(744574362) penanganan luka bakar
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 (744574362) Penanganan Luka Bakar
1/11
PENANGANAN LUKA BAKAR
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang
disebabkan kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan
radiasi. Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas
tinggi. Biaya yang dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.1
Di Indonesia, luka
bakar masih merupakan problem yang berat. Perawatan dan rehabilitasinya masih sukar
dan memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga terlatih dan terampil. Oleh karena itu,
penanganan luka bakar lebih tepat dikelola oleh suatu tim trauma yang terdiri dari
spesialis bedah (bedah anak, bedah plastik, bedah thoraks, bedah umum, intensi!is,
spesialis penyakit dalam, ahli gi"i, rehabilitasi medik, psikiatri, dan psikologi#
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda$benda yang menghasilkan panas (api se%ara langsung maupun tidak langsung,
pajanan suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll atau "at$"at
yang bersi!at membakar (asam kuat, basa kuat1. &ulit adalah organ tubuh terluas yang
menutupi otot dan mempunyai peranan dalam homeostasis. &ulit merupakan organ
terberat dan terbesar dari tubuh. 'eluruh kulit beratnya sekitar 1 ) berat tubuh, pada
orang dewasa sekitar #,* + , kg dan luasnya sekitar 1,- + 1, meter persegi. /ebalnya
kulit ber0ariasi mulai ,- mm sampai mm tergantung dari letak, umur dan jenis
kelamin. &ulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian
medial lengan atas. 'edangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki,
punggung, bahu dan bokong. 'e%ara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang
berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari
e%toderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau
korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat#.
2kibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. Pembuluh kapiler
yang terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas meninggi. 'el darah yang ada di
dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. 3eningkatnya permeabilitasmenyebabkan oedem dan menimbulkan bula yang banyak elektrolit. 4al itu
menyebabkan berkurangnya 0olume %airan intra0askuler. &erusakan kulit akibat luka
bakar menyebabkan kehilangan %airan akibat penguapan yang berlebihan, masuknya
%airan ke bula yang terbentuk pada luka bakar derajat dua dan pengeluaran %airan dari
keropeng luka bakar derajat tiga. Bila luas luka bakar kurang dari #), biasanya
mekanisme kompensasi tubuh masih bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari #) akan
terjadi syok hipo0olemik dengan gejala yang khas, seperti gelisah, pu%at, dingin,
-
7/25/2019 (744574362) Penanganan Luka Bakar
2/11
berkeringat, nadi ke%il, dan %epat, tekanan darah menurun, dan produksi urin
berkurrang. Pembengkakkan terjadi pelan$pelan, maksimal terjadi setelah delapan jam.
Pada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka terjadi di wajah, dapat terjadi
kerusakan mukosa jalan napas karena gas, asap, atau uap panas yang terhisap. Oedem
laring yang ditimbulkannya dapat menyebabkan hambatan jalan napas dengan gejala
sesak napas, takipnea, stridor, suara serak dan dahak bewarna gelap akibat jelaga.
Dapat juga kera%unan gas 5O dan gas bera%un lainnya. &arbon monoksida akan
mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mengikat
oksigen. /anda kera%unan ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. Pada
kera%unan yang berat terjadi koma. Bisa lebih dari ) hemoglobin terikat 5O,
penderita dapat meninggal. 'etelah 1# + #6 jam, permeabilitas kapiler mulai membaik
dan mobilisasi serta penyerapan kembali %airan edema ke pembuluh darah. Ini di tandai
dengan meningkatnya diuresis
PENILAIAN DERAJAT LUKA BAKAR.
1. Luka bakar grade I
a. Disebut juga luka bakar super!i%ial
b. 3engenai lapisan luar epidermis, tetapi tidak sampai mengenai daerah dermis.
'ering disebut sebagai epidermal burn
%. &ulit tampak kemerahan, sedikit oedem, dan terasa nyeri.
d. Pada hari ke empat akan terjadi deskuamasi epitel (peeling.
#. Luka bakar grade II
a. 'uper!i%ial partial thi%kness7
Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan atas dari dermis
Kulit tampak kemerahan, oedem dan rasa nyeri lebih berat daripadaluka bakar grade I
Ditandai dengan bula yang mun%ul beberapa jam setelah terkena luka Bila bula disingkirkan akan terlihat luka bewarna merah muda yang basah
Luka sangat sensiti0e dan akan menjadi lebih pu%at bila terkena tekanan
-
7/25/2019 (744574362) Penanganan Luka Bakar
3/11
2kan sembuh dengan sendirinya dalam minggu ( bila tidak terkena in!eksi ,
tapi warna kulit tidak akan sama seperti sebelumnya.
b. Deep partial thi%kness
Luka bakar meliputi epidermis dan lapisan dalam dari dermis
disertai juga dengan bula
permukaan luka berbe%ak merah muda dan putih karena 0ariasi dari
0askularisasi pembuluh darah( bagian yang putih punya hanya sedikit
pembuluh darah dan yang merah muda mempunyai beberapa aliran darah
luka akan sembuh dalam $ minggu.
. Luka bakar grade III
a. 3enyebabkan kerusakan jaringan yang permanen
b. 8asa sakit kadang tidak terlalu terasa karena ujung$ujung sara! dan pembuluhdarah sudah han%ur.
%. Luka bakar meliputi kulit, lemak subkutis sampai mengenai otot dan tulang1
6. Luka Bakar grade I9
Berwarna hitam.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR
a. 'egera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan
menyelimuti dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan
oksigen pada api yang menyala
b. 'ingkirkan baju, perhiasan dan benda$benda lain yang membuat e!ek /orniket,
karena jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi oedem
%. 'etelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau
menyiramnya dengan air mengalir selama sekurang$kurangnya lima belas menit.
Proses koagulasi protein sel di jaringan yang terpajan suhu tinggi berlangsung
terus setelah api dipadamkan sehingga destruksi tetap meluas. Proses ini
dapat dihentikan dengan mendinginkan daerah yang terbakar dan
mempertahankan suhu dingin ini pada jam pertama sehingga kerusakan lebih
dangkal dan diperke%il.
d. 2kan tetapi %ara ini tidak dapat dipakai untuk luka bakar yang lebih luas karena
bahaya terjadinya hipotermi. :s tidak seharusnya diberikan langsung pada luka
bakar apapun.
e. :0aluasi awal
!. Prinsip penanganan pada luka bakar sama seperti penanganan pada luka akibat
trauma yang lain, yaitu dengan 2B5 (2irway Breathing 5ir%ulation yang diikuti
dengan pendekatan khusus pada komponen spesi!ik luka bakar pada sur0ey
sekunder
-
7/25/2019 (744574362) Penanganan Luka Bakar
4/11
'aat menilai airway perhatikan apakah terdapat luka bakar inhalasi. Biasanya
ditemukan sputum karbonat, rambut atau bulu hidung yang gosong. Luka bakar pada
wajah, oedem oropharyngeal, perubahan suara, perubahan status mental. Bila benar
terdapat luka bakar inhalasi lakukan intubasi endotra%heal, kemudian beri Oksigenmelalui mask !a%e atau endotra%heal tube.Luka bakar biasanya berhubungan dengan
luka lain, biasanya dari luka tumpul akibat ke%elakaan sepeda motor. :0aluasi pada
luka bakar harus dikoordinasi dengan e0aluasi pada luka$luka yang lain. 3eskipun
perdarahan dan trauma intraka0itas merupakan prioritas utama dibandingkan luka
bakar, perlu dipikirkan untuk meningkatkan jumlah %airan pengganti.
2namnesis se%ara singkat dan %epat harus dilakukan pertama kali untuk
menentukan mekanisme dan waktu terjadinya trauma. ;ntuk membantu
menge0aluasi derajat luka bakar karena trauma akibat air mendidih biasanya hanya
mengenai sebagian lapisan kulit (partial thi%kness, sementara luka bakar karena api
biasa mengenai seluruh lapisan kulit (!ull thi%kness-,
.
RESUSITASI CAIRAN
'ebagai bagian dari perawatan awal pasien yang terkena luka bakar, Pemberian
%airan intra0ena yang adekuat harus dilakukan, akses intra0ena yang adekuat harus ada,
terutama pada bagian ekstremitas yang tidak terkena luka bakar. 2danya luka bakar
diberikan %airan resusitasi karena adanya akumulasi %airan edema tidak hanya pada
jaringan yang terbakar, tetapi juga seluruh tubuh. /elah diselidiki bahwa penyebab
permeabilitas %airan ini adalah karena keluarnya sitokin dan beberapa mediator, yang
menyebabkan dis!ungsi dari sel, kebo%oran kapiler.
/ujuan utama dari resusitasi %airan adalah untuk menjaga dan mengembalikan
per!usi jaringan tanpa menimbulkan edema. &ehilangan %airan terbesar adalah pada 6
jam pertama terjadinya luka dan akumulasi maksimum edema adalah pada #6 jam
pertama setelah luka bakar. Prinsip dari pemberian %airan pertama kali adalah pemberian
garam ekstraseluler dan air yang hilang pada jaringan yang terbakar, dan sel$sel tubuh.
Pemberian %airan paling popular adalah dengan 8inger laktat untuk 6< jam setelah
terkena luka bakar. Output urin yang adekuat adalah .- sampai 1.-mL=kgBB=jam.
F or m u la y ang t r ! nal un t u! r " u" #t a"# $ a #r an a % a la& ' o r m u la P a r ! la n% (
#6 jam pertama.5airan 8inger laktat 7 6ml=kgBB=)luka bakar
o %ontohnya pria dengan berat ( (6 ml ?
-
7/25/2019 (744574362) Penanganan Luka Bakar
5/11
C a r a la #n a % a la& $ a r a E ) an" (
l. Luas luka bakar dalam ) A berat badan dalam kg ? jumlah a5l = #6 jam
#. Luas luka bakar dalam ) A berat badan dalam kg ?jumah plasma = #6 jam
(no 1 dan # pengganti %airan yang hilang akibat oedem. Plasma untuk menggantiplasma yang keluar dari pembuluh dan meninggikan tekanan osmosis hingga
mengurangi perembesan keluar dan menarik kembali %airan yang telah keluar
. # %% DeAtrose -) = #6 jam (untuk mengganti %airan yang hilang akibat
penguapan
'eparuh dari jumlah %airan 1C#C diberikan dalam < jam pertama, sisanya diberikan
dalam 1 jam berikutnya. Pada hari kedua diberikan setengah jumlah %airan pada hari
pertama. Dan hari ketiga diberikan setengah jumlah %airan hari kedua.
C a r a la #n y ang * an y a! %#+ a ! a# % an l *#& " % r &ana a % a la& m n gg una ! a n r u m u"
Ba, t r y a #t u (
) A BB A 6 %%
'eparuh dari jumlah %airan ini diberikan dalam < jam pertama, sisanya diberikan
dalam 1 jam berikutnya. 4ari pertama terutama diberikan elektrolit yaitu larutan 8L
karena terjadi de!isit ion a. 4ari kedua diberikan setengah %airan hari pertama. 5ontoh
7 seorang dewasa dengan BB - kg dan luka bakar seluas # ) permukaan kulit akan
diberikan - A # ) A 6 %% ? 6 %% yang diberikan hari pertama dan # %% pada hari
kedua.
K * u t u& a n ! a lor # + a" #n % - a"a % n g a n m n gg una ! a n ' o r m u la C u r r r # adalah
#- k%al=kgBB=hari ditambah denga 6 k%al=) luka bakar=hari.
Petunjuk perubahan %airan
Pemantauan urin output tiap jam
/anda$tanda 0ital, tekanan 0ena sentral
&e%ukupan sirkulasi peri!er
/idak adanya asidosis laktat, hipotermi
4ematokrit, kadar elektrolit serum, p4 dan kadar glukosa
PENGGANTIAN DARA/
Luka bakar pada kulit menyebabkan terjadinya kehilangan sejumlah sel darah merah
sesuai dengan ukuran dan kedalaman luka bakar. 'ebagai tambahan terhadap suatu
kehan%uran yang segera pada sel darah merah yang bersirkulasi melalui kapiler yang
terluka, terdapat kehan%uran sebagian sel yang mengurangi waktu paruh dari sel darah
merah yang tersisa. &arena plasma predominan hilang pada 6< jam pertama setelah
terjadinya luka bakar, tetapi relati0e polisitemia terjadi pertama kali. Oleh sebab itu,
-
7/25/2019 (744574362) Penanganan Luka Bakar
6/11
pemberian sel darah merah dalam 6< jam pertama tidak dianjurkan, ke%uali terdapat
kehilangan darah yang banyak dari tempat luka. 'etelah proses eksisi luka baka r
dimulai, pemberian darah biasanya diperlukan*
PERA0ATAN LUKA BAKAR
'etelah keadaan umum membaik dan telah dilakukan resusitasi %airan dilakukan
perawatan luka. Perawatan tergantung pada karakteristik dan ukuran dari luka. /ujuan
dari semua perawatan luka bakar agar luka segera sembuh rasa sakit yang
minimal.'etelah luka dibersihkan dan di debridement, luka ditutup. Penutupan luka ini
memiliki beberapa !ungsi7 pertama dengan penutupan luka akan melindungi luka dari
kerusakan epitel dan meminimalkan timbulnya koloni bakteri atau jamur. &edua, luka
harus benar$benar tertutup untuk men%egah e0aporasi pasien tidak hipotermi. &etiga,penutupan luka diusahakan semaksimal mungkin agar pasien merasa nyaman dan
meminimalkan timbulnya rasa sakit
Pilihan penutupan luka sesuai dengan derajat luka bakar.
Luka bakar derajat I, merupakan luka ringan dengan sedikit hilangnya
barier pertahanan kulit. Luka seperti ini tidak perlu di balut, %ukup dengan
pemberian salep antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan kulit.
Bila perlu dapat diberi '2ID (Ibupro!en, 2%etaminophen untuk mengatasi rasa
sakit dan pembengkakan
Luka bakar derajat II (super!isial , perlu perawatan luka setiap harinya,
pertama$ tama luka diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut dengan
perban katun dan dibalut lagi dengan perban elastik. Pilihan lain luka dapat
ditutup dengan penutup luka sementara yang terbuat dari bahan alami (>enogra!t
(pig skin atau 2llogra!t (homogra!t, %ada0er skin atau bahan sintetis (opsite,
biobrane, trans%yte, integra
Luka derajat II ( dalam dan luka derajat III, perlu dilakukan eksisi
awal dan %angkok kulit (early eAi%ision and gra!ting ,$#> =hari
Jangan %u%i luka yg sudah sembuh berlebihan
Lindungi luka yg sembuh dari sinar matahari
5atatan 7 1. ;ntuk luka bakar grade # super!i%ial 7
Pada hari $1- 7 luka sembuh , mebo tetap diberi untuk # minggu
#> =hari
#. untuk luka bakar grade # deep = grade 7
Pada hari ke + 1- terjadi pen%airan jaringan ne%roti%
5a ir a n r e n da m 7 .-) sil0er nitrate, -) ma!enide a%etate, .#-) sodium hypo%hlorite,
.#-) a%eti% a%id,