9 kesalahan yang dapat menghentikan perkembangan diri anda
TRANSCRIPT
9 Kesalahan yang Dapat Menghentikan
Perkembangan Diri Anda
Ketika anda mencoba untuk berkembang, sangatlah mudah untuk jatuh lebih dari satu
kali dan membuat diri anda terluka dalam perjalanan menuju kesuksesan, kebahagiaan,
dan semua hal yang ingin anda raih. Tentunya terdapat beberapa lubang dalam yang
harus anda perhatikan dan berhati-hati tentu saja.
Di bawah ini merupakan 9 kesalahan yang sering dilakukan ketika anda sedang
berkembang. Saya telah melakukan kesalahan-kesalahan tersebut. Bahkan lebih dari satu
kali.
Dengan sharing saya ini, harapan saya semoga anda tidak jatuh ke lubang yang sama
seperti yang saya alami.
Sekarang marilah kita bahas 9 kesalahan tersebut :
1. Berpikir Bahwa Anda Telah Mengetahui Segalanya
Hal ini merupakan masalah besar dan dapat menghentikan perkembangan diri anda
untuk waktu yang cukup lama. Pikiran-pikiran seperti: “Saya mengerti bagaimana hal-hal
bekerja di dunia ini. Saya tidak membutuhkan salesman itu untuk meningkatkan kualitas
hidup saya. Mereka tidak memiliki sesuatu yang baru yang bisa mereka tawarkan. Hanya
orang-orang putus asa yang membutuhkan buku tersebut. Ini hanya masalah kesadaran
diri saja.”
Pemikiran dan sikap semacam inilah yang akan membuat anda sulit untuk berkembang.
Ketika anda membaca buku-buku pengembangan diri dari penulis seperti Anthony
Robbins, Brian Tracy atau Stephen Covey; anda akan menyadari dengan cepat bahwa
nasihat terbaik yang mereka berikan tidak sepenuhnya berhubungan dengan kesadaran
diri. Bahkan, seringkali nasihat yang mereka berikan bertolak belakang dengan
kebenaran yang selama ini kita peroleh dari pelajaran-palajaran di sekolah, media dan
orang-orang lain di sekitar kita.
2. Dipusingkan Oleh Hal-Hal Yang Sedang Tren
Pola pikir seperti poin pertama diatas tidak sepenuhnya salah. Terdapat banyak salesman
yang menawarkan banyak hal pada anda diluar sana. Dan karena penulis atau pembicara
motivasi paling sukses memahami bagaimana caranya untuk berkomunikasi, terdapat
banyak teknik penjualan high-pressure yang bisa anda peroleh dengan membaca buku-
buku pemasaran. Teknik seperti menawarkan bingkisan kecil dan gratis bagi konsumen,
atau dengan mengatakan bahwa hanya ada 500 buah produk sejenis dan tawaran ini
hanya berlaku 1 minggu.
Namun meskipun beberapa teknik pemasaran terkesan sangat optimistis atau cenderung
agresif, bukan berarti produk yang ditawarkan tidak memiliki nilai. Bedakan antara teknik
penjualan dengan produk yang ditawarakan.
Menurut saya, mulailah dengan merk-merk atau produk-produk yang memiliki ulasan
yang baik. Lakukan sedikit penelitian melalui google dan carilah informasi mengenai
produk tersebut.
3. Tidak Mengambil Tindakan
Berpikir bahwa dengan membaca buku atau blog akan mengubah hidup anda secara
otomatis merupakan pemikiran yang keliru. Pengetahuan tanpa tindakan tidak akan
menghasilkan apapun. Dan hanya andalah yang bisa merubah diri anda sendiri. Orang lain
bisa memberi anda nasihat, dukungan, serta motivasi. Namun pada akhirnya, anda harus
mengambil tindakan.
Jika anda mengalami masalah dengan mengambil tindakan, seringkali hal ini disebabkan
oleh rasa takut.
4. Menyerah
Ketika anda mengalami kegagalan pertama kali, kedua atau ketiga, anda biasanya
berpikir “Hal ini tidak ada artinya. Inilah diri saya dan saya tidak dapat berubah. Saya
harus membiasakan diri saya berpikir bahwa saya memang seperti itu.”
Jangan menyerah. Satu atau lima atau 20 kegagalan tidak akan ada artinya dalam jangka
panjang. Anda harus gagal supaya anda menguasai sesuatu dan berkembang.
5. Khawatir terhadap atau mendengarkan perkataan orang lain
Anda mungkin takut orang-orang akan bereaksi negatif terhadap perubahan yang anda
lakukan, dan mereka memang cenderung berbuat demikian. Mungkin mereka berbuat
demikian karena mereka khawatir anda akan menjauhi mereka dan akan kehilangan anda
selamanya. Atau mungkin juga mereka tidak ingin anda berubah karena perubahan
tersebut akan membuat mereka merasa diam di tempat. Mereka mungkin juga
memberikan anda sejumlah opini negatif terhadap perkembangan diri anda; bahwa
semua yang anda lakukan hanyalah sia-sia, buang waktu dan kehidupan nyata sangatlah
berbeda dibandingkan dengan yang tertulis di buku.
Jika anda menemui jalan buntu, hal ini mungkin karena anda merasa anda memerlukan
persetujuan dari orang lain dan anda harus mulai melepaskan diri dari pengaruh orang-
orang ini. Jika tidak, anda akan selamanya hidup dalam bayang-bayang orang lain dan
anda tidak akan pernah berkembang.
6. Bereksperimen Dengan Cara Anda Sendiri
Bereksperimen dengan materi perkembangan diri anda; tidak berkomitmen untuk
mempelajari atau mempraktekkan serta mengembangkannya secara konsisten sebagai
bagian keseharian anda. Mungkin anda merasa perubahan yang sedang anda coba
lakukan terlalu sulit, atau tidak layak untuk anda lakukan, sehingga anda tidak
berkomitmen untuk melakukannya.
Sulitkah melakukan perubahan tersebut? Terkadang ya. Namun saya merasa bahwa
pertumbuhan memiliki lebih banyak nilai positif dibandingkan dengan negatif, dan saya
berpendapat bahwa dari sudut pandang orang awam – orang yang belum mengikuti
program pengembangan diri apapun – terkesan bahwa orang-orang yang sedang
mencoba untuk melakukan perkembangan diri terlihat lebih bekerja keras, mengeluarkan
lebih banyak uang dan waktu dibandingkan jika anda melihat dari sisi orang yang
mencoba melakukan perubahan tersebut. Kerja keras bukanlah sesuatu yang sulit jika
anda merasa anda berkembang dan menyukai apa yang sedang anda kerjakan.
Apakah perubahan tersebut layak untuk dilakukan? Tentunya perubahan tersebut lebih
baik dibandingkan dengan alternatif lain; hanya berlarian kesana kemari setiap hari dan
dipenuhi dengan kemarahan, stress dan kurangnya penghargaan diri.
Kunci bagi semua hal dalam kehidupan adalah konsistensi dan kesabaran.
Berkomitmenlah untuk perkembangan diri anda.
7. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Beralasan
Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi. Kadang dalam jumlah informasi serta
kualitas informasi yang anda miliki. Ketika pertama kali anda memulai, anda mungkin
merasa bahwa hanya dengan membaca sebuah buku akan menyelesaikan semua
masalah anda. Tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai apa yang bisa anda peroleh
akan membuat anda kecewa dan seperti seorang pecundang tanpa alasan yang baik,
hingga akhirnya anda menyerah.
Salah satu metode yang saya gunakan untuk mengeluarkan diri saya dari kondisi tersebut
adalah dengan mengembangkan kebiasaan “mengkonsumsi” materi motivasi setiap saat,
baik dalam bentuk buku, blog atau CD audio. Saya membangun perpustakaan kecil milik
saya sendiri dan mengisinya dengan materi-materi pengembangan diri.
Mendengarkan kembali sebuah CD milik Andrie Wongso misalnya tidak hanya membuat
saya termotivasi lagi, tapi juga menyediakan saya dengan solusi atas masalah saya.
Kebiasaan ini – dikombinasikan dengan tindakan – akan memperjelas hal-hal yang anda
inginkan, metode apa yang terbaik bagi anda dan semua peluang serta batasan dalam
perkembangan diri anda.
8. Kegagalan Untuk Atau Tidak Berkeinginan Untuk Memahami Diri Anda Sendiri.
Untuk mengubah diri anda; anda harus memahami proses yang terjadi di dalam diri anda.
Bagaimana emosi anda bekerja, ego anda bekerja, bagaimana pengalaman masa lalu
serta kebiasaan anda dapat mempengaruhi anda. Serta apa yang bisa anda lakukan
mengenai hal-hal tersebut. Bagaimana anda bisa membantu diri anda sendiri. Bahkan jika
anda berusaha mengubah bagian diri anda yang benar-benar ingin anda ubah.
Jadi menurut pendapat saya, jangan hanya berpegang pada 1 orang guru serta 1
pemikiran. Bacalah buku atau dengarkan materi-materi lain yang berasal dari penulis
ternama untuk memperluas wawasan anda dan memberikan anda sejumlah solusi atas
masalah-masalah anda.
Cobalah menjadi lebih mawas diri; sadari proses yang terjadi dalam diri anda ketika anda
menjadi marah, merasa depresi, cemburu atau iri hati. Cobalah untuk bertindak berbeda
dari yang biasa anda lakukan.
Daripada mengambil tindakan seperti yang biasa anda lakukan, terapkanlah apa yang
telah anda pelajari untuk menangani kebiasaan anda. Jika anda gagal – sama halnya
dengan kebanyakan orang, paculah terus diri anda – luangkan waktu untuk menganalisa
mengapa anda merasakan atau melakukan tindakan negatif tersebut.
Jika anda tidak memiliki kendali atas tindakan anda, akan sangat sulit untuk membantu
diri anda dan orang lain. Anda akan menemukan solusi yang tidak efektif, menjadi tidak
bersemangat, dan pada akhirnya berhenti untuk terus berkembang.
9. Tidak Mengambil Tanggung Jawab Atas Diri Anda Sendiri
Hal ini sangatlah penting. Jangan salahkan orang lain. Andalah yang dapat melakukan
perubahan tersebut.
Itulah 9 hal yang dapat menghambat perkembangan diri anda dan saya yakin masih
banyak ha-hal lainnya. Namun saya akan tambahkan poin-poin lain pada lain kesempatan.
Jika anda mempunyai usulan-usulan lain, silahkan untuk menambahkan di kolom
komentar.
http://www.akuinginsukses.com/9-kesalahan-yang-dapat-menghentikan-perkembangan-diri-
anda/