89663910-ketuban-pecah-dini.ppt

Upload: arindacalvines

Post on 02-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    1/18

    KETUBAN PECAH DINIOleh :

    Dr. Adhitya Maharani SpOG

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    2/18

    DEFINISI Adalah ketuban yang pecah tanpa diikutidengan persalinan (PPROM)

    >< Ketuban pecah sebelum waktunya ketuban pecah kemudian di ikutipersalinan (PROM)

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    3/18

    INSIDENSI DAN ETIOLOGIInsidensi : 10 20 %Permasalahan obstetrik yang serius

    Bertanggung jawab pada kelahiranprematur : 30 %Morbiditas maternal meningkat

    Etiologi : sebagian besar terjadi spontandan etiologi pasti tidak diketahui

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    4/18

    PATOGENESISMenurunnya kekuatan dari membranamnionKenaikan tekanan intrauterinKedua-duanyaPenurunkan kekuatan/elastisitas membran

    - Infeksi : bakteri protease- Kontraksi uterus

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    5/18

    DIAGNOSIS1. Spekulum : Keluarnya air ketuban dari ostium

    uteri eksternum2. Nitrazine test

    3. Fern test4. USG : AFI5. Intraamniotic fluorescein jarang, invasif6. Amnioscopy7. Diamine oxidase test8. Fetal fironectin

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    6/18

    KOMPLIKASIMATERNAL : KORIOAMNIONITIS (20 %)

    Tanda :- Febris ( > 37.8 C)- Takhikardia ibu- Takhikardia janin- Nyeri pada penekanan uterus- Air ketuban berbau busuk- Lekositosis, shift to the left

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    7/18

    Bakteria yang berperan :

    - Ureaplasma urealyticum - Gardnerella vaginalis- Group B streptococcus - Fusobacterium sp- Enterococci - Mycoplasma hominis- E. Coli - Bactreroides bivius

    - Group B streptococcus dan E. Coli 20 % darikoraioamnionitis tapi bertanggung jawab sebesar67% terjadinya bakteriemi pada maternal dan janinMorbiditas infeksi maternal meningkat 5 kali padapersalinan secara seksio sesaria

    Abrupsio plasenta meningkat

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    8/18

    JANIN- Prematuritas- HMD- Hipoplasia pulmonal- Infeksi- Malpresentasi

    - Fetal distres- Deformitas janin- Prolaps tali pusat

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    9/18

    PROGNOSIS JANIN

    Maturitas paruPresentasi

    Infeksi intrauterin

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    10/18

    MANAJEMEN1. Identifikasi pasien yang memerlukan

    persalinan segera:a. Pasien sudah dalam persalinanb. Pasien dengan paru janin sudah matangc. Fetal distresd. Pasien dengan infeksi berat: persalinan

    pervaginam, kecuali ada indikasi obstetrike. Pasien dengan amnionitis subklinisf. Pasien dengan risiko tinggi infeksi

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    11/18

    Pasien dengan risiko tinggi infeksi

    Pasien mendapat obat imunosupresanPasien dengan riwayat RHDPasien dengan DM-insulin dependentPasien dengan sickle cell diseasePasien dengan protease jantung

    Menentukan umur kehamilan !!

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    12/18

    KPD pada kehamilan > 36 minggu

    Manajemen akif segera dilahirkanInduksi bila serviks sudah matang

    Bila belum matang, periode laten sampai24 jam diijinkan sebelum dilakukaninduksi, antibiotik

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    13/18

    KPD pada kehamilan 32 - 36 minggu

    Risiko korioamnionitis meningkat cenderung untuk dilahirkanInduksi bila serviks sudah matang >kasus serviks belum matangManajemen ekspektan/konservatif +antibiotik

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    14/18

    KPD pada kehamilan 26 - 32minggu

    Risiko Hyaline membrane disease (HMD) meningkatEkspektan manajemen + antibiotikPemberian kortikosteroid pematangan paru

    Awasi terhadap tanda2 korioamnionitisPemberian tokolitik bila terdapat kontraksi sebelumpemberian kortikosteroid tidak terbukti dapatmemperpanjang fase latenMonitoring janin: NST,WBC,CRP

    Terminasi bila terdapat persalinan progresif, fetaldistress ( deselerasi variabel)Cara terminasi : keadaan serviks dan janin

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    15/18

    KPD pada kehamilan < 26 minggu

    Hasil luaran perinatal sangat burukMortalitas perinatal : 60 90 %Morbiditas maternal : 50 %16 % bayi yang hidup hambatan pertumbuhan danperkembanganRisiko deformitas muskuloskeletal dan hipoplasiapulmonal meningkatTidak ada satu penatalaksanaan yang dapat

    meningkatkan hasil luaran kehamilanTokolitik, glukokortikoid, phenobarbital, vitamin K,antibiotik, amnioinfusion hasil tidak memuaskan

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    16/18

    Penatalaksanaan Konservatif

    Tujuan: untuk membiarkan janin mencapai tahapmaturitas sehingga dapat bertahan hidup di luarkandunganProsedur :

    1. Istirahat total/bedrest selama cairan ketuban masih mengalirkeluar

    2. Pemeriksaan suhu dan denyut nadi setiap 4 jam sekali3. Hitung lekosit setiap hari4. Pengukuran kadar estriol setiap hari5. Pemeriksaan USG seminggu sekali

    6. Jangan melakukan pemeriksaan vaginal7. Pengambilan sekret vagina untuk kultur 2 minggu sekali8. Pemberian antibiotika profilaksis9. Jika ada infeksi, segera terminasi

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    17/18

    Ancaman korioamnionitis pada janin

    Pemeriksaan Profil Biofisik :- NST nonreaktif persisten

    - Gerakan pernafasan janin (-)- NST reaktif non reaktif- Deselerasi variabel

  • 8/10/2019 89663910-Ketuban-Pecah-Dini.ppt

    18/18