97013801-metode-titrimetri.pdf
DESCRIPTION
TUgasTRANSCRIPT
Metode Titrimetri / Volumetri
* Prosedur analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran jumlah larutan titran yang bereaksi
dengan analit.
* Larutan titran : larutan yang digunakan untuk mentitrasi, biasanya digunakan suatu larutan standar
* Larutan standar: larutan yang telah diketahui konsentrasinya
* titrasi dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit titran ke dalam analit
Reaksi penetralan atau asidi-alkalimetri melibatkan titrasi basa bebas (basa yang terbentuk karena
hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dengan suatu asam standar atau yang sering disebut
asidimetri) dan reaksi asam bebas (asam yang terbentuk dari hidrolisis garam yang berasal dari basa
lemah dengan suatu basa standar atau alkalimetri) yang reaksinya melibatkan bersenyawanya ion
hidrogen dan ion hidroksida untuk membentuk air (Basset, 1994).
Titrasi asam basa mengacu pada reaksi protolisis (perpindahan proton antar senyawa yang
mempunyai sifat-sifat asam atau basa). Umumnya digunakan larutan baku asam kuat (HCl, H2SO4,
dan HClO4) untuk titrasi basa. Sedangkan asam dititrasi dengan larutan baku basa kuat (NaOH dan
KOH) yang titik akhir titrasi dapat ditetapkan dengan bantuan indikator asam basa yang sesuai atau
secara potensiometri. Reaksi asidi alkalimetri pada dasarnya melibatkan indikator asam basa yang
akan berubah warnanya atau membentuk fluoresen atau kekeruhan pada suatu interval pH tertentu.
(Rivai, 1995).
Pengujian dan penetapan kadar tidak terlepas dari peran pentingnya suatu indikator untuk
menunjukkan kesempurnaan reaksi kimia dalam analisis volumetri atau menunjukkan konsentrasi
ion hidrogen (pH) larutan Larutan (Anonim,1995).
Perubahan warna yang terjadi pada penambahan indikator tertentu disebabkan oleh resonansi
isomer elektron. Berbagai indikator mempunyai tetapan ionisasi yang berbeda dan akibatnya
mereka menunjukkan warna pada range pH yang berbeda pula (Khopkar, 2002).
Rancangan alat volumetrik merupakan faktor penting dalam menjamin keseksamaan untuk
memperoleh derajat ketelitian yang diinginkan dalam penetapan kadar, termasuk diantaranya
pengukuran secara Volumetri (Anonim, 1995).
-----------------------------------
Titrimetri adalah metode penentuan kadar unsur atau
spesi kimia dengan cara mengukur jumlah senyawa
kimia yang secara pasti diketahui bereaksi secara
sempurna berasal dari unsur atau spesi yang akan
sempurna berasal dari unsur atau spesi yang akan
ditentukan tersebut.
Massa kimia tersebut diukur dari sejumlah volume larutan
standar (baku) dengan cara titrasi. Ada 4 metode
titrimetri : titrasi asam basa titrasi pengendapan titrasi
titrimetri : titrasi asam basa, titrasi pengendapan, titrasi
kompleksometri, an titrasi oksidasi‐reduksi. Titik akhir
titrasi secara klasik ditentukan dengan mengamati
perubahan warna indikator atau dengan mengamati
perubahan warna indikator, atau dengan mengamati
selisih potensial pada elektroda, atau mengamati
perubahan konduktivitas larutan.
-----------------------------------
titrasi basa ( `alkalimetri`) adalah titrasi yang mempergunakan larutan basa standar untuk
menentukan konsentrasi dari larutan asam yang tidak diketahui.
ketentuan dasar dari titrasi asam basa adalah netralisasi
asidimetri / alkalimetri : analisis yang didasarkan pada reaksi netralisasi.