ac listrik

3
Perhatikan gambar rangkaian R-L-C seri yang dihubungkan dengan arus dan tegangan listrik Bolak-balik. (R= Resistor=hambatan, L=inductor=kumparan, C=Kapasitas kapasitor) Tentukan : a. Nilai reaktansi/hambatan induktif (XL) dari induktor b. Nilai reaktansi kapasitif/hambatan kapasitif dari kapasitor (XC) c. Nilai impedansi /hambatan total rangkaian d. Nilai tegangan maksimum sumber listrik e. Nilai tegangan efektif sumber listrik f. Nilai kuat arus maksimum rangkaian g. Nilai kuat arus efektif rangkaian h. Nilai tegangan antara titik A dan B i. Nilai tegangan antara titik B dan C j. Nilai tegangan antara titik C dan D k. Nilai tegangan antara titik A dan D l. Nilai faktor daya rangkaian m. Nilai sudut fase antara tegangan dan arus listrik n. Nilai daya yang diserap rangkaian o.Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif atau resistif) p. Nilai tegangan sesaat sumber listrik saat t = (0,15) sekon q. Persamaan kuat arus sumber listrik r. Nilai kuat arus sesaat sumber listrik saat t = (0,45) sekon s. Nilai tegangan rata-rata u. Nilai kuat arus rata-rata v. Lukis diagram fasor arus dan tegangan dari rangkaian RLC di atas w. Lukis diagram fasor hambatan, reaktansi dan impedansi dari rangkaian RLC di atas Pembahasan Persamaan tegangan pada arus bolak-balik sebagai berikut : dimana V adalah nilai tegangan sesaat (saat waktu t), V max adalah nilai maksimum tegangan, ω adalah frekuensi sudut sumber listrik. Sehingga nilai frekuensi sudut sumber adalah ω = 200 rad/s Catatan : Jika beberapa referensi lain atau di sekolah menggunakan lambang-lambang yang berbeda disesuaikan saja. a. Untuk mencari reaktansi induktif dengan rumussebagai berikut :

Upload: claraclaudia19

Post on 25-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

listrik

TRANSCRIPT

Page 1: Ac Listrik

Perhatikan gambar rangkaian R-L-C seri yang dihubungkan dengan arus dan tegangan listrik Bolak-balik. (R= Resistor=hambatan, L=inductor=kumparan, C=Kapasitas kapasitor)

Tentukan :

• a. Nilai reaktansi/hambatan induktif (XL) dari induktor • b. Nilai reaktansi kapasitif/hambatan kapasitif dari kapasitor (XC) • c. Nilai impedansi /hambatan total rangkaian • d. Nilai tegangan maksimum sumber listrik • e. Nilai tegangan efektif sumber listrik • f. Nilai kuat arus maksimum rangkaian • g. Nilai kuat arus efektif rangkaian • h. Nilai tegangan antara titik A dan B • i. Nilai tegangan antara titik B dan C • j. Nilai tegangan antara titik C dan D • k. Nilai tegangan antara titik A dan D • l. Nilai faktor daya rangkaian • m. Nilai sudut fase antara tegangan dan arus listrik • n. Nilai daya yang diserap rangkaian • o.Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif atau resistif) • p. Nilai tegangan sesaat sumber listrik saat t = (0,15) sekon • q. Persamaan kuat arus sumber listrik • r. Nilai kuat arus sesaat sumber listrik saat t = (0,45) sekon • s. Nilai tegangan rata-rata • u. Nilai kuat arus rata-rata • v. Lukis diagram fasor arus dan tegangan dari rangkaian RLC di atas

w. Lukis diagram fasor hambatan, reaktansi dan impedansi dari rangkaian RLC di atas

PembahasanPersamaan tegangan pada arus bolak-balik sebagai berikut :

dimana V adalah nilai tegangan sesaat (saat waktu t), Vmax adalah nilai maksimum tegangan, ω adalah frekuensi sudut sumber listrik. Sehingga nilai frekuensi sudut sumber adalah ω = 200 rad/sCatatan : Jika beberapa referensi lain atau di sekolah menggunakan lambang-lambang yang berbeda disesuaikan saja.

a. Untuk mencari reaktansi induktif dengan rumussebagai berikut :

Page 2: Ac Listrik

b. Reaktansi kapasitif (XL) :

c.Impedansi rangkaian (Z) :

d. Nilai tegangan maksimum cari dari persamaan tegangan

V maks = 100 Volt

e. Tegangan efektif cari dari hubungannya dengan tegangan maksimum

f Nilai kuat arus maksimum :

g. Nilai kuat arus efektif/kuat arus yangmengalir (i)

h. Nilai tegangan antara titik A dan B :

VAB = VR = I x R = ieff x R = √2 x 30 = 30√2 Volti. Nilai tegangan antara titik B dan C:

VBC = VL = I x XL = ieff x XL = √2 x 80 = 80√2 Volt

j. Nilai tegangan antara titik C dan D :

VCD = VC = I x XC = ieff x XL = √2 x 40 = 40√2 Volt

k Nilai tegangan antara titik A dan D :

Secara umum untuk mencari tegangan antara dua titik katakanlah A dan D yang mengandung komponen R, L dan C dengan tegangan masing-masing yang sudah diketahui gunakan persamaan :

dimana VR , VL dan VC berturut- turut adalah tegangan pada masing-masing komponen R, L dan C ..

l. Nilai faktor daya rangkaian :

Faktor daya rangkaian (power factor = pf , in english) tidak lain adalah nilai cosinus dari sudut fase

Page 3: Ac Listrik

dimana

m. Nilai sudut fase antara arus dan tegangan

n. Nilai daya yang diserap rangkaian

o. Sifat rangkaian ( kapasitif, induktif atau resistif)

Untuk sifat rangkaian gunakan ketentuan berikut :

Jika XL > XC → rangkaian bersifat induktif

Jika XC > XL → rangkaian bersifat kapasitif

Jika XL = XC → rangkaian bersifat resistif (resonansi seri)

Sehingga rangkaian di atas bersifat induktif ( tegangan mendahului arus)

p. Nilai tegangan sesaat sumber listrik saat t = ( 0,15) sekon :

q. Persamaan kuat arus sumber :

Untuk mencari persamaan arus perhatikan ketentuan berikut :

Jika persamaan tegangan dinyatakan dalam V = Vmax sin ω t

maka persamaan kuat arusnya adalah:

i = imaks Sin (200t – 53o)= 2 Sin (200t – 53o)

r. Nilai kuat arus saat t = 0,45 sekon

i = imaks Sin (200t – 53o)= 2 Sin (200x 0,45 – 53o)= 2 Sin 37 = 3x 0,6= 1,8 A