BAB IVPENUTUP4.1 SimpulanBerdasarkan hasil kajian yang telah dipaparkan, dapat ditarik simpulan tentang sistem inferensi fuzzy dan penerapannya sebagai berikut.1. Pengertian Sistem Inferensi FuzzySistem inferensi fuzzy (Fuzzy Inference System/FIS), yaitu sistem komputasi yang bekerja atas dasar prinsip penalaran fuzzy, seperti halnya manusia melakukan penalaran dengan nalurinya. Sistem ini berfungsi untuk mengambil keputusan melalui proses tertentu dengan mempergunakan aturan inferensi berdasarkan logika fuzzy.2. macam-macam metode pengembilan keputusan dalam Sistem Inferensi Fuzzya. Metode Inferensi Mamdani Pertama menentukan variabel input dan variabel output yang merupakan himpunan tegas, langkah kedua yaitu mengubah variabel input menjadi himpunan fuzzy dengan proses fuzzifikasi, selanjutnya langkah yang ketiga adalah pengolahan data himpunan fuzzy dengan metode maksimum. Dan langkah terakhir atau keempat adalah mengubah output menjadi himpunan tegas dengan proses defuzzifikasi dengan metode centroid, sehingga akan diperoleh hasil yang diinginkan pada variabel output. b. Metode Inferensi SugenoPenyelesaian suatu permasalahan menggunakan metode Sugeno ini hampir sama dengan menggunakan metode Mamdani, hanya saja output sistem tidak berupa himpunan fuzzy, melainkan berupa konstanta atau persamaan linear. Perbedaan antara Metode Mamdani dan Metode Sugeno ada pada konsekuen. Metode Sugeno menggunakan konstanta atau fungsi matematika dari variabel input, dan pada proses defuzzifikasinya mengunakan metode rata-rata terpusat.

3. Penerapan Sistem Inferensi FuzzySistem inferensi fuzzy banyak diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah cara menentukan produksi barang jika hanya menggunakan dua variabel sebagai input datanya, yaitu : permintaan dan persediaan. Dari data produksi Mie Instan pada tahun 2015, dengan menggunakan metode mamdani didapatkan bahwa jika diketahui jumlah permintaan mie instan sebanyak 3000 pack pada bulan januari 2016, dan persediaan di gudang masih ada 200 pack maka mie instan yang harus diproduksi pada bulan Januari 2016 adalah 3791 pack.

4.2 SaranPada makalah ini, penulis telah membahas tentang Sistem inferensi fuzzy dan penerapannya. Sehingga dapat diberikan beberapa saran sebagai tindak lanjut dari makalah ini yakni sebagai berikut.1. Untuk dapat mengefisienkan pengambilan keputusan terhadap berapa jumlah barang yang harus diproduksi jika diketahui jumlah permintaan dan persedian, maka suatu perusahaan dapat menggunakan sistem inferensi fuzzy untuk menentukan pengambilan keputusan.2. Pada makalah ini, terdapat 2 variabel input, yaitu permintaan barang dan persediaan barang, serta 1 variabel output, yaitu jumlah barang yang akan diproduksi. Masing-masing variabel memiliki 2 variabel linguistik, yaitu untuk permintaan, variabel linguistiknya turun ; naik, dan untuk persediaan, variabel linguistiknya sedikit ; banyak. Untuk selanjutnya dapat dikembangkan dengan menggunakan variabel input lebih dari 2, dan masing-masing variabel mempunyai lebih dari 2 variabel linguistik.

29