88637602 sumber berita asbab al nuzul pdf

12
  Asbab al Nuzul Dosen Pembimbing :  Anshar Bahary, MA Muh. Zaky Fathony Hasrul INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA FAKULTAS USHULUDDIN IV Tahun Akademik 2011 - 2012 SUMBER SUMBER BERITA ASBAB AL NUZUL DAN CONTOHNYA  

Upload: udom-barracuda

Post on 18-Jul-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 1/12

 

 

Asbab al-Nuzul

Dosen Pembimbing :

 Anshar Bahary, MA

Muh. Zaky Fathony

Hasrul

INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QURAN JAKARTA 

FAKULTAS USHULUDDIN IV 

Tahun Akademik 2011 - 2012 

SUMBER-SUMBER BERITA

ASBAB AL-NUZUL DAN CONTOHNYA 

Page 2: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 2/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   2 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

 Pendahuluan 

Al-Quran al-Karim sebagai salah satu kitab samawi diturunkan secaraberangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang timbul. Turunnya al-Quran

secara bertahap ini untuk menanggapi secara cepat setiap peristiwa dan kejadian serta

menjelaskan hukum-hukumnya. Hal ini turut serta menunjukkan sisi kemukjizatan al-Quran

bahwa ia adalah Kalamullah.

ق   ك    إ               وا      أ و﴿ةرنا:٣٣﴾ Artinya:

“Tidaklah orang-orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil,

melainkan Kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik  penjelasannya” (Q.S. al -Furqan : 33)

Kitab al-Quran berbeda dengan sebuah buku dalam pengertian umum karena ia tidak 

melalui proses formulasi, tetapi diwahyukan melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad

sejauh situasi-situasi yang menuntutnya. Oleh karena itu, mengkaji sebab turunnya ayat

al-Quran melalui kisah adalah suatu cara menerangkan yang jelas mengenai sesuatu yang

bernilai tinggi. Hal tersebut merupakan puncak keindahan seni sastra disamping tujuan

mulia Agama. Asbab al-Nuzul tidak lain adalah kisah nyata, baik penyajian dan

pemecahannya, kerumitan dan seluk beluknya, maupun pelakunya dalam hal ini para

Sahabat serta kejadian peristiwanya.

1

 Para penyelidik ilmu-ilmu al-Quran menaruh perhatian besar terhadap pengetahuan

tentang Asbab al-Nuzul (alasan pewahyuan) karena memiliki peranan penting dalam

memahami pesan al-Quran sebagai suatu kesatuan. Orang akan salah menangkap

pesan-pesan al-Quran secara utuh jika hanya memahami bahasanya saja tampa memahami

konteks historisnya. Agar dipahami secara utuh, al-Quran harus dicernah dalam konteks

perjuangan Nabi dan latar belakang perjuangannya. Oleh sebab itu, hampir semua literatur

yang berkenaan dengan al-Quran menekankan pentingnya Asbab al-Nuzul.2

Terkait hal ini,

sejumlah ulama seperti Imam al-Wahidi, Ibnu Daqiqil Ied dan Ibnu taimiyyah menghasilkan

kesimpulan bahwa syarat utama memahami kandungan al-Quran ialah dengan

mengetahui Asbab al-Nuzul.3 

Asbab al-Nuzul merupakan peristiwa sejarah yang terjadi pada zaman Rasulullah Saw

selaku pengemban al-Qur’an. Oleh karenanya, tidak ada cara lain untuk mengetahuinya

selain merujuk kepada periwayatan yang diakui keabsahannya dari orang-orang yang

memiliki integritas kepribadian yang dipercaya selaku pengemban dalam periwayatan

tersebut. Sekilas mengenai tema inilah yang akan kami uraikan dalam makalah ini. Semoga

bermanfaat dan dapat menjadi sebuah referensi baru dalam studi kajian ini.

1Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum

al-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 169 -170

2 Rosihon Anwar, Ulum al-Quran (Bandung : CV Pustaka Setia, 2010), Cet. II, Hal. 593

Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulumal-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 155  

Page 3: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 3/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   3 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

A.  PEDOMAN MENGETAHUI ASBAB AL-NUZUL

Pedoman dasar para ulama dalam mengetahui Asbab al-Nuzul adalah riwayat shahih

yang berasal dari Rasulullah Saw atau dari para Sahabat. Hal ini menunjukan bahwa Asbab

al-Nuzul itu tidak bisa diketahui semata-mata dengan akal (rasio) melainkan dari orang-orang

yang mengetahui turunnya al-Quran atau dari orang-orang yang memahami Asbab al-Nuzul

lalu mereka menelitinya dengan cermat, baik dari kalangan Sahabat, Tabi’in atau lainnya

dengan catatan pengetahuan mereka diperoleh dari ulama-ulama yang dapat dipercaya.4 

Rasulullah Saw bersabda:

م       إ    ث  ا ا  ا      و را   ه     أ      ا         ب   بن  ا  

     م را   ه     أ     (هاورأ)  Artinya:

“Berhati-hatilah (dalam meriwayatkan) Hadis dariku kecuali yang benar-benar kalian ketahui. Sebab barang siapa mendustakan atas diriku secara sengaja, maka

hendaklah bersiap-siap menempati neraka. Dan barangsiapa berdusta atas al-Quran tampa

ilmu, maka (juga) hendaklah bersipa- siap menempati neraka”(H.R. Ahmad bin Hanbal)5 

Riwayat Asbab al-Nuzul secara khusus ialah riwayat dari orang-orang yang terlibat

dan mengalami peristiwa dari yang diriwayatkannya yaitu pada saat wahyu diturunkan. Oleh

karena itu, tidak ada jalan lain untuk mengetahuinya selain berdasarkan periwayatan

(pentransmisian) yang benar (naql al-shalih) dari orang-orang yang melihat dan mendengar

langsung tentang turunnya ayat al-Quran. Seperti halnya periwayatan pada umumnya,

diperlukan kehati-hatian dalam menerima riwayat yang berkaitan dengan Asbab al-Nuzul.

Untuk itu, dalam kitab Asbab al-Nuzulnya, al-Wahidy menyatakan:

 م      ا  ل أ    ب ا ولا  ب إ و  ا و ا ع       وا ا     وو    ا    ا ب و     ا    و   وا    .

 Artinya:

“Pembicaraan Asbab al-Nuzul tidak dibenarkan kecuali dengan berdasarkan riwayat 

dan mendengarkan dari mereka yang secara langsung menyaksikan peristiwa nuzul,

memperhatikan sebab-sebabnya dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya” 

Inilah jalan yang ditempuh oleh ulama Salaf. Mereka amat berhati-hati untuk 

mengatakan sesuatu mengenai Asbab al-Nuzul. Keketatan mereka itu dititikberatkan pada

seleksi pribadi pembawa berita (para rawi), sumber-sumber riwayat (isnad), dan redaksi

berita (matan).6 Salah satu bukti keketatan itu disebutkan dalam al-Itqan fi Ulum al-Quran 

karya Jalaluddin al-Syuti ketika Ibnu Sirin menceritakan pengalamannya sendiri:

ل   نأ  ا     أ   ة      :إ ق او  داذ ا ا        ن   أ لا أن 

4Muhammad Ali al-Shabuny, al-Tibyan fi Ulm al-Quran (Beirut : Mazra’ah Binayah al-Iman, 1985),

Cet. I, Hal. 255 Imam Ahmad bin Hanbal,  Musnad Ahmad bin Hanbal (Kairo : Muasasah al-Qurtubah, tt), Juz I,

Hal. 3236

Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulumal-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 176  

Page 4: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 4/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   4 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

 Artinya:

“ Aku pernah bertanya kepada Ubaidah tentang suatu ayat al-Quran, maka beliau

berkata: bertakwalah kepada Allah dan katakanlah yang benar. Telah pergi orang-orang

 yang mengetahui tentang kepada siapa ayat itu diturunkan” 

Al-Wahidy telah menentang ulama-ulama zamannya atas kecerobohan merekaterhadap riwayat Asbab al-Nuzul. Pada sisi lain, al-Wahidy mengingatkan juga akan ancaman

berat dengan mengatakan: “Sekarang setiap orang suka mengada-ada dan berbuat dusta, ia

menempatkan kedudukannya dalam kebodohan tampa memikirkan ancaman berat bagi orang

yang tidak mengetahui sebab turunnya ayat”.7 

B.  SUMBER OTORITAS ASBAB AL-NUZUL

Sumber pengetahuan tentang Asbab al-Nuzul diketahui melalui riwayat yang

disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw. Nilai berita itu sendiri sama dengan berita-berita

lain yang menyangkut Nabi dan kerasulan beliau, yaitu berita-berita hadis. Oleh karena itu

bersangkut pula persoalan kuat dan lemahnya berita itu, shahih dan dhaif serta otentik dan

palsunya. Seperti halnya persoalan hadist pada umumnya, penuturan atau berita tentang sebab

turunnya wahyu tertentu juga dapat beraneka ragam.8

Namun, khusus dalam periwayatan

Asbab al-Nuzul sebagaimana yang disebutkan dalam berbagai literatur tulisan hanya

menyebutkan dua sumber berita, yaitu dari Sahabat dan Tabi’in.

Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani menyebutkan bahwa Asbab al-Nuzul yang

diriwayatkan dari seorang Sahabat bisa diterima meskipun tidak dikuatkan dengan riwayat

lain. Hal itu karena pernyataan seorang Sahabat mengenai persoalan yang tidak menjadi

lapangan Ijtihad, hukumnya Marfu’. Para Sahabat tidak mungkin mengatakan hal itu dari

dirinya sendiri karena posisi mereka hanyalah mendengar dan meriwaytakan ataumenyaksikan dan mengalihakan berita yang didengar dari Rasulullah Saw.

9Jika mereka

menemukan kesangsian atau hal yang belum mereka ketahui maka mereka segera

menanyakannya kepada Rasulullah.

Adapun bila Asbab al- Nuzul diriwayatkan oleh Tabi’in (generasi setelah Sahabat),

maka hukumnya tidak bisa diterima kecuali bila berkualitas shahih dan dikukuhkan dengan

hadis mursal lain serta yang meriwayatkannya termasuk Imam Tafsir yang mengambil

riwayat dari Sahabat, seperti Mujahid, Ikrimah dan Said bin Jubair, ‘Atha, Hasan Basri, Sa’id

bin Musayyab dan al-Dhahhak.10

Agar kita tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang

yang membuat riwayat Asbab al-Nuzul, kita harus mengetahui bahwa betapapun kitabesungguh-sungguh mencari riwayat-riwayat yang shahih yang memungkinkan kita

memahami Asbab al-Nuzul, namun tidak mungkin mengumpulkan seluruh ayat yang turun

sesudah ada pertanyaan atau sebab. Hal ini juga disebabkan karena ayat-ayat al-Quran yang

turun ada yang dapat dipandang sebagai Asbab al-Nuzul. 

7Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum

al-Quran” (Jakarta : Pustaka Lentera Antar NUsa, 2011), Cet. V, Hal. 1088 Nurcholish Madjid, Konsep Asbab al-Nuzul : Relevansinya dengan Ajaran Keagamaan dalam

Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah (Jakarta : Paramadina, 1995), Cet. II, Hal. 269

Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani,  Manahil al-Urfan fi Ulum al-Quran (Jakarta : Gaya Media

Pratama, 2002), Jilid I, Cet I, Hal. 121 10Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulum

al-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 169 

Page 5: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 5/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   5 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

C.  RIWAYAT SAHABAT DALAM ASBAB AL-NUZUL DAN CONTOHNYA

a)  Pengetahuan para Sahabat tentang Asbab al-Nuzul

Sahabat Nabi merupakan generasi umat yang dapat menyaksikan turunnya

ayat-ayat al-Quran. Tetapi sekalipun demikian, tiada seorang Sahabatpun yang bisa

menyaksikan turunnya semua ayat-ayat al-Quran beserta Asbab an-Nuzulnya. Hal ini wajar

saja karena ayat-ayat al-Quran itu diturunkan secara berangsur-angsur dan di tempat-tempat

dan peristiwa-peristiwa yang berbeda-beda. Demikian pula tidak semua dan tidak selalu

ayat-ayat itu turun dengan didahului oleh suatu sebab.11

Oleh karena itu, ucapan para sahabat

yang disertai dengan sumpah yang bisa memberi kesan seolah-olah mereka mengetahui

semua ayat yang turun beserta asbab al-nuzulnya hendaklah kita pahami tidak secara

harfiyah. Misalnya perkataan Ali bin Mas’ud dan ulama-ulama Sahabat yang lain, yaitu:

م    ل ا   إأ م      و       وأ    .

 Artinya:“Tidaklah turun sesuatu ayat melainkan aku mengetahuinya terhadap apa ayat itu

turun, terhadap siapa ayat itu turun dan dimana ayat itu turun”. 

Ungkapan sebagian Sahabat diatas hendaknya dipahami tidak pada makna lahirnya.

Pernyataan itu hanyalah untuk menyatakan bahwa mereka sangat memperhatikan keadaan

turunnya ayat-ayat al-Quran. Perhatian tersebut, baik didengar langsung dari Rasulullah

atau hanya didengar dari sahabat-sahabat lain karena tidak menghadiri peristiwa turunnya

ayat itu. Namun pengetahuan yang diperolehnya itu walaupun melalui perantara para

Sahabat Nabi yang lain tetap dipandang sebagai pengetahuan yang langsung diperoleh dari

Rasulullah Saw.12

 

Para Sahabat Nabi menumpahkan seluruh perhatiannya terhadap ayat-ayat al-Quran.

Mereka sibuk dan tekun mengumpulkannya dengan ingatan dan juga hafalan. Kitabullah

menyita sebagian besar waktu mereka yang amat berharga karena al-Quran itu sendiri

memang menguasai seluruh fikiran dan perasaan mereka. Allah sewaktu-waktu menurunkan

satu atau beberapa wahyu setelah terjadi satu atau beberapa peristiwa. Maka suatu kewajaran

 jika para Sahabat terkadang tidak mengetahui tentang Asbab al-Nuzul suatu ayat. Mereka

tidak mungkin mengikuti secara terus menerus semua sebab turunnya ayat-ayat al-Quran. Hal

inilah yang menuntut sebuah kehati-hatian tentang riwayat Asbab al-Nuzul pada ayat-ayat

al-Quran yang Asbab Nuzulnya tidak ditemukan dalam riwayat Sahabat.

Ulama lain berkata, mengetahui Asbab al-Nuzul suatu ayat adalah suatu perkara yanghanya diketahui oleh para Sahabat yang disertai dengan adanya tanda-tanda yang mendukung

pada hal itu. Hal ini terkait dengan uraian sebelumnya bahwa tidak semua Sahabat

mengetahui secara persis dimana dan kapan suatu ayat itu diturunkan. Maka jangan heran bila

ada diantara mereka yang berkata “saya menduga ayat ini turun ditempat ini”.13

Ungkapan

semacam ini akan ditemukan dalam Asbab al-Nuzul pada beberapa ayat al-Quran.

11Muhammad Hasbi al-Shiddiq, Ilmu-ilmu al-Quran (Semarang : PT Pustaka Rizki Putra, 2002), Cet.

II, Hal. 19-2012 Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum

al-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 174  13

Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulumal-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 167

Page 6: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 6/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   6 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

b)  Contoh Asbab al-Nuzul dari Riwayat Sahabat

Uraian contoh mengenai surah atau ayat al-Quran yang Asbab Nuzulnya bersumber

dari riwayat para Sahabat sebagai berikut:

1)  Surah al-Muawwizatain (al-Falaq dan al-Nas)

رة اق  ق  ا ب  ذ أ  (۱)ق  خ      (٢)ق  غ    و و اذإ(٣)  ا   ت   ا    و

(٤)   اذإ       و(٥)﴾٥-:اقرة﴿  

رة اس

  سا ب  ذ أ  ()سا   (٢)سا  إ(٣)س ا سا ا    (٤)س   ي ا  سا رو  ص  (٥)سا و  ا  (٦)  

﴾٦-:اسرة﴿  

حص أ ا ق ةا ئد ا جخأوس ال:لر ضخ ر ل اي

و أر أ ن ه ا م و ا ص ا

أر ي ر :ل ؟ و ل ل ؟ ى :ل : ول ؟: ل ن صة ا ا ا ء :ام ادي ل ل ؟ أ

خوا ا وأ أصح رل ا ص ا و م ث رأرا اة مو اذ ا ا ءا ء ؤ.و ا اخأ و ةا ار م ء ا ا

أ و ة ة يإ و اذ خأا أ نرا ن

ولوناحص ﴾.أذ ب اس﴿و﴾ أذ ب اق﴿:ة

راوو.14 

أ ق ئا م أ جخأواايزا أ   أ ل: خ و ذ ص م و ا ص ا ل ذ دا ص

ص صأ إ ج هذ ذ ه أ ا صأ.15 

Asbab al-Nuzul dari Surah Muawwizatin diatas nampak dengan jelas pada kedua

sumber riwayatnya berasal dari Sahabat, yaitu riwayat pertama dari Ibnu Abbas dan riwayat

kedua dari Anas bin Malik. 14 Jalaluddin al-Suyuti,  Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),

Cet. V, Hal. 269-27015 Ibid, Hal. 270

Page 7: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 7/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   7 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

2)  Surah al-Baqarah ayat 190    ا       ا نإ او      و م          ا  ا      ا   و ﴿ةرةا:﴾

حص أ ا ق ياا جخأس ال:ذو ا حص ا ه ا ن م ا نأ نا ص م ا ص م و ا ص ا لر نأا وأص ة اء وخا أن ش وأن وم ا اا وم وه

   .16م ا اا ل ا ذأص

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Baqarah ayat 190) dikeluarkan oleh al-Wahidy

sebagai Mukharrij yang bersumber dari Ibnu Abbas yang merupakan salah satu Sahabat

Nabi.

3)  Surah al-Dukhan Ayat 10

   ر    ن خ   ء  ا         ﴿ةرنخا:١﴾ يرا جخأد ال: د م و ا ص ا اا نإ

ا ل ا نخا و ى ءا إ ا ا اأ ط مص) نخ ءا ر( و ا ص ا لر م : ا قا ا لر  

ا .17 

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Dukhan ayat 10) bersumber dari Ibnu Mas’ud,

salah satu Sahabat yang ahli dalam bidang tafsir. 4)  Surah al-Hasyr Ayat 1

ح      تاو  ا و ضر ا  و  ام  ا﴿ةرا:﴾

وأرأسادئوماغوة :ئوصاموأخج

أنواءامواصارلصماومموروااتح﴿مالاواإواالااأم

 ﴾18ارض

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Hasyar ayat 1) bersumber dari Aisyah binti Abu

Bakar Radiyallahu anha, salah satu istri tercinta Rasulullah Saw. 

16 Jalaluddin al-Suyuti,  Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),

Cet. V, Hal. 3317

Ibid, Hal. 20918 Ibid, Hal. 231

Page 8: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 8/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   8 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

D.  RIWAYAT TABI’IN DALAM ASBAB AL-NUZUL DAN CONTOHNYA

a)  Riwayat Tabi’in dalam Asbab al-Nuzul dan Syaratnya

Kajian riwayat tentang Asbab al-Nuzul melalui jalur Tabi’in (generasi sesudah

masa Sahabat Nabi) menekankan beberapa syarat. Indikasi ini sekali lagi menunjukkan

bahwa ruang lingkup Asbab al-Nuzul tidak menyisihkan sedikitpun lapangan Ijtihad,

tetapi ia berdasarkan pada sumber-sumber yang disandarkan pada Rasulullah Saw. Jalaluddin

al-Suyuti menyebutkan bahwa yang termasuk musnad Sahabat adalah yang datang dari

riwayat seorang Tabi’in, hadis semacam ini dihukumi marfu’ tetapi mursal.19 

Sebagaimana telah kami sebutkan sebelumnya bahwa riwayat Tabi’in dalam hal

Asbab al-Nuzul tidak dapat dipandang sebagai hadis sebelum memenuhi persyaratan sebagai

berikut:20

 

1)  Memiliki sanad yang Shahih

2)  Bila sanadnya tidak shahih, masih bisa diterima bila ada hadis mursal lain yang

menguatkan3)  Sumber berita dapat dipastikan berasal dari Sahabat Nabi

4)  Tabi’in yang meriwayakannya adalah Mufassir yang terkemuka, seperti Mujahid, Ikrimah

dan Said bin Jubair, ‘Atha, Hasan Basri, Sa’id bin Musayyab dan al-Dhahhak.

Penerimaan hadis mengenai Asbab al- Nuzul dari kalangan Tabi’in ini dan begitupun

 juga dari kalangan Sahabat bertujuam untuk memperoleh kepastian bahwa hadis tersebut

benar-benar bersumber pada seorang Sahabat Nabi yang menyaksikan, mengalami dan

mendengar sendiri peristiwa yang berkaitan dengan turunnya suatu ayat. Upaya memperoleh

kepastian tentang benarnya kejadian-kejadian itulah yang mendorong para Ulama ahli

hadis membatasi cara memperoleh pengetahuan tentang Asbab al-Nuzul turunnya ayat-ayatal-Quran pada riwayat-riwayat yang shahih saja. Dalam hal ini mereka menolak setiap upaya

perorangan yang mengemukakan pendapat atau ijtihad mengenai Asbab al-Nuzul.21

 

b)  Contoh Asbab al-Nuzul dari Riwayat Tabi’in 

Uraian contoh mengenai surah atau ayat al-Quran yang Asbab Nuzulnya bersumberdari riwayat Tabi’in sebagai berikut: 

1)  Surah al-Infithar ayat 6

     أن   ا ك غ   م  ا﴿ةررا:٦﴾

 .22خأ:لا﴾غكانأ﴿ مأاأخج

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Infithar ayat 6) bersumber dari Ikrimah, seorang

generasi Tabi’in yang ahli dalam bidang tafsir. Ia banyak menimbah ilmu tafsir dari Ibnu

Abbas karena tinggal bersamanya sebagai pembantu.

19 Jalaluddin al-Suyuti, Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan fi Ulum

al-Quran” (Surabaya : PT Bina Ilmu, 2006), Cet. I, Hal. 167 20

Ibid, Hal. 149 / Muhammad Abdul Adzim al-Zarqani, Manahil al-Urfan fi Ulum al-Quran(Jakarta :Gaya Media Pratama, 2002), Jilid I, Cet I, Hal. 121-122

21 Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulum

al-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 17422

Jalaluddin al-Suyuti,  Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),Cet. V, Hal. 255

Page 9: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 9/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   9 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

2)  Surah al-Qadr ayat 3

   ر  ا  خ أ  ﴿ةررا:٣﴾

ا جخأ ول:وا م ح ا ر ئاإ ن ا ل أ ذ را ﴿ أ خ را ﴾ذ ا.23 

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Qadr ayat 3) bersumber dari Mujahid, pemimpin

ahli tafsir pada zaman tabi’in sampai di katakan bahwa beliau adalah orang yang paling

mengetahui tentang tafsir pada zamannya.

3)  Surah al-Qadr ayat 3

و    ك         إ   و        ط  ا       ار   ﴿ةرءاا:٢﴾مواصارل ل ن:لاكاوأخج

ا.24 

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Qadr ayat 3) bersumber dari al-Dhahhak, salah satu ahli

tafsir terkemuka dari kalangan Tabi’in. 

4)  Surah al-Qadr ayat 3

       ا  نو    ﴿ةرءاا:٢﴾وون فوال ش :ل مأاوأخج  ﴾.25ونا﴿ال

Asbab al-Nuzul dari ayat diatas (al-Qadr ayat 3) bersumber dari Said bin Jubair,

yang juga merupakan ahli tafsir generasi Tabi’in. Pemuda yang berasal dari Habsyi asli

dan menjadi warga Arab ini sadar betul bahwa ilmu jalan yang bisa mengantarkan

kepada Allah dan takwa adalah jalan yang menuntunnya ke surga. Oleh sebab itu

dijadikannya takwa di sisi kanannya dan ilmu di sisi kirinya. Keduanya dipadukandengan ikatan yang erat.

Pemuda Sa’id ini berguru kepada banyak sahabat senior, seperti Abu Sa’id

al-Khudri, Adi bin Hatim al-Thayy, Abu Musa al-As’ari, Abu Hurairah al-Dausi,

Abdullah bin Umar maupun Ummul Mukminin Aisyah tetapi guru utamanya adalah

Abdullah bin Abbas.

23 Jalaluddin al-Suyuti,  Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul (Beirut : Darr al-Kitab al-Araby, 2011),

Cet. V, Hal. 26224

Ibid, Hal. 14625 Ibid, Hal. 165

Page 10: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 10/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   10 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

E.  ANALISA RIWAYAT-RIWAYAT TENTANG ASBAB AL-NUZUL

Riwayat-riwayat tentang Asbab al-Nuzul tidak semua nilainya shahih seperti halnya

riwayat-riwayat hadis. Pada sisi inilah yang menuntut perlu dilakukan penelitian yang

seksama terhadap keterangan/riwayat tentang Asbab al-Nuzul, baik tentang sanad-sanadnya

maupun matan-matannya.

Kitab-kitab tentang Asbab al-Nuzul yang ditulis orang-orang zaman dahulu pun tidak 

luput dari kritik-kritik yang keras, walaupun pengarang-pengarangnya orang-orang yang

wara’ dan berilmu. Misalnya al-Suyuti, sesudah beliau menyebutkan ulama-ulama yang

menyusun kitab dalam bidang ini, langsung beliau mengkritik kitab al-Wahidy kemudian

ikhtisar al-Jabary dan selanjutnya menerangkan bahwa al-Asqalany menyusun sebuah kitab

dalam Asbab al-Nuzul yang tidak memiliki naskah lengkap karena ajal menjemputnya

sebelum penulisannya selesai.26 

A-Suyuti setelah mengkritik kitab-kitab orang lain, mensifatkan kitabnya “Lubab

al-Nuqul fi Ulum al-Quran” sebagai suatu kitab yang belum perna ada taranya. Sungguh pundemikian, kita dapat mengambil faedah dari perkataan al-Suyuti bahwa banyak 

kelemahan-kelemahan di dalam kitab-kitab Asbab al-Nuzul yang disusun oleh ulama-ulama

dahulu. Karena banyak terdapat riwayat-riwayat yang tidak shahih.27

 

Riwayat-riwayat Asbab al-Nuzul yang dipandang tidak shahih itu disebabkan oleh

karena tidak sesuai dengan fakta sejarah, tidak rasional atau logis, terdapat hal-hal yang

berlebihan yang bersifat sensasional atau pristiwa-pristiwa yang langkah terjadi.28

Al-Wahidy

misalnya dalam tafsirnya mengenai surah al-Baqarah dibawah ini:

  

أظ  م

 

خ    إو  

  نأ

  م ن   

  و   أ  ا

 خ    

 

و  

 ا   

  

  نأ  ا   

 

  

  ة خ ا   م  و ي خ    ا   م     ئ خم   با  ﴿ةرةا:٤﴾Al-Wahidy tidak menarik kesimpulan bahwa firman Allah itu merupakan ancaman

yang bersifat mutlak bagi siapa saja yang menghina tempat-tempat ibadah. Bahkan

al-Wahidy melakukan kekeliruan fatal yang berkaitan dengan nash kitabullah, yaitu

mengatakan bahwa ayat tersebut turun berkenaan dengan bangsa Babylonia yang bernama

Bakhtansar dan kawan-kawannya. Disebutkan bahwa kaum yahudi menghancurkan kota

Jerusalem yang dalam penyerbuannya dibantu beberapa orang Yahudi dan Romawi.

Sehubungan dengan ini, al-Wahidy menyebut orang-orang Nasrani bersatu dengan

Bakhtansar dalam menghancurkan kota Jerusalem padahal peristiwa Bakhtansar itu terjadi633 SM. Namun, kekeliruan ini dimaafkan karena dua hal, yaitu al-Wahidy bukanlah seorang

ahli sejarah dan ia tidak memilih pendapat Qatada, tapi hanya menyebutnya saja tampa

tanggapan.29

 

Demikianlah sekilas alur perjalanan seleksi berbagai riwayat Asbab al-Nuzul yang

dilakukan oleh tiap-tiap generasi hingga mencapai kesempurnaan seperti saat sekarang ini.

26 Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulumal-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 178 -179

27Muhammad Hasbi al-Shiddiq, Ilmu-ilmu al-Quran (Semarang : PT Pustaka Rizki Putra, 2002), Cet.

II, Hal. 19-20

28 Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ulumul Quran (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1993), Cet. IV, Hal. 4629

Subhi al-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi Ulumal-Quran” (Jakarta : Pustaka Firdaus, 2011), Cet. XI, Hal 1 81 

Page 11: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 11/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   11 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

 Daftar Pustaka  

Al-Qattan, Manna Khalil. Studi Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis

fi Ulum al-Quran”, Jakarta: Pustaka Lentera AntarNUsa, Cet. V, 2011

Al-Shabuny, Muhammad Ali. al-Tibyan fi Ulm al-Quran, Beirut: Mazra’ah Binayah

al-Iman, Cet. I, 1985

Al-Shalih, Subhi.  Membahas Ilmu-ilmu al-Quran “Terjemahan dari judul asli Mabahis fi

Ulum al-Quran”, Jakarta: Pustaka Firdaus, Cet. XI, 2011

Al-Shiddiq, Muhammad Hasbi.  Ilmu-ilmu al-Quran, Semarang: PT Pustaka Rizki Putra,Cet. II, 2002

Al-Suyuti, Jalaluddin. Samudera Ulum al-Quran “Terjemahan dari judul asli al-Itqan

fi Ulum al-Quran”, Surabaya: PT Bina Ilmu, Cet. I, 2006

Al-Suyuti, Jalaluddin.  Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul, Beirut: Darr al-Kitab al-Araby,

Cet. V, 2011

Al-Zarqani, Muhammad Abdul Adzim,  Manahil al-Urfan fi Ulum al-Quran, Jakarta : Gaya

Media Pratama, Jilid I, Cet I, 2002

Anwar, Rosihon. Ulum al-Quran, Bandung: CV Pustaka Setia, Cet. II, 2010

Hanbal, Ahmad bin.  Musnad Ahmad bin Hanbal, Kairo: Muasasah al-Qurtubah, tt, Juz I

Madjid, Nurcholish. Konsep Asbab al-Nuzul : Relevansinya dengan Ajaran Keagamaan

dalam Budhy Munawar dan Rachman (eds), Kontekstualisasi Doktrin Islam dalam

Sejarah, Jakarta: Paramadina, Cet. II, 1995

Zuhdi, Masjfuk. Pengantar Ulumul Quran, Surabaya: PT Bina Ilmu, Cet. IV, 1993

Page 12: 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF

5/16/2018 88637602 Sumber Berita Asbab Al Nuzul PDF - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/88637602-sumber-berita-asbab-al-nuzul-pdf 12/12

 

ASBAB AL-NUZUL

Ushuluddin IV   12 

Sumber-sumber Berita Asbab al-Nuzul dan Contohnya 

“Berhati-hatilah

(dalam meriwayatkan)

 Hadis dariku kecuali yang

benar-benar kalian

ketahui. Sebab barang

siapa mendustakan atas

diriku secara sengaja,

maka hendaklah

bersiap-siap menempati

neraka dan barangsiapa

berdusta atas al-Quran

tampa ilmu, maka (juga)

hendaklah bersipa-siap

menempati neraka”.

(H.R. Ahmad bin Hanbal)