adhit ischialgia.docx

25
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA ISCHIALGIA BAB I ANATOMI FISIOLOGI Saraf spinalis L4-S3 pada fossa poplitea membelah dirinya menjadi saraf perifer yakni N. tibialis dan N. poreneus. N ischiadicus keluar dari foramen ischiadicus mayor tuberositas anterior 1/3 bawah dan tengah dari SIPS kebagian dari tuberositas ischii. Tengah 2 antara tuberositas ischii dan trochanter yaitu pada saat n. ischiadicus keluar dari gluteus maximus berjalan melalui collum femoris. Sepanjang paha bagian belakang sampai fossa poplitea. Cakupan dari regio pinggang sebagai berikut : Thoraco lumbal ( Th 12-L1 ) Lumbal ( Pinggang Atas ) Lumbal sacral ( Pinggang bawah ) Sacroiliaca Joint ( tulang pantat ) Hip Joint ( Sendi Bongkol Paha ) Adapun komponen – komponen dari regio pinggang adalah kulit, otot, ruas, tulang sendi, bantalan sendi, facet joint. Dan apabila semuanya ini mengalami gangguan maka sangat berpotensi untuk terkena NPB yang bisa berlanjut menjadi ishialgia. Perjalanan Nervus Ischidicus di mulai dari L4-S3, dan saraf ini memiliki percabangan antara lain:

Upload: muhammad-asrizal

Post on 22-Oct-2015

77 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ADHIT ISCHIALGIA.docx

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA ISCHIALGIA

BAB I

ANATOMI FISIOLOGI

Saraf spinalis L4-S3 pada fossa poplitea membelah dirinya menjadi saraf perifer yakni N.

tibialis dan N. poreneus. N ischiadicus keluar dari foramen ischiadicus mayor tuberositas anterior

1/3 bawah dan tengah dari SIPS kebagian dari tuberositas ischii.

Tengah 2 antara tuberositas ischii dan trochanter yaitu pada saat n. ischiadicus keluar dari

gluteus maximus berjalan melalui collum femoris. Sepanjang paha bagian belakang sampai fossa

poplitea.

Cakupan dari regio pinggang sebagai berikut :

                     Thoraco lumbal ( Th 12-L1 )

                     Lumbal ( Pinggang Atas )

                     Lumbal sacral ( Pinggang bawah )

                     Sacroiliaca Joint ( tulang pantat )

                     Hip Joint ( Sendi Bongkol Paha )

Adapun komponen – komponen dari regio pinggang adalah kulit, otot, ruas, tulang sendi,

bantalan sendi, facet joint. Dan apabila semuanya ini mengalami gangguan maka sangat

berpotensi untuk terkena NPB yang bisa berlanjut menjadi ishialgia.

Perjalanan Nervus Ischidicus di mulai dari L4-S3, dan saraf ini memiliki percabangan

antara lain:

                     N. lateral poplital yang terdapat pada caput fibula

                     N. Medial popliteal yang terdapat pada fossa polpliteal

                     N. Tibialis Posterior yang terdapat pada sebelah bawah

                     N. Suralis/Saphenus yang terdapat pada tendon ascilles

                     N. Plantaris Yang berada pada telapak kaki

Tulang belakang merupakan bangunan yang kompleks yang dapat dibagi menjadi 2

bagian. Dibagian ventral terdiri dari korpus vertebra yang dibatasi satu dengan lainnya oleh

diskus intervertebra dan ditahan satu dengan lainnya oleh ligamentum longitudinal ventral dan

dorsal. Bagian dorsal tidak begitu kuat dan terdiri atas arkus vertebra dengan lamina dan pedikel

Page 2: ADHIT ISCHIALGIA.docx

yang diikat satu dengan lainnya oleh berbagai ligamen diantaranya ligamen interspinal, ligamen

intertranversa dan ligamen flavum. Pada procesus spinosus dan tranversus melekat otot-otot yang

turut menunjang dan melindungi kolum vertebra. Seluruh bangunan kolum vertebra mendapat

inervasi dari cabang-cabang saraf spinal yang sebagian besar keluar dari ruangan kanalis vertebra

melalui foramen intervertebra dan sebagian dari ramus meningeal yang menginervasi duramater.

Diskus intervertebra dan nukleus pulposus tidak mempunyai inervasi sensibel biarpun berbatasan

langsung dengan ligamen longitudinal yang mengandung serabut sensibel.

Bagian lumbal merupakan bagian tulang punggung yang mempunyai kebebasan gerak

yang terbesar. Tarikan tekanan dan torsi yang dialami pada gerakan-gerakan antara bagian toraks

dan panggul menyebabkan daerah ini dapat mengalami cedera lebih besar daripada daerah lain,

biarpun tulang-tulang vertebra dan ligamen di daerah pinggang relatif lebih kokoh. Perbedaan

hentakan antara tulang dengan jaringan dalam peranan mereka sebagai sendi pendukung akan

menyebabkan penyakit yang karakteristik unik pada daerah yang bersangkutan. Sebagian besar

lesi pada diskus lumbal adalah mengenai jaringan lunak dan sering sekali menghasilkan protrusi

inti (nucleus) yang kemudian menekan akar saraf.

N. Ischiadicus mempersarafi:

                     M. Semitendinosus

                     M. Semimbranosus

                     M. Biceps Femoris

                     M. Adduktor Magnus

N. Poroneus Mempersarafi

                     M. tibialis anterior

                     M. ekstensor digitorum longus

                     M. ekstensor halluci longus

                     M. digitorum brevis

                     M. poroneus tertius

N. Tibialis Mempersarafi

                     M. gastrocnemius

                     M. popliteus

                     M. soleus

                     M. plantaris

Page 3: ADHIT ISCHIALGIA.docx

                     M. tibialis posterior

                     M. fleksor digitorum longus

                     M. fleksor hallucis longus

  BAB II

PATOLOGI

Ischialgia merupakan nyeri menjalar sepanjang perjalanan n.ichiadicus L4-S2. Ischialgia

yang terasa bertolak dari lokasi foramen infrapiriformis dan menjalar menurut perjalanan nervus

ischiadicus cum nervus poroneus dan nervus tibialis harus di curigaisebagai

manifestasiischiadicus primer atau entrapment neuritis dengan tempat jebakan di daerah

sacroiliaka.

Ischialgia yang dirasakan bertolah dari vertebra lumbosacralis atau daerah paravertebralis

lumbosacralis dan menjalar sesuai dengan salah satu radiks yang ikut menyusun nervus

ischiadicus.Sebelum terjadi ischialgia selalu di dahului dengan Low Back pain atau Nyeri

Pinggang Bawah itu sendiri seperti perasaan nyeri, pegal, linu atau terasa tidak enak di daerah

pinggang, pantat yang factor pencetusnya oleh berbagai sebab, mulai dari yang paling jelas

seperti salah posisi, kuman sampai penyebab yang tidak jelas seperti menyongsong hari esok

akibat persaingan hidup semakin ketat atau stress. NPB dapat di klasifikasikan menjadi

Traumatik maupun Non traumatic dengan atau tanpa kelainan neurologis primer atau sekunder,

dengan atau tanpa kelainan neurologis akut ataupun kronik.

Nyeri atau rasa tidak enak yang menjalar harus diartikan sebagai perwujudan hasil

perangsangan terhadap saraf sensori. Nyeri saraf itu terasa sepanjang perjalanan saraf tepi. Ia

bertolak dari tempat saraf sensorik terangsang dan menjalar berdasarkan perjalanan serabut

sensorik itu ke perifer. Perangsangan terhadap berkas saraf perifer biasanya berarti perangsangan

pada saraf motorik dan sensorik.Gangguan sensibilitas yang terasa sepanjang parjalanan saraf

tepi dan biasanya juga disertai gangguan motorik yang di sebut Neuritis. Neuritis di tungkai

dapat terjadi oleh karena berkas saraf tertentu terkena infeksi atau terkena patologic di

sekitarnya.

Page 4: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Adapun penyebab-penyebab dari ischialgia adalah:

1.      Entrapment Radiculitis/ Radiculitis

2.      Entrapment Neuritis :

a)      Neuritis primer

b)      Terjebak disekitar bursa m. Piriformis

3.      Entrapment Neuritis yang terjebak di sekitar:

a)      Tuber Ischi

b)      Artikulatio koksae.

c)      Spondylosis

Diawali dengan proses degeneratif yang ditandai dengan menurunnya sistem metabolik

atau sirkulasi darah atau adanya faktor traumatik yang berulang-ulang . Akibatnya terjadi

kerusakan (disorders) pada discus intervertebralis. Elastisitasnya menurun diikuti berkurangnya

cairan sendi dan penurunan sistem difusi di Cartilago akan mengalami kerusakan yang pada

akhirnya akan berkurang. Inter space antar diskus semakin kecil yang berakibat mikro trauma

pada kedua fascies corpus vertebra . keadaan akan diikuti proliferasi jaringan tulang baru yang

akan berubah menjadi proses osifikasi dan calsifikasi tulang yang pada akhirnya membentuk

osteofit.

Dalam analisa klinis LBP yang berlanjut menjadi Ischialgia jika timbul secara tiba- tiba

ini akan di kaitkan dengan Neoplasma. Tapi apabila mempunyai hubungan dengan trauma, maka

secara simplisik data itu di asosiasikan dengan HNP ( Herpetik Nucleus Pulposus ). HNP

merupakan jebolnya nukleus pulposus ke korpus vertebrae di atas atau di bawahnya, dan bisa

juga langsung jebol dari nukleus pulposus ke dalam korpus vertebrae. Robekan circumferentia

dan radial pada anulus fibrosis discus intervertebralis yang kemudian di susul oleh nyeri

sepanjang tungkai yang dikenal sebagai iscialgia. Secara etiologi Ischialgia dapat di bagi menjadi

3 perwujudan yaitu :

A.    Ischialgia sebagai perwujudan neuritis ischiadicus primer

Gejala utama dari neuritis ischiadicus primer adalah nyeri yang dirasakan bertolak dari

daerah antara sacrum dan sendi pangul, tepatnya pada foramen infrapiriformis atau incisura

iscidika.dan menjalar sepanjang perjalanan nervus isciadica dan lanjutanya pada nervus poreneus

Page 5: ADHIT ISCHIALGIA.docx

dan tibialis. Selain itu, terjadi pada insicura isciadica dan sepanjang spasium poplitea pada tahap

akut. Juga tendon ascilles dan tibialis posterior.

B.     Ischialgia sebagai perwujudan entrapment radiculatis

Pada ischialgia ini N. Isciadicus terkena proses radang. Dan pada radiks Dorsalis L3,L4,

L5,S1 mengalami gangguan karena terjebak akibat jebakan itu, yang dapat bersifat menindih,

meregang.

C.     Ischialgia sebagai perwujudan entrapment neuritis

Walaupun pleksus lumbosacralis belum dianggap sebagai nervus, tapi iscialgia akibat

jebakan lumbosacralis yang membentuk nervus ischiadicus. Ini sama saja halnya dengan

ischialgia akibat jebakan m. Piriformis yang dikenal sebagai Sindroma Piriformis. Ini lebih

sering mengenai wanita daripada pria.

Nyeri yang dirasakan penderita secara tiba-tiba seperti rasa terbakar atau bersifat tajam

dan sakit pada malam hari. Sehingga penderita tidak dapat tidur. Nyeri bertambah apabila saraf

tersebut mengalami penekanan saraf.

Penyebaran rasa sakitnya dimulai dari daerah lumbal, hip joint kemudian menyebar kearah

bawah. Cara berjalan penderita dengan ujung jari kaki plantar flexi ankle, hip dan knee dalam

keadaan flexi juga sehingga nampak penderita jalan dalam keadaan pincang. Pasien tidak bisa

berdiri lama sehingga terjadi kelainan sikap berdiri pada penderita (pelvic tilting) yang

mengakibatkan terjadinya kompensasi lumbal.

schialgia atau juga dikenal dengan Sciatica (Sciatic) yaitu suatu kondisi dimana Saraf Ischiadikus yang mempersarafi daerah bokong sampai kaki terjepit, dalam kasus itu yang terjepit adalah Saraf Ischiadikus sebelah kanan ataupun sebelah kiri.

Gejala yang sering ditimbulkan akibat Ischialgia adalah: Nyeri punggung bawah, Nyeri daerah bokong, Rasa kaku/ terik pada punggung bawah, Nyeri yang menjalar atau seperti rasa kestrum, yang dirasakan dari bokong menjalar ke daerah paha, betis bahkan sampai kaki, tergantung bagian saraf mana yang terjepit. Rasa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan, terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri dan berjalan. Rasa nyeri juga sering diprovokasi karena mengangkat barang yang berat. Jika

Page 6: ADHIT ISCHIALGIA.docx

dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan anggota badan bawah/ tungkai bawah yang disertai dengan mengecilnya otot-otot tungkai bawah tersebut.

Penyebab terjepitnya saraf ini ada beberapa faktor yaitu antara lain: kontraksi / radang otot-otot daerah bokong, adanya perkapuran tulang belakang atau adanya keadaan yang disebut dengan Herniasi Nukleus Pulposus (HNP). Ketiga sebab diatas adalah kasus yang banyak terjadi sehingga menyebabkan Ischialgia.

Add Note | Mouse over to load note(s).

Ischialgia / Sciatica

Penatalaksanaan untuk Ischialgia yaitu:

1. Obat-obatan: analgetik, NSAID, muscle relaxan, obat pemulihan saraf.

2. Program Rehabilitasi Medik terapi fisik

3. Operasi Disektomi: dilakukan pada kasus yang berat/ sangat mengganggu aktifitas dimana dengan obat-obatan dan program Rehabilitasi Medik tidak dapat membantu.

Tips untuk penderita Ischialgia:

1. Hindari banyak membungkukkan badan.2. Hindari sering mengangkat barang-barang berat.3. Segera istirahat jika telah merasakan nyeri saat berdiri atau berjalan.4. Saat duduk lama diusahakan kaki disila bergantian kanan dan kiri atau menggunakan

kursi kecil untuk menumpu kedua kaki.5. Saat menyapu atau mengepel lantai pergunakan gagang sapu atau pel yang panjang,

sehingga saat menyapu atau mengepel punggung tidak membungkuk.6. Jika hendak mengambil barang dilantai, usahakan punggung tetap lurus, tapi tekuk kedua

lutut untuk menggapai barang tersebut.7. Lakukan Back Exercise secara rutin, untuk memperkuat otot-otot punggung sehingga

mampu menyanggah tulang belakang secara baik dan maksimal.

Nyeri Pinggang / Low Back Pain

Pengertian Nyeri Pinggang

Dalam bahasa kedokteran Inggris, pinggang dikenal sebagai “low back”. Secara anatomik pinggang adalah daerah tulang belakang L-1 sampai seluruh tulang sakrum dan otot-otot

Page 7: ADHIT ISCHIALGIA.docx

sekitarnya. Tulang belakang lumbal sebagai unit struktural dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan dapat ditinjau dari sudut mekanika. Beban yang ditanggung oleh tulang belakang lumbal dapat dipelajari dengan diskus intervertebralis antara L-5 sampai S-1 atau L-4 dan L-5 sebagai titik tumpuan. Bila mengangkat benda berat, tangan, lengan dan badan dapat dianggap sebagai lengan beban posterior pendek, yang berjarak dari pusat diskus intervertebralis sampai prosessus spinosus belakang.

Faktor Resiko Nyeri Pinggang

Faktor Umur Nyeri pinggang merupakan keluhan yang berkaitan erat dengan umur. Secara teori, nyeri pinggang atau nyeri punggung bawah dapat dialami oleh siapa saja, pada umur berapa saja. Namun demikian keluhan ini jarang dijumpai pada kelompok umur 0-10 tahun, hal ini mungkin berhubungan dengan beberapa faktor etiologik tertentu yag lebih sering dijumpai pada umur yang lebih tua. Biasanya nyeri ini mulai dirasakan pada mereka yang berumur dekade kedua dan insiden tertinggi dijumpai pada dekade kelima.1 Bahkan keluhan nyeri pinggang ini semakin lama semakin meningkat hingga umur sekitar 55 tahun.

Jenis Kelamin Laki-laki dan perempuan memiliki resiko yang sama terhadap keluhan nyeri pinggang sampai umur 60 tahun, namun pada kenyataannya jenis kelamin seseorang dapat mempengaruhi timbulnya keluhan nyeri pinggang, karena pada wanita keluhan ini lebih sering terjadi misalnya pada saat mengalami siklus menstruasi, selain itu proses menopause juga dapat menyebabkan kepadatan tulang berkurang akibat penurunan hormon estrogen sehingga memungkinkan terjadinya nyeri pinggang.

Page 8: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Faktor Indeks Massa Tubuh1.Berat Badan Pada orang yang memiliki berat badan yang berlebih resiko timbulnya nyeri pinggang lebih besar, karena beban pada sendi penumpu berat badan akan meningkat, sehingga dapat memungkinkan terjadinya nyeri pinggang.

2. Tinggi BadanTinggi badan berkaitan dengan panjangnya sumbu tubuh sebagai lengan beban anterior maupun lengan posterior untuk mengangkat beban tubuh.

PekerjaanKeluhan nyeri ini juga berkaitan erat dengan aktivitas mengangkat beban berat, sehingga riwayat pekerjaan sangat diperlukan dalam penelusuran penyebab serta penanggulangan keluhan ini. Pada pekerjaan tertentu, misalnya seorang kuli pasar yang biasanya memikul beban di pundaknya setiap hari. Mengangkat beban berat lebih dari 25 kg sehari akan memperbesar resiko timbulnya keluhan nyeri pinggang.3

Aktivitas / OlahragaSikap tubuh yang salah merupakan penyebab nyeri pinggang yang sering tidak disadari oleh penderitanya. Terutama sikap tubuh yang menjadi kebiasaan. Kebiasaan seseorang, seperti duduk, berdiri, tidur, mengangkat beban pada posisi yang salah dapat menimbulkan nyeri pinggang, misalnya, pada pekerja kantoran yang terbiasa duduk dengan posisi punggung yang tidak tertopang pada kursi, atau seorang mahasiswa yang seringkali membungkukkan punggungnya pada waktu menulis. Posisi berdiri yang salah yaitu berdiri dengan membungkuk atau menekuk ke muka. Posisi tidur yang salah seperti tidur pada kasur yang tidak menopang spinal. Kasur yang diletakkan di atas lantai lebih baik daripada tempat tidur yang bagian tengahnya lentur. Posisi mengangkat beban dari posisi berdiri langsung membungkuk mengambil beban merupakan posisi yang salah, seharusnya beban tersebut diangkat setelah jongkok terlebih dahulu.6Selain sikap tubuh yang salah yang seringkali menjadi kebiasaan, beberapa aktivitas berat seperti melakukan aktivitas dengan posisi berdiri lebih dari 1 jam dalam sehari, melakukan aktivitas dengan posisi duduk yang monoton lebih dari 2 jam dalam sehari, naik turun anak tangga lebih dari 10 anak tangga dalam sehari, berjalan lebih dari 3,2 km dalam sehari dapat pula meningkatkan resiko timbulnya nyeri pinggang.

Penyakit-Penyakit yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Pinggang

Dalam klinik, terdapat penyakit-penyakit yang memang memiliki keluhan nyeri pinggang, seperti :

Page 9: ADHIT ISCHIALGIA.docx

1. Proses degeneratif, meliputi: spondilosis, HNP, stenosis spinalis, osteoartritis.

Perubahan degeneratif pada vertebrata lumbosakralis dapat terjadi pada korpus vertebrae berikut arkus dan prosessus artikularis serta ligamenta yang menghubungkan bagian-bagian ruas tulang belakang satu dengan yang lain. Dulu proses degneratif ini dikenal sebagai osteoartrosis deformans, tapi kini dinamakan spondilosis. Perubahan degeneratif dapat juga mengenai anulus fibrosis diskus intervertebralis yang bila pada suatu saat terobek dapat disusul dengan protusio diskus intervertebralis yang akhirnya menimbulkan hernia nukleus pulposus (HNP). Unsur tulang belakang lain yang sering dilanda proses degeneratif ialah kartilago artikularisnya, yang dikenal sebagai osteoartritis.

2. Penyakit inflamasi.

Nyeri pinggang akibat inflamasi terbagi menjadi 2 macam, yang pertama adalah pada artritis rematoid, yang sering timbul sebagai penyakit akut. Persendian keempat anggota gerak dapat terkena secara serentak atau dengan selisih beberapa hari/minggu. Yang kedua adalah pada spondilitis angkilopoetika. Keluhan yang paling dini dihadapi oleh penderita ialah sakit punggung dan sakit pinggang. Sifatnya ialah pegal-kaku dan pada waktu dingin dan sembab linu dan ngilu dirasakan.

3. Osteoporotik

Sakit pinggang pada orang tua dan jompo, terutama kaum wanita, seringkali disebabkan oleh osteoporosis. Sakitnya bersifat pegal. Nyeri yang tajam atau nyeri atau nyeri radikular dapat juga disajikan sebagai keluhan.

4. Kelainan kongenital

Anomali kongenital yang diperlihatkan foto rontgen polos dari vertebrae lumbosakralis terlampau sering dianggap sebagai kelainan yang mendasari sakit pinggang. Spina bifida okultra sering ditemukan pada foto rontgen polos para penderita yang berkunjung ke dokter bukan karena sakit pinggang, melainkan, misalnya, keluhan urogenital atau gastrointestinal. Lumbalisasi atau adanya 6 bukan 5 korpus vertebrae lumbalis merupakan variasi anatomik yang tidak mengandung arti patologik. Demikian juga sakralisasi, yaitu adanya 4 bukan 5 korpus vertebrae lumbalis.

Nyeri punggung bawah adalah gejala yang paling sering timbul di masyarakat kita.

Hampir setiap orang pernah mengalami episode nyeri punggung bawah di sepanjang hidupnya.

Nyeri dapat bervariasi dari berat dan berlangsung lama sampai sedang dan sebentar. Ini akan

membaik dalam beberapa minggu bagi kebanyakan orang.1

Page 10: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Anamnesa dan pemeriksaan fisik memegang peranan penting untuk bisa mengetahui

penyebab dari terjadinya nyeri punggung bawah ini seperti, riwayat trauma, demam, riwayat

kanker, penggunaan steroid yang lama, dan lain-lain.1,2,3

Salah satu penyebab timbulnya keluhan nyeri punggung bawah adalah Hernia Nukleus

Pulposus (HNP). Nyeri punggung bawah pada HNP dapat berupa nyeri tumpul maupun tajam,

selain memberikan keluhan klinis berupa nyeri punggung bawah, HNP juga dapat bermanifestasi

menjadi keluhan kram otot, kelemahan kaki, hilangnya fungsi kaki, hilangnya control bladder

dan bowel, dan yang paling khas adalah adanya sciatica.4,5,6

HNP perlu mendapatkan perhatian khusus karena keluhan yang ada pada penyakit ini

dapat mengganggu aktivitas keseharian dari penderita dan pada beberapa kasus HNP dengan

keluhan berat terkadang memerlukan tindakan operasi yaitu laminotomy dan discectomy.6,7,8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.    PENGERTIAN

Nyeri pinggang bawah adalah gejala nyeri pinggang berkaitan dengan banyak kelainan klinis

dan kebanyakan disebabkan berdasarkan gangguan mekanik seperti deformitas anatomik dari

struktur ( hernia nucleus pulposus ).

Nyeri Pinggang Bawah Kronis

Nyeri pinggang dikatakan kronis bila lamanya lebih dari 12 minggu. Dapat disebabkan oleh

gangguan mekanis maupun non mekanis, dimana lamanya sakit bisa berbulan bulan hingga

bertahun – bertahun. Masing – masing kelainan seperti stenosis spinal dapat didiagnosa dari

riwayat, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Karakteristik yang berkaitan dengan penyakit ini

dapat kita lihat pada tabel :

Kelainan Mekanik Berkaitan Dengan LBP Kronis

Page 11: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Hernia Nukleus

Pulposus

Osteoarthritis Spinal Stenosis

Umur 30 – 50 tahun >50 tahun >60 tahun

Pola nyeri

Lokasi Pinggang Pinggang Tungkai

Onset Akut Akut Buruk

Berdiri Menurun Meningkat Meningkat

Duduk Meningkat Menurun Menurun

Membungkuk Meningkat Menurun Menurun

Straight leg raising + - + dengan tekanan

X- ray - + +

CT Hernia diskus Artritis sendi Penyempitan kanal

MR scan Hernia diskus Penyempitan kanal

HNP yang sering disebut pula sebagai slipped disc adalah terjebol atau menonjolnya nukleus

pulposus dari tempatnya semula melalui bagian terlemah dari discus.

B.     FAKTOR RESIKO DAN PATOFISIOLOGI HNP 5,6,7,8

Banyak faktor yang dapat meningkatkan resiko terjadinya HNP:

1. Lifestyle seperti pengguna tembakau, kurangnya latihan atau olahraga, dan juga

inadekuat nutrisi yang dapat mempengaruhi kesehatan diskus.

2. Usia, perubahan biokimia yang natural menyebabkan diskus menjadi lebih kering yang

akhirnya menyebabkan kekakuan atau elastisitas dari diskus.

3. Postur tubuh yang tidak proposional yang dikombinasi dengan mekanisme gerak

tubuh yang tidak benar dapat menyebabkan stres dari lumbar spine.

4. faktor indeks massa tubuh yang meliputi berat badan, tinggi badan,

5. trauma.

HNP dapat terjadi tiba-tiba ataupun perlahan-lahan. Empat langkah terjadinya HNP adalah:

1)      degenerasi discus: perubahan kimia yang terkait dengan usia menyebabkan discus menjadi

lemah.

Page 12: ADHIT ISCHIALGIA.docx

2)      Prolapse: bentuk ataupun posisi dari diskus dapat berubah yang ditunjukkan dengan adanya

penonjolan ke spinal canal. Hal ini sering pula disebut dengan bulge atau protrusion.

3)      Extrusion: nucleus pulposus keluar melalui robekan dari annulus fibrosus.

4)      Sequestration atau Sequestered Disc: nucleus pulposus keluar dari annulus fibrosus dan

menempati sisi luar dari discus yaitu pada spinal canal.

Lokasi HNP dapat bermanifestasi pada keadaan klinis yang berbeda tergantung dari arah ekstrusi

dari nucleus pulposus:

1.      Bila menjebolnya nukleus ke arah anterior, hal ini tidak mengakibatkanya munculnya gejala

yang berat kecuali nyeri.

2.      Bila menonjolnya nukleus ke arah dorsal medial maka dapat menimbulkan penekanan medulla

spinalis dengan akibatnya gangguan fungsi motorik maupun sensorik pada ektremitas, begitu

pula gangguan miksi dan defekasi yang bersifat UMN.

3.      Bila menonjolnya ke arah lateral atau dorsal lateral, maka hal ini dapat menyebabkan

tertekannya radiks saraf tepi yang keluar dari sana dan menyebabkan gejala neuralgia radikuler.

4.      Kadangkala protrusi nukleus terjadi ke atas atau ke bawah masuk ke dalam korpus vertebral dan

disebut dengan nodus Schmorl.

C.     MANIFESTASI KLINIS 5

Simptom dari herniasi diskus lumbalis antara lain:

-       nyeri punggung bawah yang berat

-       nyeri yang menyebar ke bokong dan ektremitas inferior

-       nyeri bertambah berat dengan batuk, tertawa ataupun straining.

-       numbness pada ektremitas inferior

-       Kelemahan otot yang selanjutnya dapat menjadi atrofi

- Spasme otot

D.    DIAGNOSA

Anamnesa 1,9

Page 13: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Kapan mulai sakit, sebelumnya pernah tidak?

Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan fisik tertentu? apa pekerjaan sehari-hari?

adakah suatu trauma?

Dimana letak nyeri? sebaiknya penderita sendiri yang disuruh menunjukkan dimana letak

nyerinya. Ada tidak penjalaran?

Bagaimana sifat nyeri? apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh tertentu? Apakah

bertambah pada kegiatan tertentu

Apakah nyeri berkurang pada waktu istirahat?

Adakah keluarga dengan riwayat penyakit serupa?

Ada tidak perubahan siklus haid, atau perdarahan pervaginam. Ada tidak gangguan miksi

dan defekasi atau penurunan libido?

Pemeriksaan fisik

1.      Inspeksi

         Perhatikan cara berjalan, berdiri, duduk

         Inspeksi daerah punggung. Perhatikan jika ada lurus tidaknya, lordosis, ada tidak jalur spasme otot para vertebral? deformitas? kiphosis? gibus?

2.      Palpasi

Palpasi sepanjang columna vertebralis (ada tidaknya nyeri tekan pada salah satu procesus

spinosus, atau gibus/deformitas kecil dapat teraba pada palpasi atau adanya spasme otot para

vertebral)

Pemeriksaan Neurologik

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri pinggang bawah

adalah benar karena adanya gangguan saraf atau karena sebab yang lain.

1. Pemeriksaan sensorik

Page 14: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Bila nyeri pinggang bawah disebabkan oleh gangguan pada salah satu saraf tertentu maka

biasanya dapat ditentukan adanya gangguan sensorik dengan menentukan batas-batasnya, dengan

demikian segmen yang terganggu dapat diketahui.

2. Pemeriksaan motorik

Dengan mengetahui segmen otot mana yang lemah maka segmen mana yang terganggu akan

diketahui, misalnya lesi yang mengenai segmen L4 maka musculus tibialis anterior akan

menurun kekuatannya.

3. Pemeriksaan reflek

Reflek tendon akan menurun pada atau menghilang pada lesi motor neuron bawah dan

meningkat pada lesi motor atas. Pada nyeri punggung bawah yang disebabkan HNP maka reflek

tendon dari segmen yang terkena akan menurun atau menghilang

4. Tes-tes

a.       Tes lasegue (straight leg raising)

Tungkai difleksikan pada sendi coxae sedangkan sendi lutut tetap lurus. Saraf ischiadicus

akan tertarik. Bila nyeri pinggang dikarenakan iritasi pasa saraf ini maka nyeri akan dirasakan

pada sepanjang perjalanan saraf ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.

b.      Crossed lasegue

Bila tes lasegue pada tungkai yang tidak sakit menyebabkan rasa nyeri pada tungkai yang

sakit maka dikatakan crossed lasegue positif. Artinya ada lesi pada saraf ischiadicus atau akar-

akar saraf yang membentuk saraf ini.

c.       Tes kernig

Sama dengan lasegue hanya dilakukan dengan lutut fleksi, setelah sendi coxa 900 dicoba

untuk meluruskan sendi lutut.

d.      Patrick sign (FABERE sign)

FABERE merupakan singkatan dari fleksi, abduksi, external, rotasi, extensi. Pada tes ini

penderita berbaring, tumit dari kaki yang satu diletakkan pada sendi lutut pada tungkai yang lain.

Page 15: ADHIT ISCHIALGIA.docx

Setelah ini dilakukan penekanan pada sendi lutut hingga terjadi rotasi keluar. Bila timbul rasa

nyeri maka hal ini berarti ada suatu sebab yang non neurologik misalnya coxitis.

e.       Chin chest maneuver

Fleksi pasif pada leher hingga dagu mengenai dada. Tindakan ini akan mengakibatkan

tertariknya myelum naik ke atas dalam canalis spinalis. Akibatnya maka akar-akar saraf akan

ikut tertarik ke atas juga, terutama yang berada di bagian thorakal bawah dan lumbal atas. Jika

terasa nyeri berarti ada gangguan pada akar-akat saraf tersebut

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium dapat meliputi pemeriksaan darah dan juga pemeriksaan cairan

otak. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa sekaligus

menyingkirkan diagnosa banding.

Pemeriksaan Radiologi

Foto Lumbosacral. Foto ini dapat digunakan untuk menemukan kelainan pada daerah

lumbal, antara lain hilangnya dics space.

Spine MRI maupun spine CT dapat memperlihatkan adanya kompresi pada spinal canal

oleh herniasi dari diskus.

Myelogram digunakan untuk mengetahui ukuran maupun lokasi dari herniasi diskus.

Penatalaksanaan

Penanganan HNP dapat dilakukan dalam beberapa langkah penatalaksanaan diantaranya adalah:

1.      Perawatan non-farmakologis.

Bed Rest mutlak di tempat tidur yang padat dengan posisi yang relaks, lutut agak ditekuk

dan di bawah pinggang untuk HNP lumbalis selama 2-3 minggu tergantung keparahannya.

2.      Perawatan farmakologi

o   Pemberian obat analgesik

o   Obat-obatan NSAID

o   Obat-obatan pelemas otot (muscle relaxant)

o   Penenang minor atau major bila diperlukan.

Page 16: ADHIT ISCHIALGIA.docx

3.      Pembedahan

o   Discectomy. Membuang sebagian aataupun keseluruhan intervertebral dics.

o   Laminotomy. Beberapa bagian lamina dibuang untuk mengurangi tekanan pada saraf.

o   Laminectomy. Membuang keseluruhan lamina.

4.      Perubahan gaya hidup

o   Melakukan pekerjaan sehari-hari secara ergonomic.

o   Menurunkan berat badan

5.      Rehabilitasi

o   Aplikasi pemanasan di area yang nyeri.

o   Traksi tidak banyak membantu kecuali pasien menjadi lebih patuh di tempat tidur.

o   TENS, electrical stimulation.

o   Bila nyeri sudah berkurang dapat dilakukan latihan secara bertahap.

o   Pada mobilisasi diperlukan korset lumbal dan servikal

o   Berenang baik untuk pasca-HNP lumbalis namun tidak baik untuk HNP servikal.

E.     PROGNOSIS

Kebanyakan pasien penderita HNP 80-90% akan membaik keadaannya kepada aktivitas

normal tanpa terapi yang agresif, dan dapat sembuh sempurna dalam hitungan kira-kira 1-2

bulan. Tetapi sebagian kecil akan berlanjut menjadi kronik nyeri punggung bawah walaupun

telah menjalani terapi. Dan bila berlanjut dengan adanya keluhan pada kontrol bowel dan bladder

maka perlu dipikirkan kembali untuk dilakukan tindakan bedah.

F.     PENCEGAHAN

Bekerja atau melakukan aktifitas dengan aman, menggunakan teknik yang aman.

Mengontrol berat badan bisa mencegah trauma punggung atau pinggang pada beberapa orang.

Page 17: ADHIT ISCHIALGIA.docx

DAFTAR PUSTAKA

1.      Bratton, Robert L. Assessment And Management Of Acute Low Back Pain. The American academy of 

family physician. November 15, 1999 (online www.aafp.org 22 September 2008)

2.      P. croft, A .Papageorgius, R.McNelly. Low Back Pain. HCNA chap.3. 2000. (online www. HCNA.org. tgl 23 

September 2008)

3.      Waddel. G, A.K.Burton. Occupational Health Guideline for The Management Low Back Pain at Work 

Evidence Review. Occup Med vol.51no. 2 pp 124 – 135. Oxford University Press. Great Britain. 2001

4.      mayo clinic staff HERNIATED DISK. 

(online www. http://www. mayoclinic.com /health/herniated-disk/tgl 22 September 2008)

Page 18: ADHIT ISCHIALGIA.docx

5.      Mark R Foster, MD, PhD. Clinical Herniated Nucleus Pulposus 

(online http://www .emedicine.com/orthoped/topic138.htm tgl 22 Sepetember 2008)

6.      Kevin B. Freedman, MD, MSCE; Bryn Mawr, PA. Herniated nucleus pulposus (slipped disk). 

(online http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000442.htm tgl 23 September 2008)

7.      Susan Spinasanta. Neurology Basics: Neurological Exams. 

(online http://www.spineuniverse.com/displayarticle.php/article305.html tgl 19 juni 2007)

8.       Jean-Jacques Abitbol,  MD, FRCSC;  Edgar G.  Dawson, M.D.;  Regis  W. Haid,   Jr.,  M.D.   Treatment and 

Prevention   of   Lumbar   Disc   Herniations   (online  http://www.Spineuniverse.com 

/displayarticle.php/article28.html tgl 23 September 2008)