aborsi

8
XI Ilmu Alam 6 (XI-IA 6) PENGENALA N PENYEBAB RESIKO HUBUNGANNYA DENGAN ISI ALKITAB NAMA KELOMPOK ABORSI

Upload: renova

Post on 17-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aborsi, pelajaran agama,

TRANSCRIPT

Page 1: Aborsi

XI Ilmu Alam 6 (XI-IA 6)

PENGENALAN

PENYEBAB

RESIKO

HUBUNGANNYA DENGAN ISI ALKITAB

NAMA KELOMPOK

ABORSI

Page 2: Aborsi

ABORSI

Cara menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah abortus. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.Dalam dunia kedokteran dikenal 3 jenis aborsi:1.   Aborsi Spontan / Alamiah2.   Aborsi Buatan / Sengaja3.   Aborsi Terapeutik / Medis

home

Page 3: Aborsi

PENYEBAB ABORSI

Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak). Misalnya dengan bantuan obat aborsi.Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

Aborsi juga disebabkan oleh adanya pergaulan bebas yang mengakibatkan seks bebas. Aborsi ini dilakukan oleh reaja yang tidak menginginkan calon bayinya lahir ke dunia.

home

Page 4: Aborsi

homehome

1. Nyawa ibu terancam Kematian akibat aborsi dapat disebabkan oleh pendarahan, emboli, infeksi kandungan, atau bahkan pembiusan.

2. Infeksi kandungan Infeksi dapat terjadi di rongga rahim atau saluran telur. Infeksi kandungan yang tidak sampai mematikan, dapat berlanjut, terutama bila kumannya ganas. Infeksi pada saluran telur biasanya membentuk perlengketan.

3. Susah hamil lagi Saluran telur yang mengalami perlengketan akibat infeksi menyebabkan sulit terjadi pembuahan (karena sel telur dan sel spermatozoa tidak dapat bertemu)

4. Haid jadi kacau Aborsi menyebabkan haid tidak normal. Misalnya, berhenti di tengah jalan saat haid lalu dating lagi dan berhenti lagi. Hal ini disebabkan karena lapisan endometrium rahim, yaitu lapisan tempat melekatnya plasenta mengalami kerusakan akibat kerokan atau sedotan selama tindakan aborsi. Atau mungkin juga terluka oleh peralatan yang dipakai selama aborsi.

5. Plasenta abnormal Jika terjadi kehamilan, maka plasenta akan abnormal. Plasenta ini melekat di atas rahim yang rusak dan tumbuh secara abnormal, atau pelekatannya menjadi abnormal, bukan di tempat yang lazim. Kelainan letak plasenta sering mengganggu kehamilan.

Resiko Aborsi

Page 5: Aborsi

homehome

6. Resiko kanker leher rahim atau indung telur Wanita yang aborsi mempunyai resiko lebih besar terkena kanker rahim. Hal ini diduga disebabkan karena infeksi kuman-kuman penyebab kanker leher rahim. Biasanya herpes, Chlamydia, atau virus Papiloma. Atau mungkin juga akibat perlukaan pada leher rahim oleh peralatan aborsi yang menimbulkan infeksi lama pada mulut rahim. 7. Resiko kanker payudara Selain mempunyai resiko kanker rahim yang lebih besar, wanita yang aborsi juga mempunyai resiko lebih besar menderita kanker payudara. Resiko menjadi berlipat ganda jika aborsi berulang. Hal ini terjadi kemungkinan akibat kekacauan hormonal tubuh. Selama kehamilan, seperangkat hormone wanita ada yang aktif dan ada yang istirahat. Jika kehamilan mendadak dihentikan oleh tindakan aborsi, maka secara mendadak hormone kehamilannya berubah menjadi seperti sebelum kehamilan. Perubahan yang mendadak ini yang menimbulkan kekacauan hormonal tubuh. Nah, tumbuhnya kanker payudara berkaitan erat dengan sistem hormonal wanita. 8. Leher rahim koyak Leher rahim koyak dapat terjadi jika tindakan aborsi terlalu kasar. 9. Rahim jebol Aborsi dapat menyebabkan rahim jebol. Jika ini terjadi wanita tersebut akan mengalami pendarahan dadakan. Terjadi keadaan gawat darurat yang dapat berujung pada kematian. 10. Gangguan jiwa (Anniversary syndrome) Banyak wanita yang pernah aborsi mengalami gangguan jiwa akibat perasaan berdosa. Akhirnya timbul keluhan-keluhan kejiwaan, seperti susah tidur, gelisah, cemas, sedih, dan keluhan lainnya. Gangguan jiwa tersebut bisa juga berkembang menjadi sakit jiwa yang berat.

Resiko Aborsi

Page 6: Aborsi

homehome

Resiko kesehatan mental

1.    Kehilangan harga diri (82%) 2.    Berteriak-teriak histeris (51%) 3.    Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%) 4.    Ingin melakukan bunuh diri (28%) 5.    Mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang (41%) 6.    Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

Resiko Aborsi

Kekejaman manusia yang tega membunuh janin yang telah

dikaruniakan Tuhan kepada umatnya (Yeremia 1:5)

Page 7: Aborsi

(Kejadian 25:21-22) berdoalah ishak kepada Tuhan untuk isterinya sebab insterinya itu mandul. Tuhan menabulkan doanya sehingga Ribka isterinya itu mengandung tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata, “jika demikian halnya, mengapa aku hidup” dan ia pergi meminta petunjuk kepada Tuhan.

(Luk 1:41-44) dan ketika Elisabeth mendengar salam maria melonjaklah anak yang di rahim dan Elisabethpun penuh dengan roh kudus...

(Keluaran 20:13) jangan membunuh

(Matius 19:18) kata orang itu kepadaNya, “perintah yang mana?”, kata Yesus, “jangan membunuh, jangan berjinah, jangan mencuri, dan mengucapkan saksi dusta.”

(Yeremia 1:5) “sebelum Aku membentuk engkau di dalam rahim ibumu, aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan aku telah menguduskan engkau, aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa- bangsa”

(Kolose 1:14), di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa

home

Page 8: Aborsi

Kelompok 3

Daniel PanjaitanJulia Butarbutar

Pingki SimangunsongRenova Panjaitan

Togi HutagaolNita Yolanda Lumbantobing

Wahyu Siregar