7. lampiran lampiran 1. penentuan kurva standar total gularepository.unika.ac.id/2396/8/10.70.0039...
TRANSCRIPT
51
7. LAMPIRAN
Lampiran 1. Penentuan Kurva Standar Total Gula
Standarisasi total gula dilakukan untuk mendapatkan kurva standar yang menunjukkan
hubungan antara nilai penyerapan cahaya (absorbansi) dengan konsentrasi total gula.
Penentuan kurva standar dilakukan dengan menggunakan glukosa standar. Pengukuran
kandungan total gula pada berbagai sampel penelitian mengacu pada kurva standar tersebut.
Tabel 13 menunjukkan nilai absorbansi dari beberapa seri konsentrasi larutan glukosa
standar. Selanjutnya, kurva standar dan persamaan linear dapat ditentukan seperti yang
terlihat pada Gambar 18.
Tabel 13. Absorbansi dari Konsentrasi Larutan Glukosa Standar
Konsentrasi Glukosa Standar (ppm) Absorbansi 1,875 0,0344 3,75 0,0858 7,5 0,1248 15 0,1951 30 0,3151 60 0,5931
Gambar 17. Kurva Standar Total Gula
y = 0,009x + 0,043R² = 0,994
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
Abs
orba
nsi
Konsentrasi glukosa standar (ppm)
52
Lampiran 2. Perhitungan Tingkat Kemanisan
Penetapan konsentrasi steviol glikosida yang terkandung dalam Stevia rebaudiana Bertoni
berdasar pada EFSA (2011). Menurut EFSA (2011), penambahan senyawa steviol
glikosida pada produk serealia seperti cookies, snackbar yang masuk kategori breakfast
cereals maksimal 330 mg/kg atau 330 mg per 1 kg bahan makanan untuk menghasilkan
rasa yang dapat diterima karena pengaruh konsentrasi yang besar saat proses pengolahan
akan menyebabkan rasa yang tidak dapat diterima. Dengan pernyataan tersebut maka
penetapan konsentrasi steviol glikosida dalam penelitian ini dilakukan berdasar formulasi
di bawah ini:
Tabel 14. Formulasi Cookies pada Penelitian No. Bahan Formulasi 1. Tepung terigu (g) 100 2. Gula halus (g) 35 3. Margarin (g) 45 4. Air (g) 12 5. Baking soda (g) 1 6. Baking powder (g) 1 7. Tepung maizena (g) 1,5
Berdasar formulasi diatas, total bahan makanan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 195,5 g. Untuk mengetahui maksimal penambahan maksimal steviol glikosida,
maka dilakukan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:
• Penentuan faktor konversi penggunaan bahan aditif pada produk pangan
1000 g total bahan makanan setiap 330 mg steviol glikosida dibagi dengan total bahan
makanan yang digunakan dalam penelitian sebesar 195,5 g. Perhitungan selengkapnya
dapat dilihat di bawah ini.
11,5g 5,195g 1000=
• Penentuan maksimal penggunaan steviol glikosida setiap 195,5 g total bahan makanan
330 mg setiap 1000 g total bahan makanan dibagi dengan faktor konversi penggunaan
bahan aditif pada produk pangan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di bawah ini.
mg 57,6411,5mg 330
=
53
Hasil perhitungan yang telah didapat yaitu 64,57 mg merupakan maksimal penggunaan
steviol glikosida setiap 195,5 g total bahan makanan yang digunakan dalam penelitian.
Tahap selanjutnya adalah uji coba perhitungan steviol glikosida dilakukan dengan tujuan
menentukan konsentrasi maksimal penambahan steviol glikosida dalam penelitian ini. Uji
coba perhitungan dilakukan pada 10%, 20%, 30% penggantian gula halus dengan steviol
glikosida berdasar perhitungan tingkat kemanisan 150 kali lebih manis dari sukrosa. Uji
coba perhitungan selengkapnya dapat dilihat di bawah ini:
• Uji Coba Perhitungan 10%
Berdasar Tabel 1, gula halus yang ditambahkan sebesar 35 g maka 10% dari 35 g adalah
3,5 g. Tahap selanjutnya adalah 3,5 g gula halus dibagi dengan tingkat kemanisan steviol
glikosida yaitu 150. Hasil pembagian antara 3,5 g gula halus dengan tingkat kemanisan
steviol glikosida yaitu 0,023 g atau 23 mg. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil
tersebut tidak melebihi maksimal penggunaan steviol glikosida setiap 195,5 g total bahan
makanan yang digunakan dalam penelitian.
• Uji Coba Perhitungan 20%
Berdasar Tabel 1, gula halus yang ditambahkan sebesar 35 g maka 20% dari 35 g adalah 7
g. Tahap selanjutnya adalah 7 g gula halus dibagi dengan tingkat kemanisan steviol
glikosida yaitu 150. Hasil pembagian antara 7 g gula halus dengan tingkat kemanisan
steviol glikosida yaitu 0,046 g atau 46 mg. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil
tersebut tidak melebihi maksimal penggunaan steviol glikosida setiap 195,5 g total bahan
makanan yang digunakan dalam penelitian.
• Uji Coba Perhitungan 30%
Berdasar Tabel 1, gula halus yang ditambahkan sebesar 35 g maka 30% dari 35 g adalah
10,5 g. Tahap selanjutnya adalah 10,5 g gula halus dibagi dengan tingkat kemanisan steviol
glikosida yaitu 150. Hasil pembagian antara 10,5 g gula halus dengan tingkat kemanisan
steviol glikosida yaitu 0,070 g atau 70 mg. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa hasil
tersebut melebihi maksimal penggunaan steviol glikosida setiap 195,5 g total bahan
makanan yang digunakan dalam penelitian. Dengan demikian, penetapan konsentrasi
steviol glikosida yang digunakan dalam penelitian adalah 10% penggantian gula halus dan
54
20% penggantian gula halus. Setelah itu, perhitungan ADI juga dilakukan untuk
mengetahui apakah 10% penggantian gula halus dan 20% penggantian gula halus dengan
steviol glikosida aman dikonsumsi oleh konsumen. Langkah-langkah perhitungan seberapa
banyak cookies yang dapat dimakan berdasar ADI selengkapnya dapat dilihat di bawah ini:
• Penetapan ADI steviol glikosida dalam EFSA (2011) yaitu 4 mg per kg berat badan
• Berat badan yang digunakan dalam penetapan ADI misalnya 50 kg maka batas aman
steviol glikosida dapat diketahui melalui perhitungan dibawah ini:
Batas aman steviol glikosida: 4 mg/kg BB x 50 kg= 200 mg steviol glikosida
• cookies yang dihasilkan dari penggunaan steviol glikosida sebanyak 10% atau 23 mg
dalam 195,50 g total bahan makanan dalam penelitian adalah 30 maka setiap cookies
mengandung steviol glikosida sebesar 0,77 mg steviol glikosida.
• Batas aman steviol glikosida sebesar 200 mg kemudian dibagi dengan 0,77 mg steviol
glikosida yang terkandung pada setiap cookies maka jumlah cookies yang dapat
dimakan setiap hari berdasar batas aman steviol glikosida yaitu 261 cookies.
• Untuk penggunaan steviol glikosida sebanyak 20% atau 46 mg dalam 195,5 g total
bahan makanan dalam penelitian, cookies yang dihasilkan berjumlah 30 dengan 1,53 mg
steviol glikosida setiap cookies. Batas aman steviol glikosida sebesar 200 mg
selanjutnya dibagi dengan 1,53 mg steviol glikosida yang terkandung pada setiap
cookies maka jumlah cookies yang dapat dimakan setiap hari berdasar batas aman
steviol glikosida yaitu 131 cookies.
Berdasar perhitungan yang telah dilakukan, perhitungan kembali dilanjutkan dengan
sumber atau referensi yang terkait dengan aplikasi Stevia rebaudiana Bertoni pada produk
pangan. Menurut Agarwal et al. (2010), formulasi custard atau produk pangan yang
terbuat dari susu dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 15. Formulasi Custard pada Agarwal et al. (2010) No. Bahan Formulasi 1. Susu 125 g 2. Custard powder 6 g 3. Gula 6 g
55
Berdasar formulasi diatas, total bahan makanan yang digunakan dalam pembuatan custard
adalah 137 g. Untuk mengetahui maksimal penambahan maksimal steviol glikosida, maka
dilakukan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:
• Penentuan faktor konversi penggunaan bahan aditif pada produk pangan
1000 g total bahan makanan setiap 200 mg steviol glikosida dibagi dengan total bahan
makanan yang digunakan dalam Agarwal et al. (2010) sebesar 137 g. Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat di bawah ini.
30,7g 137g 1000=
• Penentuan maksimal penggunaan steviol glikosida setiap 137 g total bahan makanan
200 mg setiap 1000 g total bahan makanan dibagi dengan faktor konversi penggunaan
bahan aditif pada produk pangan. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di bawah ini.
mg 27,39 30,7mg 200
=
Dengan perhitungan tersebut maka penambahan maksimal steviol glikosida dalam
Agarwal et al. (2010) yaitu 27,39 mg per 137 g bahan makanan. Berdasar hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh Agarwal et al. (2010), formulasi custard dengan penggantian
gula sebesar 25 mg merupakan formulasi custard yang paling disukai oleh panelis. Dengan
kata lain, penambahan 25 mg tidak melebihi standar maksimal penambahan steviol
glikosida sebesar 27,39 mg untuk 137 g bahan makanan.
56
Lampiran 3. Takaran Saji Produk
Gambar 18. Takaran Saji Referensi Produk Cookies
Gambar 19. Takaran Saji Produk Cookies Tempe dengan Stevia Rebaudiana Bertoni Formulasi D (10% tempe: 20% Stevia rebaudiana Bertoni)
INFORMASI NILAI GIZI Takaran saji/ Serving size: 5 keping (15 g) / 5 pieces (15 g) Jumlah sajian per kemasan / Serving size per container: 4 JUMLAH PER SAJIAN / Amount per Serving Energi Total / Total Energy: 74,531 Kkal Energi dari lemak / Energy from fat: 31,167 Kkal %AKG* Lemak 3,463 g 8,90 % Protein 1,146 g 1,53 % Karbohidrat 9,695 g 2,87 % *% AKG berdasarkan jumlah kebutuhan energi 2000 Kkal Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah
INFORMASI NILAI GIZI Takaran saji/ Serving size: 4 keping (20 g) / 4 pieces (20 g) Jumlah sajian per kemasan / Serving size per container: 4 JUMLAH PER SAJIAN / Amount per Serving Energi Total / Total Energy: 100 Kkal Energi dari lemak / Energy from fat: 40 Kkal %AKG* Lemak 5,000 g 8,00 % Protein 1,000 g 1,00 % Karbohidrat 13,000 g 4,00 % *% AKG berdasarkan jumlah kebutuhan energi 2000 Kkal Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah
57
Lampiran 4. Uji Statistik Kadar Air Cookies Tempe (Penelitian Pendahuluan)
Tabel 16. Normalitas Pengujian Kadar Air Cookies Tempe
Tabel 17. Post Hoc Pengujian Kadar Air Cookies Tempe
Lampiran 5. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Warna Cookies Tempe
(Penelitian Pendahuluan)
Tabel 18. Statistik Non Parametrik Cookies Tempe dengan Friedman Test - Sensoris Warna
Berdasarkan analisis data dengan friedman rest, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut warna antar empat jenis cookies tempe tersebut saling berbeda nyata. Hal ini
diketahui dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,041 (Asymp. Sig. = 0,041) dimana
nilai tersebut ≤ 0,05.
Tests of Normality
,287 3 . ,929 3 ,485,362 3 . ,804 3 ,124,306 3 . ,904 3 ,400
PerlakuanCookies Tempe 0%Cookies Tempe 10%Cookies Tempe 20%
AirStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Lilliefors Significance Correctiona.
Air
Duncan a
3 1,42823 2,82623 5,1309
1,000 1,000 1,000
PerlakuanCookies Tempe 0%Cookies Tempe 10%Cookies Tempe 20%Sig.
N 1 2 3Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.a.
Ranks
3,082,332,322,27
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
308,265
3,041
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
58
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data warna dengan friedman test yang saling berbeda
nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan
friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode
LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 92; RA = 69; RB = 69; RC = 68
RK – RA = 92-69 = 23 LSD rank A≠K
RK – RB = 92-69 = 23 LSD rank B≠K
RK – RC = 92-68 = 24 LSD rank C≠K
RA – RB = 69-69 = 0 LSD rank A=B
RA– RC = 69-68 = 1 LSD rank C=A
RB – RC = 69-68 = 1 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik warna yang dimiliki keempat jenis cookies tempe A=B=C tapi saling berbeda
nyata dengan cookies tempe sampel_K pada taraf 5%.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
59
Lampiran 6. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Aroma Cookies Tempe (Penelitian Pendahuluan)
Tabel 19. Statistik Non Parametrik Cookies Tempe dengan Friedman Test - Sensoris
Aroma
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut aroma antar empat jenis cookies tempe tersebut tidak saling berbeda nyata. Hal ini
diketahui dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,098 (Asymp. Sig. = 0,098) dimana
nilai tersebut 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data aroma dengan friedman test yang tidak saling
berbeda nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data
dengan friedman test benar menunjukkan tidak saling berbeda nyata. Perhitungan secara
manual metode LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 90; RA = 68; RB = 70; RC = 73
RK – RA = 90-68 = 22 LSD rank A≠K
RK – RB = 90-70 = 20 LSD rank B≠K
Ranks
3,002,252,332,42
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
306,292
3,098
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
≥
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
60
RK – RC = 90-73 = 17 LSD rank C=K
RB – RA = 70-68 = 2 LSD rank A=B
RC – RA = 73-68 = 5 LSD rank C=A
RC – RB = 73-70 = 3 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik aroma yang dimiliki keempat jenis cookies tempe C=K, tapi berbeda nyata
dengan cookies tempe sampel A dan B pada taraf 5%.
Lampiran 7. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Rasa Cookies Tempe (Penelitian Pendahuluan)
Tabel 20. Statistik Non Parametrik Cookies Tempe dengan Friedman Test - Sensoris Rasa
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut rasa antar empat jenis cookies tempe tersebut saling berbeda nyata. Hal ini diketahui
dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,001 (Asymp. Sig. = 0,001) dimana nilai tersebut
≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data rasa dengan friedman tTest yang saling berbeda nyata
maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan friedman test
benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode LSD
dilakukan dengan rumus:
Ranks
3,272,102,102,53
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
3016,360
3,001
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
61
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 98; RA = 63; RB = 63; RC = 76
RK – RA = 98-63 = 35 LSD rank A≠K
RK – RB = 98-63 = 35 LSD rank B≠K
RK – RC = 98-76 = 28 LSD rank C≠K
RB – RA = 63-63 = 0 LSD rank A=B
RC – RA = 76-63 = 13 LSD rank C=A
RC – RB = 76-63 = 13 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik rasa yang dimiliki keempat jenis cookies tempe A=B=C, tapi berbeda nyata
dengan cookies tempe sampel K pada taraf 5%.
Lampiran 8. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Kerenyahan Cookies Tempe (Penelitian Pendahuluan)
Tabel 21. Statistik Non Parametrik Cookies Tempe dengan Friedman Test - Sensoris Kerenyahan
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
Ranks
3,472,672,201,67
KABC
Mean Rank
Test Statistics a
3031,440
3,000
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
62
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut kerenyahan antar empat jenis cookies yempe tersebut saling berbeda nyata. Hal ini
diketahui dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,000 (Asymp. Sig. = 0,000) dimana
nilai tersebut ≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data kerenyahan dengan friedman test yang saling
berbeda nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data
dengan friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual
metode LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan: t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 104; RA = 80; RB = 66; RC = 50
RK – RA = 104-80 = 24 LSD rank A≠K
RK – RB = 104-66 = 38 LSD rank B≠K
RK – RC = 104-50 = 54 LSD rank C≠K
RA – RB = 80-66 = 14 LSD rank A=B
RA – RC = 80-50 = 30 LSD rank C≠A
RB – RC = 66-50 = 16 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik kerenyahan yang dimiliki keempat jenis cookies tempe A=B dan C=B, tapi
berbeda nyata dengan cookies tempe sampel K pada taraf 5%.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
63
Lampiran 9. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Overall Cookies Tempe (Penelitian Pendahuluan)
Tabel 22. Statistik Non Parametrik Cookies Tempe dengan Friedman Test - Sensoris Overall
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut overall antar empat jenis cookies tempe tersebut saling berbeda nyata. Hal ini
diketahui dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,001 (Asymp. Sig. = 0,001) dimana
nilai tersebut ≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data overall dengan friedman test yang saling berbeda
nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan
friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode
LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 96; RA = 78; RB = 67; RC = 58
RK – RA = 96-78 = 18 LSD rank A≠K
RK – RB = 96-67 = 29 LSD rank B≠K
Ranks
3,202,622,251,93
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
3016,023
3,001
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
64
RK – RC = 96-58 = 38 LSD rank C≠K
RA – RB = 78-67 = 11 LSD rank A=B
RA – RC = 78-58 = 20 LSD rank C≠A
RB – RC = 67-58 = 9 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik overall yang dimiliki keempat jenis cookies tempe A=B dan C=B, tapi
berbeda nyata dengan cookies tempe sampel K pada taraf 5%.
Lampiran 10. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Karakteristik Fisik dan Kimia Cookies Tempe dengan Stevia rebaudiana Bertoni
Tabel 23. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Hardness (gf)
Tests of Normality
,179 6 ,200* ,939 6 ,648
,312 6 ,068 ,816 6 ,082
,246 6 ,200* ,910 6 ,439
,321 6 ,052 ,838 6 ,125
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
Hardness_gfStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
Hardness_gf
Duncana
6 1192,9343
6 1327,5322
6 1367,4028
6 1575,93321,000 ,151 1,000
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies KontrolSig.
N 1 2 3Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
65
Tabel 24. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Warna
Tests of Normality
,186 6 ,200* ,953 6 ,761
,192 6 ,200* ,906 6 ,411
,211 6 ,200* ,928 6 ,566
,193 6 ,200* ,954 6 ,769
,288 6 ,130 ,810 6 ,072
,254 6 ,200* ,923 6 ,530
,185 6 ,200* ,933 6 ,601
,294 6 ,114 ,846 6 ,147
,258 6 ,200* ,905 6 ,407
,236 6 ,200* ,861 6 ,192
,187 6 ,200* ,908 6 ,422
,283 6 ,144 ,873 6 ,239
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
L
A
B
Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
Tests of Normality
,275 6 ,176 ,856 6 ,177
,235 6 ,200* ,896 6 ,351
,170 6 ,200* ,937 6 ,639
,193 6 ,200* ,958 6 ,803
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
HueStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
Tests of Normality
,163 6 ,200* ,973 6 ,912
,254 6 ,200* ,938 6 ,646
,186 6 ,200* ,925 6 ,546
,187 6 ,200* ,927 6 ,559
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
C_SaturationStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
66
L
Duncan a
6 60,0583
6 63,6200
6 68,3700
6 69,5983
1,000 1,000 ,437
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Sig.
N 1 2 3Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
B
Duncan a
6 23,6133
6 24,7267
6 25,0767
6 25,2583
,337
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Sig.
N 1
Subsetfor alpha
= .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
A
Duncan a
6 4,2783
6 5,1800
6 7,7283
6 8,2583
,141 ,378
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Sig.
N 1 2Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Hue
Duncan a
6 70,5267
6 72,4783
6 77,9500
6 80,1783
,338 ,276
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Sig.
N 1 2Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
67
Tabel 25. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Spread factor
C_Saturation
Duncan a
6 ,4240
6 ,4424
6 ,5099
6 ,5310
,109 ,070
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Sig.
N 1 2Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Tests of Normality
,263 6 ,200* ,881 6 ,275
,280 6 ,154 ,874 6 ,243
,269 6 ,199 ,846 6 ,145
,229 6 ,200* ,887 6 ,305
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
SFStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
SF
Duncan a
6 32,4475
6 33,6749
6 34,9902
6 35,6785
1,000 1,000 ,229
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Sig.
N 1 2 3Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
68
Tabel 26. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Proksimat
Tests of Normality
,217 6 ,200* ,913 6 ,454
,150 6 ,200* ,994 6 ,997
,211 6 ,200* ,884 6 ,288
,179 6 ,200* ,947 6 ,713
,190 6 ,200* ,952 6 ,759
,246 6 ,200* ,872 6 ,236
,243 6 ,200* ,889 6 ,315
,260 6 ,200* ,903 6 ,391
,278 6 ,163 ,847 6 ,150
,240 6 ,200* ,860 6 ,189
,113 6 ,200* ,995 6 ,998
,308 6 ,077 ,880 6 ,271
,273 6 ,183 ,822 6 ,092
,190 6 ,200* ,902 6 ,383
,208 6 ,200* ,943 6 ,685
,305 6 ,084 ,815 6 ,080
,271 6 ,190 ,889 6 ,312
,229 6 ,200* ,843 6 ,138
,229 6 ,200* ,947 6 ,714
,281 6 ,151 ,826 6 ,099
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
Air
Abu
Lemak
Protein
Karbohidrat
Statistic df Sig. Statistic df Sig.Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
Air
Duncan a
6 1,7560
6 2,4490
6 2,9000
6 3,4770
1,000 1,000 1,000 1,000
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Sig.
N 1 2 3 4Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
69
Abu
Duncan a
6 ,87883
6 1,03150
6 1,08817 1,08817
6 1,14983
1,000 ,145 ,115
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Sig.
N 1 2 3Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Lemak
Duncan a
6 22,1373
6 22,8345
6 23,0903
6 23,2983
1,000 ,202
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 0%Sig.
N 1 2Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Protein
Duncan a
6 6,6365
6 7,5655
6 7,6008
6 7,6453
1,000 ,302
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 20%Sig.
N 1 2Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Karbohidrat
Duncan a
6 64,6375
6 65,6118
6 65,6207
6 68,59081,000 ,980 1,000
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies KontrolSig.
N 1 2 3Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
70
Tabel 27. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Total Gula
Tabel 28. Normalitas dan Post Hoc Pengujian Total Kalori
Tests of Normality
,172 6 ,200* ,940 6 ,660
,183 6 ,200* ,888 6 ,306
,156 6 ,200* ,990 6 ,990
,208 6 ,200* ,901 6 ,380
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
Total_gulaStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
Total_gula
Duncan a
6 18,9148
6 21,5833
6 23,1797
6 24,83881,000 1,000 1,000 1,000
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies KontrolSig.
N 1 2 3 4Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Tests of Normality
,216 6 ,200* ,871 6 ,229
,256 6 ,200* ,905 6 ,404
,178 6 ,200* ,953 6 ,761
,170 6 ,200* ,984 6 ,970
PerlakuanCookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies Tempe10%, Stevia 20%
KaloriStatistic df Sig. Statistic df Sig.
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
This is a lower bound of the true significance.*.
Lilliefors Significance Correctiona.
71
Lampiran 11. Analisa Korelasi Antar Parameter Uji
Tabel 29. Analisa Korelasi Kadar Air, Spread factor, Kadar Protein, dan Hardness
Lampiran 12. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Warna Cookies Tempe dengan Stevia rebaudiana Bertoni (Penelitian Utama)
Tabel 30. Statistik Non Parametrik melalui Friedman Test - Sensoris Warna
Kalori
Duncan a
6 496,9440
6 498,2210
6 500,1487 500,1487
6 502,5697
,085 ,165
PerlakuanCookies Tempe10%, Stevia 20%Cookies Tempe10%, Stevia 10%Cookies KontrolCookies Tempe10%, Stevia 0%Sig.
N 1 2Subset for alpha = .05
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.Uses Harmonic Mean Sample Size = 6,000.a.
Correlations
1 -,635** ,799** -,934**,001 ,000 ,000
24 24 24 24-,635** 1 -,286 ,576**,001 ,175 ,003
24 24 24 24,799** -,286 1 -,823**,000 ,175 ,000
24 24 24 24-,934** ,576** -,823** 1,000 ,003 ,000
24 24 24 24
Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N
Air
SF
Protein
Kekerasan
Air SF Protein Kekerasan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Ranks
3,072,002,232,70
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
3012,280
3,006
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
72
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut warna antar empat jenis sampel tidak saling berbeda nyata. Hal ini diketahui dengan
adanya nilai signifikansi sebesar 0,006 (Asymp. Sig. = 0,006) dimana nilai tersebut≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data warna dengan friedman test yang saling berbeda
nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan
friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode
LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 92; RA = 60; RB = 67; RC = 81
RK – RA = 92-60 = 32 LSD rank A≠K
RK – RB = 92-67 = 25 LSD rank B≠K
RK – RC = 92-81 = 11 LSD rank C=K
RB – RA = 67-60 = 7 LSD rank A=B
RC – RA = 81-60 = 21 LSD rank C≠A
RC – RB = 81-67 = 14 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik warna yang dimiliki keempat jenis sampel K=C dan berbeda nyata dengan
sampel A dan B pada taraf 5%.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
73
Lampiran 13. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Aroma Cookies Tempe dengan Stevia rebaudiana Bertoni (Penelitian Utama)
Tabel 31. Statistik Non Parametrik melalui Friedman Test - Sensoris Aroma
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut aroma antar empat jenis sampel tersebut saling berbeda nyata. Hal ini diketahui
dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,011 (Asymp. Sig. = 0,011) dimana nilai tersebut
≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data aroma dengan friedman test yang saling berbeda
nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan
friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode
LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 93; RA = 64; RB = 65; RC = 78
RK – RA = 93-64 = 29 LSD rank A≠K
RK – RB = 93-65 = 28 LSD rank B≠K
RK – RC = 93-78 = 15 LSD rank C=K
Ranks
3,102,132,172,60
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
3011,080
3,011
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
74
RB – RA = 65-64 = 1 LSD rank A=B
RC – RA = 78-64 = 14 LSD rank C=A
RC – RB = 78-65 = 13 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik aroma yang dimiliki keempat jenis sampel C=K, tapi berbeda nyata dengan
sampel A dan B pada taraf 5%.
Lampiran 14. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Rasa Cookies Tempe dengan Stevia rebaudiana Bertoni (Penelitian Utama)
Tabel 32. Statistik Non Parametrik melalui Friedman Test - Sensoris Rasa
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut rasa antar empat jenis sampel tersebut saling berbeda nyata. Hal ini diketahui
dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,047 (Asymp. Sig. = 0,047) dimana nilai tersebut
≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data rasa dengan friedman test yang saling berbeda nyata
maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan friedman test
benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode LSD
dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
Ranks
3,002,232,172,60
KABC
Mean Rank
Test Statistics a
307,960
3,047
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
75
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 90; RA = 67; RB = 65; RC = 78
RK – RA = 90-67 = 23 LSD rank A≠K
RK – RB = 90-65 = 25 LSD rank B≠K
RK– RC = 90-78 = 12 LSD rank C=K
RA – RB = 67-65 = 2 LSD rank A=B
RC – RA = 78-67 = 11 LSD rank C=A
RC – RB = 78-65 = 13 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik rasa yang dimiliki keempat jenis sampel K=C, tapi berbeda nyata dengan
sampel A dan B pada taraf 5%.
Lampiran 15. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Kerenyahan Cookies Tempe dengan Stevia rebaudiana Bertoni (Penelitian Utama)
Tabel 33. Statistik Non Parametrik melalui Friedman Test - Sensoris Kerenyahan
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut kerenyahan antar empat jenis sampel tersebut saling berbeda nyata. Hal ini
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
Ranks
3,172,132,072,63
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
3014,120
3,003
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
76
diketahui dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,003 (Asymp. Sig. = 0,003) dimana
nilai tersebut ≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data kerenyahan dengan friedman test yang saling
berbeda nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data
dengan friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual
metode LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan:
t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 95; RA = 64; RB = 62; RC = 79
RK – RA = 95-64 = 31 LSD rank A≠K
RK – RB = 95-62 = 33 LSD rank B≠K
RK – RC = 95-79 = 13 LSD rank C=K
RA– RB = 64-62 = 2 LSD rank A=B
RC – RA = 79-64 = 15 LSD rank C=A
RC – RB = 79-62 = 17 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik kerenyahan yang dimiliki keempat jenis sampel K=C, tapi berbeda nyata
dengan sampel A dan B pada taraf 5%.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
77
Lampiran 16. Uji Statistik Ranking Hedonic Test Parameter Overall Cookies Tempe dengan Stevia rebaudiana Bertoni (Penelitian Utama)
Tabel 34. Statistik Non Parametrik melalui Friedman Test - Sensoris Overall
Berdasarkan analisis data dengan friedman test, tabel di atas menunjukkan bahwa pada
atribut overall antar empat jenis sampel tersebut saling berbeda nyata. Hal ini diketahui
dengan adanya nilai signifikansi sebesar 0,013 (Asymp. Sig. = 0,013) dimana nilai tersebut
≤ 0,05.
Analisis Data Menggunakan LSD (Least Significant Difference)
Untuk memastikan hasil analisis data overall dengan friedman test yang saling berbeda
nyata maka uji LSD dapat dilakukan untuk memastikan bahwa analisis data dengan
friedman test benar menunjukkan saling berbeda nyata. Perhitungan secara manual metode
LSD dilakukan dengan rumus:
, dengan: t α/2,∞ untuk α = 10%, 5%, 1% nilainya 1.645, 1.960, 2.576
p = jumlah panelis
t = jumlah perlakuan
Dari rumus tersebut diperoleh nilai LSD sebagai berikut:
19,6 1)/630.4(41,960 LSD Nilai =+= → Nilai LSD rank = 19,6
RK = 91; RA = 60; RB =69; RC = 80
RK – RA = 91-60 = 31 LSD rank A≠K
RK – RB = 91-69 = 22 LSD rank B≠K
RK – RC = 91-80 = 11 LSD rank C=K
RB – RA = 69-60 = 9 LSD rank A=B
Ranks
3,032,002,302,67
KABC
Mean Rank
Test Statisticsa
3010,840
3,013
NChi-SquaredfAsymp. Sig.
Friedman Testa.
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
6/)1(t . t . p tLSDNilai ,2/ += ∞α
78
RC – RA = 80-60 = 20 LSD rank C≠A
RC – RB = 80-69 = 19 LSD rank C=B
K A B C
Kesimpulan:
Karakteristik overall yang dimiliki keempat jenis sampel K=C dan berbeda nyata dengan
sampel A dan B pada taraf 5%.
79
Lampiran 17. Worksheet Ranking Hedonic Test
WORKSHEET UJI RANKING HEDONIK Tanggal Uji : Jenis Sampel : Cookies Identifikasi Sampel Kode Cookies K Cookies A Cookies B Cookies C
Kode Kombinasi Urutan Penyajian:
KBAC = 1,24 AKBC = 6,29 BKAC = 12 CKAB = 18 KACB = 2,25 AKCB = 7,30 BKCA = 13 CKBA = 19 KCAB = 3,26 ABKC = 8 BAKC = 14 CAKB = 20 KBAC = 4,27 ABCK = 9 BACK = 15 CABK = 21 KCBA = 5,28 ACBK = 10 BCKA = 16 CBKA = 22 ACKB = 11 BCAK = 17 CBAK = 23 Penyajian:
Booth Panelis Kode Sampel I 1 478 316 169 417 1 II 2 445 448 275 918 2 III 3 228 582 793 792 3 IV 4 117 557 644 426 4 I 5 912 258 759 949 5 II 6 477 216 771 316 6 III 7 431 258 537 988 7 IV 8 658 587 615 372 8 I 9 259 741 869 967 9 II 10 968 847 132 193 10 III 11 421 137 286 317 11 IV 12 283 299 923 253 12 I 13 771 481 511 896 13 II 14 214 177 915 611 14 III 15 512 687 811 985 15 IV 16 683 694 437 889 16 I 17 199 593 355 746 17
80
II 18 222 314 841 519 18 III 19 232 339 477 113 19 IV 20 129 121 533 793 20 I 21 452 774 369 799 21 II 22 818 274 827 617 22 III 23 797 743 117 397 23 IV 24 155 159 363 486 24 I 25 938 332 665 522 25 II 26 544 127 445 792 26 III 27 375 233 747 573 27 IV 28 475 882 874 871 28 I 29 975 174 453 276 29 II 30 227 881 161 313 30
Rekap kode sampel
No. Sampel Kode Sampel 1. K 478 445 228 117 912 216 258 615 967 193 286 299 481 915 985
437 746 314 339 533 799 827 397 155 938 544 375 475 174 881 2. A 478 445 228 117 912 216 258 615 967 193 286 299 481 915 985
437 746 314 339 533 799 827 397 155 938 544 375 475 174 881 3. B 169 448 793 644 949 477 431 658 259 968 421 923 896 177 687
889 355 841 113 121 774 617 117 363 332 445 747 871 975 227 4. C 316 918 792 557 759 771 988 587 741 132 317 283 771 214 512
683 199 519 477 793 369 274 743 159 522 792 233 874 453 313 5. D 417 275 582 426 258 316 537 372 869 847 137 253 511 611 811
694 593 222 232 129 452 818 797 486 665 127 573 882 276 161
81
Lampiran 18. Kuisioner Ranking Hedonic Test
UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal uji:
Produk : Cookies
Kriteria : Warna Cookies
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 4 sampel Cookies. Lakukan pengujian terhadap warna sampel
mulai dari yang paling kiri ke kanan. Bandingkan warna sampel Cookies dan lakukan
ranking kesukaan terhadap warna sampel tersebut (ranking tidak boleh sama) dengan
mengurutkan Cookies dari yang paling Anda tidak suka (=1) hingga sampel yang paling
Anda suka (=4).
Kode sampel Ranking …………………… ............... …………………… ............... …………………… ............... …………………… ...............
Terima Kasih dan Tuhan Memberkati
UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal uji:
Produk : Cookies
Kriteria : Rasa Cookies
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 4 sampel Cookies. Lakukan pengujian terhadap rasa sampel
mulai dari yang paling kiri ke kanan. Setelah itu, setiap kali akan mencicipi sampel yang
berbeda berkumurlah dengan air tawar sekitar 30 detik. Bandingkan rasa sampel Cookies
dan lakukan ranking kesukaan terhadap rasa sampel tersebut (ranking tidak boleh
sama) dengan mengurutkan Cookies dari yang paling Anda tidak suka (=1) hingga sampel
yang paling Anda suka (=4).
Kode sampel Ranking …………………… ............... …………………… ............... …………………… ............... …………………… ...............
Terima kasih dan Tuhan Memberkati
82
UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal uji:
Produk : Cookies
Kriteria : Aroma Cookies
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 4 sampel Cookies. Lakukan pengujian terhadap aroma sampel
mulai dari yang paling kiri ke kanan dengan cara membau sampel sesering yang Anda
perlukan. Setelah itu, berikan jeda waktu sekitar 30 detik sebelum Anda mulai membau
sampel yang lain. Bandingkan aroma sampel Cookies dan lakukan ranking kesukaan
terhadap aroma sampel tersebut (ranking tidak boleh sama) dengan mengurutkan
Cookies dari yang paling Anda tidak suka (=1) hingga sampel yang paling Anda suka (=4).
Kode sampel Ranking …………………… ............... …………………… ............... …………………… ............... …………………… ...............
Terima kasih dan Tuhan Memberkati
UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal uji:
Produk : Cookies
Kriteria : Kerenyahan Cookies
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 4 sampel Cookies. Lakukan pengujian terhadap kerenyahan
sampel mulai dari yang paling kiri ke kanan dengan cara mengunyah sampel dengan gigi
geraham sesering yang Anda perlukan. Setelah itu, setiap kali akan mengunyah sampel
yang berbeda maka berkumurlah dengan air tawar sekitar 30 detik. Bandingkan
kerenyahan sampel Cookies dan lakukan ranking kesukaan terhadap kerenyahan
sampel tersebut (ranking tidak boleh sama) dengan mengurutkan Cookies dari yang
paling Anda tidak suka (=1) hingga sampel yang paling Anda suka (=4)
83
Kode sampel Ranking …………………… ............... …………………… ............... …………………… ............... …………………… ...............
Terima kasih dan Tuhan Memberkati
UJI RANKING HEDONIK Nama : Tanggal uji:
Produk : Cookies
Kriteria : Overall Cookies
Instruksi :
Di hadapan Anda terdapat 4 sampel Cookies. Lakukan pengujian sampel dengan cara
mengamati dan mencicipi sampel mulai dari paling kiri hingga ke kanan. Setiap pergantian
sampel, minumlah air putih terlebih dahulu dengan jeda waktu selama 30 detik.
Bandingkan keempat sampel Cookies dan lakukan ranking kesukaan terhadap
keseluruhan (overall) dari sampel tersebut (ranking tidak boleh sama) dengan cara
mengurutkan Cookies dari yang paling Anda tidak suka (=1) hingga sampel yang paling
Anda suka (=4).
Kode sampel Ranking
…………………… ............... …………………… ............... …………………… ............... …………………… ...............
Terima Kasih dan Tuhan Memberkati