91150702 makalah hubungan metabolisme karbohidrat protein lemak
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ada tiga komponen penting penghasil energi yang sangat di butuhkan bagi setiap
manusia : karbohidrat, lemak, dan protein. Khususnya bagi negara Indonesia sendiri yang
sangat terkenal dengan gizi buruk sampai saat ini. Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan
nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski
terdapat persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Karbohidrat mempunyai
peranan penting dalam menentukan karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna,
tekstur, dan lain-lain. Karbohidrat yang terasa manis disebut gula (sakar). Dari beberapa
golongan karbohidrat, ada yang sebagai penghasil serat-serat yang sangat bermanfaat sebagai
diet (dietary fiber) yang berguna bagi pencernaan manusia.Lemak adalah sekelompok ikatan
organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang
mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti ether.
Lemak yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang
mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut
lemak gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak. Protein merupakan zat
gizi yang sangat penting, karena yang paling erat hubunganya dengan prose-proses
kehidupan. Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein. Nama protein
berasal dari kata Yunani protebos, yang artinya “yang pertama” atau “yang terpenting”. Di
dalam sel, protein terdapat sebagai protein struktural maupun sebagai protein metabolik.
Protein struktural merupakan bagian integral dari struktur sel dan tidak dapat diekstraksi
tanpa menyebabkan disentegrasi sel tersebut. Protein metabolik dapat diekstraksi tanpa
merusak dapat diekstraksi tanpa merusak integritas struktur sel itu sendiri. Molekul protein
mengandung unsur-unsur C, H, O, dan unsur-unsur khusus yang terdapat di dalam protein
dan tidak terdapat di dalam molekul karbohidrat dan lemak ialah nitrogen (N). Bahkan dalam
analisa bahan makanan dianggap bahwa semua N berasal protein, suatu hal yang tidak benar.
Unsur nitrogen ini di dalam makanan mungkin berasal pula dari ikatan organik lain yang
bukan jenis protein, misalnya urea dan berbagai ikatan amino, yang terdapat dalam jaringan
tumbuhan.
B. Tujuan
Mengetahui metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
Mengetahui hubungan antara metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
BAB II
PEMBAHASAN
A. Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
a. Karbohidrat
Makanan yang mengandung karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose
(oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk
ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya asam piruvat apabila suasana
sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat itu aerob sehingga mitocondria dipastikan
penuh oksigen maka asam piruvat akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl
Co.A dalam Pra Siklus krebs (dekarbosilasi oksidatif)
b. Lemak
Di dalam mitokondria jaringan lemak atau di hati, asam lemak dan gliserol bergabung
membentuk lemak netral (TG) kemudian disimpan sebagai cadangan energi. Dipecah
menjadi asetil-koenzim-A (Asetil Co-A) yang kemudian masuk ke dalam siklus Kreb’s
diubah menjadi sumber energi (glukoneogenesis). Selain itu, asetil Co-A juga dapat
digunakan untuk pembentukan kolesterol. Di berbagai jaringan tepatnya di dalam
mitokondria dan mikrosoma, asetil Co-A diubah menjadi trigliserida untuk disimpan
sebagai lemak jaringan atau dapat juga diubah menjadi protein (asam amino).
c. Protein
Jika jumlah protein terus meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak. Pemecahan protein jadi asam amino
terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau transaminasi Deaminasi: proses
pembuangan gugus amino dari asam amino Transaminasi: proses perubahan asam amino
menjadi asam keton
1. Transaminasi:
alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat
2. Diaminasi:
asam amino + NAD+ → asam keto + NH3
NH3 → merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal → harus
diubah dahulu jadi urea (di hati) → agar dapat dibuang oleh ginjal
B. Hubungan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
Karbohidrat, protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi
asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs. Kemudian dari
siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP. Hidrogen (reducing ekivalen)
merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR). Siklus krebs juga disebut dengan Siklus
Asam Sitrat
Gambar 1. Daur Asam Trikarboksilat
Sebelum memasuki Siklus Krebs, piruvat harus dikonversi menjadi asetil KoA
(diucapkan: A asetil koenzim). Hal ini dicapai dengan menghilangkan molekul CO2 dari
piruvat dan kemudian mengeluarkan elektron untuk memperkecil NAD menjadi NADH.
Suatu enzim disebut koenzim A dikombinasikan dengan asetil tersisa untuk membuat asetil
CoA yang kemudian dimasukkan ke dalam Siklus Krebs. Langkah-langkah dalam Siklus
Krebs adalah sebagai berikut:
Gambar 2. Siklus Krebs
1. Sitrat terbentuk ketika grup asetil dari asetil KoA bergabung dengan oksaloasetat dari
siklus Krebs sebelumnya
2. Sitrat dikonversi menjadi isocitrate isomer nya
3. Isocitrate teroksidasi untuk membentuk 5-karbon α-ketoglutarate. Langkah ini
melepaskan satu molekul CO2 dan mengurangi NAD untuk NADH2
4. The α-ketoglutarate teroksidasi untuk suksinil CoA, menghasilkan CO2 dan NADH2
5. Suksinil CoA rilis koenzim A dan phosphorylates ADP menjadi ATP
6. Suksinat teroksidasi untuk fumarat, mengubah FAD untuk FADH2
7. Fumarat adalah hidrolisis untuk membentuk malat
8. Malat teroksidasi untuk oksaloasetat, mengurangi NAD untuk NADH2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi maltose (oleh ptyalin) dan hasil
akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum maka akan masuk ke sel mengalami
glikolisis dan mengalami proses perubahan menjadi asetil CoA untuk masuk ke
dalam siklus Krebs
Lemak dipecah menjadi asetil-koenzim-A (Asetil Co-A) yang kemudian masuk ke
dalam siklus Krebs diubah menjadi sumber energi (glukoneogenesis)
Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses deaminasi dan
transaminasi
Karbohidrat, protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya
menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs.
Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR). Siklus
krebs juga disebut dengan Siklus Asam Sitrat