9. pengelolaan sampah di negara maju
DESCRIPTION
dataTRANSCRIPT
Pengelolaan Sampah Di Negara-Negara Maju
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia Setiap aktifitas manusia pasti
menghasilkan buangan atau sampah Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita
terhadap barang (material) yang kita gunakan sehari-hari Jenis sampah pun sangat tergantung
dari jenis material yang kita konsumsi
Secara umum jenis sampah dapat dibagi 2 yaitu sampah organik biasa juga kita sebut
sampah basah dan sampah anorganik kita sebut sampah kering Sampah basah adalah sampah
yang berasal dari makhluk hidup seperti daun-daunan sampah dapur dll Sampah kering
seperti kertas plastik kaleng botol besi dll Sampah organik dapat terdegradasi membusuk
dan hancur secara alami
Sedangkan sampah anorganik sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami serta
memerlukan proses berpuluh tahun agar hancur Semua negara di dunia mengalami masalah
sampah ini mari kita tengok bagaimana pengelolaan sampah di negara-negara maju Pertama
di Asia contohnya negara Jepang yang kita kenal dengan budaya tachiyomi (membaca
sambil berdiri di toko buku tanpa membeli) Selain itu Jepang sangat disiplin dalam
mengelola sampah sangat jauh berbeda dengan negara kita (Indonesia) Mereka (Jepang)
telah membuat peraturan tentang pengelolaan sampah ini yang diatur oleh pemerintah kota
Mereka telah menyiapkan dua buah kantong plastik besar dengan warna berbeda hijau dan
merah Namun selain itu ada beberapa kategori lainnya yaitu botol PET botol beling
kaleng batu betere barang pecah belah sampah besar dan elektronik yang masing-masing
memiliki cara pengelolaan dan jadwal pembuangan berbeda
Sebagai ilustrasi cara membuang botol minuman plastik adalah botol PET dibuang di
keranjang kuning punya pemerintah kota Setelah sebelumnya label plastik yang menempel di
botol itu kita copot dan penutup botol kita lepas label dan penutup botol plastik harus masuk
ke kantong sampah berwarna merah dan dibuang setiap hari kamis Apabila dalam label itu
ada label harga yang terbuat dari kertas pisahkan label kertas tersebut dan masukkan ke
kantong sampah berwarna hijau dan buang setiap hari Selasa
Selain pengelolaan sampah di rumah departemen store convenient store dan supermarket
juga menyediakan kotak-kotak sampah untuk tujuan recycle (daur ulang) Kotak-kotak
tersebut disusun berderet berderet di dekat pintu masuk kotak untuk botol beling kaleng
botol PET Bahkan di beberapa supermarket tersedia untuk kemasan susu dan jus (yang
terbuat dari kertas) Uniknya lagi dalam kotak kemasan susu atau jus (biasanya terpisah)
terdapat ilustrasi tentang cara menggunting dan melipat kemasan sedemikian rupa sebelum
dimasukkan ke dalam kotak Proses daur ulang itu pun sebagian besar dikelola perusahaan
produk yang bersangkutan dan perusahaan lain atau semacam yayasan untuk menghasilkan
produk baru Hebatnya lagi informasi tentang siapa yang akan mengelola proses recycle juga
tertulis dalam setiap kotak sampah
Sementara pengelolaan sampah di stasiun kereta bawah tanah shinkansen pada saat para
penumpang turun dari kereta adapetugas yang berdiri di depan pintu keluar dengan membawa
kantong plastik sampah besar siap untuk menampung kotak bento dan botol kopi penumpang
sambil tak lupa untuk membungkuk dan mengucapkan otsukaresama deshita
Sebelum isu meningkatnya gerakan anti-terorisme (setidaknya mereka menyebut demikian)
pada awalnya di tempat umum juga menyediakan menyediakan kotak-kotak sampah
biasanya untuk kategori kaleng beling dan sampah biasa (ordinary)
Sementara itu di Eropa dalam mengatasi masalah sampah ini Komisi Eropa telah membuat
panduan dasar pengelolaan sampah yang diperuntukkan untuk negara-negara anggotanya
seperti Belanda Swedia dan Jerman Dalam penyusunan panduan itu melibatkan pemerintah
pengusaha dan rakyat masing-masing negara Lalu Kebijaksanaan Eropa itu kemudian
diterjemahkan oleh parlemen negara masing-masing ke dalam perundang-undangan
domestik yang berlaku buat pemerintah pusat hingga daerah
Sampai dengan abad ke-17 penduduk Belanda melempar sampah di mana saja sesuka hati Di
abad berikutnya sampah mulai menimbulkan penyakit sehingga pemerintah menyediakan
tempat-tempat pembuangan sampah Di abad ke-19 sampah masih tetap dikumpulkan di
tempat tertentu tapi bukan lagi penduduk yang membuangnya melainkan petugas
pemerintah daerah yang datang mengambilnya dari rumah-rumah penduduk Di abad ke-20
sampah yang terkumpul tidak lagi dibiarkan tertimbun sampai membusuk melainkan
dibakar Kondisi pengelolaan sampah di Negeri Kincir Angin (Belanda) saat itu kira-kira
sama seperti di Indonesia saat ini
Kini di abad ke-21 teknologi pembakaran sampah yang modern mulai diterapkan Teknologi
itu memungkinkan pembakaran tidak menimbulkan efek sampingan yang merugikan
kesehatan Agar tujuan itu tercapai sebelum dibakar sampah mesti dipilah-pilah bahkan
sejak dari rumah Hanya yang tidak membahayakan kesehatan yang boleh dibakar Sampah
yang memproduksi gas beracun ketika dibakar harus diamankan dan tidak boleh dibakar
Yang lebih menggembirakan selain bisa memusnahkan sampah ternyata pembakaran itu
juga membangkitkan listrik
Sementara pengelolaan sampah di Swedia selalu mengedepankan bahwa sampah merupakan
salah satu resources yang dapat digunakan sebagai sumber energi dasar pengelolaan sampah
diletakkan pada minimasi sampah dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi
Keberhasilan penanganan sampah itu didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat yang
sudah sangat tinggi Landasan kebijakan Swedia senyawa beracun yang terkandung dalam
sampah harus dikurangi sejak pada tingkat produksi Minimasi jumlah sampah dan daur
ulang ditingkatkan Pembuangan sampah yang masih memiliki nilai energi dikurangi secara
signifikan
Sehingga kebijaksanaan pengelolaan sampah swedia antara lain meliputi Pengurangan
volume sampah yang dibuang ke TPA harus berkurang sampai dengan 70 pada tahun
2015 Sampah yang dapat dibakar (combustible waste) tidak boleh dibuang ke TPA sejak
tahun 2002 Sampah organik tidak boleh dibuang ke TPA lagi pada tahun 2005 Tahun 2008
pengelolaan lokasi landfill harus harus sesuai dengan ketentuan standar lingkungan
Pengembangan teknologi tinggi pengolahan sampah untuk sumber energi ditingkatkan
Sedangkan di Jerman terdapat perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik kertas
botol metal dsb) di seluruh negeri yaitu DSDAG (Dual System Germany Co) DSD dibiayai
oleh perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan DSD bertanggung
jawab untuk memungut memilah dan mendaur ulang kemasan bekas
Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam terdapat 50000 tempat sampah yang tidak
terkontrol tapi kini hanya 400 TPA (Tempat Pembuangan Akhir) 10-30 dari sampah awal
berupa 1114109slag1114109 yang kemudian dibakar di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan dapat
digunakan untuk bahan konstruksi jalan Cerita menarik proses daur ulang ini datangnya dari
Passau Hellersberg adalah sampah organik yang dijadikan energi Produksi kompos dan
biogas ini memulai operasinya tahun 1996 Sekitar 40000 ton sampah organik pertahun
selain menghasilkan pupuk kompos melalui fermentasi gas yang tercipta digunakan
untuk pasokan listrik bagi 2000 1114109 3000 rumah
Sejak 1972 pemerintah Jerman melarang sistem 1114109sanitary landfill1114109 karena terbukti selalu
merusak tanah dan air tanah Bagaimanapun sampah merupakan campuran segala macam
barang (tidak terpakai) dan hasil reaksi campurannya seringkali tidak pernah bisa diduga
akibatnya Pada beberapa TPA atau instalasi daur ulang selalu terdapat pemeriksaan dan
pemilahan secara 1114109manual1114109 Hal ini untuk menghindari bahan berbahaya tercampur dalam
proses seperti misalnya baterei dan kaleng bekas oli yang dapat mencemari air tanah
Sampah berbahaya ini harus dibuang dan dimusnahkan dengan cara khusus
sumber
- httpwwwalpensteelcomarticle56-110-energi-sampah--pltsa2584--pemanfaatan-
sampah-di-negara-majuformat=pdf
- lontaruiacidfilefile=digital123393-RB08I255gAnalisis pdf
kaleng batu betere barang pecah belah sampah besar dan elektronik yang masing-masing
memiliki cara pengelolaan dan jadwal pembuangan berbeda
Sebagai ilustrasi cara membuang botol minuman plastik adalah botol PET dibuang di
keranjang kuning punya pemerintah kota Setelah sebelumnya label plastik yang menempel di
botol itu kita copot dan penutup botol kita lepas label dan penutup botol plastik harus masuk
ke kantong sampah berwarna merah dan dibuang setiap hari kamis Apabila dalam label itu
ada label harga yang terbuat dari kertas pisahkan label kertas tersebut dan masukkan ke
kantong sampah berwarna hijau dan buang setiap hari Selasa
Selain pengelolaan sampah di rumah departemen store convenient store dan supermarket
juga menyediakan kotak-kotak sampah untuk tujuan recycle (daur ulang) Kotak-kotak
tersebut disusun berderet berderet di dekat pintu masuk kotak untuk botol beling kaleng
botol PET Bahkan di beberapa supermarket tersedia untuk kemasan susu dan jus (yang
terbuat dari kertas) Uniknya lagi dalam kotak kemasan susu atau jus (biasanya terpisah)
terdapat ilustrasi tentang cara menggunting dan melipat kemasan sedemikian rupa sebelum
dimasukkan ke dalam kotak Proses daur ulang itu pun sebagian besar dikelola perusahaan
produk yang bersangkutan dan perusahaan lain atau semacam yayasan untuk menghasilkan
produk baru Hebatnya lagi informasi tentang siapa yang akan mengelola proses recycle juga
tertulis dalam setiap kotak sampah
Sementara pengelolaan sampah di stasiun kereta bawah tanah shinkansen pada saat para
penumpang turun dari kereta adapetugas yang berdiri di depan pintu keluar dengan membawa
kantong plastik sampah besar siap untuk menampung kotak bento dan botol kopi penumpang
sambil tak lupa untuk membungkuk dan mengucapkan otsukaresama deshita
Sebelum isu meningkatnya gerakan anti-terorisme (setidaknya mereka menyebut demikian)
pada awalnya di tempat umum juga menyediakan menyediakan kotak-kotak sampah
biasanya untuk kategori kaleng beling dan sampah biasa (ordinary)
Sementara itu di Eropa dalam mengatasi masalah sampah ini Komisi Eropa telah membuat
panduan dasar pengelolaan sampah yang diperuntukkan untuk negara-negara anggotanya
seperti Belanda Swedia dan Jerman Dalam penyusunan panduan itu melibatkan pemerintah
pengusaha dan rakyat masing-masing negara Lalu Kebijaksanaan Eropa itu kemudian
diterjemahkan oleh parlemen negara masing-masing ke dalam perundang-undangan
domestik yang berlaku buat pemerintah pusat hingga daerah
Sampai dengan abad ke-17 penduduk Belanda melempar sampah di mana saja sesuka hati Di
abad berikutnya sampah mulai menimbulkan penyakit sehingga pemerintah menyediakan
tempat-tempat pembuangan sampah Di abad ke-19 sampah masih tetap dikumpulkan di
tempat tertentu tapi bukan lagi penduduk yang membuangnya melainkan petugas
pemerintah daerah yang datang mengambilnya dari rumah-rumah penduduk Di abad ke-20
sampah yang terkumpul tidak lagi dibiarkan tertimbun sampai membusuk melainkan
dibakar Kondisi pengelolaan sampah di Negeri Kincir Angin (Belanda) saat itu kira-kira
sama seperti di Indonesia saat ini
Kini di abad ke-21 teknologi pembakaran sampah yang modern mulai diterapkan Teknologi
itu memungkinkan pembakaran tidak menimbulkan efek sampingan yang merugikan
kesehatan Agar tujuan itu tercapai sebelum dibakar sampah mesti dipilah-pilah bahkan
sejak dari rumah Hanya yang tidak membahayakan kesehatan yang boleh dibakar Sampah
yang memproduksi gas beracun ketika dibakar harus diamankan dan tidak boleh dibakar
Yang lebih menggembirakan selain bisa memusnahkan sampah ternyata pembakaran itu
juga membangkitkan listrik
Sementara pengelolaan sampah di Swedia selalu mengedepankan bahwa sampah merupakan
salah satu resources yang dapat digunakan sebagai sumber energi dasar pengelolaan sampah
diletakkan pada minimasi sampah dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi
Keberhasilan penanganan sampah itu didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat yang
sudah sangat tinggi Landasan kebijakan Swedia senyawa beracun yang terkandung dalam
sampah harus dikurangi sejak pada tingkat produksi Minimasi jumlah sampah dan daur
ulang ditingkatkan Pembuangan sampah yang masih memiliki nilai energi dikurangi secara
signifikan
Sehingga kebijaksanaan pengelolaan sampah swedia antara lain meliputi Pengurangan
volume sampah yang dibuang ke TPA harus berkurang sampai dengan 70 pada tahun
2015 Sampah yang dapat dibakar (combustible waste) tidak boleh dibuang ke TPA sejak
tahun 2002 Sampah organik tidak boleh dibuang ke TPA lagi pada tahun 2005 Tahun 2008
pengelolaan lokasi landfill harus harus sesuai dengan ketentuan standar lingkungan
Pengembangan teknologi tinggi pengolahan sampah untuk sumber energi ditingkatkan
Sedangkan di Jerman terdapat perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik kertas
botol metal dsb) di seluruh negeri yaitu DSDAG (Dual System Germany Co) DSD dibiayai
oleh perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan DSD bertanggung
jawab untuk memungut memilah dan mendaur ulang kemasan bekas
Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam terdapat 50000 tempat sampah yang tidak
terkontrol tapi kini hanya 400 TPA (Tempat Pembuangan Akhir) 10-30 dari sampah awal
berupa 1114109slag1114109 yang kemudian dibakar di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan dapat
digunakan untuk bahan konstruksi jalan Cerita menarik proses daur ulang ini datangnya dari
Passau Hellersberg adalah sampah organik yang dijadikan energi Produksi kompos dan
biogas ini memulai operasinya tahun 1996 Sekitar 40000 ton sampah organik pertahun
selain menghasilkan pupuk kompos melalui fermentasi gas yang tercipta digunakan
untuk pasokan listrik bagi 2000 1114109 3000 rumah
Sejak 1972 pemerintah Jerman melarang sistem 1114109sanitary landfill1114109 karena terbukti selalu
merusak tanah dan air tanah Bagaimanapun sampah merupakan campuran segala macam
barang (tidak terpakai) dan hasil reaksi campurannya seringkali tidak pernah bisa diduga
akibatnya Pada beberapa TPA atau instalasi daur ulang selalu terdapat pemeriksaan dan
pemilahan secara 1114109manual1114109 Hal ini untuk menghindari bahan berbahaya tercampur dalam
proses seperti misalnya baterei dan kaleng bekas oli yang dapat mencemari air tanah
Sampah berbahaya ini harus dibuang dan dimusnahkan dengan cara khusus
sumber
- httpwwwalpensteelcomarticle56-110-energi-sampah--pltsa2584--pemanfaatan-
sampah-di-negara-majuformat=pdf
- lontaruiacidfilefile=digital123393-RB08I255gAnalisis pdf
diterjemahkan oleh parlemen negara masing-masing ke dalam perundang-undangan
domestik yang berlaku buat pemerintah pusat hingga daerah
Sampai dengan abad ke-17 penduduk Belanda melempar sampah di mana saja sesuka hati Di
abad berikutnya sampah mulai menimbulkan penyakit sehingga pemerintah menyediakan
tempat-tempat pembuangan sampah Di abad ke-19 sampah masih tetap dikumpulkan di
tempat tertentu tapi bukan lagi penduduk yang membuangnya melainkan petugas
pemerintah daerah yang datang mengambilnya dari rumah-rumah penduduk Di abad ke-20
sampah yang terkumpul tidak lagi dibiarkan tertimbun sampai membusuk melainkan
dibakar Kondisi pengelolaan sampah di Negeri Kincir Angin (Belanda) saat itu kira-kira
sama seperti di Indonesia saat ini
Kini di abad ke-21 teknologi pembakaran sampah yang modern mulai diterapkan Teknologi
itu memungkinkan pembakaran tidak menimbulkan efek sampingan yang merugikan
kesehatan Agar tujuan itu tercapai sebelum dibakar sampah mesti dipilah-pilah bahkan
sejak dari rumah Hanya yang tidak membahayakan kesehatan yang boleh dibakar Sampah
yang memproduksi gas beracun ketika dibakar harus diamankan dan tidak boleh dibakar
Yang lebih menggembirakan selain bisa memusnahkan sampah ternyata pembakaran itu
juga membangkitkan listrik
Sementara pengelolaan sampah di Swedia selalu mengedepankan bahwa sampah merupakan
salah satu resources yang dapat digunakan sebagai sumber energi dasar pengelolaan sampah
diletakkan pada minimasi sampah dan pemanfaatan sampah sebagai sumber energi
Keberhasilan penanganan sampah itu didukung oleh tingkat kesadaran masyarakat yang
sudah sangat tinggi Landasan kebijakan Swedia senyawa beracun yang terkandung dalam
sampah harus dikurangi sejak pada tingkat produksi Minimasi jumlah sampah dan daur
ulang ditingkatkan Pembuangan sampah yang masih memiliki nilai energi dikurangi secara
signifikan
Sehingga kebijaksanaan pengelolaan sampah swedia antara lain meliputi Pengurangan
volume sampah yang dibuang ke TPA harus berkurang sampai dengan 70 pada tahun
2015 Sampah yang dapat dibakar (combustible waste) tidak boleh dibuang ke TPA sejak
tahun 2002 Sampah organik tidak boleh dibuang ke TPA lagi pada tahun 2005 Tahun 2008
pengelolaan lokasi landfill harus harus sesuai dengan ketentuan standar lingkungan
Pengembangan teknologi tinggi pengolahan sampah untuk sumber energi ditingkatkan
Sedangkan di Jerman terdapat perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik kertas
botol metal dsb) di seluruh negeri yaitu DSDAG (Dual System Germany Co) DSD dibiayai
oleh perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan DSD bertanggung
jawab untuk memungut memilah dan mendaur ulang kemasan bekas
Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam terdapat 50000 tempat sampah yang tidak
terkontrol tapi kini hanya 400 TPA (Tempat Pembuangan Akhir) 10-30 dari sampah awal
berupa 1114109slag1114109 yang kemudian dibakar di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan dapat
digunakan untuk bahan konstruksi jalan Cerita menarik proses daur ulang ini datangnya dari
Passau Hellersberg adalah sampah organik yang dijadikan energi Produksi kompos dan
biogas ini memulai operasinya tahun 1996 Sekitar 40000 ton sampah organik pertahun
selain menghasilkan pupuk kompos melalui fermentasi gas yang tercipta digunakan
untuk pasokan listrik bagi 2000 1114109 3000 rumah
Sejak 1972 pemerintah Jerman melarang sistem 1114109sanitary landfill1114109 karena terbukti selalu
merusak tanah dan air tanah Bagaimanapun sampah merupakan campuran segala macam
barang (tidak terpakai) dan hasil reaksi campurannya seringkali tidak pernah bisa diduga
akibatnya Pada beberapa TPA atau instalasi daur ulang selalu terdapat pemeriksaan dan
pemilahan secara 1114109manual1114109 Hal ini untuk menghindari bahan berbahaya tercampur dalam
proses seperti misalnya baterei dan kaleng bekas oli yang dapat mencemari air tanah
Sampah berbahaya ini harus dibuang dan dimusnahkan dengan cara khusus
sumber
- httpwwwalpensteelcomarticle56-110-energi-sampah--pltsa2584--pemanfaatan-
sampah-di-negara-majuformat=pdf
- lontaruiacidfilefile=digital123393-RB08I255gAnalisis pdf
Pengembangan teknologi tinggi pengolahan sampah untuk sumber energi ditingkatkan
Sedangkan di Jerman terdapat perusahaan yang menangani kemasan bekas (plastik kertas
botol metal dsb) di seluruh negeri yaitu DSDAG (Dual System Germany Co) DSD dibiayai
oleh perusahaan-perusahaan yang produknya menggunakan kemasan DSD bertanggung
jawab untuk memungut memilah dan mendaur ulang kemasan bekas
Berbeda dengan kondisi Jerman 30 tahun silam terdapat 50000 tempat sampah yang tidak
terkontrol tapi kini hanya 400 TPA (Tempat Pembuangan Akhir) 10-30 dari sampah awal
berupa 1114109slag1114109 yang kemudian dibakar di insinerator dan setelah ionnya dikonversikan dapat
digunakan untuk bahan konstruksi jalan Cerita menarik proses daur ulang ini datangnya dari
Passau Hellersberg adalah sampah organik yang dijadikan energi Produksi kompos dan
biogas ini memulai operasinya tahun 1996 Sekitar 40000 ton sampah organik pertahun
selain menghasilkan pupuk kompos melalui fermentasi gas yang tercipta digunakan
untuk pasokan listrik bagi 2000 1114109 3000 rumah
Sejak 1972 pemerintah Jerman melarang sistem 1114109sanitary landfill1114109 karena terbukti selalu
merusak tanah dan air tanah Bagaimanapun sampah merupakan campuran segala macam
barang (tidak terpakai) dan hasil reaksi campurannya seringkali tidak pernah bisa diduga
akibatnya Pada beberapa TPA atau instalasi daur ulang selalu terdapat pemeriksaan dan
pemilahan secara 1114109manual1114109 Hal ini untuk menghindari bahan berbahaya tercampur dalam
proses seperti misalnya baterei dan kaleng bekas oli yang dapat mencemari air tanah
Sampah berbahaya ini harus dibuang dan dimusnahkan dengan cara khusus
sumber
- httpwwwalpensteelcomarticle56-110-energi-sampah--pltsa2584--pemanfaatan-
sampah-di-negara-majuformat=pdf
- lontaruiacidfilefile=digital123393-RB08I255gAnalisis pdf