abstrak_biofuel_erliza hambali-optimal salinity metil ester sulfonat dari jarak pagar untuk eor_opt,...

1
OPTIMAL SALINITY METIL ESTER SULFONAT DARI JARAK PAGAR UNTUK EOR 1 Erliza Hambali 2 , Ani Suryani 2 , Mira Rivai 2 , Hermansyah Handoko 3 , Edi Zulchaidir 4 e-mail : [email protected] , [email protected] ABSTRAK Pengembangan biofuel dari jarak pagar sebagai salah satu sumber energi alternatif membuka peluang bagi pengembangan produk oleokimia turunan yang bernilai tinggi, yaitu surfaktan. Peningkatan potensi biodiesel dari jarak pagar menjadi surfaktan berarti akan meningkatkan nilai tambah jarak pagar dan meningkatkan nilai keekonomian biji jarak pagar yang dihasilkan petani. Salah satu surfaktan yang prospektif untuk dikembangkan adalah surfaktan MES, yang pemanfaatan terbesarnya adalah sebagai cleaning agent atau pembersih, stimulation agent dan surfaktan untuk untuk meningkatkan recovery minyak bumi, coal dust supressant dan surfaktan untuk bioremediasi di lahan bekas tambang. Hal ini memungkinkan dilakukan mengingat kandungan asam lemak C18 pada minyak jarak pagar mempunyai sifat deterjensi yang sangat sesuai untuk diaplikasikan sebagai cleaning agent, stimulation agent dan surfaktan untuk meningkatkan recovery minyak bumi, mengubah wettability pada coal dust supressant dan menurunkan tegangan permukaan pada proses bioremediasi), selain itu juga surfaktan MES bersifat terbarukan, mudah didegradasi (good biodegradability), biaya produksi lebih rendah (sekitar 57% dari biaya produksi surfaktan LAS), karakteristik dispersi yang baik, sifat detergensi yang baik terutama pada air dengan tingkat kesadahan yang tinggi (hard water), pada konsentrasi MES yang lebih rendah daya deterjensinya sama dengan petroleum sulfonat. Untuk keperluan EOR diperlukan formula dengan persyaratan utama yaitu memiliki ultralow interfacial tension (<10 -2 dyne/cm). Proses produksi surfaktan MES dilakukan menggunakan reaktor STFR kapasitas 250 kg/hari dengan reaktan gas SO 3 . Tujuan kegiatan penelitian adalah untuk mengembangkan surfaktan MES dari minyak jarak pagar dan uji kinerjanya terhadap salinitas untuk enhanced oil recovery (EOR). Metil ester dari jarak pagar diperoleh melalui proses konversi dua tahap esterifikasi dan transesterifikasi minyak jarak pagar. Proses sulfonasi metil ester jarak pagar dilakukan pada suhu 70-80 o C, laju alir 100 ml/menit, dengan perbandingan metil ester, gas SO 3 dan udara kering adalah 1 : 1 : 2, selama 3-6 jam, dan dilanjutkan proses aging pada suhu 70-80 o C selama 75 menit dengan pengadukan 150 rpm, serta netralisasi pada suhu 70-80 o C selama 40 menit. Pengujian salinitas dilakukan pada kisaran 0 – 15.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surfaktan MES dari jarak pagar yang dihasilkan memberikan nilai tegangan antarmuka terendah yaitu 7,45x10 -3 pada penambahan salinitas 1000 ppm dengan konsentrasi surfaktan MES yang digunakan 0,3%. Alkali yang digunakan adalah NaOH dan Na 2 CO 3 . Kata kunci : jatropha biodiesel, proses sulfonasi, MES, optimal salinity, alkali 1 Didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Program Insentif Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi (KP-2011-1611) 2 Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, LPPM IPB. 3 PT Mahkota Indonesia, Pulogadung, Jakarta 4 PT Findeco Jaya, Pulogadung, Jakarta

Upload: wisnu1201091

Post on 08-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhaejlgnjlweAHF LJWEHBAGWA 4EG A4WEY WAYBA4W BT4AWGAWBGRWAGT AY5A4BTAWM3TKJAW4K;TJKWA4JTKBLW JA4IBTHWKL4H BLKAH TBKLH AKL4/H BKL HKTHJK4HAKLHYTKIWAHTKHRW/AHY/AW4TJHWA4/LTHNJ4TWHUA4W/LKIHBTAWI ;4THBAW4JT4W,N.ATHL.ATWH BJAWL4K LTA.TWHALWJTH LJA;TJB;WKUJOTAWB'LWBA, LPAUWTPOBUAPO4IUTINAWPUTNHIO;HWVAT4LJIIHNTBLJH LA4WJHLTBYW4,ATUVBJATWUBVI;OANI;ONYUATBAW, ALUWBTIMUA4WIOTBWA4. AWO4TVNAYW8OBTWA4

TRANSCRIPT

OPTIMAL SALINITY METIL ESTER SULFONAT DARI JARAK PAGAR UNTUK EOR1

Erliza Hambali2, Ani Suryani2, Mira Rivai2, Hermansyah Handoko3, Edi Zulchaidir4

e-mail : [email protected], [email protected]

ABSTRAKPengembangan biofuel dari jarak pagar sebagai salah satu sumber energi alternatif membuka

peluang bagi pengembangan produk oleokimia turunan yang bernilai tinggi, yaitu surfaktan. Peningkatan potensi biodiesel dari jarak pagar menjadi surfaktan berarti akan meningkatkan nilai tambah jarak pagar dan meningkatkan nilai keekonomian biji jarak pagar yang dihasilkan petani. Salah satu surfaktan yang prospektif untuk dikembangkan adalah surfaktan MES, yang pemanfaatan terbesarnya adalah sebagai cleaning agent atau pembersih, stimulation agent dan surfaktan untuk untuk meningkatkan recovery minyak bumi, coal dust supressant dan surfaktan untuk bioremediasi di lahan bekas tambang. Hal ini memungkinkan dilakukan mengingat kandungan asam lemak C18 pada minyak jarak pagar mempunyai sifat deterjensi yang sangat sesuai untuk diaplikasikan sebagai cleaning agent, stimulation agent dan surfaktan untuk meningkatkan recovery minyak bumi, mengubah wettability pada coal dust supressant dan menurunkan tegangan permukaan pada proses bioremediasi), selain itu juga surfaktan MES bersifat terbarukan, mudah didegradasi (good biodegradability), biaya produksi lebih rendah (sekitar 57% dari biaya produksi surfaktan LAS), karakteristik dispersi yang baik, sifat detergensi yang baik terutama pada air dengan tingkat kesadahan yang tinggi (hard water), pada konsentrasi MES yang lebih rendah daya deterjensinya sama dengan petroleum sulfonat. Untuk keperluan EOR diperlukan formula dengan persyaratan utama yaitu memiliki ultralow interfacial tension (<10-2 dyne/cm). Proses produksi surfaktan MES dilakukan menggunakan reaktor STFR kapasitas 250 kg/hari dengan reaktan gas SO3. Tujuan kegiatan penelitian adalah untuk mengembangkan surfaktan MES dari minyak jarak pagar dan uji kinerjanya terhadap salinitas untuk enhanced oil recovery (EOR). Metil ester dari jarak pagar diperoleh melalui proses konversi dua tahap esterifikasi dan transesterifikasi minyak jarak pagar. Proses sulfonasi metil ester jarak pagar dilakukan pada suhu 70-80 oC, laju alir 100 ml/menit, dengan perbandingan metil ester, gas SO3 dan udara kering adalah 1 : 1 : 2, selama 3-6 jam, dan dilanjutkan proses aging pada suhu 70-80 oC selama 75 menit dengan pengadukan 150 rpm, serta netralisasi pada suhu 70-80 oC selama 40 menit. Pengujian salinitas dilakukan pada kisaran 0 – 15.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surfaktan MES dari jarak pagar yang dihasilkan memberikan nilai tegangan antarmuka terendah yaitu 7,45x10-3 pada penambahan salinitas 1000 ppm dengan konsentrasi surfaktan MES yang digunakan 0,3%. Alkali yang digunakan adalah NaOH dan Na2CO3.

Kata kunci : jatropha biodiesel, proses sulfonasi, MES, optimal salinity, alkali

1 Didanai oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Program Insentif Peningkatan KapasitasIPTEK Sistem Produksi (KP-2011-1611)

2 Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi, LPPM IPB.3 PT Mahkota Indonesia, Pulogadung, Jakarta

4 PT Findeco Jaya, Pulogadung, Jakarta