7. gangguan pembuluh darah otak thrombotik rsis

8
RSI SAKINAH MOJOKERTO GANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK Non Hemorrhagik yang Trombolik Nomor Dokuimen ....../Akr/Yanmed/RSIS- NU/III/2009 Revisi ke : 0 Halaman 1/1 PROSEDUR TETAP Tgl diterbitkan : 13 Maret 2009 Ditetapkan, Direktur RSI Sakinah dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Upload: sitinuryati

Post on 02-Oct-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gangguan pembuluh

TRANSCRIPT

PROSEDUR TETAP

RSI SAKINAH MOJOKERTOGANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK

Non Hemorrhagik yang Trombolik

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/1

PROSEDUR TETAPTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Batasan Adalah disfungsi otak fokal, yang didapatkan pada penderita dengan gangguan pembuluh darah otak dengan sifat sifat sebagai berikut :

Permulaan cepat / akut dan subakut

Lamanya lebih dari 2 minggu

Dengan defisit neurologik yang menetap/sembuh dengan gejala sisa

Bila dibuat CT scan terbukti adanya daerah infark sesudah 3 hari

Dengan MRI 100% dapat terlihat pada hari pertama

PatofisiologiKelainan primer akibat abnormalitas sirkulasi serebral oleh karena rekanalisasi atau gangguan aliran kolateral

Gejala KlinikPermulaan

Saat kejadian

Peringatan

Kejang

Nyeri kepala

Kesadaran

Bradikardi

Kaku kuduk

Kernig

Brudzinski

Ptosis

Lokalisassi

Fundus okuli

OftalmodinamometerEko ensefalografi

Doppler

CT scan

Punksi Lumbal

MRI: akut / sub akut

: bangun tidur

: + +

: -

: -

: baik / sedikit menurun

: terjadi pada hari ke 4

: -

: -

: -

: -

: kortikal / subkortikal

: normal

: menurun: shift dapat terjadi hari ke 4

: menurun

: dapat terlihat edema

: tekanan normal, warna jernih, jumlah sel ertrosit sedang

: dapat terlihat edema

RSI SAKINAH MOJOKERTOGANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK

Non Hemorrhagik yang Trombolik

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/2

PROSEDUR TETAPTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Pemeriksaan dan TerapiPemeriksaan :

1. Anamnesis yang menjurus untuk mencari kausa dan system pembuluh darah otak yang terganggu

2. Pemeriksaan neurologik

3. Pemeriksaan tambahan : Darah

Terutama ditujukan untuk pemeriksaan haemorheologi (hematokrit, faal hemostasis, test aggregasi platelet, viscositas & albumin)

Profil lemak

Kimia ; BSN, 2 jam PP, elektrolit

Elektro kardiografi (EKG), kalau perlu monitoring (ingat : sindroma Adam Stokes)

Foto thoraks

Foto servical : pada gangguan sistem vertebrobasiler

Mata : opthalmodinamometer

Doppler continous wave SC sacn dan angiografi

Selektif atas indikasi

Diharapkan dapat menentukan lokalisasi lesi dan penyebabnya

TerapiSemua penderita gangguan pembuluh darah otak (GDPO) harus MRS

I. Perawatan Umum

Untuk memberikan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi penyembuhan stroke

Untuk itu dilakukan :

1. Observasi fungsi vital

2. Observasi dengan skala koma dan Glasgow dan monitor tanda tanda lain yang mengarah adanya gejala tekanan intracranial yang meningk

RSI SAKINAH MOJOKERTOGANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK

Non Hemorrhagik yang Trombolik

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/2

PROSEDUR TETAPTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

Terapi3. Ingat 5 pantangan yang berlaku pada pengelolaan CVA yaitu :

No antihypertensi

No glucose

No corticosteroid

No diuretika

No anticoagulantia4. Keseimbangan cairan dan elektrolit

Kadar gula perlu dimonitor dengan ketat, mengingat adanya kemungkinan terjadinya glycolysis anaerobic.

Sehubungan dengan ini hati hati pemberian cairan yang mengandung glukosa.

Pemberian makanan per oral dimulai sedini mungkin bila perlu menggunakan sonde hidung. Sebaiknya lebih dari 48 jam.5. Keseimbangan cairan dan elektrolit

Kadar gula perlu dimonitor dengan ketat, mengingat adanya kemungkinan terjadinya glycolysis anaerobic.

Sehubungan dengan ini hati hati pemberian cairan yang mengandung glukosa.

Pemberian makanan per oral dimulai sedini mungkin bila perlu menggunakan sonde hidung. Sebaiknya lebih dari 48 jam.6. Lakukan rehabilitasi medik secepat mungkin

7. Kandung kemih (bladder)8. Bila tenaga memungkinkan, lebih baik dilakukan kateterisasi intermittent, bila tidak dilakukanlah dauer kateter. Pada pria yang dapat kencing dapat pula dilakukan pemasangan kondom kateter9. Bowel : Bila lebih dari 2 3 hari tidak b.a.b harap dibantu dengan laksan10. Kulit Hati h ati terjadi dekubitus

RSI SAKINAH MOJOKERTOGANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK

Non Hemorrhagik yang Trombolik

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/2

PROSEDUR TETAPTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

II. Perawatan Khusus

Tergantung penyebabnya :

1. Pada kasus yang baru, yang dating dalam waktu < 6 jam setelah serangan, diberikan Nimodipin drip

Dosis 2,1 cc/jam untuk pasien dengan BB < 50 kg

Dosis 2,5 cc/jam untuk pasien dengan BB > 50 kgTergantung penyebabnya :

2. Pada kasus yang baru, yang dating dalam waktu < 6 jam setelah serangan, diberikan Nimodipin drip

Dosis 2,1 cc/jam untuk pasien dengan BB < 50 kg

Dosis 2,5 cc/jam untuk pasien dengan BB > 50 kg

Untuk pemberian ini diperhatikan syarat sbb :

GCS + 10

Informed consent

Tidak ada decompensasi kordis

3. Penutupan thrombotik (thrombotic occulation)

Pengobatan anti platelet (Anti platelet aggregations) dengan aspirin dosis antara 40 325 mg, baik pada pria maupun wanita

4. Kolateral dan mikrosirkulasi

Pengobatan terhadap deformitas eritrosit, dengan pentoxyfiline dosis 2 x 400 mg per oral

5. Edema otak

Diberikan mannitol, dosis 0,25 0,50 mg/kg/kali, tiap 4 jam kemudian tapering off, control dengan serum osmolalitet 300 320 mOsm

6. Jaringan otak yang peka terhadap iskemia (brain tissue vulnerability to ischemia) diberikan :Metabolic activator dengan : CDP Choline, dosis 2 x 250 mg iv & Nicergoline, dosis 3 x 20 mg per oral

RSI SAKINAH MOJOKERTOGANGGUAN PEMBULUH DARAH OTAK

Non Hemorrhagik yang Trombolik

Nomor Dokuimen

....../Akr/Yanmed/RSIS-NU/III/2009Revisi ke : 0

Halaman

1/2

PROSEDUR TETAPTgl diterbitkan :

13 Maret 2009Ditetapkan,

Direktur RSI Sakinah

dr. Sulaiman Rosyid, M.Kes

7. Post GPDO dapat diberikan :

Co Dergocrine Mesilate 2 x 1 mg oral

Nicergoline 3 x 20 mg per oral

8. Trental 2 x 400 mg per oral