8 di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 di bawah ini beberapa tingkatan...

15
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Dalam penulisan tugas akhir ini penulis tidak lepas dari teori-teori yang menjadi referensi dan memberikan kemudahan dalam mempelajari dan merancang program aplikasi ini. Pab bab ini penulis akan menguraikan tentang beberapa teori dan juga definisi dari para ahli mengenai program, bahasa pemograman, definisi basis data yang berhubungan dengan pembuatan program yang akan penulis buat serta pennulis juga akan membahas aplikasi basis data yang penulis gunakan, A. Program Menurut (Jando & Nani, 2018:7) “Program adalah kumpulan instruksi atau perintah yang disusun sebagai satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu sehingga dapat dieksekusi oleh komputer”. B. Bahasa Pemograman Menurut (Jando & Nani, 2018:7) mengemukakan bahwa, “Bahasa pemograman berfungsi sebagai media perantara yang menjembati antara programmer dan komputer, dalam hal tugas yang harus dikerjakan, melalui teknik instruksi standar atau perintah baku dari programmer kepada komputer”. 7

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Program

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis tidak lepas dari teori-teori yang

menjadi referensi dan memberikan kemudahan dalam mempelajari dan merancang

program aplikasi ini. Pab bab ini penulis akan menguraikan tentang beberapa teori dan

juga definisi dari para ahli mengenai program, bahasa pemograman, definisi basis data

yang berhubungan dengan pembuatan program yang akan penulis buat serta pennulis

juga akan membahas aplikasi basis data yang penulis gunakan,

A. Program

Menurut (Jando & Nani, 2018:7) “Program adalah kumpulan instruksi atau

perintah yang disusun sebagai satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah

untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa

pemograman tertentu sehingga dapat dieksekusi oleh komputer”.

B. Bahasa Pemograman

Menurut (Jando & Nani, 2018:7) mengemukakan bahwa, “Bahasa pemograman

berfungsi sebagai media perantara yang menjembati antara programmer dan

komputer, dalam hal tugas yang harus dikerjakan, melalui teknik instruksi standar atau

perintah baku dari programmer kepada komputer”.

7

Page 2: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

8

Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu:

a. Bahasa tingkat tinggi (high level language)

Bahasa ini adalah bahasa computer yang lebih dekat ke bahasa manusia,

memakai instuksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, misalnya begin,

end, if, for, while, and, or, dan sebagainya.

b. Bahasa tingkat menengah (middle level language)

Bahasa tingkat menengah adalah bahasa computer yang memakai campuran

instruksi dalam kata-kata bahasa manusia dan instruksi yang bersifat simbolis,

contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, | |, dan sebagainya.

c. Bahasa tingkat rendah (low level language)

Dikenal dengan istilah bahasa rakitan atau assembler (bahasa inggris:

Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai

kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE,

JL, LOOP, dan sebagainya.

d. Bahasa Mesin (machine language)

Bahasa yang memberikan perintah kepada computer dengan memakai kode

bahasa biner, contohnya 01100101100110.

Dalam pembuatan program, penulis menggunakan bahasa pemograman Java

dengan menggunakan aplikasi Netbeans IDE versi 8.2.

Menurut (Jando & Nani, 2018:17) “Java adalah nama untuk membuat dan

menjalankan perangkat lunak pada computer standalone ataupun pada lingkungan

jaringan”.

Menurut (Haqi & Setiawan, 2019:4) mengemukakan bahwa “Netbeans adalah

Integrated Development Enviroment (IDE) berbasiskan Java dari Sun Microsystems

yang berjalan di atas Swing. Swing merupakan sebuah teknologi java untuk

Page 3: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

9

pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan di berbagai macam platform,

seperti Windows, Linux, Mac OS X, and Solaris”.

C. Basis Data

Menurut Edhy Susanta dalam (Rusmawan, 2019:39) menyimpulkan bahwa:

Basis data dapat dipahami sebagai salah suatu kumpulan data terhubung

(internrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,

tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (kalaupun

ada maka kerangkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan dan

terkontrol (controlled redundancy), data disimpan dengan dengan cara-cara

tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, data dapat

digunakan satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal, data

disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan

menggunakannya, data disimpan dengan sedemikian rupa sehingga proses

penambahan, pengembalian, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan mudah

dan terkontrol.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:43) menyimpulkan bahwa: Sistem

basis data adalah terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara

data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat

dibutuhkan. Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar

dapat diakses dengan mudah dan cepat. Basis data (database) yang penulis

gunakan dalam pembuatan program aplikasi klinik adalah dengan menggunakan

database MySQL.

Menurut (Rusmawan, 2019) mengemukakan bahwa “MySQL adalah sebuah

implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Menurut (Haqi & Setiawan, 2019:8) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang

multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia”.

Dalam membuat database MySQL penulis menggunakan sebuah aplikasi yaitu

PhpMyadmin, aplikasi ini terdapat dalam sebuah paket installer yaitu namanya

XAMPP.

Page 4: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

10

Menurut (Mandar, 2017: 17) “PhpMyAdmin merupakan salah satu dari tiga

aplikasi yang include pada satu paket software web server seperti Wampserver atau

Xampp”.

Menurut (Haqi & Setiawan, 2019:8) menyimpulkan bahwa: Xampp adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP

sendiri sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas beberapa program, antara lain: Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah

bahasa yang ditulis dengan bahsa pemrograman PHP dan Perl.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:28) menjelaskan bahwa : “Model SDLC air terjun (waterfall) sering disebut dengan model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap

pendukung (support)”.

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sistem/ Rekayasa

Informasi

Analisis Desain Pengodean Pengujian

Sumber: (Sukamto & Shalahuddin, 2015:29)

Gambar II.1

Ilustrasi Model Waterfall

Page 5: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

11

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasi

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk sruktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain

agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain

perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini

adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

Page 6: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

12

5. Pendukung (support) atau pemeliharan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika

sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Tools Program

Dalam mendesain suatu model sistem informasi, maka diperlukan adanya

peralatan pendukung (tools program) untuk menggambarkan bentuk sistem secara

structural dan actual dengan menggunakan suatu pendekatan yaitu analisa terstruktur.

Tools program sangat berguna untuk mempermudah dalam pembuatan progam

aplikasi yang dibuat, misalnya dalam pembuatan logika dan algoritma program mulai

dari input sampai dengan pembuatan output.

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:50) “Pemodelan awal basis data yang

paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).

ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD

digunalan untuk pemodelan basis data relasional”.

Menurut (Yanto, 2016:32) “ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan

desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional. ERD juga

merupakan gambaran yang merelasikan antar objek yang satu dengan objek yang lain

dari objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas”.

Page 7: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

13

Menurut (Ramanda, 2014) “Logical record structure (LRS), adalah representasi

dari structur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar

himpunan entitas”.

Menurut Tabrani dalam (Kesuma & Kholifah, 2019) “LRS adalah Logical

Record Structure dibentuk dengan nomor dari record”. Beberapa tipe record

digambarkan oleh persegi panjang dan dengan nama unik. Logical Record Structure

terdiri dari link-link diantara tipe record.

B. Pengkodean

Menurut (Kristanto, 2018:106) “Pengkodean adalah suatu tahap dari analisa

kebutuhan sistem dan desain sistem yang dituliskan dalam suatu bahasa pemograman

computer tertentu yang biasanya oleh pabrik komputer yang sudah ditentukan

spesifikasinya”.

Menurut (Hartono, 2014:384) mengungkapkan bahwa “Kode digunakan untuk

mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer dan untuk mengambil

bermacam-macam informasi yang berhubungan dengannya”.

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem informasi,

diantaranya adalah kode mnemorik (mnemonic code), kode urut (sequential code),

kode blok (block code), kode grup (group code) dan kode decimal (decimal code).

Masing-msing tipe dari kode tersebut mempunyai kebaikan dan kelemaahannya

tersendiri. Dalam praktek, tipe-tipe kode yang ada dapat dikombinasikan.

1. Kode mnemorik

Kode mnemorik (mnemoric code) digunakan untuk tujuan supaya mudah

diingat. Kode mnemorik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagai

karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

Page 8: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

14

2. Kode urut

Kode urut (sequential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)

merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

3. Kode blok

Kode blok (block code) mengklasifikasikan item ke dalam kelompok blok

tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian

maksimum yang diharapkan.

4. Kode group

Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan

tiap-tiap field kode mempunyai arti. Kalaau anda mengamati buku-buku teks,

maka akan terlihat suatu kode yang disebut dengan ISBN (International

Standard Book Number) yang terdiri dari 10 digit terbagi dalam 4 field.

ISBN merupakan kode group yang masing-masing field mempunyai arti.

5. Kode Desimal

Kode decimal (decimal code) mengklasifikaasikan kode atas dasar 10 unit

angka decimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau 100

sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya kelompok.

Page 9: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

15

C. HIPO (Hierarky Input Proses Output)

1. Pengertian

Menurut (Falahah Suprapto, 2018:167) menyimpulkan bahwa: HIPO (Hierarchy, Input-Process-Output) merupakan teknik dan alat yang

digunakan untuk merancang dan mendokumentasikan program computer. Model

HIPO terdiri atas diagram hirarki yang menggambarkan struktur control program

dan sekumpulan diaram IPO (Input-Process-Output) yang menggambarkan input,

output dan proses untuk setiap model pada modul hirarki.

Menurut (Hartono, 2014:787) menyimpulkan bahwa: HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang

dikembangkan dan didukung oleh IBM. Hipo sebenernya adalah alat

dokumentasi program. Akan tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan

sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.

HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan

oleh fungsi utamanya.

2. Tingkatan diagram HIPO

Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk

masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri. Dengan

demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram digunakan untuk masing-masing

tingkatannya, yaitu sebagai berikut ini.

a. Visual Table of Contents (VTOC)

Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara

berjenjang.

Page 10: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

16

0 . 0

1 . 0 2 . 0 3 . 0

2.1 2.2

2.2.1 2.2.2

Sumber: (Hartono, 2014:788)

Gambar II.2

Visual Table of Content

b. Overview Diagrams

Overview diagrams menunjukkan secara garis besar hubungan dari input,

proses dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan

digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah

yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item-

item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah-langkah proses.

c. Detail Diagrams

Detail diagram merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di diagram

HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket yang

menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

Page 11: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

17

D. Diagram Alir Program (Flowchart)

a. Pengertian

Menurut (Falahah Suprapto, 2018:167) “Flowchart merupakan model untuk

merepresentasikan pengolahan data informasi dan dokumen yang terjadi pada suatu

proses, baik proses bisnis maupun proses pada suatu program”.

Menurut (Jando & Nani, 2018:17) “Flowchart (bagan alir) merupakan urutan

langkah-langkah logis algoritma yang ditampilkan dalam berbagai bentuk makna

notasi visual atau grafik, sedangkan pseudocode merupakan urutan langkah-langkah

logis algoritma yang ditampilkan secara deskriptif (uraian teks).

Menurut (Hartono, 2014:795) “Bagan menunjukan alir (flow) di dalam

program atau prosedur sistem secara logika”.

2. Bentuk Flowchart

a. Bagian alir sistem

Bagian alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-

urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem.

b. Program flowchart

Symbol-simbol yang menggambarkan proses secara rincian dan detail

antara instruksi yang satu dengan lainnya dalam suatu program komputer.

3. Teknik Pembuatan

a. General Way

Teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan logika

dalam suatu program pengulangan proses secara tidak langsung.

Page 12: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

18

b. Iteration Way

Teknik pembuatan flowchart yang digunakan pada penyusunan logika

program yang cepat dan pengulangan proses yang terjadi bersifat langsung.

E. Implementasi dan Pengujian Unit

Menurut (Indrajani, 2018:11) mengemukakan bahwa “Implementation

(Implementasi) merupakan realisasi fisik dari basis data dan desain aplikasi”.

Menurut (Indrajani, 2018:12) “Testing (pengujian) dapat didefinisikan sebagai

suatu proses eksekusi program aplikasi dengan tujuan untuk menemukan kesalahan

dengan skenario tes yang direncanakan dan data yang sesungguhnya”.

Menurut (Sukamto & Shalahuddin, 2015:270) “Pengujian adalah satu set

aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi

kebenaran yang diinginkan”. Aktifitas pengujian terdiri dari satu set atau

sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain Kasus uji yang spesifik

dan metode pengujian. Secara umum pola pengujian pada perangkat lunak adalah

sebagai berikut:

1. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrase antar komponen

menjadi sebuah sistem.

2. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji dalam

waktu yang berbeda-beda pula bergantung pada pengujian pada bagian mana

yang dibutuhkan.

3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk proyek

besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan tim

pengembangan perangkat lunak (independent test group (ITG)).

4. Pengujian dan persekutuan (debugging) merupakan aktifitas yang berbeda, tapi

penirkutuan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi pengujian.

Page 13: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

19

Pengujian lebih fokus untuk mencari adanya kesalahan (error) baik dari sudut

pandang orang secara umum atau dari sudut pandang pengembangan tanpa harus

menemukan lokasi kesalahan pada kode program. Penirkutuan (debugging) adalah

proses mencari lokasi kesalahan (error) pada kode program sehingga dapat segera

diperbaiki oleh pembuat program (programmer).

Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki

cakupan luas dan sering dikaitakan dengan verifikasi (verification) dan validasi

(validation) (V&V). Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin

bahwa perangkat lunak mengimplementasikan dengan benar sebuah fungsi yang

spesifik. Validasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin

bahwa perangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri sesuai dengan kebutuhan

pelanggan (customer).

Black-Box Testing (Pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari

segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari

perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Pengujian kotak hitam

dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan

memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus

uji yang dibuat untuk melakkan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus

benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat

adalah:

Page 14: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah

20

a. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang benar.

b. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)

yang saah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebalikny,

atau keduanya salah.

Page 15: 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu · 8 Di bawah ini beberapa tingkatan bahasa pemograman yaitu: a. Bahasa tingkat tinggi (high level language) Bahasa ini adalah