a. pengertian judul - abstrak.ta.uns.ac.id · nenek moyang hominid kita telah berkembang lebih dari...
TRANSCRIPT
8
BAB II
KAJIAN LITERATUR
A. Pengertian Judul
Pengertian judul “ Desain Interior Organic Vegetarian Center di Surakarta
dengan Konsep Retro Modern”.Pengertian judul dapat ditelaah berdasarkan pada
setiapa kata penyusunannya, antara lain sebagai berikut :
1. Desain
a. Desain merupakan suatu aktifitas pemecahan atau perancangan suatu
masalah yang diarahkan pada goal atau hasil akhir ( Acher, 1963)
Menirukan apa yang ingin kita buat (melakukannya) berulang-ulang
sebanyak yang kita perlukan untuk merasa yakin akan hasil akhirnya. (
Booker, 1964).
b. Desain merupakan sebuah karya yang di desain khusus menyangkut
bagian dalam dari suatu bangunan, bentuk-bentuknya sejenis dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan dalam proses
perancangan selalu dipengaruhi oleh unsur- unsur geografi setempat
dengan kebiasaan-kebiasaan setempat. ( Suptandar,1985; 11 ).
2. Interior
Bagian dalam gedung atau ruang , tatanan perabot, yang berada
didalam gedung.(http/kbbi.com/ interior diakses pada tanggal 3 Maret 2016
pukul 19.00).
3. Organik
Suatu hal yang berkaitan dengan zat yang berasal dari makhluk hidup
(hewan atau tumbuhan, seperti minyak dan batu bara) atau berhubungan
dengan organisme hidup.(http/kbbi.com/ Organik diakses pada tanggal 3 Maret
2016 pukul 19.05).
9
4. Vegetarian
1) Seseorang yang (karena alasan keagamaan atau kesehatan) tidak
makan daging, tetapi makan sayuran dan hasil tumbuhan.
(http/kbbi.com/ vegetarian diakses pada tanggal 3 Maret 2016
pukul 19.10).
2) Vegetarian terbagi menjadi kata benda dan kata sifat. Dalam kata
sifat vegetaraian berarti seseorang yang tidak memakan daging ,
akan tetapi mengkonsumsi sayuran dan hasil tumbuhan.
Sedangkan vegetarian dalam kata sifat vegetaraian tidak
mengandung daging. (Eko Purwaningsih, 2007:7-8)
5. Center
Adalah daerah pusat dalam beberapa wilayah yang besar. (John M,
Echols dan Hassan Shadily , 1996:104)
6. Surakarta
Merupakan salah satu kota besar yang terletak di Provinsi Jawa Tengah ,
Indonesia. Surakarta biasa disebut dengan sebutan sala atau Solo.
B. Tinjauan tentang Kota Surakarta
1. Sejarah Kota Surakarta
Kota Surakarta atau biasa disebut dengan Solo atau Sala ,merupakan
salah satu wilayah otonom dengan status kota di bawah Provinsi Jawa
Tengah, Indonesia.
Pembentukan provinsi Surakarta seringkali dikaitkan dengan
Residentie Soerakarta, Daerah Istimewa Surakarta, maupun Karesidenan
Surakarta. Asal-usul ini penting karena menyangkut model pemerintahan dan
nomenklatur provinsi Surakarta. Jika hanya pemekaran maka tidak ada
konsekuensi tambahan. Namun jika sebagai restorasi Daerah Istimewa
Surakarta maka provinsi Surakarta dapat dikategorikan sebagai daerah otonomi
khusus ataupun daerah istimewa.
10
2. Keadaan Geografis Kota Surakarta
Surakarta memiliki kurang lebih 503.421 jiwa jumlah penduduk dan
kepadatan 13.636/km2 pada tahun 2010. Kota Surakarta terletak diantara 110
45` 15″ – 110 45` 35″ Bujur Timur dan 70` 36″ – 70` 56″ Lintang Selatan. Kota
dengan luas 44 km2, ini berbatasan dengan Kabupaten
Karanganyar dan Kabupaten Boyolali di sebelah utara, Kabupaten
Karanganyardan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat,
dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Sisi timur kota ini dilewati sungai
Bengawan Solo. Surakarta terbagi dalam lima wilayah Kecamatan yang
meliputi 51 Kelurahan .
(Gambar 2.1 Peta Kota Surakarta)
( Sumber :http://www.geocities.ws 5 Maret 2016)
3. Iklim dan Topografi
Kota Solo memiliki tanah yang subur karena terletak dikawasan
pegunungan dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai Bengawan
Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Kota Surakarta memiliki suhu udara maksimum
adalah 32,5 derajad Celsius, sedang suhu udara minimum adalah 21,9 derajad
Celsius. Rata-rata tekanan udara pada kota Solo adalah 1010,9 MBS dengan
kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajad.
Solo memiliki iklim tropis, dan memiliki 2 musim diantaranya adalah : musim
11
penghujan dan kemarau.Terjadinya musim penghujan dan kemarau biasanya
terjadi bergantian setiap 6 bulan.
C. Tinjauan Tentang Vegetarian
1. Pengertian Vegetarian
Vegetarian adalah bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan ,
nabati dan tidak mengonsumsi makanan berasal dari makhluk hidup
seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi produk
olahan hewan seperti telur, keju, atau susu. Vegetarian berasal dari kata vegetus
dalam bahasa Latin yang berarti keseluruhan, sehat, aktif, bergairah dan hidup.
Kata vegetarian berasal dari Bahasa Latin vegetus, artinya kuat, aktif dan
bergairah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia - Balai Pustaka terbitan
tahun 1994, vegetarian adalah orang yang karena alasan agama atau kesehatan
hanya memakan sayur-sayuran dan hasil tumbuh-tumbuhan. Pengertian
vegetarian secara umum yaitu orang yang tidak mengkonsumsi semua daging
hewan, baik daging sapi, kambing, ayam, ikan, maupun daging hewan lainnya
(Susianto, Widjaja & Mailoa, 2007).
2. Jenis Vegetarian
Berikut adalah jenis vegetarian yang dipakai oleh masyarakt pada
umumnya , antar lain adalah :
a) Vegan Vegan kadang diartikan sebagai vegetarian murni, atau
vegetarian total. Vegan (istilah yang mengambil suku kata
pertama dan terakhir dari kata “vegetarian”) tidak memakan
produk hewani apapun. Kelompok vegetarian ini meninggalkan
sama sekali produk hewani dan turunannya, termasuk gelatin,
keju, yoghurt. Selain itu, mereka juga menghindari madu, royal-
jelly, dan produk turunan serangga. Sebagian besar orang vegan
menghindari madu karena dibuat oleh lebah, yang sering
terbunuh pada saat pengambilan madu dari sarangnya. Mereka
12
juga menghindari penggunaan produk hewani seperti kulit
hewan ataupun kosmetik yang mengandung produk hewani.
b) Vegetarian Lacto Vegetarian Lacto adalah tipe vegetarian yang
mengonsumsi bahan pangan nabati dan berpantang makan
daging ternak, daging unggas, ikan, dan telur beserta produk
olahannya namun masih mengonsumsi susu.
c) Vegetarian Ovo Vegetarian Ovo adalah tipe vegetarian yang
berpantang makan daging ternak, daging unggas, ikan dan susu
beserta produk olahannya namun masih mengonsumsi telur.
d) Vegetarian Lacto-Ovo Vegetarian Lacto-Ovo adalah tipe
vegetarian yang paling umum ditemui. Lacto-ovo vegetarian
adalah vegetarian yang mengkonsumsi bahan-bahan nabati dan
tidak mengkonsumsi daging ternak, daging unggas dan ikan.
Kelompok ini masih diperbolehkan mengkonsumsi telur dan
susu beserta produk olahannya (Susianto, Widjaja &
Mailoa,2007). Dari jenis lakto-ovo vegetarian ada juga jenis diet
yang hanya mengkonsumsi telur. Diet tersebut dikenal dengan
Ovo vegetarian(Sabate J,2001).
3. Sejarah Vegetarian
Vegetarian telah memiliki sejarah yang panjang dan menarik bila
ditinjau kembali dari masa evolusi manusia pertama. Nenek moyang hominid
kita telah berkembang lebih dari 24 juta tahun dan menurut Spencer, selama
2,5 juta tahun lamanya hampir semuanya vegetaris kecuali beberapa serangga
dan ulat. Spencer memperkirakan kekurangan beberapa macam tumbuh-
tumbuhan dan buah-buahan menjadikan manusia Meanderthal tidak lagi
bervegetaris. Sedangkan Cro-Manon, nenek moyang asli manusia, mencoba
untuk bertahan. Cro-Manon tinggal di tempat beriklim sedang dan mengolah
makanan dari tumbuh-tumbuhan dan sayur-sayuran,Sedangkan Neanderthal
yang tinggal di Eropa Utara yang dingin terpaksa hidup dari makanan daging.
Tokoh vegetarian terkemuka yang pertama adalah ahli filsafat
Yunani bernama Phytagoras yang hidup di akhir abad-6 SM. Vegetarian bagi
13
Phytagoras adalah menghindari daging dan penyembelihan hewan. Pandangan
phytagoras ini awalnya dijadikan sebuah filosofi moral antara tahun 490-430
SM dengan tujuan untuk menciptakan hukum universal dana absolut termasuk
perintah untuk tidak membunuh makhluk ciptaan yang hidup,berpantang
mendengar jeritan pertumpahan darah dari pegorbanan hewan dan tidak makan
daging. Mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai
Pythagorean atau mengikuti sistem pythagorean, sesuai dengan Pythagoras.
Begitu pula dengan agama Hindu dan Buddha yang melarang umatnya untuk
membunuh binatang. Gelombang vegetarian besar lainnya datang dari
Manicheans di awal abad masehi. Manicheans adalah kelompok pendobrak
dalam vegetarianisme sebagai pusat dari kepercayaan mereka dan sangat
ditentang oleh kaum Kristen (ini sebabnya maka buku ini disebut The Heretic’s
Feast). Paham Manicheanisme berkembang di timur setidaknya pada abad ke-
17 masehi dan menapakkan kakinya di China setidaknya pada abad ke-16.
Manicheans menjadi dikenal pula sebagai ”Vegetarian de mom worsippers”
(pemuja dewa vegetarian).
D. Tinjauan tentang Pertanian dan Tanaman Organik
1. Pengertian
Pertanian organik menurut International Federation of Organic Agriculture
Movements/IFOAM (2005) didefinisikan sebagai sistem produksi pertanian
yang holistik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan
produktivitas agro-ekosistem secara alami, sehingga menghasilkan pangan dan
serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Pertanian organik adalah
sistem pertanian yang holistik yang mendukung dan mempercepat
biodiversitas, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah. Tujuan yang hendak
dicapai dalam penggunaan sistem pertanian organik menurut IFOAM antara
lain: 1) mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam sistem usaha tani
dengan mengaktifkan kehidupan jasad renik, flora dan fauna, tanah, tanaman
serta hewan; 2) memberikan jaminan yang semakin baik bagi para produsen
pertanian (terutama petani) dengan kehidupan yang lebih sesuai dengan hak
asasi manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar serta memperoleh penghasilan
14
dan kepuasan kerja, termasuk lingkungan kerja yang aman dan sehat, dan 3)
memelihara serta meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan.
Pertanian organik menurut IFOAM merupakan sistem manajemen produksi
terpadu yang menghindari penggunaan pupuk buatan, pestisida dan hasil
rekayasa genetik, menekan pencemaran udara, tanah, dan air.
2. Manfaat Tanaman Organik
Berikut adalah manfaat pada tanaman organik , antara lain adalah :
a) Lebih enak, segar dan tidak cepat busuk. Hal ini disebabkan
kandungan air dalam sayur tidak terlalu banyak. Selain itu,
kandungan air yang sedikit dibandingkan dengan sayuran non
organik membuat sayur organik ini lebih tahan lama dari proses
pembusukan. Dan tentu saja alasan utamanya adalah karena makanan
itu dihasilkan dengan sarana produksi alami. Makanan organik juga
sering dijual secara lokal sehingga masih segar.
b) Bergizi dan sehat. Makanan organik tidak dibentuk menggunakan
pupuk kimia, pestisida kimia serta bahan kimia lain sehingga tidak
merugikan tubuh manusia. Susu organik memiliki 50-80% lebih
banyak antioksidan yang mengurangi risiko tumor. Beberapa studi
menunjukkan bahwa buah dan sayuran organik (misalnya, beras,
tomat, kubis, bawang dan selada organik) mengandung lebih banyak
nutrisi seperti vitamin, magnesium, fosfor, zinc dan besi. Sayuran
organik memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi seperti
kandungan mineral dibandingkan sayuran non organik. Sayuran
yang ditanam secara organik memang sangat menyehatkan bagi
tubuh.
c) Tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Manfaat sayuran organik ini untuk mencegah/mengurangi
masuknya zat – zat kimia dari pupuk buatan maupun pestisida
dalam sayuran ke tubuh. Residu atau endapan dari zat kimia tadi
bisa membahayakan dan menyebabkan berbagai penyakit seperti
kanker.
15
d) Menjaga kelestarian lingkungan. Dengan semakin bertambahnya
berbagai pencemaran akhir – akhir ini membuat produksi bahan
makanan secara organik telah membantu menjaga dan
mengembalikan lingkungan dari polusi tanah, air dan udara
sehingga menciptakan dunia yang aman bagi kehidupan generasi
mendatang.
(Sumber: http://www.pusatorganik.co.id/2015/06/sayur-organik-
pengertian-dan-manfaat-sayuran-organik.html).
E. Tinjauan tentang Organik Vegtaraian Center
1. Pengertian Restoran
Pengertian restoran atau rumah makan menurut Keputusan Menteri
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KN.73/PVVI05/MPPT-85 tentang
Peraturan usaha Rumah Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan
pengusaha Jasa Pangan adalah : “Suatu usaha yang menyediakan jasa
pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial”. Sedangkan
menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No. 304/Menkes/Per/89 tentang
persyaratan rumah makan maka yang dimaksud rumah makan adalah satu jenis
usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang
permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses
pembuatan, penyimpanan dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di
tempat usahanya.
Sedangkan menurut Marsum (2001: 8) restaurant adalah suatu bisnis
yang direncanakan dengan baik yang dimaksudkan dan ditujukan suatu tujuan
tertentu.
2. Jenis-jenis Restaurant
Berdasarkan pengelolaan dan sistem penyajian , restoran dapat di
klasifikasikan menjadi 3 ( Soekresno, 2001 : 17), antara lain :
16
a) Restoran formal (formal Restaurant)
Restoran formal adalah suatu industri pada bidang jasa pelayanan
makanan dan minuman yang dikelola dan dikembangkan secara komersial
dan profesional melalui pelayanan yang ekslusive. Restoran formal
memiliki ciri – ciri antara lain penyambutan pelanggan dengan sistem
pemesanan tempat terlebih dulu, pelanggan menggunakan pakaian formal,
menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik / menu eropa populer,
menggunakan sistem peyajian russian service / french service.
b) Restoran Informal (informal Restaurant)
Pengertian restoran informal adalah suatu industri pada bidang jasa
pelayanan makanan dan minuman yang dikelola dan dikembangkan secara
komersial dan profesional dengan mengutamakan kecepatan pelayanan,
kepraktisan dan percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.
Restoran informal memiliki ciri – ciri diantaranya adalah harga makanan
dan minuman lebih murah, penerimaan pelanggan tanpa sistem pemesanan
tempat, pelanggan yang datang tidak terikat dapat menmakai pakaian bebas,
sistem penyajian yang dipakai american service / ready Plate bahkan self
service ataupun counter service, tidak menyediakan hiburan musik hidup,
penataan meja dan bangku cukup rdapat antara satu dengan yang lainnya,
daftar menu oleh pramu saji tidak dipresentasikan kepada pelanggan umum
namun dipampang di counter atau langsung di setiap meja makan untuk
mempercepat proses pelayanan, menu yang disediakan sangat terbatas dan
membatasi menu yang relatif sedikit dengan standar kebutuhan, beberapa
restoran informal menggunakan sistem bayar langsung sebelum makanan
dibawa ke dinning area. Contoh Restoran informal, yaitu : Café, Cafetaria
Fast Food Restaurant dan Coffe Shop
17
c) Specialties Restaurant
Specialties restaurant adalah industri jasa pelayanan makanan dan
ng dikelola secara komersial dan profesional dengan menyediakan makanan
khas dan di ikuti dengan sistem penyajian yang khas dari suatu negara
tertentu.
3. Tujuan Restaurant
Menurut Soekresno (2001), tujuan utama restaurant adalah
menyajikan dan memberikan pelayanan makan dan minum bagi publik dengan
tujuan membuat keuntungan yang memadai. Harapan yang hendak dicapai oleh
operasional F&B adalah tercapainya kepuasan tamu. Keberhasilan suatu industri
pengolahan makanan akan sangat tergantung pada kepuasan konsumen yang
mengkonsumsi produk makanan yang dihasilkan oleh dapur pengolahan makanan.
Disamping mutu pelayanan yang baik, mutu yang tinggi dari suatu produk makanan
sangat berperan penting dalam upaya kepuasan konsumen. Khusus mengenai mutu
produk makanan, kepuasan konsumen tergantung pada 6 (enam) faktor pokok
(Food Quality Factors), yaitu :
a) Apperance of Food (Penampilan Makanan)
b) . Food Hygienic (Kebersihan Makanan)
c) Flavour of Food (Aroma Makanan)
d) Taste of Food (Rasa Makanan)
e) Food Texture (Tekstur Makanan)
f) Nutritional Value of Food (Nilai Kandungan Gizi Makanan)
4. Pembagian kriteria pada Restaurant menurut jenis pelayanannya.
a. Counter service
Konsep pelayanan counter sama dengan snack bar, hanya dalam pelayanan
counter jenis makanan yang disediakan lebih banyak dan juga menyediakan
beberapa jenis makanan yang lebih mahal harganya.
18
b. Table Service
Sistem pelayanan restaurant dimana tamu duduk di kursi menghadap meja
makan dan kemudian mekanan maupun minuman diantarkan, disajikan kepada para
tamu tadi oleh waiters atau pramusaji.
c. . Drive and take out service
Sistem pelayanan restoran dimana para tamu datang untuk membungkus
dalam kotak untuk dibawa atau pergi. Untuk pembagian menurut jenis masakannya:
(a) Familiar food restaurant
(b) Speciality Restaurant
(c) Specifik Nationaly or area restaurant
(Bruce, 1976: 314, dikutip dari Laporan Tugas Akhir Muhammad Nur Mauliddina,
2009)
b. Snack Bar service
Jenis pelayanan ini biasanya terbatas pada beberapa jenis makanan ringan
yang disediakan. Sehingga dapat dinikmati langsung diatas counter atau dibawa
sendiri ke meja makan yang tersedia. Sebuah snack bar biasanya terdapat di dalam
salah satu sudut pertokoan atau bangunan kecil lainnya. Snack bar terbagi lagi
dalam beberapa jenis :
1) Public bar catering
Menyediakan bermacam-macam sandwich dan makanan panas yang
sederhana. Buka pada waktu tertentu dalam sehari, tergantung pada jumlah
modal serta kemungkinan-kemungkinan lainnya.
2) Sandwich bar catering
Khusus menyediakan macam-macam sandwich serta makanan yang
dingin.
3) Coffee bar
Untuk melengkapi fasilitas sebuah restoran, sebuah ruang minum
yang memanfaatkan sebagai daya tarik. Hal ini dapat menyebabkan
pengunjung segera berpindah begitu selesai makan di restoran utama.
Sehingga tempat duduk yang kosong dapat diisi pengunjung lain atau
berikutnya.
19
5. Persyaratan Ruang Restoran
Menurut Soekresno, ruang atau area yang ada di dalam suatu restoran
dibagi ke dalam dua bagian yang memiliki fungsi dan kegunaan yang
berbeda-beda, yaitu:
a. Ruangan Depan (Front Area) Ruangan depan yang dimaksud disini adalah
ruangan-ruangan yang mempunyai fungsi dan kegunaan diperuntukkan
bagi pelanggan restoran sebagai daerah pelayanan. Persyaratan ruang
restoran:
1) Luas area memenuhi standar.
2) Penyekat antara restoran dan dapur harus tahan terhadap api.
3) Selalu terpasang alat deteksi kebakaran .
4) Sirkulasi udara memadai dan tersedia pengatur suhu udara .
5) Bersih, rapi dan sanitasi (memenuhi syarat kesehatan) .
6) Mudah untuk dibersihkan dan dirawat( Soekresno. idem, hlm. 34)
6. Pedoman Luas Area Restoran
Luas area yang ada pada restoran di bagi kedalam dua kelompok
besar yaitu area restoran dan area dapur yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Pedoman luas restoran (Tidak termasuk dapur restoran): = 1,6m² /
orang
b. Pedoman luas dapur (Termasuk tempat penyimpanan makanan
panas, ruang penyimpanan masakan dingin, tempat cuci dan chef
office): = 1,4m² x jumlah pelanggan
7. Pedoman Tata Letak Meja dan Kursi
Pedoman tata letak meja dan kursi diatur sebagai berikut :
a. Jalur pelayanan
b. Antara tempat duduk yang satu dengan tempat duduk yang
membelakangi merupakan gang atau disebut jalur pelayanan dengan
jarak 1350 mm sebagai jalur 2 pramusaji atau 1 pramusaji
c. Pergeseran maju mundur jursi antara 100-200 mm untuk kebutuhan
duduk.
d. Pergeseran mundur kursi untuk pelanggan berdiri 300 mm .
20
e. Kepadatan untuk meja counter bar 625 mm per orang .Jarak duduk
pada counter bar antara 1 orang dengan orang lain 75 mm.( Soekresno.
idem, hlm. 39)
8. Standar Penyimpanan Peralatan Restoran
Standar penyimpanan peralatan pada restoran adalah sebagai berikut :
a. Standar tinggi rak gudang
Untuk penyimpanan barang yang relatif besar, ketinggian
pada rak teratas 1500 mm dan untuk barang-barang relatif ringan
maksimal sesuai jangkauan untuk meraih barang yaitu 1950 mm.
b. Standar jarak rak penyimpanan Untuk peralatan rak penyimpanan
antara rak dengan lainnya tanpa kereta barang yaitu 1200 mm.
untuk peletakan rak penyimpanan antara rak dengan yang lainnya
dengan menggunakan kereta barang yaitu 1500 mm.
( Soekresno. idem, hlm. 43)
F. Mini Market
Mini Market adalah semacam "toko kelontong" atau yang
menjual segala macam barang dan makanan, perbedaan nya disini biasa nya
minimarket menerapkan sebuah sistem mesin kasir point of sale untuk
penjualan nya, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Supermarket).
Buah-buahan dan sayuran segar disimpan ditempat yang sejuk
tetapi tidak didinginkan, dalam keadaan utuh siap masak. Di bawah kotak-
kotak yang berkarat disediakan laci pengaman. Toko buah dan sayuran jika
perlu mirip dengan toko bunga. Kentang ditempatkan di ruangan gelap.
Biasanya dengan wadah-wadah yang sering dibawa-bawa atau ditukar, kotak-
kotak dan sebagainya. (Ernst Neufert, 2002 : 38)
21
G. Mini Library
a. Pengertian Galeri
Galeri adalah:
1). Ruangan/ gedung tempat untuk memamerkan benda/ karya seni.
2). Sebuah ruang kosong yang digunakan untuk pameran kesenian.
3). Sebuah ruang yang digunakan untuk menyajikan hasil karya.seni
4). Area yang memajang aktifitas publik yang kadang kala digunakan untuk
keperluan khusus.
Menurut ektimologinya kata gallery atau galeri, berasal dari bahasa latin:
Galleria dapat diartikan sebagai ruang beratap dengan satu sisi terbuka. Di
Indonesia, galeri sering diartikan sebagai ruang atau bangunan tersendiri yang
digunakan untuk memamerkan karya seni.Galeri merupakan suatu fasilitas yang
berisi ruang pamer yang mengkomunkasikan karya-karya visual art atau seni visual.
Standar jarak pengamat terhadap objek dilihat dari tinggi rata-rata manusia
Indonesia sehingga pandangan mata dapat mencakup obyek yang dilihat dalam
posisi nyaman.Tinggi rata-rata Pandangan mata :
Tinggi rata - rata
Pandangan mata
Pria 165 cm 160 cm
Wanita 155 cm 150 cm
Anak- anak 115 cm 110 cm
(Tabel 2.1. Jarak Standar Pengamat Terhadap Obyek)
(Sumber : Agus Mustika : 10, Jurnal Galeri Seni Lukis Medan)
Pandangan yang nyaman ke arah objek lukisan adalah pandangan di dalam
daerah visual 30° ke arah atas, 30° ke arah bawah, 30° ke arah kiri. Hal tersebut
dikarenakan pada daerah tersebut merupakan daerah dimana mata kita dapat
mengenali warna atau membedakan daerah dimana kita dapat mengenali warna.
22
H. Tinjauan Interior
1. Hubungan Antar Ruang
Merupakan dasar cara untuk menghubungkan ruang- ruang suatu bangunan
sehingga terorganisir menjadi suatu pola – pola dengan bentuk ruang yang koheren.
(Francis DK Ching , 1996 hal 194).
1. Ruang di dalam ruang.
2. Ruang – ruang yang saling berkaitan.
3. Ruang – ruang yang bersebelahan.
4. Ruang- ruang yang dihubungkan oleh ruang bersama.
2. Organisasi Ruang
bentuk – bentuk organisasi ruang secara umum menurut Francis DK
Ching di dalam bukunya yang berjudul Arsitektur Bentuk Ruang dan Susunannya
meliputi :
a. Terpusat
Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang
terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengeIiIingi sebuah
ruang pusat yang luas dan dominan.
(Gambar 2.2 Organisasi Ruang Terpusat)
(Francis D.K Ching,2000)
1) Merupakan sebuah ruang yang besar dan dominan yang
memiliki peran sebagai pusat pada ruangan sekitarnya.
2) Ruang pusat yang besar dan dominan sebagai ruang
pemersatu dari organisasi terpusat , yang umumnya
berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk
menarik ruang sekitarnya.
23
3) Ruang sekitar dapat setara dengan yang lain baik dari
segi fungsi , bentuk dan ukuran serta menciptakan suatu
kesatuan.
4) Pada ruang sekitar berbeda antara satu dengan yang
lainnya dalam bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan fungsi
dan tingkat kepentingan.
b. Linier
Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruang-
ruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau
dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah.
(Gambar 2.3 Organisasi Ruang Linier)
(Francis D.K Ching,2000)
1) Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang
berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi.
2) Masing – masing ruangan berhubungan secara langsung.
3) Bentuk organisasi ruang linier dengan sendirinya fleksibel
dan cepat tanggap terhadap kondisi tapak.
c. Radial
Organisasi ruang radial memadukan unsur-unsur organisasi terpusat
dan linier.
24
(Gambar 2.4 Organisasi Ruang Radial)
(Francis D.K Ching,2000)
1) Kombinasi dari organisasi terpusat dan linier.
2) Ruang pusat pada suatu organisasi radial pada
umumnya berbentuk teratur.
3) Pada organisasi terpusat mengarah masuk kedalam
sedangkan pada organisasi radial mengarah keluar.
d. Cluster (Kelompok)
(Gambar 2.5 Organisasi Ruang Cluster/Kelompok)
(Francis D.K Ching,2000)
1) Merupakan organisasi yang mengelompok dan terjadi
pengulangan baik bentuk ataupun fungsi, akan tetapi
komposisi dari ruang berbeda baik dari fungsi , ukuran
dan bentuk.
e. Grid
Merupakan bentuk – bentuk modular yang hubungannya satu sama lain
diatur oleh grid- grid yang lain.
25
(Gambar 2.6 Organisasi Ruang Grid)
(Francis D.K Ching,2000)
1) Organisasi grid terdiri dan bentuk-bentuk dan ruang-
ruang di mana posisinya dalam ruang dan hubungan
antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga
dimensi.
2) Membentuk hubungan antar ruang dari seluruh fungsi
dan sirkulasi.
3) Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan khusus
mengenai dimensi ruang atau untuk menegaskan
daerah ruang sirulasi, suatu grid dapat dibuat tidak
teratur dalam satu atau dua arah.
I. Unsur – Unsur Pembentuk Ruang
Interior pada ruangan terbentuk melalui beberapa unsur – unsur
dapat beberapa bidang dua dimensi. Bidang dua dimensi yang dimaksud
yaitu lantai , dinding , plafond dan bukaan pada dinding atau jendela.
Apabila salah satu unsur tersebut tidak ada maka ruangan tidak dapat
berfungsi dengan maksimal. Yang termasuk unsur – unsur pembentuk
ruangan diantaranya adalah :
J. Lantai
Lantai merupakan bidang pada bagian bawah dari bangunan .
Bentuk pada bidang lantai mengikuti utilitas dan fungsinya. Lantai
hendaknya dibangun dengan kaidah bangunan dengan mementingkan
keamanan bagi penggunanya
26
a. Fungsi Lantai
Lantai dapat berfungsi sebagai bidang dasar atau alas yang
dipergunakan dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan
aktivitas.
b. Sifat Lantai
Lantai dapat membentuk sifat tertentu dimana lantai dapat
diubah level kenaikan atau penurunan sesuai fungsinya. Lantai
juga dapat bersifat permanen ataupun semi permanen.
c. Konstruksi Lantai
Lantai adalah salah satu bidang yang merupakan salah satu
elemen pembentuk ruang. Lantai dapat terdiri dari beberapa sub-
lantai sebagai pendukung sekaligus penutup yang berfungsi untuk
kenyamanan sirkulasi pergerakan pengguna ruang. Terdapat
bermacam-macam jenis lantai dengan fungsi secara umum sebagai
alas pijakan kaki sehingga memberi kenyamanan ketika berjalan
diatasnya. Lantai juga dapat memberi nilai estetika suatu
bangunan sehingga dapat menambah nilai jual bangunan tersebut.
Beberapa jenis lantai yang dapat diaplikasikan pada desain
bangunan Organik Vegetarian Center antara lain adalah :
a. Lantai Kayu (Parket)
b. Lanatai Keramik
c. Lantai Tegel
K. Dinding
Dinding adalah struktur dengan bentuk vertikal yang memiliki
kepadatan berfungsi untuk melindungi dan membatasi pada suatu area.
Dinding memiliki 3 jenis yang utama antara lain adalah dinding merupakan
bangunan tembok, dinding batas atau partisi, dan dinding penahan (bearing
wall).
Dinding tembok atau bangunan memiliki tujuan untuk memikul
beban dari atap dan plafon yang berhubungan pada konstruksi. Konstruksi
27
pada dinding memiliki elemen struktural, isolasi( plester) dan finishing.
Dinding juga dapat berfungsi sebagai pelindung untuk menghadapi dunia
luar dalam hal keamanan , kesehatan dan untuk menjaga privasi.
L. Plafond ( Ceiling)
Plafon adalah permukaan suatu bangunan yang terletak pada bagian
atas interior. Plafon pada umumnya memberikan perlindungan fisik ataupun
psikologis bagi seseorang yang berada dibawahnya. Kesan yang dapat
dilihat anatara lain adalah terdapatnya tinggi dan rendah ruang , sebagai
tempat lampu , penempatan audio , sprinkler , dll.
Plafon diklasifikasikan menurut konstruksi dan
penampilan.Ketinggian pada plafon juga memiliki pengaruh besar terhadap
besar atau kecilnya ruang. Apabila menginginkan ruang yang terasa luas dan
terbuka dapat membuat desain plafon lebih tinggi. Plafon dengan ketinggian
yang rendah dapat memberikan suasana yang cenderung intim dan ramah. (
Francis D.K Ching 1996 :192).
Hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain plafon pada bangunan
antara lain harus memperhatikan dan mempertimbangkan ketinggian plafon
agar proporsi ruang dapat seimbang .Selain itu hal yang perlu diperhatikan
dalam desain plafon harus memperhatikan bagaimana bentuk dan
pemilihan warna yangdigunakan agar selaras dan padu dengan dalam
interior pada bangunan itu sendiri. Pengaturan lampu dan mekanikal pada
enginering merupakan salah satu bagian atau tugas yang harus perhatikan .
Pengaturan cahaya atau lampu yang baik dapat menciptakan suasana yang
lebih.
Fungsi plafon pada bangunan diantaranya adalah :
1. Berfungsi sebagai akustik ( peredam suara ) , tidak hanya dinding
dan lantai plafon juga dapat berfungsi sebagai peredam suara.
Misalnya pemasangan bidang gema secara langsung dapay
memperbesar pemantulan.
2. Berfungsi sebagai pelindung instalasi listrik , lampu dan pengisi
ruangan lainnya.
28
M. Warna
Warna seperti juga rupa bentuk dan tekstur, adalah sifat dasar visual
yang dimiliki oleh semua bentuk. Kita dikelilingi oleh warna dalam tatanan
lingkungan. Meskipun demikian warna yang tampak pada benda bersumber
pada cahaya yang menyinarinya sehingga memperlihatkan adanya bentuk
dan ruang. Tanpa cahaya warna tidakakan ada.(Francis D.K. Ching, 1996 :
160)
1. Pengertian warna
Warna menurut ahli fisika adalah kesan yang ditimbulkan oleh
cahaya pada mata. Warna menurut ilmu bahan adalah berupa pigmen.
2. Fungsi warna
a) Fungsi praktis, berfungsi untuk mengarahkan ke suatu
jurusan, member instruksi, memperingatkan yang pada
dasarnya lebih ditujukan untuk suatu keperluan umum.
b) Fungsi artistik, berhubungan dengan bentuk, yaitu
perpaduan yang serasi antara bentuk dengan warna.
c) Fungsi simbolik, sperti makna dari warna bendera merah
putih (merah : keberanian, putih : kesucian ) (Rahmanu
Widayat, 2010 :155-156)
3. Sifat khusus warna
Dari masing-masing warna, masing-masing mempunyai sifat seperti
yang dijelaskan oleh Goadhear Willcox dalam Painting and Decorations
adalah sebagai berikut:
a) warna panas; yaitu kuning, kuning orange, orange merah,
merah violet.
b) warna dingin; yaitu violet, biru, biru, hijau, hijau kuning.
c) warna ringan; yaitu putih, merah, merah orange, orange
kuning, kuning hijau.
d) warna ringan ; yaitu hitam, merah violet, violet,violet biru,
hijau.
e) warna jauh ; yaitu violet, violet biru, hijau, putih.
29
4. Pengaruh psikologis warna
Secara psikologis warna memiliki pengaruh terhadap perasaan
manusia. Seperti dijelaskan dalam The Use Colour In Interior adalah:
(1) Warna biru
Warna biru bersifat baik, dingin dan tenang, akan tetapi
tidakdapat dipandang secara pandang lalu, karena terlalu banyak
warnabiru akan mengakibatkan sifat melankolis.
(2) Hijau warna
Memberikan pengaruh menyejukkan serta dapat mengurangi
ketegangan hidup.
(3) Warna kuning
Adalah warna yang merangsang dan menarik perhatian,
kunig adalah warna yang paling bercahaya.
(4) Warna merah
Menyenangkan, merangsang otak, menimbulkan sifat
agresif dan memberikan kesan kemewahan serta keebahagiaan.
(5) Warna abu-abu
Dapat memberikan efek dingin seperti warna coklat.
(6) Warna orange
Memiliki efek merangsang dan dapat menimbulkan rasa
sakit serta kejenuhan.
(7) Warna coklat
Warna ini akan memberikan pengaruh segar, tenang dan
hangat. Tetapi dalam pemakaian harus dikombinasikan dengan
warna orange, kuning atau warna emas.
(8) Warna putih
Warna ini dapat mematikan semangat jika tidak
dikombinasikan dengan warna-warna emas.
(9) Warna hitam
Cenderung memberi pengaruh seperti menekan. Apabila
digunakan dengan warna lain akan berfungsi menunjang intensitas
warna tersebut.
30
N. Sistem Interior
Untuk menciptakan ruang yang diinginkan, maka diperlukan unsur-
unsur sistem. Sebuah teori mengatakan bahwa interior sistem adalah “tata
cahaya, tata hawa, dan tata suara yang masing-masing bertujauan untuk
mencapai kenikmatan bagi para pemakai ruang.
1 . Pencahayaan
Cahaya adalah faktor utama yang menghidupkan ruang interior.
Tanpa cahaya tidak akan ada bentuk, warna atau tekstur, tidak juga
penampakan ruang interior itu sendiri. Oleh karena itu, fungsi pertama
desain pencahayaan adalah menyinari bangun dan ruang suatu lingkungan
interior, dan memungkinkan pemakainya melakukan aktivitas dan
menjalankan tugasnya dengan kecepatan, akurasi dan kenyamanan yang
tepat. ( Francis D.K. Ching, 1996 : 192 )
Sebagai tujuan adanya sumber cahaya didalam ruang, dijelaskan
sebagai berikut.
1) Cahaya memungkinkan penghuni bergerak dan berjalan secara
mudah dan aman.
2) Cahaya menciptakan lingkungan yang memungkinkan
penghuni melihat detail-detail dari tugas dan kegiatan visual
secara mudah dan tepat .
3) Cahaya menciptakan lingkungan visual yang nyaman dan
berpengaruh baik terhadap prestasi.
a. Jenis Pencahayaan
Ada 2 jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan.
1) Pencahayaan Alam (Natural lighting).
Yang dimaksud penerangan alami disini adalah
pencahayaan yang berasal dari alam seperti, sinar matahari, sinar
bulan, sinar api dan sumber lain dari alam (fosfor, dan
sebagainya). Namun pada umumnya sumber cahaya alami yang
biasa digunakan dalam pencahayaan ruang adalah sinar matahari.
Cahaya alam dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
31
2) Pencahayaan langsung: pencahayaan yang berasal dari sinar
matahari secara langsung melalui atap, jendela, genting kaca dan
lain-lain.
3) Pencahayaan tidak langsung: cahaya yang diperoleh dari sinar
matahari secara tidak langsung, sistem pencahayaan tersebut di
biaskan melalui skylight, permainan bidang kaca dan lain- lain.
b. Pencahayaan buatan (Artificial lighting)
Cahaya buatan (artificial lighting) adalah pencahayaan yang berasal
dari cahaya buatan manusia, seperti cahaya lilin, sinar lampu, dan
sebagainya. (sumber : Rahmanu Widayat, 2010 :26)
Contoh sumber cahaya buatan antara lain adalah:
1. Lampu Pijar (incandescent)
Merupakan jenis lampu yang lebih dulu diciptakan daripada
jenis lampu yang lain. Dinamakan lampu pijar karena memiliki
pemijaran yaitu cahaya timbul karena adanya panas. Pada umumnya
lampu pijar memiliki cahaya berwarna kekuningan yang
menimbulkan suasana hangat, romantic, dan akrab.
Beberapa tipe lampu pijar antara lain :
a) Bohlam bening
b) Lampu argenta
c) Lampu superlux
d) Bohlam buram
e) Bohlam berbentuk lilin
f) Lampu luster
g) Lampu halogen
( Saptono Istiawan, 2006 : 16-19 ).
2. Penghawaan
Penghawaan mempunyai peranan penting pada kebutuhan udara yang
optimal dalam ruangan termasuk kelembaban udara dalam ruang. Penghawaan
merupakan pengaturan keadaan udara pada suatu ruangan, baik melalui udara
alami maupun buatan. (Rahmanu Widayat, 2010 :110)
32
a. Penghawaan alami dengan ventilasi
Ventilasi adalah suatu usaha pembaharuan udara dalam suatu
bangunan atau ruang dengan jalan memasukkan sejumlah udara segar/
bersih dari luar untuk menggantikan udara yang kotor di dalam ruangan
dengan menggantikan faktor-faktor kelembapan agar dapat memenuhi
unsur kenyamanan bagi pemakai.
b. Penghawaan buatan atau ventilasi buatan
Pengertian dari ventilasi buatan adalah penghawaan yang diperoleh
secara buatan atau mengalami proses mekanisme. Ventilasi buatan ini
terdiri dari dua macam :
1) Exhoust yaitu mekanisme dari kipas angin dengan sisitim
menggerakkan udara dengan tidak mengurangi kelembapan udara
alam.
2) A.C yaitu sisitim mekanisme memasukkan udara segar dengan
termperatur maupun kelembapan tertentu. A.C. dipakai apabila
ventilasi alam tidak memenuhi persyaratan; polusi udara, polusi
suara, dan apabila ingin mendapatkan kelembapan udara yang
konstan. Jenis AC antara lain :
(a) Window unit, yaitu jenis AC yang dipergunakan pada ruang-
ruang kecil dimana sistim mekaniknya terdapat pada satu unit yang
kompak.
(b) Split unit, yaitu jenis AC yang dipergunakan untuk satu atau
beberapa ruang, sedangkan perlengkapan untuk evaporator terpisah
pada tiap ruang.
(c) Package Unit yaitu Jenis AC yang dipergunakan dalam satu
ruang yang cukup luas seperti restoran, super market dan
sebagainya.
(d) Central Unit yaitu, jenis yang dipergunakan untuk ruang yang
luas sekali seperti restoran pekantoran, gedung teater, shopping
center.
33
3. Akustik
Sistem akustik ruang yang baik adalah ruang yang mampu
menjawab kebutuhan dari salah satu faktornya yaitu mengenai gangguan
seperti bising, gema, gaung dan sebagainya.
Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi bunyi yang
sifatnya mengganggu, kemudian mengatur sistem bunyi tata suara agar
bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa gangguan, serta menjaga
kontinuitas bunyi dan perambatannya dalam ruang-ruang khusus yang
menghendaki sistem akustik spesifik. Dalam pengaturan penyebaran bunyi
di dalam suatu ruang terdapat 3 faktor yang harus diperhatikan yaitu bunyi
langsung, bunyi pantul dan bunyi serap.
a) Bunyi Langsung, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang
berjalan langsung mencapai pendengaran.
b) Bunyi Pantul, yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang
dalam pencapaian sebelum ke pendengaran, lebih dahulu
mengenai bidang pantul.
c) Bunyi Serap, yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena
material absorbsi. (Gemaniar gindaru, 2010).
4. Sistem Keamanan
Keamanan yang dimaksud adalah keamanan fisik manusia, fisik
bangunan, serta lingkungan, untuk sistem ini diperlukan :
a. Satuan pengamanan atau biasa disebut satpam
b. Tanda petunjuk arah (exis signs)
c. Alat pengunci (hardware locking)
d. Tanda bahaya (alarm)
e. Keamanan terhadap bahaya kebakaran
Untuk mendeteksi dan mengatasi adanya kebakaran diperlukan alat
seperti:
a) Fire damper
Alat ini untuk menutup pipa ducting yang mengalirkan
udara supaya asap dan api tidak menjalar kemana-mana. Alat ini
34
bekerja secara otomatis, kalau terjadi kebakaran akan segera
menutup pipa – pipa tersebut.
b) Smoke dan head ventilating
Alat ini dipasang pada daerah-daerah yang menghubungkan
udara luar. Kalau terjadi kebakaran, asap yang timbul segera
dapat mengalir ke luar, sehingga para petugas pemadam
kebakaran akan terhindar dari asap-asap tersebut.
c) Vent dan exhaust
Dipasang di depan tangga kebakaran yang akan berfungsi
mengisap asap yang akan masuk pada tangga yang akan dibuka
pintunya. Atau dapat juga dipasang di dalam tangga, secara
otomatis berfungsi memasukkan udara untuk memberikan
tekanan pada udara di dalam ruang tangga.
d) Hidran kebakaran
Hidran kebakaran adalah alat untuk memadamkan kebakaran
yang sudah terjadi dengan memakai alat bantu air.
e) Sprinkler
Penempatan titik-titik sprinkler harus disesuaikan dengan
standar yang berlaku dalam kebakaran ringan. Setiap sprinkler
dapat melayani luas area 10-20 m2 dengan ketinggian ruang 3 m.
Ada beberapa cara pemasangan kepala sprinkler, seperti dipasang
di bawah plafon/langit - langit, di atas plafon atau ditempel di
tembok.
f ) Halon
Pada daerah yang penanggulangan pemadam kebakarannya
tidak diperbolehkan menggunakan air, seperti pada ruang yang
penuh peralatan-peralatan elektronik atau ruang arsip, ruang
tersebut harus dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran
pada halon tersebut .
O. Tinjauan tentang Modern Retro
Kata ‘Retro’ sendiri merupakan kependekan dari retrospektif, yaitu
kembali ke masa lalu yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
35
menyiratkan suatu pergerakan ke arah masa lalu sebagai pergantian suatu
kemajuan ke arah masa depan. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1995: 839).
Dan kata ‘Modern’ berarti terbaru; mutakhir, sikap, dan cara berpikir
serta bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Kata ‘Retro’ datang dari
seorang ahli teori yaitu Jean Baudrillard dalam bukunya berjudul Simulacra
and Simulation yang berarti kembali pada masa lalu, dimana periode pada
masa lalu yang menjadi gagasan besar untuk memandu ke era “Modern”.
Menurut Longman Dictionary Of Contemporary English,pengertian
‘Retro’ adalah deliberately using styles of fashion or or design from the
recent past . Retro menjadi bagian dari trend, dan teks baru untuk
menyebutkan sesuatu yang pernah muncul dan muncul kembali. Retro
dalam aplikasi kontemporer mengakulturasi unsur lama dengan suatu yang
baru berupa gagasan, kemajuan teknologi visualisasi/pencitraan, dan
menimbulkan kesan keluar dari paritas, kemudian dikemas menjadi satu
kesatuan.
Retro hanya dipakai sebagai pendekatan untuk menampilkan suasana
sebagai pembentuk kesan saja. Dekade Desain
a. Tahun 1920-an dan 1930-an
Modern Retro masih dipengaruhi oleh pergerakan
modernism serta desain modern lain yang disebut dengan Art-Deco
b. Tahun 1940-an dan 1950-an
Dilatarbelakangi oleh adanya ketegangan dan
peperangan.Suasana atau situasi seperti inilah yang digunakan
sebagai acuan dalam dekade ini dimana lahir desain modern retro
dengan menunjukkan perubahan yang lebih berwarna dari
sebelumnya, optimisme dan penuh keceriaan.
c. Tahun 1960-an
Gaya Optical Art (Op Art) dan Pop Art merupakan pencetus
sehingga desain modern retro semakin berkembang dan lebih
dikenal. “Gaya op” tumbuh dari pergerakan op art, yang
dipopulerkan oleh pelukis inggris Bridget Riley, yang ketegasan
36
pada kanfasnya selalu menciptakan bentuk-bentuk geometrik rumit.
“Gaya pop” sebenarnya berasal dari gerakan anti kemapaman, suatu
penolakan terhadap Gaya Modernisme yang begitu didewakan oleh
berbagai perusahaan desain hingga akhirnya menjadi kadaluarsa dan
ketinggalan jaman. Penolakan yang lebih halus muncul tetapi
menggunakan cara yang lebih agresif. Para desainer, seperti Joe
Colombo, terinspirasi oleh bentuk-bentuk liar namun indah yang
popular di era itu. Bentuk-bentuk ini tidak hanya diaplikasikan pada
interior hunian tetapi juga pada seluruh bagian hunian termasuk
eksteriornya sehingga tercipta tata ruang yang menyatu untuk
generasi ‘santai’.
d. Tahun 1970-an
Merupakan puncak perkembangan modern retro diawali dengan
perubahan gaya modernism yang beralih menjadi PostModernisme
yang pertama kali diperkenalkan oleh Charles Jencks. Ciri- Ciri
Arsitektur Modern Retro Menurut Charles Jencks ciri arsitektur
modern retro adalah:
1) Double-coding of Style :
Menggabungkan unsur-unsur modern dengan unsur
lain (vernacular, local, komersial, konstektual), juga berarti
memperhatikan nilai-nilai yang dianut arsitek dan penghuni
atau masyarakat awam.
2) Popularist:
Tidak terikat oleh aturan atau kaidah tertentu, tetapi
mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
3) Semiotic Form :
Bentuk yang ada mempunyai tanda makna dan tujuan
sehingga penampilannya sangat mudah dipahami.
4) Tradition and Choice :
Bentukan yang ada mengandung unsur-unsur atau
nilai-nilai tradisi yang penerapannya secara terpilih, atau
37
disesuaikan dengan maksud dan tujuan perancang. (Mirza
Andina Prascilia Kuta , M.M Rengkun. 2011. ARSITEKTUR
MODERN RETRO, 1 (8) 118-120 ).