7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

10
VII. EKONOMI KERAKYATAN DAN ETOS EKONOMI SEBAGAI BASIS KEKUATAN NASIONAL

Upload: haidar-bashofi

Post on 14-May-2015

1.747 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

VII. EKONOMI KERAKYATAN DAN ETOS

EKONOMI SEBAGAI BASIS KEKUATAN

NASIONAL

Page 2: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

Ekonoi Kerakyatan >< Ekonomi konglomerat MASA ORDE LAMA

– 1945-1959 : Rong-rongan politik luar / dalam negeri → keruntuhan sendi ekonomi nasional.

– 1959-1966: sistem etatisme (serba negara) → Ekonomi komando → paling kritis (hiperinflasi 650 %) → produksi dan disstribussi lumpuh total.

MASA ORDE BARU

– Mulai 1966: membangun → demokrasi okonomi dan politik → meningkatkan kesejahteraan rakyat → REPELITA.

– 1969-1994: dari negara termiskin di dunia menjadi perpendapatan menengah → ekonomi tumbuh rata-rata 7 %.

– Pembangunan tidak merata → rakyat terpuruk→ segelintir orang berkonspirasi dengan pimpinan poltitk (penguasa).

– Krisis ekonomi ( turunya rupiah terhadap dolar AS) → kebangkrutan (utang luar negeri).

Page 3: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

MASA REFORMASI– Ekonomi kerakyatan → Unsur Demokrasi → Makna dari

sila ke-4.– Makna Ekonomi Kerakyatan mempunyai unsur – unsur :

1. Dasar demokrasi ekonomi : produksi dikerjakan oleh semua dan untuk semua, dibawah pemilik anggota masyarakat.

2. Kemakmuran masyarakat bukan sekelompok orang.3. Ekonomi sebagai usaha bersama atas azas kekeluargaan4. Cabang-cabang produksi penting bagi negara dan nguasai

hidup orang banyak harus di kuasai Negara.5. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalam bumi

dikuasai negara dan digunakan untuk ebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.

Page 4: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

–Pemberdayaan ekonomi kerakyatan merupakan bagian integrasi dalam mewujudkan ketahanan nasional di bidang ekonomi.

–Ekonomim kerakyatan sebagai standar etika bisnis : 1. Perhatian utama pada yang lemah,

bukan yang kuat.2. Aktivitas perekonomian yang bermoral.

 3. Perekonomian demokratis (dari, oleh

dan untuk rakyat)4. Keadilan dalam peran dan hasil usaha

perekonomian.

Page 5: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

Upaya memberdayakan ekonomi rakyat → Koperasi + UKM (Usaha Kecil Menengah).Kendala Koperasi dan UKM :1.Lemahnya akses dan

perluasan pasar.2.Lemahnya akses

permodalan.3.Terbatasnya pemanfaatan

informasi dan teknologi.4.Jaringan kerja / usaha

yang lemah

Page 6: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

Bagaimana menangulangi keadaan tersebut?Kewirausahaan Dan Kemitraan Sebagai Manifestasi Dan Pemberdayaan EkonomiRakyat1. Kewirausahaan : semangat, sikap, perilaku, dan

kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan , menerapkan cara kerja, teknologi dan prodak baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik Azas pokok kewirausahaan :

a. Kemampuan kuat untuk : berkarya dengan semangat kemandirian.

b. Mau dan mampu memecahkan masalah, berani beresiko.

c. Mampu berpikir, bertindak kreatif dan iniofatif.d. Mampu kerja tekun dan produktif.e. Mau dan mampu kerjasama berdasarkan etika

bisnis yang sehat.

Page 7: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

Usaha pemerintahan untuk kerwirausahaan:1. Menumbuhkan usaha yang konduktif

( pendanaan, persaingan, prasarana, informasi, kemitraan dan perlindungan).

2. Pembinaan, pengembangan, pemasaran, SDM, dan teknologi

2. Kemitraan antar pelaku bisnis:Alasan kemitraan antar negara umumnya

a. Meningkatkan profit / sales pada pihak-pihak yang bermitra.

b. Memperbaiki penetahuan tentang stuasi pasarc. Pelanggan bertambah.d. Turut meningkatkan pengembangan produk.e. Memperbaiki prosess prodak.f. Memperbaiki kualitasg. Meningkatkan akses teknologi

Page 8: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

Kemitraan di Indonesia:1. Kemitraan sub kontrak (UKM pemasok industry besar).2. Kemitraan dengan pola perusahaan inti plasma perusahaan

besar (inti) membina UKM.3. Pola waralaba (Franchising) pemberian lesensi bagi

penerima dan bimbingan manajemen.

Kemitraan adalah salah satu representasi dari sikap adil dalam membangun relasi-relasi ekonomi.

Page 9: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

• Transformasi nilai Islam dalam pembangunan ekonomi : Islam bersifat universal memberikan aturan dan hokum manusia agar hidup harmonis untuk mengabdi kepada Allah.

• Hubungan industrial dalam Islam hubungan penguasa dan pekerja:1. Aturan gaji layak pada batas kemampuan pekerja dan

gaji tepat waktu.2. Pekerja tidak kerja bertentangan dan merugikan

kepentingan perusahaan.3. Perjanjian awal kedua belah pihak yang jelas.

“Bayar upah buruhmu sebelum kering keringatnya” (Nabi Muhammad).

• Islam dalam etos kerja ; “ Innallahu yuhibbul mukminal muhtarif” (Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang-orang mukmin yang berpenghasilan).Nabi sendiri adalah seorang pedagang yang tangguh.

Page 10: 7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional

KEKUATAN EKONOMI NASIONAL

KEPRIBADIANEtos

KEBIJAKANEkonomi

Kerakyatan

KOMPETISI INTERNASIONAL