77000447 line coding lanjutan
DESCRIPTION
line codingTRANSCRIPT
![Page 1: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/1.jpg)
LINE CODING
Line coding merubah pesan-pesan digital ke dalam deretan simbol baru (ini merupakan proses encoding)
0 1 0 1 1 0 1 LINE CODING
KATEGORI LINE CODING
*Secara umumnya Line Coding terbagi atas tiga kategori
Line Coding
1. Unipolar 2. Polar 3. Bipolar
1. UNIPOLARBentuknya sangat sederhana dan primitifUnipolar hanya menggunakan satu volatage level yaitu positif saja Unipolar line coding / decoding mempunyai nilai sebagai berikut
1 Binary 0 = nilai 0 (Amplitude level)2 Binary 1 = Positif (Ampliude level)
lihat contoh berikut
Line coding merupakan metoda untuk merubah simbol dari sumber ke dalam bentuk lain untuk ditransmisikan
Decoding bekerja kebalikannya yaitu merubah kembali deretan yang sudah dikodekan (encoded sequence) menjadi pesan aslinya
![Page 2: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/2.jpg)
Amplitude0 1 0 0 1 1 1 0
Time
2. POLARPembentukan line coding yang umu diginakan yaitu menggunkan 2 voltage positif dan negatifPada dasarnya terdapat banyak variasi dari pembentukan dari polar, tapi kita akan menggunakan
POLAR
NRZ RZ Manchester Dif. Manchester
Non return ZeroDibagi menjadi 2 yaitu Non Return Zero Level (NRZ-L)*Perubahan pada level adalah tergantung dari bit, dimana*Binary 0 = positif*Binary 1 = Negatif
4 yang paling polpuler digunakan saat ini yaitu Non return Zero (NRZ), Return Zero (RZ), Manchester dan Differential Manchester
![Page 3: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/3.jpg)
Amplitude0 1 0 0 1 1 1 0
Non Return Zero Invert (NRZ-I)*Prubahan baris akan terjadi apabila bertemu dengan binary 1 atau positif
0 1 0 0 1 1 1 0
RETURN ZERO (RZ)
![Page 4: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/4.jpg)
*Proses perubahnnya adalah sebagai berikut1 Binary 1 = dari positif ke nol (0)2 Binary 0 = dari negatif ke nol (0)
0 1 0 0 1 1 1 0
MANCHESTERProses perubahan pada manchester adalah sebagai berikut
1 Binary 1 = negatif ke positif2 Binary 0 = Positif ke negatif
0 1 0 0 1 1 1 0
![Page 5: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/5.jpg)
DIFFERENTIAL MANCHESTERTerjadinya perubahan ditandai dengan adanya garis pada setiap permulaan barisperubahan tergantung pada bit 0Jika ada perubahan baris berarti ada bit 0jika tiada perubahan bermakna bit 1
Amplitude0 1 0 0 1 1 1 0
Time
3. BIPOLARa. Bipolar menggunakan 3 voltage level yaitu positif, negatis dan nol.
![Page 6: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/6.jpg)
c. Alternate Mark Inversion (AMI)1. Binary 0 : mempunyai nilai 02. Binary 1 : posotif (binary 1 yang pertama akan menjadi posotif) dan (binary 1 kedua akan menjadi negatif) dan seterusnya.
0 1 0 0 1 1 1 0
d. Multi Transmission, 3 Level (MLT-3)1. perubahan transisi erjadi karena adanyan binary 02. Binary 0 : tidak ada perubahan3. binary 1 pertama akan jadi positif, setelah bertemu binary 0 maka binary 1 berikutnya akan jadi negatif dan sterusnya
0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0
b. terdapat 2 kategori yang paling umu dalam bipolar yaitu Alternate Mark Inversion (AMI) dan Multi Transmission, 3 Level (MLT-3)
![Page 7: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/7.jpg)
bekerja kebalikannya yaitu merubah kembali deretan yang sudah dikodekan (encoded sequence) menjadi pesan aslinya
![Page 8: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/9.jpg)
![Page 10: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/10.jpg)
![Page 11: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/11.jpg)
![Page 12: 77000447 Line Coding Lanjutan](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/55cf8f42550346703b9a8c1d/html5/thumbnails/12.jpg)
2. Binary 1 : posotif (binary 1 yang pertama akan menjadi posotif) dan (binary 1 kedua akan menjadi negatif) dan seterusnya.
3. binary 1 pertama akan jadi positif, setelah bertemu binary 0 maka binary 1 berikutnya akan jadi negatif dan sterusnya
Alternate Mark Inversion (AMI) dan Multi Transmission, 3 Level (MLT-3)