7 penelitian dan pengembangan energi listrik tenaga angin di jawa tengah

11
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN DI JAWA TENGAH Balitbang Prov. Jateng bekerjasama dengan PT Karsa Haryamulya Jl. Imam Bonjol 190 Semarang RINGKASAN Pendahuluan Sebagian usaha untuk mendapatkan energi alternatif pengganti energi fosil yang makin mahal dan berpotensi mencemari lingkungan,maka Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Jawa Tengah telah melakukan pemanfaatan energi angin yang diharapkan akan dapat menjadi sumber energi alternatif dalam pembangkitan listrik yang terbarukan, ramah lingkungan dan murah dalam pemanfaatannya. Permasalahan yang akan diteliti adalah apakah energi angin yang ada di Jawa Tengah, khususnya daerah pantai selatan Jawa dapat benar-benar menghasilkan listrik komersial sebagaimana prediksi yang berasal dari penelitian sebelumnya pada tahun 2004. Tujuan penelitian ini adalah melanjutkan perekaman dan pengolahan data angin selama 6 bulan sehingga dapat diketahui karakteristik dan besarnya potensi angin di

Upload: jampuk

Post on 01-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ENERGI LISTRIK TENAGA ANGIN DI JAWA TENGAH

Balitbang Prov. Jateng bekerjasama dengan PT Karsa Haryamulya

Jl. Imam Bonjol 190 Semarang

RINGKASAN

Pendahuluan

Sebagian usaha untuk mendapatkan energi alternatif pengganti energi fosil yang

makin mahal dan berpotensi mencemari lingkungan,maka Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Jawa Tengah telah melakukan

pemanfaatan energi angin yang diharapkan akan dapat menjadi sumber energi alternatif

dalam pembangkitan listrik yang terbarukan, ramah lingkungan dan murah dalam

pemanfaatannya. Permasalahan yang akan diteliti adalah apakah energi angin yang ada di

Jawa Tengah, khususnya daerah pantai selatan Jawa dapat benar-benar menghasilkan

listrik komersial sebagaimana prediksi yang berasal dari penelitian sebelumnya pada

tahun 2004.

Tujuan penelitian ini adalah melanjutkan perekaman dan pengolahan data angin

selama 6 bulan sehingga dapat diketahui karakteristik dan besarnya potensi angin di

kawasan pantai selatan selatan Jawa khususnya di Kabupaten Purworejo, mengetahui

kelayakan teknis untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga angin.

Metode Penelitian

Penelitian ini melanjutkan pengukuran data angin di kawasan Pantai Selatan

Kabupaten Purworejo yang telah dikumpulkan selama 6 bulan pada penelitian

sebelumnya. Data primer diambil langsung melalui pengukuran di lapangan/lokasi

penelitian tepatnya di Desa Kertojayan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo,

Page 2: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

sedangkan untuk data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur, internet, data dari

BMG, LAPAN maupun dari sumber lain yang dapat mendukung penelitian.

Hasil dan Pembahasan

Pengamatan awal terhadap karakteristik angin di Provinsi Jawa Tengah

khususnya Kabupaten Purworeja menunjukkan bahwa kawasan pantai itu telah dilakukan

studi potensi energi angin yang perlu dicermati.Untuk itu telah dilakukan studi potensi

karakteristik angin di desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag,Kabupaten Purworeja

selama 1 (satu) tahun. Pengamatan dilakukan untuk variabel kecepatan angin,arah angin

temperatur atmonsfer,tekanan barometik dan kelembaban relatif dengan menggunakan

sensor dan data logger merk NRG System,yang mampu mengukur sekaligus merekam

data,sehingga dapat dilakukan analisa secara berkala.

Dari hasil pengamatan dan analisa data menunjukkan bahwa,kecepatan angin rata-

rata tahunan dikawasan tersebut adalah ,1 m/s pada ketinggian 100m dengan kecepatan

angin efektif sebanyak 77,83%. Arah angin dominan dari arah tenggara dengan

prosentase waktu yang rererata 19,28 %. Dengan kecepatan angin tersebut,diperkirakan

akan dapat menghasilkan rapat daya 289,4 / W/m yamg termasuk dalam katagori cukup

biak dengan produksi energi angin tahunan 235,75 kWh /m, sehingga dapat lokasi

peneliti ini dapat dimungkinkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga angin

dengan kapasitas besar (>100 kW per Tubin). Dalam penelitian ini uga telah dilakukan

simulasi pembangkitan listrik,yang menunjukkan bahwa biaya pambangkitan adalah $

0.025./kWh atau sekitar Rp 254,3 / kWh.

Dalam kegiatan penelitian ini juga dilakukan uji coba dengan pembangunan

prototype turbin angin di lokasi penelitian yang berguna untuk mendapatkan karakteristik

pola daya dari energi listrik yang dihasilkan. Sehingga dapat dianalisis mengenai

kolerasinya dengan data angin yang terukur. Disamping itu hasil keluaran energi listrik

dapat dimanfaatkan oleh tempat Pelelangan ikan dan juga oleh masyarakat sekitarnya.

Page 3: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

Dampak yang ditimbulkan oleh adanya protontipe turbi angin uga dibahas dalam

kegiatan penelitian ini.

Dengan berdasarkan hasil kegiatan penelitian ini, maka secara umum diperoleh

bahwa didaerah Jawa Tengah tempatnya di pantai selatan Kabupaten Purworejo

mempunyai potensi angin yang layak untuk dibangun pembangkit listrik tenaga angin

skala besar.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan hasil perekaman parameter-parameter data angin selama 1 (satu)

tahun, didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kecepatan angin rata-rata tahunan di kawasan pantai Selatan Pulau Jawa Kabupaten

Purworejo Propinsi Jawa Tengah, adalah 6,1 m/s pada ketinggian 100m dengan

kecepatan angin efektif sebanyak 77,83%. Arah angin dominan berdasarkan

prosentase total waktu terbesar dan total energi terbesar dari arah tenggara dengan

prosentase waktu rerata 19,28%. Arah angin ini penting untuk penentuan titik-titik

turbin angin (micrositing).

2. Kecepatan angin tersebut di atas menghasilkan rapat daya 289,4 W/m2 yang termasuk

dalam kategori cukup baik dengan produksi energi angin tahunan 2335,75 kWh/m2.

3. Dengan kecepatan yang ada maka di lokasi penelitian dimungkinkan untuk

membangun pembangkit listrik tenaga angin dengan kapasitas besar ( >100 kWh per

turbin)

4. Simulasi dengan menggunakan asumsi pembangkit 100 MW (1 MW per turbin

sejumlah 100 pembangkit), menunjukkan bahwa biaya pembangkitan adalah

$0,025/kWh atau sekitar Rp.254,3/kWh. (catatan: biaya pembangkitan listrik PLN

adalah US$5,3 cent per kWh untuk JAMALI dan US$7,1 cents per kWh untuk di luar

JAMALI per Januari 2003)

Page 4: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

Secara umum dapat disimpulkan bahwa didaerah Jawa Tengah tepatnya di pantai Selatan

Kabupaten Purworejo mempunyai potensi angin yang layak untuk dibangun pembangkit

listrik tenaga angin skala besar.

Rekomendasi/Saran

Aspek Strategis

1. Pemerintah Kab.Purworejo

a. Memasukkan energi angin sebagai alternatif pengembangan energi dan

memasukkannya dalam perencanaan strategis daerah

b. Mengidentifikasi dan menetapkan daerah lain yang potensial energi angin. Dan

mengoptimalkan pemanfaatan daerah tersebut dengan kegiatan yang mendukung

ketersediaan energi angin nantinya.

2. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah

a. Memasukkan energi angin sebagai alternatif pengembangan energi dengan

membuat perencanaan (blue print) pengembangan energi alternatif termasuk

rencana jangka panjang pengembangan energi angin dalam perencanaan strategis

Propinsi Jawa Tengah

b. Mendorong Kabupaten/Kota yang potensial untuk mengidentifikasi dan

menetapkan daerah potensial energi angin

c. Menjembatani dan memfasilitasi daerah yang saling berbatasan kabupaten/kota

untuk dapat saling bersinergi dalam pemanfaatan energi angin

d. Membuat kebijakan strategis yang mendorong masuknya investor energi angin

untuk dapat segera melaksanakan eksplorasi angin

e. Mensosialisasikan dan memberikan laporan hasil kegiatan penelitian ini kepada

pemerintah pusat, dan instansi terkait (PLN Pusat, MenLH, MenBUMN dsb)

sehingga bisa mendapatkan dukungan secara strategis maupun finansial untuk

pengembangan selanjutnya.

Page 5: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

f. Memposisikan Propinsi Jawa Tengah sebagai pionir dalam pemanfaatn energi

angin, dan untuk membuktikan bahwa energi angin layak untuk dimanfaatkan

secara komersial di Indonesia.

3. Pemerintah Pusat

a. Membuat kebijakan strategis yang mendorong masuknya investor energi angin

b. Mendorong dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah untuk mengembangkan

energi terbarukan dan ramah lingkungan melalui pemanfaatan energi listrik

tenaga angin

c. Memasukkan energi angin sebagai salah satu pilihan energi terbarukan dan ramah

lingkungan dalam mendorong implementasi program CDM

d. Menjalin kerjasama dengan negara lain yang telah berpengalaman dalam

pengembangan energi angin sehingga akan membantu dalam bantuan teknis

maupun pendanaan yang merangsang berkembangnya teknologi di Indonesia

e. Meningkatkan jumlah daerah teraliri listrik dengan memanfaatkan energi angin

sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan, terutama di daerah potensial

wisata pantai yang terpencil (pulau-pulau)

Aspek Ekonomi

1. Pemerintah Kabupaten Purworejo

a. Lakukan tindak lanjut hasil penelitian eksplorasi ini kearah COMMERCIAL

FEASIBILITY STUDY pembangkit listrik tenaga angin skala besar dilokasi ini

b. Membuat kebijakan ekonomi yang dapat mendorong meningkatnya minat untuk

investasi di bidang ini.

2. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah

a. Mencari investor dalam maupun luar negeri untuk bisa mengeksploitasi peluang

daerah dan potensi energi angin dan menyiapkan lahan untuk wind plant dan

menawarkan peluang ini untuk kepentingan seluruh masyarakat khususnya Jawa

Tengah

Page 6: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

b. Pemerintah Propinsi ikut berperan aktif dalam membantu pemerintah pusat yang

telah menyetujui Kesepakatan Kyoto Protocol dengan sasaran target renewable

/green energy paling tidak 99 mega watt per propinsi adanya mendorong

investasi di bidang renewable energy

3. Pemerintah Pusat

a. Pembangunan riil wind plant dan pemakaian renewable energy untuk subsidi

silang dan ballancing sumber energi berbahan bakar fosil

b. Segera menerbitkan Undang-Undang Renewable energy kaitannya dengan

masalah keringanan bea masuk import, kebijakan insentif pajak produksi

(PTC/Production Tax Credit), kebijakan Insentif Produksi renewable energy

(REPI/Renewable Energy Production Insentive)

c. Membuat petunjuk teknis dan penjelasan dari program CDM (Protocol Kyoto)

dan mempermudah dalam pelaksanaannya

d. Mengevaluasi tentang monopoli pengadaan listrik oleh PLN baik dari peraturan

maupun pelaksanaannya, sehingga swasta /PEMDA dapat berperan aktif secara

profesional

4. Masyarakat

a. Masyarakat bisnis:menangkap peluang renewable energy ini untuk menambah

lapangan kerja baru/multiplied effect dan bisa menambah kesejahteraan

nasionalnya

b. Masyarakat sekitar lokasi penelitian:mendukung rencana kegiatan dan membantu

dalam pelaksanaan karena akan menambah lapangan kerja baru/multiplier effect

c. Masyarakat petani sekitar lokasi proyek:mengalihkan sementara aktifitas kegiatan

pertanian dengan penggantian yang wajar

Aspek Sosial

1. Pemerintah Kabupaten Purworejo

Page 7: 7 Penelitian Dan Pengembangan Energi Listrik Tenaga Angin Di Jawa Tengah

a. Memasyarakatkan informasi energi angin dan rencana pengembangannya

sehingga masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mendukung program tersebut

sekaligus menghindari kerawanan sosial

b. Menciptakan lapangan kerja dari eksploitasi pembangkitan energi angin sehingga

lebih meningkatkan dampak sosial yang positif

2. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah

a. Membuat sosialisasi dan promosi investasi untuk dapat melaksanakan eksplorasi

energi angin

b. Targetkan wajib belajar renewable energy minimal pengetahuan dasar dari tingkat

sosi -ekonomi bawah sampai atas

3. Pemerintah Pusat

a. Kirimkan kelompok masyarakat yang dipilih melalui seleksi ke negara maju

lainnya untuk belajar memanfaatkan energi angin ini atau menyelenggarakan

sosial training dengan memanggil manfaat sosialnya

b. Seperti negara-negara lain, targetkan sampai dengan tahun ke sekian tingkat sosial

masyarakat bisa naik dengan pemakaian potensi yang ada di sekitarnya, jangan

menunggu terjadinya gejolak sosial akibat krisis energi.

4. Masyarakat

a. Minimal bisa mewujudkan manfaat sosial dari energi angin ini diawali dengan

praktek penggunaan secara berkelompok

b. Praktekkan dengan swadaya atau kelompok sosial dilingkungannya untuk

mencoba energi angin ini sebagai pembangkitan untuk rumah tangga sekitarnya

Hak Cipta © 2004 Balitbang Prov. JatengJl. Imam Bonjol No. 190 Semarang

50132Telp : (024) 3540025,

Fax : (024) 3560505Email : [email protected]