7. askep kanker paru 120-123

6
Askep Kanker Paru ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KANKER PARU Kanker paru mengacu kepada kanker lapisan epitel saluran napas (karsinoma bronkogenik). Kanker paru dapat timbul di mana saja di paru. Terdapat empat jenis umum kanker paru. KARSINOMA SEL SKUAMOSA terhitung 30-40% dari kanker bronkogenik. Kanker ini jelas berkaitan dengan merokok dan pajanan ke toksin-toksin lingkungan, misalnya asbestos dan komponen-komponen polusi udara. Tumor sel skuamosa biasanya terletak di bronkus tempat bronkus masuk ke paru, yang disebut hilus, yang kemudian meluas ke bawah ke bronkus. Karena bronkus pada derajat tertentu mengalarni obstruksi, maka dapat terjadi atelektasis absorpsi dan penurunan kapasitas ventilasi. Tumor ini tumbuh relatif lambat dan memiliki prognosis bertahan yang paling baik, yaitu 5 tahun. KARSINOMA SEL KECIL terhitung sekitar 25% dari semua kanker paru. Tumor jenis ini juga disebut sebagai karsinoma oat cell dan biasanya timbul di bagian tengah paru. Karsinoma sel kecil bersifat sangat anaplastik, atau embrionik, sehingga memperlihatkan insidens metastasis yang tinggi. Tumor ini sering merupakan tempat produksi tumor ektopik dan gejala-gejala awalnya mungkin timbul akibat gangguan endokrin. Manifestasi Departemen Medikal Bedah 123

Upload: cankcinkconk-mhya-yusuf

Post on 09-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

KESEHATAN

TRANSCRIPT

Page 1: 7. Askep Kanker Paru 120-123

Askep Kanker Paru

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KANKER PARU

Kanker paru mengacu kepada kanker lapisan epitel saluran napas (karsinoma

bronkogenik). Kanker paru dapat timbul di mana saja di paru. Terdapat empat

jenis umum kanker paru.

KARSINOMA SEL SKUAMOSA terhitung 30-40% dari kanker bronkogenik.

Kanker ini jelas berkaitan dengan merokok dan pajanan ke toksin-toksin

lingkungan, misalnya asbestos dan komponen-komponen polusi udara. Tumor sel

skuamosa biasanya terletak di bronkus tempat bronkus masuk ke paru, yang

disebut hilus, yang kemudian meluas ke bawah ke bronkus. Karena bronkus pada

derajat tertentu mengalarni obstruksi, maka dapat terjadi atelektasis absorpsi dan

penurunan kapasitas ventilasi. Tumor ini tumbuh relatif lambat dan memiliki

prognosis bertahan yang paling baik, yaitu 5 tahun.

KARSINOMA SEL KECIL terhitung sekitar 25% dari semua kanker paru.

Tumor jenis ini juga disebut sebagai karsinoma oat cell dan biasanya timbul di

bagian tengah paru. Karsinoma sel kecil bersifat sangat anaplastik, atau

embrionik, sehingga memperlihatkan insidens metastasis yang tinggi. Tumor ini

sering merupakan tempat produksi tumor ektopik dan gejala-gejala awalnya

mungkin timbul akibat gangguan endokrin. Manifestasi paru yang timbul pada

tumor ini juga disebabkan oleh obstruksi aliran udara. Tumor jenis ini mungkin

merupakan jenis yang paling sering dijumpai pada perokok, dan memiliki

prognosis paling buruk.

ADENOKARSINOMA adalah jenis kanker paru yang berasal dari kelenjar-

kelenjar paru. Tumor ini biasanya muncul di bagian perifer paru, termasuk

bronkiolus terminal dan alveolus. Kanker jenis ini terhitung sekitar 30% dari

kanker paru. Adenokarsinoma biasanya berukuran kecil dan tumbuh lambat, tetapi

bermetastasis secara dini dan angka bertahan sampai 5 tahunnya buruk.

Departemen Medikal Bedah123

Page 2: 7. Askep Kanker Paru 120-123

Askep Kanker Paru

KANKER SEL BESAR TIDAK BERDIFERENSIASI sangat anaplastik dan

cepat bermetastasis. Tumor ini terhitung sekitar 10- 15 % dari semua kanker paru,

dan dapat tumbuh di bagian tengah atau perifer paru. Tumor ini berkaitan erat

dengan merokok dan dapat menyebabkan nyeri dada. Prognosis bertahan kanker

jenis ini sangat buruk.

FAKTOR RESIKO UNTUK KANKER PARU

Insidens kanker paru di Amerika Serikat sedang meningkat, terutama pada kaum

wanita. Faktor risiko utama untuk kanker paru adalah penggunaan tembakau.

Polusi udara dan pajanan ke bahan kimia serta debu, termasuk asbestos, juga

berperan meningkatkan insidens tersebut. Kanker paru sering dihubungkan

dengan bronkitis kronik, akibat faktor risiko yang bertumpang tindih serta

kenyataan bahwa mukus yang berlebihan ikut berperan menyebabkan perubahan

sel epitel.

Bagaimana asap rokok secara pasti menyebabkan kanker masih belum jelas.

Diperkirakan bahwa metabolit-metabolit asap rokok dapat mempengaruhi fungsi

gen-gen kunci yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan sel epitel.

Perubahan pada gen-gen tersebut menyebabkan kanker dapat tumbuh.

Sel-sel epitel mengalami perubahan secara progresif seiring dengan te-rbentuknya

kanker, pertama-tama memperlihatkan tanda metaplasia yang samar, kemudian

displasia, dan akhirnya neoplasia. Keadaan-keadaan yang mendahului neoplasia

dapat dilihat secara histologis pada individu yang mengidap bronkitis kronik dan

emfisema. Sel-sel epitel bronkus yang tampaknya mengalami kerusakan parah

akibat toksin adalah sel-sel yang terletak di bifurkasio (percabangan) bronkus.

Tampaknya terjadi penimbunan mukus dan toksin di bagian ini, sehingga cedera

paling parah terjadi di tempat ini. Akibatnya adalah sel-sel epitel menjadi

menebal, sel-sel penghasil mukus mengalami hipertrofi, dan timbul metaplasia

dan displasia. Struktur dan fungsi sel alveolus juga dapat berubah.

Gambaran Klinis

o Batuk persisten

o Hemoptisis (batuk darah)

Departemen Medikal Bedah124

Page 3: 7. Askep Kanker Paru 120-123

Askep Kanker Paru

o Infeksi saluran napas berulang sering menandakan adanya kanker paru

o Gejala-gejala lain yang dijumpai pada masing-masing jenis kanker

mungkin berbeda-beda, seperti dijelaskan di atas.

Komplikasi

Prognosis buruk. Angka bertahan sampai 5 tahun untuk semua jenis kanker paru

hanyalah 13 %. Sebagian jenis kanker paru bahkan memiliki prognosis yang lebih

buruk. Misalnya, karsinoma oat cell memiliki angka bertahan kurang dari 5 %,

yaitu 2 tahun setelah diagnosis.

Penatataksanaan

o Dapat digunakan kombinasi pembedahan, radiasi, dan kemoterapi

o 10 langkah pencegahan kanker

Tindakan Rasional

Faktor-faktor protektif

1. Tingkatkan

konsumsi sayuran segar

(terutama) sayuran dari

famili kol.

2. Tingkatkan

masukan serat

3. Tingkatkan

masukan vitamin A

4. Tingkatkan

masukan makanan yang

mengandung banyak

vitamin C

5. Lakukan

pengontrolan berat

badan

Faktor-Faktor resioko

1. Meningkatkan pemasukan serat.

2. diet tinggi serat mengurangi resiko

terjadinya kanker (kanker payudara, prostat,

dan kolon.

3. Mengurangi resiko kanker

(esopagus, laring, dan paru)

4. Buah sitrus dan dan sayuran banyak

mengandung vitamin C.

5. Obesitas dikaitkan dengan kanker

uterus, kandung empedu, , payudara dan kolon

Departemen Medikal Bedah125

Page 4: 7. Askep Kanker Paru 120-123

Askep Kanker Paru

6. Kurangi jumlah diet

lemak

7. Kurangi makanan

yang mengandung

garam, yang makanan

diawetkan dengan cara

pengasapan dan

menggunakan nitrat

8. Hentikan merokok

9. Kurangi masukan

alkohol

10. Hindari pemajanan

yang berlebihan pada

sinar matahari

6. Diet tinggi lemak meningkatkan

resiko terjadinya kanker payudara, kolon, dan

prostat.

7. Dianjurkan mengkomsumsi makanan

dalam jumlah sedang, jika makanan tersebut

telah berkaitan dengan kanker esopagus,

lambung.

8. Perokok adalah beresiko terkena

kanker paru-paru

9. minum banyak alkohol

meningkatkan resiko kanker hepar. Peminum

berat yang juga perokok, beresiko lagi ebih

tinggi terhadp mulut, esopagus, laring,

tenggorok.

10. pemajanan yang berlebih terhadap

sinar matahari meningkatkan resiko kanker

kulit. Pakaian pelindung atau penggunaan tabir

surya mengurangi resiko ini.

Penatalaksanaan Keperawatan untuk kanker paru-paru sama saja dengan jenis

kanker yang lain.

Departemen Medikal Bedah126