abstrak tindak pidana pembunuhan dalam perspektif hukum...

1
x ABSTRAK Ahmad Fuadul Aufa, (NIM 212058). “Pemberian Remisi Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam”. Skripsi, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, STAIN Kudus, Kudus, 2016. Untuk merealisasikan keadilan dalam bermasyarakat. Dalam suatu Negara tentunya diterapkan suatu aturan agar terciptanya keadilan bagi penghuni dan lingkungan yang madani, pada tahap ini manusia mempunyai dua sisi, sisi baik dan sisi buruk, adapun sisi baik manusia harus diberikan reward berupa imbalan, dan bagi sisi buruk manusia diberikan punisment supaya menyadarkan pelanggar hukum untuk tidak mengulangi perbuatan lagi. Dalam penelitian ini mengemukakan tentang pemberian remisi kepada tindak pidana pelanggaran yang terdapat pada konstitusi pemerintah menurut hukum positif dan hukum Islam. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas aturan pemberian remisi dalam perspektif hukum positif dan hukum Islam dan analisis komparatif antara keduanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dan tipe dari penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bersifat deskripsi atau berupa gambaran mengenai aturan pemberian remisi bagi pelaku pembunuhan dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam dan analisis komparatif antara keduanya. Sumber-sumber primer dalam penelitian ini adalah: 1) Dari hukum Islam penyusun mengambil sumber data dari Al-Qur’an,Sunnah dan buku-buku yang membahas tentang konsep pengampunan hukum. 2) Sumber hukum positif adalah KUHP, undang- undang serta Kepres terkait dengan remisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwapengurangan hukuman (Remisi) tersebut dilaksanakan secara bertahap dan bertingkat oleh Lembaga Pemasyarakatan, hal ini untuk menegatahui sejauh mana Narapidana tersebut terbukti menunjukkan kesungguhan bertaubat. Dari keterangan ini, tampak bahwa syarat atau kriteria pokok dari pemberian pengurangan hukuman (remisi) di Indonesia (dalam Hukum Pidana Positif) pada dasarnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip pokok hukum pidana dalam Islam. Hal ini dapat kita cermati dari kriteria atau syarat yang harus dipenuhi oleh pelaku, yakni, berbuat baik selama di dalam tahanan, menyesalinyadan berniat untuk tidak mengulanginya lagi. Kata Kunci: Remisi, Hukum Positif, Hukum Islam, Perspektif

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK Tindak Pidana Pembunuhan Dalam Perspektif Hukum ...eprints.stainkudus.ac.id/600/2/abstrak.pdf · ABSTRAK Ahmad Fuadul Aufa, (N IM 212058). “Pemberian Remisi Terhadap Pelaku

x

ABSTRAK

Ahmad Fuadul Aufa, (NIM 212058). “Pemberian Remisi Terhadap PelakuTindak Pidana Pembunuhan Dalam Perspektif Hukum Positif Dan HukumPidana Islam”. Skripsi, Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam, STAIN Kudus,Kudus, 2016.

Untuk merealisasikan keadilan dalam bermasyarakat. Dalam suatu Negaratentunya diterapkan suatu aturan agar terciptanya keadilan bagi penghuni danlingkungan yang madani, pada tahap ini manusia mempunyai dua sisi, sisi baikdan sisi buruk, adapun sisi baik manusia harus diberikan reward berupa imbalan,dan bagi sisi buruk manusia diberikan punisment supaya menyadarkan pelanggarhukum untuk tidak mengulangi perbuatan lagi.

Dalam penelitian ini mengemukakan tentang pemberian remisi kepadatindak pidana pelanggaran yang terdapat pada konstitusi pemerintah menuruthukum positif dan hukum Islam. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian iniadalah untuk mengetahui secara jelas aturan pemberian remisi dalam perspektifhukum positif dan hukum Islam dan analisis komparatif antara keduanya. Jenispenelitian ini adalah penelitian normatif dan tipe dari penelitian ini adalahpenelitian kepustakaan (library research).

Penelitian ini bersifat deskripsi atau berupa gambaran mengenai aturanpemberian remisi bagi pelaku pembunuhan dalam perspektif hukum positif danhukum pidana Islam dan analisis komparatif antara keduanya. Sumber-sumberprimer dalam penelitian ini adalah: 1) Dari hukum Islam penyusun mengambilsumber data dari Al-Qur’an,Sunnah dan buku-buku yang membahas tentangkonsep pengampunan hukum. 2) Sumber hukum positif adalah KUHP, undang-undang serta Kepres terkait dengan remisi. Berdasarkan hasil penelitian yangtelah dilakukan, diketahui bahwapengurangan hukuman (Remisi) tersebutdilaksanakan secara bertahap dan bertingkat oleh Lembaga Pemasyarakatan, halini untuk menegatahui sejauh mana Narapidana tersebut terbukti menunjukkankesungguhan bertaubat.

Dari keterangan ini, tampak bahwa syarat atau kriteria pokok daripemberian pengurangan hukuman (remisi) di Indonesia (dalam Hukum PidanaPositif) pada dasarnya tidak terlepas dari prinsip-prinsip pokok hukum pidanadalam Islam. Hal ini dapat kita cermati dari kriteria atau syarat yang harusdipenuhi oleh pelaku, yakni, berbuat baik selama di dalam tahanan,menyesalinyadan berniat untuk tidak mengulanginya lagi.

Kata Kunci: Remisi, Hukum Positif, Hukum Islam, Perspektif