ada aja
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)MENCEGAH INFEKSI
NOSOKOMIAL
OLEH :
KADEK ARYANIP07120213020
KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN D-IV KEPERAWATAN
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL
I. LATAR BELAKANG
Dewasa ini hampir seluruh pelayanan kesehatan di Indonesia melupakan
tentang bahaya infeksi nosokomial yang merupakan infeksi yang terjadi di Rumah
Sakit di Indonesia. Padahal infeksi ini sangat rawan terjadi terutama pada pasien
yang dirawat di rumah sakit. Resiko infeksi nosokomial selain terjadi pada pasien
yang dirawat di Rumah Sakit, dapat juga terjadi pada para petugas Rumah Sakit,
penunggu pasien, serta pengunjung pasien. Pengetahuan tentang pencegahan
infeksi nosokomial sangat penting bagi petugas Rumah Sakit, penunggu pasien,
serta pengunjung pasien yang merupakan sarana umum yang rawan untuk terjadi
infeksi nosokomial. Cara penanggulangan dalam penularan infeksi nosokomial di
Rumah Sakit, dan upaya pencegahan infeksi nosokomial adalah hal yang harus
diperhatikan dalam mengatasi infeksi nosokomial.
Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan
mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai
dirawat disebut infeksi nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit
dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa
masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan
infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit
baru disebut infeksi nosokomial.
II. TUJUAN
A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, para penunggu pasien serta
pengunjung pasien di Ruang Belibis RSUD Wangaya Denpasar dapat mengenal
infeksi nosokomial serta mengetahui cara pencegahannya.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, sasaran mampu :
1. Menyebutkan kembali pengertian infeksi nosokomial dengan benar.
2. Menyebutkan kembali sumber penularan infeksi nosokomial dengan benar.
3. Menyebutkan kembali bagaimana cara penularan infeksi nosokomial dengan
benar.
4. Menyebutkan kembali bagaimana cara mencegah infeksi nosokomial dengan
benar.
5. Menyebutkan kembali bagaimana cara 6 (enam) langkah mencuci tangan
dengan benar.
III. MATERI
A. Pengertian infeksi nosokomial.
B. Sumber penularan infeksi nosokomial.
C. Penularan infeksi nosokomial.
D. Cara mencegah infeksi nosokomial.
E. 6 (enam) langkah mencuci tangan.
IV. METODE
Adapun metode yang digunakan dalam penyuluhan tentang mencegah infeksi
nosokomial ini antar lain :
A. Ceramah
B. Tanya jawab
V. ALAT, MEDIA, SUMBER
A. Alat : meja, kursi, sabun cuci tangan, handuk.
B. Media : leaflet
C. Sumber :
Alfredo, Maichel. 2013. (http://meqelicious.blogspot.com/2013/11/sap-
infeksi-nosokomial.html) diakses pada 4 Juni 2014.
Astrid,Graciela. 2012. (http://aciidastrid.blogspot.com/2012/12/infeksi-
nosokomial.html) diakses pada 5 juni 2014.
Dicky. 2014. (http://dikdikidik14.blogspot.com/2014/03/12.html) diakses
pada 4 Juni 2014.
Prakoso, Rangga. 2012.
(http://ranggasimplenurse.blogspot.com/2012/09/infeksi-
nosokomial_30.html) diakses pada 4 Juni 2014.
Putra, Ade. 2014. (http://detra19.blogspot.com/2014/05/mikrobiologi-dan-
parasitologi-infeksi-nosokomial.html) diakses pada 5 Juni 2014
VI. SASARAN
Adapun sasaran dalam penyuluhan ini ialah para penunggu pasien serta
pengunjung pasien di Ruang Belibis RSUD Wangaya Denpasar.
VII.WAKTU
Hari / Tanggal : Rabu, 11 Juni 2014
Pukul : 11.00 WITA s/d selesai
Durasi : 20 menit
VIII. TEMPAT
Penyuluhan dilaksanakan di Ruang Belibis RSUD Wangaya Denpasar.
Setting Tempat
A. Moderator : Bertugas memimpin jalanya penyuluhan
B. Penyuluh : Bertugas memberikan penjelasan tentang materi yang akan
disampaikan kepada audien.
C. Fasilitator : Bertugas menyediakan semua alat yang diperlukan dalam
penyuluhan.
D. Observator : Bertugas mengobservasi jalanya kegiatan dari awal hingga akhir
penyuluhan.
IX. RENCANA EVALUASI
A. Struktur
Tahap Kegiatan Kegiatan penyaji Kegiatan peserta Media
1. Pembukaan (5 menit)
a. Salam pembuka
b. Perkenalan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan.
d. Memberi pertanyaan perihal yang akan disampaikan
2. Penyajian (10 menit )
Menyampaikan materi :
a. Menjelaskan pengertian infeksi nosokomial
b. Menjelaskan sumber penularan infeksi nosokomial.
c. Menjelaskan penularan infeksi nosokomial.
d. Menjelaskan cara mencegah infeksi nosokomial.
e. Menjelaskan 6 (enam) langkah mencuci tangan.
f. Membagikan leafleat.
3. Penutup ( 5 menit )
a. Memberikan kesempatan bertanya pada audience
b. Menjawab pertanyaan audience
c. Merangkum Materi
d. Salam Penutup
B. Evaluasi Proses
1. Diharapkan 90% penunggu serta pengunjung pasien di ruang Belibis
RSUD Wangaya Denpasar datang untuk mengikuti kegiatan
penyuluhan.
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
C. Evaluasi Hasil
1. Penunggu pasien serta pengunjung pasien di ruang Belibis RSUD
Wangaya Denpasar mengetahui tentang infeksi nosokomial dan cara
mencegahnya.
2. Diharapkan 70% penunggu pasien serta pengunjung pasien di ruang
Belibis RSUD Wangaya Denpasar mengerti tentang infeksi
nosokomial dan cara mencegahnya.
.
Lampiran 1
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN MENCEGAH INFEKSI
NOSOKOMIAL DI RUANG BELIBIS RSUD WANGAYA DENPASAR
TANGGAL 11 JUNI 2014
A. PENGERTIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi selama seseorang berada di
rumah sakit. Infeksi nosokomial tidak hanya menyangkut pasien, tetapi juga yang
berhubungan dengan dengan rumah sakit termasuk staf rumah sakit, pengunjung
dan pengantar pasien.
B. SUMBER PENULARAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Infeksi nosokomial disebabkan oleh oleh bakteri, jamur, virus, dan parasit yang
ditularkan melalui :
1. Manusia yang menderita suatu penyakit
2. Binatang (kucing, tikus, lalat, dan kecoa)
3. Cairan yang dikeluarkan oleh manusia (seperti : air ludah, nanah, air kencing,
darah, muntahan, dan tinja)
4. Peralatan Rumah Sakit
5. Air
6. Debu
C. PENULARAN INFEKSI NOSOKOMIAL
Cara Penularan Infeksi Nosokomial :
1. Melalui saluran pernafasan
a. Batuk
b. bersin
2. Melalui saluran percernaan
a. Muntahan
b. Makanan atau minuman yang tercemar oleh kotoran dari manusia atau
binatang.
3. Melalui saluran perkemihan
a. Cebok dengan air yang kotor
4. Melalui kulit
a. Bersentuhan dengan luka
b. Masuknya darah melalui luka.
D. CARA MENCEGAH INFEKSI NOSOKOMIAL
1. Mencuci Tangan. Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan pasien dan
dari lingkungan rumah sakit. Dengan mencuci tangan diharapkan virus dan
bakteri yang ada ditangan dapat dimatikan, sebab kontak tangan merupakan
metode penyebaran virus paling umum.
2. Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada
tempatnya, seperti air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan
langsung dibuang ditempat sampah khusus yang disediakan RS.
3. Tidak mengajak anak di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah sakit.
Dikarenakan anak-anak mudah terserang penyakit. Anak-anak rentan
terhadap infeksi karena daya tahan tubuhnya yang lebih rendah
dibandingkan dengan orang dewasa.
E. 6 (ENAM) LANGKAH MENCUCI TANGAN
Cara mencuci tangan yang benar ada 6 langkah, sebagai berikut :
1. Basahi tangan dan beri dengan sabun, gosok telapak tangan kiri dengan
kanan.
2. Gosok telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri, dan telapak tangan
kiri diatas punggung tangan kanan
3. Gosok telapak dengan telapak dan jari saling terkait
4. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling mengunci
5. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
6. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak tangan
kanan dan sebaliknya.
Lampiran 2
Pertanyaan :
1. Apa itu infeksi nosokomial?
2. Apa saja sumber penularan infeksi nosokomial?
3. Bagaimana cara penularan infeksi nosokomial?
4. Bagaimana cara mencegah infeksi nosokomial?
5. Bagaiamana cara mencuci tangan dengan 6 langkah?
Jawaban :
1. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi selama seseorang berada di
rumah sakit.
2. Sumber penularan infeksi nosokomial, antara lain :
a. Manusia yang menderita suatu penyakit
b. Binatang (kucing, tikus, lalat, dan kecoa)
c. Cairan yang dikeluarkan oleh manusia (seperti : air ludah, nanah, air
kencing, darah, muntahan, dan tinja)
d. Peralatan Rumah Sakit
e. Air
f. Debu
3. Cara penularan infeksi nosokomial, yaitu :
a. Melalui saluran pernafasan
Batuk
bersin
b. Melalui saluran percernaan
Muntahan
Makanan atau minuman yang tercemar oleh kotoran dari manusia atau
binatang.
c. Melalui saluran perkemihan
Cebok dengan air yang kotor
d. Melalui kulit
Bersentuhan dengan luka
Masuknya darah melalui luka
4. Cara mencegah infeksi nosokomial, antara lain :
a. Mencuci Tangan.
b. Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada
tempatnya
c. Tidak mengajak anak di bawah usia 12 tahun berkunjung ke rumah
sakit.
5. Cara mencuci tangan dengan 6 langkah :
a. Basahi tangan dan beri dengan sabun, gosok telapak tangan kiri dengan
kanan.
b. Gosok telapak tangan kanan diatas punggung tangan kiri, dan telapak
tangan kiri diatas punggung tangan kanan
c. Gosok telapak dengan telapak dan jari saling terkait
d. Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari saling
mengunci
e. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya
f. Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri pada telapak
tangan kanan dan sebaliknya.