abstrak_

1
Pengaruh variasi penambahan tembaga dan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon Sidiq Pramono Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh variasi penambahan tembaga terhadap kekerasan paduan aluminium silikon. (2) Perbedaan pengaruh pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon. (3) Perbedaan pengaruh bersama (interaksi) antara variasi penambahan tembaga dan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan jenis penelitian yang digunakan adalah bentuk kuantitatif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen yang diperoleh dari sejumlah benda uji dalam bentuk angka. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan aluminium silikon yang dibuat melalui pengecoran logam di perusahaan pengecoran logam Batur Klaten. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengujian kekerasan terhadap sampel. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Brinell, sehingga akan diperoleh data hasil kekerasan Brinell dari setiap sampel. Prasyarat analisis data mengunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Barlet untuk Uji homogenitas. Dari perhitungan uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dari perhitungan uji homogenitas diperoleh kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalan. ANAVA digunakan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara variabel penambahan tembaga dan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon. Dari hasil analisis data, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan : (1). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan yaitu pada variasi penambahan tembaga terhadap kekerasan paduan aluninium silikon ( F obs > F t = 186,27 > 6,01 pada taraf signifikasi sebesar 1%). Semakin tinggi kadar penambahan tembaga, maka kekerasan paduan aluminium silikon akan semakin meningkat. (2). Ada perbedaan pengaruh yang signifikan yaitu perlakuan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon (F obs > F t = 2225,06 > 8,28 pada taraf signifikasi sebesar 1%). Dengan diberikan perlakuan pengerasan presipitasi kekerasan paduan aluminium silikon yang diberi unsur tembaga dapat meningkat. (3) Ada perbedaan pengaruh bersama (interaksi) yang signifikan antara variasi penambahan tembaga dan perlakuan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon ( F obs > F t = 10,23 > 6,01 pada taraf signifikasi sebesar 1%). Paduan aluminium silikon akan memiliki respon yang baik terhadap perlakuan panas dengan penambahan unsur tembaga. Setelah dilakukan penelitian dapat dilihat bahwa nilai kekerasan paduan aluminium silikon yang paling tinggi dapat dicapai dengan penambahan tembaga sebanyak 5% dan dengan perlakuan pengerasan presipitasi yaitu sebesar 97,10 HBN. 1/1

Upload: ridwan-fajarudin

Post on 10-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

contoh penulisan abstrak

TRANSCRIPT

  • Pengaruh variasi penambahan tembaga dan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduanaluminium silikon

    Sidiq Pramono

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh variasi penambahan tembagaterhadap kekerasan paduan aluminium silikon. (2) Perbedaan pengaruh pengerasan presipitasi terhadapkekerasan paduan aluminium silikon. (3) Perbedaan pengaruh bersama (interaksi) antara variasipenambahan tembaga dan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon.

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dan jenis penelitian yang digunakanadalah bentuk kuantitatif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen yang diperoleh dari sejumlahbenda uji dalam bentuk angka. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah paduan aluminiumsilikon yang dibuat melalui pengecoran logam di perusahaan pengecoran logam Batur Klaten. Sampelpenelitian diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukandengan pengujian kekerasan terhadap sampel. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode Brinell,sehingga akan diperoleh data hasil kekerasan Brinell dari setiap sampel.

    Prasyarat analisis data mengunakan uji Lilliefors untuk uji normalitas dan uji Barlet untuk Uji homogenitas.Dari perhitungan uji normalitas diperoleh kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusinormal. Dari perhitungan uji homogenitas diperoleh kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yanghomogen. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalan. ANAVA digunakan untuk mengetahuiperbedaan pengaruh antara variabel penambahan tembaga dan pengerasan presipitasi terhadap kekerasanpaduan aluminium silikon.

    Dari hasil analisis data, maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan : (1). Ada perbedaan pengaruh yangsignifikan yaitu pada variasi penambahan tembaga terhadap kekerasan paduan aluninium silikon ( Fobs > Ft =186,27 > 6,01 pada taraf signifikasi sebesar 1%). Semakin tinggi kadar penambahan tembaga, makakekerasan paduan aluminium silikon akan semakin meningkat. (2). Ada perbedaan pengaruh yang signifikanyaitu perlakuan pengerasan presipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon (Fobs > Ft = 2225,06 >8,28 pada taraf signifikasi sebesar 1%). Dengan diberikan perlakuan pengerasan presipitasi kekerasanpaduan aluminium silikon yang diberi unsur tembaga dapat meningkat. (3) Ada perbedaan pengaruhbersama (interaksi) yang signifikan antara variasi penambahan tembaga dan perlakuan pengerasanpresipitasi terhadap kekerasan paduan aluminium silikon ( Fobs > Ft = 10,23 > 6,01 pada taraf signifikasisebesar 1%). Paduan aluminium silikon akan memiliki respon yang baik terhadap perlakuan panas denganpenambahan unsur tembaga.

    Setelah dilakukan penelitian dapat dilihat bahwa nilai kekerasan paduan aluminium silikon yang paling tinggidapat dicapai dengan penambahan tembaga sebanyak 5% dan dengan perlakuan pengerasan presipitasiyaitu sebesar 97,10 HBN.

    1/1