79 - soegijapranata catholic universitynews.unika.ac.id/wp-content/uploads/kronik-edisi-79.pdf ·...

8
1 KRONIK EDISI 79/TH.XIII 20 April 2015 79 th.XIII/20 April 2015 edisi elektronik Teknik Elektro unika Soegijapranata merupakan salah satu jurusan dari beberapa jurusan yang terdapat di Unika Soegijapranata. Sebagai progdi yang berada di kampus Bendan Dhuwur tersebut, beragam cara dilakukan utnuk mengenalkan Teknik elektro unika di masyarakat luas. Dengan menggandeng kerjasama dengan Balai Lahan Kerja Industri Provinsi Jateng dan PT Nasmoco, dilakukan kompesi yang biasa disebut dengan ROBO-VAGANZA. Acara ini dilakukan pada hari Kamis, 17 April 2015. Robo-vaganza adalah program yang dikembangkan oleh Fakultas Teknik dibawah program akademik Robok – Mekatronik. Program ini dimaksudkan untuk ikut berperan akf mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan ilmiah dan non ilmiah melalui unit kegiatan mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan mulai dari pelahan roboka ke Sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Kemudian sebagai puncak dari acara dilakukan perlombaan robot line follower programmable. Untuk pendaſtarannya sendiri dilakukan sedari tanggal 20 Februari 2015 hingga 14 April 2015. Lomba diiku oleh 33 Tim untuk kelas UMUM dan 8 untuk kelas PELAJAR. Untuk kelas pelajar diiku oleh siswa sekolah Dasar, Sekolah menengah pertama, Sekolah Menengah atas dan Sekolah menengah kejuruan. Sedangkan untuk kelas UMUM diiku oleh segenap pecinta Roboka-Mekatronik. Perlombaan yang memperebutkan hadiah berupa piala, serfikat serta uang pembinaan Rp 1.000.000 untuk Kelas pelajar dan Rp 2.000.000 untuk kelas UMUM tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para pecinta Robok Mekatronik untuk memamerkan dan melombakan kebolehannya, memberikan kesempatan bagi para pecinta roboka untuk berpikir lebih kreaf untuk menghadapi dunia nyata dengan ilmu terapan disamping itu juga dilakukan Coaching Clinic tentang robot, hal ini dimaksudkan dapat menarik minat para pecinta robot tetapi belum mempunyai robot dan berminat untuk mencoba ikut lomba, dengan adanya kegiatan ini, maka semua dapat berperan akf dalam lomba. Perlombaan ROBOVAGANZA 2015 ini dijuarai oleh SMKN 3 Yogyakarta sekaligus mempertahankan tle mereka sebagai Juara bertahan. Untuk SMKN 3 Yogyakarta sendiri, kemenangan ini sekaligus membuat mereka menjadi juara untuk kega kalinya secara berturut-turut mulai dari tahun 2013. (Boli)

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1KRONIK EDISI 79/TH.XIII 20 April 2015

    79th.XIII/20 April 2015

    edisi elektronik

    Teknik Elektro unika Soegijapranata merupakan salah satu jurusan dari beberapa jurusan yang terdapat di Unika Soegijapranata. Sebagai progdi yang berada di kampus Bendan Dhuwur tersebut, beragam cara dilakukan utnuk mengenalkan Teknik elektro unika di masyarakat luas. Dengan menggandeng kerjasama dengan Balai Latihan Kerja Industri Provinsi Jateng dan PT Nasmoco, dilakukan kompetisi yang biasa disebut dengan ROBO-VAGANZA. Acara ini dilakukan pada hari Kamis, 17 April 2015.

    Robo-vaganza adalah program yang dikembangkan oleh Fakultas Teknik dibawah program akademik Robotik – Mekatronik. Program ini dimaksudkan untuk ikut berperan aktif mengembangkan dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan ilmiah dan non ilmiah melalui unit kegiatan mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan mulai dari pelatihan robotika ke Sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Kemudian sebagai puncak dari acara dilakukan perlombaan robot line follower programmable. Untuk pendaftarannya sendiri dilakukan sedari tanggal 20 Februari 2015 hingga 14 April 2015.

    Lomba diikuti oleh 33 Tim untuk kelas UMUM dan 8 untuk kelas PELAJAR. Untuk kelas pelajar diikuti oleh siswa sekolah Dasar, Sekolah menengah pertama, Sekolah Menengah atas dan Sekolah menengah kejuruan. Sedangkan untuk kelas UMUM diikuti oleh segenap pecinta Robotika-Mekatronik.

    Perlombaan yang memperebutkan hadiah berupa piala, sertifikat serta uang pembinaan Rp 1.000.000 untuk Kelas pelajar dan Rp 2.000.000 untuk kelas UMUM tersebut bertujuan untuk memfasilitasi para pecinta Robotik Mekatronik untuk memamerkan dan melombakan kebolehannya, memberikan kesempatan bagi para pecinta robotika untuk berpikir lebih kreatif untuk menghadapi dunia nyata dengan ilmu terapan disamping itu juga dilakukan Coaching Clinic tentang robot, hal ini dimaksudkan dapat menarik minat para pecinta robot tetapi belum mempunyai robot dan berminat untuk mencoba ikut lomba, dengan adanya kegiatan ini, maka semua dapat berperan aktif dalam lomba.

    Perlombaan ROBOVAGANZA 2015 ini dijuarai oleh SMKN 3 Yogyakarta sekaligus mempertahankan title mereka sebagai Juara bertahan. Untuk SMKN 3 Yogyakarta sendiri, kemenangan ini sekaligus membuat mereka menjadi juara untuk ketiga kalinya secara berturut-turut mulai dari tahun 2013. (Boli)

  • 2 KRONIK EDISI 79/TH.XIII20 April 2015

    Mungkin Anda pernah bermimpi untuk kuliah di luar negeri. Namun Anda lantas berpikir mimpi itu hanya akan tetap menjadi mimpi karena banyaknya kendala. Anda mungkin merasa ragu-ragu soal biaya, takut karena tidak bisa bahasa asing, ataupun ketakutan-ketakutan yang lainnya.

    Masalah tersebut digugurkan pada acara yang digelar oleh International Office (IO) Unika Soegijapranata yang berjudul Information Session: Access to Scholarship. Acara yang terselenggara pada hari Senin, 13 April 2015 diisi oleh dua pembicara yang pernah mencicipi nikmatnya bangku kuliah di luar negeri.

    “Ketika dulu masih kuliah S1, kuliah di luar negeri tak terpikirkan sama sekali. Bahkan waktu itu saya merasa kuliah di luar negeri hanya sebuah mimpi yang tak mungkin menjadi kenyataan,” tutur Irman Jayawardhana mengawali ceritanya.

    Alumnus Conventry University ini kemudian melanjutkan ceritanya,”Mind set saya perlahan-lahan runtuh ketika saya mulai mencari tahu requirement apa yang dibutuhkan. Lalu saya juga mulai mencari-cari informasi mengenai program beasiswa. Akhirnya, terbanglah saya ke UK.”

    Kegiatan rutin yang terselenggara setahun dua kali kembali diadakan oleh Universitas Katolik Soegijapranata. Gelaran Job Fair di Gedung Auditorium Albertus Unika yang dikomando oleh Soegijapranata Student Career Center (SSCC) berlangsung Kamis (16/4) sampai dengan Jumat (17/4).

    Job Fair XXI resmi dibuka dengan ditandai oleh pemukulan gong dan peninjauan stan oleh Wakil Rektor IV bidang kejasama dan pengembangan, Dr. Marcella Elwina Simandjuntak. Dalam sambutannya, “Job Fair merupakan upaya Universitas dalam memfasilitasi lapangan kerja terkhusus bagi Alumni Unika sehingga dapat mengaplikasikan dan membuktikan ilmu yang telah diterima selama kuliah di Unika, serta sebagai jembatan untuk mempertemukan berbagai perusahaan dan para pencari kerja. Harapannya Job Fair kali ini mengalami peningakatan jumlah pesertanya dibanding tahun lalu yang telah berhasil menembus angka kurang lebih 1.600 peserta selama dua hari ”, ujarnya.

    Pada pembukaan Job Fair juga turut dihadiri oleh ketua SSCC, Dr. Kristiana Haryanti bersama perwakilan dari perusahaan dan pelamar kerja yang ikut berpartisipasi dalam Job Fair ini. Tak hanya untuk mahasiswa/ alumni Unika namun peserta umum juga diperbolehkan mengikuti Unika Job Fair tahun 2015. Kegiatan yang rutin diadakan setiap bulan April dan November dalam setahunnya menjadi suatu kebutuhan, melihat adanya peningkatan jumlah peserta dalam setiap Unika Job Fair yang diadakan.

    Ribuan Jobseeker dari berbagai daerah kota Semarang maupun sekitarnya berhasil menyemarakkan Job Fair yang dibuka jam 09.00- 16.00 WIB. Tercatat 32 perusahaan dengan dengan skala nasional yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, finance, saham, retail, pasar swalayan, otomotif, developer/pengembang, dan rumah sakit berhasil mewarnai dalam kelangsungan acara ini. (anggun)

  • 3KRONIK EDISI 79/TH.XIII 20 April 2015

    Tak Ada yang Mengalahkan Pengalaman

    Dalam banyak hal, pepatah yang berbunyi the beginning is always the hardest (permulaan memang yang terberat) juga dialami oleh pria yang karib disapa Irman tersebut. Dia sempat mengalami failed di salah satu mata kuliah karena masih membawa cara pikir lama.

    “Pernah pada suatu tugas mata kuliah, saya membuat menggunakan bahasa Indonesia terlebih dahulu dan kemudian saya terjemahkan ke bahasa Inggris. Tugas tersebut saya kumpulkan. Nilai yang saya dapatkan ternyata jelek sekali,” kisahnya ketika diwawancarai wartawan Kronik.

    “Dosen saya mengatakan bahwa ia tidak memahami apa yang saya tulis. Sejak saat itu saya mulai sadar bahwa meskipun nilai IELTS saya sudah bagus, cara berbahasa orang UK berbeda,” lanjutnya. “Tanpa pernah mengalami ini

    semua, kemampuan berbahasa saya tidak akan berkembang,” tutupnya.

    Pembicara lain, Imam Santoso, mengafirmasi hal itu. “Awalnya, bahasa memang menjadi kendala. Apalagi cara pelafalan orang Australia agak berbeda sehingga sulit kita tangkap,” tutur alumnus Macquaire University, Australia ini. “Bahkan karena waktu itu saya kemana-mana naik bus, saya selalu memilih duduk di belakang sopir dan menunjukkan tulisan tempat yang saya tuju sambil mengatakan pada sopir,’tell me if we get to this place’,” pungkasnya.

    Dalam acara tersebut, para pembicara juga menjelaskan bahwa ada banyak beasiswa yang bisa diperoleh. Mereka memberikan tips-tips bagaimana mendapatkan beasiswa. “Kita kadang tahunya cuma beasiswa yang diberikan pemerintah. Padahal, ada banyak sekali lembaga yang bisa memberikan beasiswa,” tutur direktur representatif Alfalink, salah satu lembaga konsultan untuk kuliah di luar negeri. (teo)

    Wakil ketua KPK non-aktif, Bambang Widjojanto, menabur optimisme di Unika Soegijapranata. “Dalam waktu 10 tahun sejak KPK lahir, sudah sekitar 125 trilyun rupiah aset negara sudah terselamatkan,” ungkapnya kepada puluhan peserta diskusi.

    Dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum dan Komunikasi ini, Bambang juga menjelaskan strategi yang dipunyai KPK untuk melakukan pemberantasan korupsi.

    “Sayangnya, dalam memberantas korupsi kami tidak bisa sendiri. Kami butuh Anda-anda yang hadir di sini untuk membantu kami!” pintanya. “Dalam kajian yang saat ini sedang kami lakukan, pemberantasan korupsi akan semakin efektif apabila masyarakat juga berperan aktif,” imbuhnya.

    Diskusi yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga sekitar 12.15 ini berlangsung di Ruang Hijau Gedung Mikael lantai 4 Unika Soegijapranata.

    Mulai dari Keluarga

    Bambang Widjojanto juga menjelaskan kepada peserta yang hadir dalam diskusi bahwa korupsi bisa dilawan dengan menanamkan budaya jujur. “Kerja KPK sebenarnya lebih banyak dalam hal pencegahan, salah satunya adalah mengembangkan budaya jujur di masyarakat. Kami bahkan membuat lagu untuk anak-anak TK. Sayangnya yang banyak terekspos media itu yang bagian penindakan saja, terutama kasus-kasus

  • 4 KRONIK EDISI 79/TH.XIII20 April 2015

    besar. Bagi media massa itu ‘bad news is a good news’,” tuturnya

    Ia juga menjelaskan mengenai salah satu program kerja KPK dalam melakukan pencegahan. “Saat ini kami juga sedang melakukan penelitian dan pilot project di sebuah daerah di Yogyakarta sebagai upaya pemberantasan korupsi. Yang kami lakukan adalah membangun komunitas jujur. Nilai-nilai kejujuran bisa ditanamkan kalau ada dukungan dari komunitasnya,” beber ayah dua anak yang saat ini sedang menghadapi kasus yang ditangani Bareskrim Polri.

    “Dasarnya adalah karena saat ini orang tua kehilangan peran sebagai rujukan nilai bagi anak-anaknya,” katanya dengan nada keras. “Saat ini anak-anak dan remaja mendapatkan nilai-nilai dari “Mama TV”, “tante Video”, “eyang Google”, dan lain-lain sebagainya tanpa filter yang benar,” imbuhnya.

    Ia juga menampilkan data bahwa rata-rata orang Indonesia dalam sehari menonton TV selama 4 jam. Selain itu, aktivitas dalam jaringan (online)/browsing di internet/memainkan gawai, dilakukan selama 2 jam sehari.

    “Dan yang menarik, dari sampel yang kami teliti itu, lima puluh lima persen (55%) melakukannya secara multitasking. Dari situ bisa kita bayangkan, lah kapan anak bisa ngobrol sama orang tuanya? Dari pada ngobrol dengan orang tuanya, mereka lebih memilih masuk kamar dan online,” tutur ayah dua anak yang anak pertamanya juga ikut digelandang Bareskrim ketika Bambang ditangkap secara paksa.

    Mafia Hukum yang Bermotif Uang, Ideologi dan Jabatan

    Diskusi yang bertajuk “Quo Vadis Pemberantasan Korupsi di Indonesia” juga menghadirkan salah satu dosen FHK (Fakultas Hukum dan Komunikasi) Unika Soegijapranata, Donny Danardono.

    Dosen yang karib disapa Donny ini menjelaskan bahwa di Indonesia terjadi praktik mafia peradilan yang maknanya meluas menjadi mafia hukum. “Mafia peradilan artinya terjadinya konspirasi antar polisi, jaksa, hakim, advokat, Satpol PP, para pihak yang berperkara, tersangka, terdakwa, terpidana dan sipir penjara untuk menyelewengkan

    kewajaran peradilan,” jelasnya. “Praktik seperti ini identik dengan korupsi,” imbuhnya.

    Ia juga meruntut sejarah penegakan hukum di Indonesia, bahwa di Indonesia setidaknya pernah terjadi tiga motif praktik mafia hukum, yaitu motif ideologis, motif jabatan dan motif uang. “Motif ideologi pernah terjadi dalam peradilan Oei Tjoe Tat yang dituduh berideologi komunis,” jelasnya.

    “Motif uang sekaligus kekuasaan bisa kita tengarai dalam kasus pra-peradilan BG. Dalam putusannya, hakim Sarpin memutuskan bahwa BG bukanlah penegak hukum padahal dalam undang-undang jelas dikatakan bahwa polisi adalah penegak hukum. Namun tentu saja ini harus diselidiki lagi,” imbuhnya.

    Dalam diskusi ini ia kemudian menyimpulkan,”Jadi strategi memeranginya tak cukup dengan hanya mencermati dan menindak pola-pola korupsi (uang) di institusi penegak hukum, tetapi juga diperlukan pengetahuan tentang otoritarianisme jabatan dan penindasan terhadap multikulturalisme.” (teo)

    Belum selesai perlombaan Rector Cup 2015, tetapi FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) mulai menunjukkan tajinya ketika berlaga di Turnamen yang berlevel universitas tersebut.

    Tak ayal berbagai cabang olahraga yang digelar pun berhasil disapu bersih oleh

    penghuni gedung Yustinus tersebut. Dari data yang berhasil diambil oleh tim Kronik, FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) berhasil menjuarai cabang olahraga Futsal dan Bulutangkis.

    Tampil dengan susunan terbaiknya, tim futsal Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    berhasil menjuarai cabang olahraga yang terdiri atas 5 pemain tersebut. FEB berhasil memastikan gelar juara sekaligus mempertahankan title sebagai juara bertahan setelah mengandaskan perlawanan FHK (Fakultas Hukum dan Ilmu Komunikasi) dengan perlawanan yang cukup sengit. Tampil dihadapan

  • 5KRONIK EDISI 79/TH.XIII 20 April 2015

    mayoritas pendukungnya, tim futsal FEB tampil cukup menjanjikan dan menyuguhkan permainan terbaiknya. Title juara telah dipastikan setelah berhasil menang adu penalty dengan FHK.

    Selain Futsal, FEB juga menunjukkan tren positifnya yaitu dengan mendominasi dunia perbulutangkisan Unika. Tampil sedari awal dengan hampir sebagian pemainnya merupakan jebolan dari PB Djarum, FEB mulai menunjukkan tajinya. Tim bulutangkis FEB memulai perjalanan menuju titel juara setelah mengandaskan perlawanan dari F Psi ( Fakultas Psikologi), FHK (Fakultas Hukum dan Komunikasi) serta FAD (Fakultas Arsitektur dan Desain) yang merupakan

    lawan mereka ketika sampai pada level final. FAD sendiri mencapai level final setelah mengalahkan FLA (Faculty of Language and Art), serta FTP (Fakultas Teknologi Pertanian).

    Pertandingan final antara FAD dan FEB berlangsung berat sebelah karena FEB tampil cukup memukau dengan smash smash tajamnya. Pertandingan final dimenangkan oleh FEB dengan skor yang cukup mencolok yakni 3-0.

    Mengenai lomba tersebut, Linggar selaku ketua panitia Rector Cup 2015, menuturkan persiapan perlombaan badminton dan futsal sudah dipersiapkan dengan cukup matang sehingga tidak adanya kendala yang terjadi saat

    perlombaan berlangsung. Untuk futsal, model kompetisi yang diusung adalah grup kemudian dilanjutkan dengan fase knock out. Sementara untuk bulutangkis sendiri, perlombaan dilakukan dengan sistem gugur.

    “Harapan dari perlombaan Rector Cup ini adalah agar muncul bibit bibit ungul baru bagi dunia perolahragaan Unika khususnya dan Semarang pada umumnya serta agar semakin banyak mahasiswa yang ikut andil dalam perlombaan Rector Cup baik sebagai suporter maupun sebagai pemain” tutur mahasiswi fakultas arsitektur tersebut. (Boli)

    Cabang olahraga futsal Rector Cup 2015 yang tahun ini berlambang Black Unicorn itu dijuarai oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Cabang futsal ini diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 2015 s/d 30 Maret 2015.

    Juara 3 diperebutkan oleh fakultas yang mendiami Gedung Antonius, Fakultas Hukum dan Komunikasi melawan salah satu fakultas yang ada di Gedung Henricus Constant, Fakultas Arsitektur dan Desain, hasil akhir perebutan Juara 3 ini FHK (3) : FAD (2), dengan demikian Juara 3 ditempati oleh Fakultas Hukum dan Komunikasi.

    Lalu, Final Rector Cup 2015 ini menemukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan Fakultas Teknik, dengan hasil akhir FEB vs FT (7 : 2). Dengan demikian emas cabang futsal Rector Cup 2015 dibawa pulang oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan perak dibawa oleh Fakultas Teknik (MBR).

  • 6 KRONIK EDISI 79/TH.XIII20 April 2015

    SEMARANG - Menjadi salah satu mahasiswa pertukaran pelajar membuat gadis bernama lengkap Lorentia Santoso ini memiliki banyak pengalaman.

    Lorent, sapaan akrabnya selama 70 hari lalu memang menjalani pertukaran pelajar di Thailand, tepatnya di Assumption University Thailand Fakultas Bioteknologi.

    “Disana aku mengadakan penelitian, dengan melibatkan banyak responden, bagaimana mencari respondennya menjadi tantangan tersendiri buat aku,” jelasnya kepada Tribun Jateng.

    Bagaimana tidak, untuk bisa mengajak seorang menjadi responden tentu dia harus menguasai bahasa terlebih dahulu, kemudian mempelajari budaya warga Thailand agar ajakannya dapat diterima.

    “Jadi pengetahuan baru mengenai cara melakukan survei pasar untuk produk pangan, belajar budaya dan bahasa Thailand, dan mendapatkan relasi teman yang baru, merupakan pengalaman yang sangat asik,” paparnya kepada tribun.

    Mahasiswa semester enam Fakultas Teknologi Pertanian jurusan Teknologi Pangan Unika ini meneliti tentang bagaimana pandangan konsumen air minum kemasan terhadap suatu larutan tunggal dan larutan campuran di Thailand.

    Meski demikian ilmu dan pengalaman yang didapatnya lebih banyak dari sekedar bidang studi yang dia geluti selama ini. Oleh karena itu dia berencana melanjutkan penelitiannya di Thailand untuk menjadi sebuah skripsi.

    “Setelah hasil laporan penelitian diajukan, saya ingin kembangkan lebih dalam lagi untuk topik penelitian skripsi saya sebagai calon sarjana Teknologi Pangan UNIKA,” pungkasnya. (*) sumber : Jateng.Tribunnews.com

    SEMARANG - Matius Inda Tatontos menjadi salah satu mahasiswa Teknologi Pangan Unika Soegijapranata yang beruntung berhasil melakukan penelitian sekaligus magang di Taiwan. Di sana dia meneliti tentang kadar protein dalam biji bunga Teratai selama dua bulan.

    “Kenapa sampai ke Taiwan, di sana biji bunga Teratai sudah dikonsumsi lebih reguler dibanding di Indonesia. Di sana dijadikan campuran tepung roti, dijadikan sup, hingga menjadi bahan obat-obatan,” jelas Inda kepada Tribun Jateng, Jumat (7/4/2015).

    Alumni SMA Kolese Loyola, Semarang itu kemudian melakukan penelitian di Fu Jen Catholic University dari tanggal 12 Januari hingga 12 Maret 2015 lalu. Kini hasil penelitiannya akan diujikan di hadapan dosen penguji di Unika Soegijapranata.

    “Setiap hari Senin hingga Jumat saya selalu ke laboratorium di sana, mulai pukul 10.00 hingga pukul 17.00,” paparnya. Fokusnya adalah untuk mengoptimalisasi kandungan protein dari biji bunga teratai.

    Menurutnya saat ini di Indonesia konsumsi biji bunga teratai masih minim. Meski sebenarnya bahan bakunya mudah di pasar-pasar tradisional, namun Inda memastikan penduduk Indonesia lebih memilih sumber protein nabati lainnya.

    “Selain kaya akan protein, kandungan dalam biji bunga Teratai

    juga ternyata mampu mengobati demam dan menjadi obat tidur untuk penderita insomnia,” paparnya.

    Di Indonesia sendiri biji bunga Teratai juga sempat diolah menjadi sup, hanya saja penikmatnya tidak begitu banyak. Ia menjelaskan dalam adonan kue keranjang juga menggunakan biji bunga tersebut.

    “Dari penelitian ini kami ingin mengajak masyarakat Indonesia menjadikan biji bunga Teratai menjadi alternatif sumber protein nabati selain yang sudah sering dikonsumsi,” pungkasnya. (*)

    sumber : Jateng.Tribunnews.com

  • 7KRONIK EDISI 79/TH.XIII 20 April 2015

    Hai, selamat malam Sis, Bro. Wah udah jam sembilan malam lagi, berarti waktunya Grace Cantona buat nemenin kamu di RCT Night Action sampai jam 11 malam nanti ya.’’ Siapa yang udah akrab dengan sapaan itu?

    Grace Sharon Cantona adalah nama lengkap dari penyiar satu ini. Hobi mendengarkan radio sejak SMP dan kebiasaannya yang doyan ngomong alias cerewet membawa cewek kelahiran Salatiga ini pada tawaran menjadi penyiar radio.

    Saat itu Grace masih kelas dua di SMP 1 Ungaran. Dia iseng melamar menjadi penyiar lepas di radio komunitas rohani Ungaran yaitu Sahabat Sejati. Ragu-ragu karena belum percaya diri sempat menggelayutinya.

    ‘’Apa bisa ya aku jadi penyiar radio? Padahal kan teman penyiar lainnya jauh lebih dewasa?’’ ujar Grace mengingat keraguannya saat itu.

    Tapi ‘’rezeki’’ tidak mengenal usia. Beberapa bulan berlatih dan belajar, Grace mendapatkan ritme dan kenyamanan kerjanya menjadi penyiar radio di sana. Itu berkat senior-senior penyiar di Sahabat Sejati yang sabar dan perhatian membagi pengalaman menyiar mereka.

    Saat sudah di SMA1 Semarang, dia pun tetap nyaman siaran meski harus bolak-balik Semarang-Ungaran-Salatiga. ‘’Nggak masalah kok...,’’ ungkapnya. ‘’Lagian mamaku ikut memotivasi. Beliau selalu bilang, ‘Kamu tuh dari pada ngomong ngalor-ngidul mending jadi penyiar aja.’”

    Rutinitasnya itu pun dia lakoni hingga semester satu di Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum dan Komunikasi Unika Soegojapranata.

    Seusai menjalankan tugasnya menjadi penyiar di radio komunitas, perihal radio ternyata belum jauh-jauh mengisi kegiatannya. Dalam perkuliahan, dia mendapatkan tugas kuliah dari dosen untuk menganalisis beberapa radio di Kota Semarang. Tugasnya justru seolah menghidupkan hobinya mendengarkan radio.

    Seperti Mimpi

    Berkat tugasnya dia bisa mengobrol dengan penyiar RCT FM dan mengajukan diri untuk menjadi penyiar. Keraguan

    masih menggelayuti anak pertama dari tiga bersaudara ini. Tapi lalu tekadnya bulat untuk jadi penyiar.

    ‘’Biasanya aku yang suka mengirim request lagu, sekarang menjadi yang membacakan request dan memutarkan lagunya. Wah seperti mimpi pokoknya bisa jadi penyiar di sini,’’ tuturnya bahagia.

    Teman-temannya pun banyak yang nggak percaya ia menjadi penyiar di RCT FM setiap mendengar suara Grace mulai menyapa

    pendengar di program ‘’Night Action’’. Bukan karena ragu dengan talenta

    cewek ini untuk menjadi penyiar, tapi temantemannya heran

    karena suaranya terdengar sangat berbeda dengan suaranya saat mengobrol biasa.

    Yap, itu karena saat siaran ia menggunakan suara perut yang membuat suaranya lebih bulat dan berbeda. Perhatian teman-temannya seringkali juga membuatnya tergelitik dengan pesan-pesan kirim salam konyol mereka.

    Tentu saja sebelum resmi menjadi penyiar radio, ia menjalani masa pelatihan selama tujuh bulan. Banyak hal baru yang ia pelajari, mulai membuat skrip, membaca skrip siaran, vokal, hingga mengoperasikan berbagai alat siaran.

    Sudah nyaman dan aysik menikmati pekerjaannya menjadi penyiar tapi, ia tidak mau terbuai dan lupa untuk mempertahankan fokusnya dalam bidang pendidikan.

    Sempat mendapatkan indeks prestasi yang menurun drastis,

    penyiar yang mengidolai Ria Vega ini terpicu untuk meningkatkan prestasinya kembali.

    ‘’Bagaimanapun juga aku ingin berusaha melakukan yang terbaik untuk membuktikan kemampuan dan pilihanku,’’ tandasnya.

    Sumber : Suaramerdeka

  • 8 KRONIK EDISI 79/TH.XIII20 April 2015

    SIDANG REDAKSI wakil rektor 1 unika, humas unika REDAKTUR PELAKSANA humas unika REPORTER anggun, monic, teo, moli, boly LAYOUT ern@nto

    KANTOR REDAKSI Humas Unika Gedung Mikael Lt. 3 Telp. 024 - 8441 555 ext. 1433 email : [email protected]

    Ikuti Bugar Bersama Unika setiap Jumat jam 07.00 di gedung sporthall

    Tanggal Nama Unit

    01-Apr Y. SABAR ARIYANTO PSIKOLOGI

    02-Apr B. SOEDARINI TEK.PANGAN

    02-Apr FRANSISKA TRI RETNOWATI SASTRA

    04-Apr ANGELIKA RIYANDARI SASTRA

    05-Apr TURYANTO BAU - SATPAM

    07-Apr RACHMANTO BAU - PARKIR

    09-Apr ANTONIUS PADUA REZKY TRENGGONO ILMU KOMPUTER

    10-Apr AGUSTINUS EKO SUPRIYANTO REKTORAT

    10-Apr AL. PONCO HADI HERU CAHYONO BAAK

    11-Apr FELIX ALOYSIUS TRIYONO PASCASARJANA

    12-Apr STEPHANUS SUGIYANTO PSIKOLOGI

    13-Apr dr. BAMBANG WICAHYO KLINIK

    14-Apr KASBURI BAU - PARKIR

    14-Apr DIAH WORO TREMIAR WATI BAK

    15-Apr SRI PUJI HANDAYANI ILMU KOMPUTER

    17-Apr KRAT. ENDRO GIJANTO TEKNIK

    17-Apr ANDREAS URIP SUNTORO BAU - SATPAM

    18-Apr AFRIYANTO SOFYAN ARSITEKTUR

    20-Apr HARYO NUGROHO SASTRA

    22-Apr SERAFINA MELATI PUSPITA PERPUSTAKAAN

    22-Apr CHRIS BUDI SUROHMI BAK

    22-Apr RUDATIN RUKTININGSIH TEKNIK

    23-Apr WIDYANTO MANAJEMEN

    24-Apr MG. WESTRI KEKALIH SUSILOWATI MANAJEMEN

    24-Apr WIDYASTUTIK CLT

    27-Apr MARSUDI BAU

    28-Apr LUCIA HARI PATWORO P. MANAJEMEN

    28-Apr FX. HARTANTO LPPM

    26-Apr WIDIJA SUSENO WIDJAJA TEKNIK

    26-Apr YR. UDIK PARTONO SASTRA

    SUMMER CAMP 2015 @FormosaAugust 24th - 30th 2015Chang Jung Christian University (CJCU) TaiwanJoin the program :Cultural Exchange, Taiwan Art & History, Taiwan Cuisine, Innovation & Creativity Workshop, Trips Around Souther Taiwan and more.

    This program is FREE of CHARGE!more information : [email protected]