aaa peranan bimbingan kelompok dalam pembentukan karakter siswa dalam
TRANSCRIPT
0leh
Munir
Pembentukan karakter siswa menjadi harapan kita semua. Sekolah
merupakan salah satu tempat pembentukan karakter siswa yang dimulai
dari lingkup yang kecil yaitu dalam kelas. Bagaimana seorang guru
menanamkan karakter yang baik kepada siswa yang bermoral, berakhlak
mulia, dapat dipercaya, pernuh tanggung jawab dan dapat menempatkan
didirinya pada tempat yang tepat.
Hal ini akan menjadi indikatot dalam pencapain pendidika nasional yaitu:
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indoensia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Salah satu wahana dalam mengembangkan karakter siswa adalah dengan
mengadakan layanan bimbingan kelompok dan konseling kelompok dalam
kelas. Dengan perantara guru bimbingan konseling siswa diajak untuk
memaparkan kondisi ril hakiket seorang pelajar yang semestinya apa yang
harus dilakukan , bagaimana bersikap yang sepatutnya sesama teman,
orang tua, guru dan orang lain baik dikelas, dilingkungan sekolah dan luar
sekolah
Manusia (siswa) mulai dari kecil sampai ia masuk sekolah selalu mempunyai permasalahan dan berusaha untuk membentuk karakter agar ia menenemukan jati dirinya yang sebenarnya.
karakter suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat berpikir,memahami, memperhatikan, dan berprilaku melakukan nilai-nilai etika yang inti menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individuyang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat
Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat/komunikatif,Cinta Damai, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli social, Tanggung jawab.
Suatu cara memberikan bantuan kepada
individu (siswa) melalui kegiatan
kelompok. Dalam bimbingan kelompok
merupakan sarana untuk menunjang
perkembangan optimal masing-masing
siswa, yang diharapkan dapat mengambil
manfaat dari pengalaman pendidikan ini
bagi dirinya sendiri (dalam Winkel & Sri
Hastuti, 2004: 565).
Melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-temannya.
Melatih siswa dapat bersikap terbuka di dalam kelompok
Melatih siswa untuk dapat membina keakraban bersama teman-teman dalam kelompok khususnya dan teman di luar kelompok pada umumnya.
Melatih siswa untuk dapat mengendalikan diri dalam kegiatan kelompok.
Melatih siswa untuk dapat bersikap tenggang rasa dengan orang lain.
Melatih siswa memperoleh keterampilan sosial Membantu siswa mengenali dan memahami dirinya
dalam hubungannya dengan orang lain.
Memberi kesempatan yang luas untuk berpendapat dan memberikan tanggapan tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitar.
Mempunyai pemahaman yang efektif, objektif, tepat, dan cukup luas tentang berbagai hal tentang apa yang mereka bicarakan.
Menimbulkan sikap yang positif terhadap keadaan sendiri dan lingkungan mereka yang berhubungan dengan hal-hal yang mereka bicarakan dalam kelompok.
Menyusun progran-program kegiatan untuk mewujudkan penolakan terhadap sesuatu hal yang buruk dan memberikan dukungan terhadap sesuatu hal yang baik.
Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang nyata dan langsung untuk membuahkan hasil sebagaimana apa yang mereka programkan semula.
Layanan bimbingan kelompok membahas materi atau topik-topik umum baik topik tugas maupun topik bebas. Topik tugas ialah topik atau pokok bahasan yang diberikan oleh pembimbing (pimpinan kelompok) kepada kelompok untuk dibahas. Sedangkan topik bebas adalah suatu topik atau pokok bahasan yang dikemukakan secara bebas oleh anggota kelompok. Secara bergiliran anggota kelompok mengemukakan topik secara bebas, selanjutnya dipilih mana yang akan dibahas terlebih dahulu dan seterusnya.
• Tahap Pembentukan
• Tahap Peralihan
• Tahap Kegiatan
• Tahap Pengakhiran
Layanan bimbingan kelompok menempuh tahap-tahap kegiatan sebagai berikut: Perencanaan, yang mencakup mengidentifikasi topik yang akan dibahas dalam
layanan bimbingan kelompok, membentuk kelompok, menyusun jadwal kegiatan,menetapkan prosedur layanan, menetapkan fasilitas layanan dan menyiapkankelengkapan administrasi.
Pelaksanaan, yang mencakup kegiatan mengkomunikasikan rencana layananbimbingan kelompok, mengorganisasikan kegiatan layanan bimbingan kelompok,menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok dengan melalui tahap pembentukan,peralihan, kegiatan dan tahap pengakhiran.
Evaluasi yang mencakup kegiatan menetapkan materi evaluasi, menetapkanprosedur dan standar evaluasi, menyusun instrumen evaluasi, mengoptimalisasikaninstrumen evaluasi dan mengolah hasil aplikasi instrumen.
Analisis hasil evaluasi yang mencakup kegiatan menetapkan norma atau standaranalisis, melakukan analisis dan menafsirkan hasil analisis.
Tindak lanjut yang mencakup kegiatan menetapkan jenis dan arah tindak lanjut,mengomunikasikan rencana tindak lanjut kepada pihak-pihak yang terkait danmelaksanakan tindak lanjut.
Laporan, yang meliputi menyusun laporan, menyampaikan laporan kepada kepalasekolah dan pihak-pihak yang terkait dan mendokumentasikan laporan layanan.
Bimbingan kelompok merupakan suatupendekatan dalam pembentukan karektersiswa, dimana dalam bimbingan ini siswadapat mengakat permasalahan yang iahadapi baik disekolah maupun dalammasyarakat untuk diselesaikan secarabersama dengan kawan dengan pengarahandari guru BK sehingga siswa dapatmengenalka diri, bersikap sopan santun ,menghoramati orang lain dan dapatmenoptimalisasikan diri berdasarkankemampuan yang ia miliki.