8. bab iv
DESCRIPTION
jahjadgaTRANSCRIPT
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT.
Bayer Indonesia Cimanggis Plant, dapat diambil simpulan bahwa:
1. Profesi Apoteker di PT. Bayer Indonesia Cimanggis berada pada posisi-posisi
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menjalankan fungsinya dengan
tepat.
2. PT. Bayer Indonesia Cimanggis Plant telah menerapkan seluruh aspek CPOB
yang meliputi aspek manajemen mutu; personalia; bangunan dan fasilitas;
peralatan; sanitasi dan higiene; produksi; pengawasan mutu; inspeksi diri dan
audit mutu; penanganan keluhan terhadap produk, penarikan kembali produk
dan produk kembalian; dokumentasi; pembuatan dan analisis berdasarkan
kontrak; kualifikasi dan validasi.
3. Apoteker berperan penting dalam kegiatan di Industri farmasi dan bertanggung
jawab terhadap seluruh pekerjaan kefarmasian yang mencakup pengadaan,
pengamanan, pembuatan, penyimpanan, pengendalian mutu sediaan,
penyaluran serta pengembangan obat.
4. Melalui kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), calon apoteker
mendapatkan gambaran nyata tentang pekerjaan kefarmasian di industri
farmasi. Apoteker merupakan personil kunci dari kegiatan-kegiatan yang
menyangkut aspek produksi dan pengendalian mutu. Seorang Apoteker harus
dapat menetapkan standar prosedur operasional. Seluruh kegiatan yang
dilakukan harus sesuai dengan standar operasional yang ada di perusahaan
serta mengacu pada literatur atau pustaka-pustaka dengan data dan informasi
yang dapat dipertanggungjawabkan dan tentunya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan
berbasis data dan informasi terkini yang selalu up to date.
86
87
5. Sebagai personil kunci di industri farmasi, Apoteker harus dapat bekerja secara
profesional, bertanggung jawab terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan
kegiatan pembuatan obat. Sebagai bukti bahwa seorang apoteker tersebut dapat
melakukan tugasnya dengan pofesional, maka apoteker harus memiliki
sertifikat kompetensi profesi yang teregistrasi. Selain itu juga harus ikut serta
dalam training atau pelatihan yang diadakan baik di dalam maupun di luar
industri agar dapat memiliki kualifikasi serta pengalaman praktis yang
diperlukan untuk perbaikan dan atau pengembangan perusahaan.
4.2 Saran
Dari hasil kegiatan dan pengamatan selama latihan kerja profesi apoteker
di PT. Bayer Indonesia Cimanggis Plant, beberapa hal yang dapat disarankan
adalah:
1. Menjaga solidaritas antar personil baik internal departemen maupun
antardepartemen dengan mengadakan suatu kegiatan tertentu secara berkala.
2. Kesadaran karyawan dalam menjalankan peraturan harus terus ditingkatkan
untuk menjaga keselamatan dalam bekerja, yang dapat berguna dalam
kelancaran proses produksi dan menjamin kualitas produk yang dihasilkanyaitu
dengan melakukan pelatihan-pelatihan secara berkala baik untuk manajer
maupun operator.
3. Pada pelatihan non-GMP bagi operator dan seluruh personil yang berkaitan
dengan bagian tersebut selain pelatihan yang berhubungan dengan teknis kerja
di lapangan juga dapat dilakukan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan
pemeliharaan serta membentuk kesadaran seluruh personil terkait dengan
aktivitas-aktivitas yang dapat mempengaruhi Cost of Good Sold (COGS)
perusahaan.