65 model pembelajaran

Upload: indri-rahmawati

Post on 13-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    1/12

    Selasa, 25 Oktober 2011

    Model Pembelajaran

    Model-model Pembelajaran

    Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya belajar mereka sehingga tujuanpembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam

    prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepatuntuk segala situasi dan kondisi. leh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yangtepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, si!at materi bahan ajar, !asilitas-media yang

    tersedia, dan kondisi guru itu sendiri."erikut ini disajikan beberapa model pembelajaran, untuk dipilih dan dijadikan alternati!

    sehingga cocok untuk situasi dan kjondisi yang dihadapi. #kan tetapi sajian yangdikemukakan pengantarnya berupa pengertian dan rasional serta sintaks (prosedur) yangsi!atnya prinsip, modi!ikasinya diserahkan kepada guru untuk melakukan penyesuaian,

    penulis yakin kreati$itas para guru sangat tinggi.

    1. Koperatif (CL, Cooperative Learning).Pembelajaran koperati! sesuai dengan !itrah manusis sebagai makhlu% sosial yang penuh

    ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama,pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan meman!aatkan kenyatan itu, belajar

    berkelompok secara koperati!, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. &aling membantu dan berlatihbeinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperati! adalah miniature dari hidup

    bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.'adi model pembelajaran koperati! adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok

    untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan,atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesi! (kompak-partisipati!),

    tiap anggota kelompok terdiri dari * orang, siawa heterogen (kemampuan, gender,karekter), ada control dan !asilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa

    laporan atau presentasi.&intaks pembelajaran koperati! adalah in!ormasi, pengarahan-strategi, membentuk

    kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

    2. Kontekstual (CTL, Contetual Tea!"ing an# Learning)Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya

    jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa(daily li!e modeling), sehingga akan terasa man!aat dari materi yang akan disajkan, moti$asi

    belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusi! -

    nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran kontekstual adalah akti$itas siswa, siswamelakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangankemampuan sosialisasi.

    #da tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan modellainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, moti$asi, penyampaian kompetensi-tujuan,

    pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), %uestioning (eksplorasi, membimbing,menuntun, mengarahkan, mengembangkan, e$aluasi, inkuiri, generalisasi), learning

    community (seluruh siswa partisipati! dalam belajar kelompok atau indi$idual, minds-on,hands-on, mencoba, mengerjakan), in%uiry (identi!ikasi, in$estigasi, hipotesis, konjektur,

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    2/12

    generalisasi, menemukan), constructi$ism (membangun pemahaman sendiri,mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), re!lection (re$iu, rangkuman, tindak

    lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran,penilaian terhadap setiap akt$itas-usaha siswa, penilaian porto!olio, penilaian seobjekti!-

    objekti!nya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

    $. %ealistik (%&', %ealisti! &at"eati!s '#u!ation)+ealistic Mathematics ducation (+M) dikembangkan oleh reud di "elanda dengan pola

    guided rein$entiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process o!mathematiation, yaitu matematika horiontal (tools, !akta, konsep, prinsip, algoritma,aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan$ertikal (reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan

    mateastika).Prinsip +M adalah akti$itas (doing) konstruksi$is, realitas (kebermaknaan proses-

    aplikasi), pemahaman (menemukan-in!ormal daam konteks melalui re!leksi, in!ormal ke!ormal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran

    sebagai akti$itas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

    . *ebela+aran Langsung (L, ire!t Learning)Pengetahuan yang bersi!at in!ormasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan dasar

    akan lebih e!ekti! jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. &intaknya adalahmenyiapkan siswa, sajian in!ormasi dan prosedur, latihan terbimbing, re!leksi, latihanmandiri, dan e$aluasi. /ara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori

    (ceramah ber$ariasi).

    5. *ebela+aran -erbasis asala" (*-L, *roble -ase# Learning)0ehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatihdan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada

    masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir

    tingkat tinggi. 0ondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusi!, terbuka,negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dap1at berpikir

    optimal.2ndikator model pembelajaran ini adalah metakogniti!, elaborasi (analisis), interpretasi,induksi, identi!ikasi, in$estigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri

    . *roble SolvingDalam hal ini masalah dide!inisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum

    dikenal cara penyelesaiannya. 'ustru problem sol$ing adalah mencari atau menemukancara penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau algoritma). &intaknya adalah3 sajiakn

    permasalah yang memenuhi criteria di atas, siswa berkelompok atau indi$idualmengidenti!ikasi pola atau atuiran yang disajikan, siswa mengidenti!kasi,

    mengeksplorasi,mengin$estigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

    /. *roble *osing"entuk lain dari problem posing adaslah problem posing, yaitu pemecahan masalah dnganmelalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih

    simple sehingga dipahami. &intaknya adalah3 pemahaman, jalan keluar, identi!ikasikekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternati$e, menyusun soal-pertanyaan.

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    3/12

    . *roble Terbuka (O', Open 'n#e#)Pembelajaran dengan problem (masalah) terbuka artinya pembelajaran yang menyajikan

    permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (!le4ibility) dan solusinya juga bisaberagam (multi jawab, !luency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas

    ide, kreati$itas, kogniti! tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dansosialisasi. &iswa dituntuk unrtuk berimpro$isasi mengembangkan metode, cara, atau

    pendekatan yang ber$ariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa beragam.&elanjtynya siswa juda diinta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut. Dengademikian model pembelajaran ini lebih mementingkan proses daripada produk yang akan

    membentiuk pola piker, keterpasuan, keterbukaan, dan ragam berpikir.&ajian masalah haruslah kontekstual kaya makna secara matematik (gunakan gambar,

    diagram, table), kembangkan peremasalahan sesuai dengan kemampuan berpikir siswa,kaitakkan dengan materi selanjutnya, siapkan rencana bimibingan (sedikit demi sedikit

    dilepas mandiri).&intaknya adlaha menyajikan masalah, pengorganisasian pembelajaran, perhatikan dan

    catat reson siswa, bimbingan dan pengarahan, membuat kesimpulan.

    . *robingpropting5eknik probing-prompting adalah pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian

    petanyaan yang si!atnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yangmengaitkan engetahuan sisap siswa dan engalamannya dengan pengetahuan baru yangsedang dipelajari. &elanjutnya siswa memngkonstruksiu konsep-prinsip-aturan menjadi

    pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.Dengan model pembelajaran ini proses tanya jawab dilakukan dengan menunjuk siswa

    secara acak sehingga setiap siswa mau tidak mau harus berpartisipasi akti!, siswa tidak bisamenghindar dari prses pembelajaran, setiap saat ia bisa dilibatkan dalam proses tanya

    jawab. 0emungkinan akan terjadi sausana tegang, namun demikian bisa dibiasakan. Untukmngurang kondisi tersebut, guru hendaknya serangkaian pertanyaan disertai dengan wajah

    ramah, suara menyejukkan, nada lembut. #da canda, senyum, dan tertawa, sehinggasuasana menjadi nyaman, menyenangkan, dan ceria. 'angan lupa, bahwa jawaban siswa

    yang salah harus dihargai karena salah adalah cirinya dia sedang belajar, ia telahberpartisipasi

    10. *ebela+aran -ersiklus (!3!le learning)+amsey (6778) mengemukakan bahwa pembelajaran e!ekti! secara bersiklus, mulai dari

    eksplorasi (deskripsi), kemudian eksplanasi (empiric), dan diakhiri dengan aplikasi(adukti!). ksplorasi berarti menggali pengetahuan rasyarat, eksplnasi berarti

    menghenalkan konsep baru dan alternati$e pemecahan, dan aplikasi berarti menggunakankonsep dalam konteks yang berbeda.

    11. %e!ipro!al Learning9einstein : Meyer (677;) mengemukakan bahwa dalam pembelajaran harus

    memperhatikan empat hal, yaitu bagaimana siswa belajar, mengingat, berpikir, danmemoti$asi diri. &edangkan +esnik (6777) mwengemukan bhawa belajar e!ekti! dengan

    cara membaca bermakna, merangkum, bertanya, representasi, hipotesis.Untuk mewujudkan belajar e!ekti!, Donna Meyer (6777) mengemukakan cara pembelajaran

    resiprokal, yaitu3 in!ormasi, pengarahan, berkelompok mengerjakan

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    4/12

    12. S46Pembelajaran =2 adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah

    meman!aatkan semua alat indar yang dimiliki siswa. 2stilah =2 sendiri adalahkependekan dari3 &omatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, akti$itas !isik) di

    mana belajar dengan mengalami dan melakukan> #uditory yang bermakna bahwa belajarharuslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi,

    mengemukakan penndepat, dan mennaggapi> =isualiation yang bermakna belajar haruslahmenggunakan indra mata melallui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan,

    membaca, menggunbakan media dan alat peraga> dan 2ntellectualy yang bermakna bahawabelajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) nbelajar haruslah dengan

    konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki,mengidenti!ikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan

    menerapkan.

    1$. T7T (Teas 7aes Tournaent)Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok

    bisa sama bis aberbeda. &Detelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalambentuk kerja indi$idual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesi! dan kompakserta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan menyenangkansepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah ,

    lembut, santun, dan ada sajian bodoran. &etelah selesai kerja kelompok sajikan hasilkelompok sehuingga terjadi diskusi kelas.

    'ika waktunya memungkinkan 5?5 bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan, ataudalam rangak mengisi waktu sesudah U#& menjelang pembagian raport. &intaknya adalah

    sebagai berikut3

    a. "uat kelompok siswa heterogen orang kemudian berikan in!ormasi pokok materidan @mekanisme kegiatan

    b. &iapkan meja turnamen secukupnya, missal 6A meja dan untuk tiap meja ditempati siswa yang berkemampuan setara, meja 2 diisi oleh siswa dengan le$el tertinggi dari tiapkelompok dan seterusnya sampai meja ke-B ditepati oleh siswa yang le$elnya palingrendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah hasil kesewpakatankelompok.!. &elanjutnya adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal yangtelah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu terttentu (misal 8menit). &iswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan hasilnya diperik@sa dan dinilai,sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap indi$idu dan sekaligus skor kelompok asal.&iswa pada tiap meja tunamen sesua dengan skor yang dip1erolehnay diberikan sebutan(gelar) superior, $ery good, good, medium.#. "umping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.),dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan gelar tadi,siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula untuk mejaturnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.e. &etelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor indi$idual, berikanpenghargaan kelompok dan indi$idual.

    1. 4K (isuali8ation, 4u#itor3, Kinesteti!)Model pebelajaran ini menganggap bahwa pembelajaran akan e!ekti! dengan

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    5/12

    memperhatikan ketiga hal tersebut di atas, dengan perkataan lain man!aatkanlah potensisiwa yang telah dimilikinya dengan melatih, mengembangkannya. 2stilah tersebut sama

    halnya dengan istilah pada =2, dengan somatic ekui$alen dengan kinesthetic.

    15. 46% (4u#itor3, 6ntelle!tual3, %epetition)Model pembelajaran ini mirip dengan =2 dan =#0, bedanya hanyalah pada +epetisi yaitupengulangan yang bermakna pendalama, perluasan, pemantapan dengan cara siswa dilatih

    melalui pemberian tugas atau %uis.

    1. T46 (Tea 4ssiste# 6n#ivi#ual3)5erjemahan bebas dari istilah di atas adalah "antuan 2ndi$idual dalam 0elompok ("ida0)

    dengan karateristirk bahwa (Dri$er, 67;A) tanggung jawab $belajar adalah pada siswa. lehkarena itu siswa harus membangun pengetahuan tidak menerima bentuk jadi dari guru.

    Pola komunikasi guru-siswa adalah negosiasi dan bukan imposisi-intruksi.&intaksi "ida0 menurut &la$in (67;*) adalah3 (6) buat kelompok heterogen dan berikan

    bahan ajar berupak modul, (C) siswa belajar kelompok dengan dibantu oleh siswa pandaianggota kelompok secara indi$idual, saling tukar jawaban, saling berbagi sehingga terjadi

    diskusi, (8) penghargaan kelompok dan re!leksi serta tes !ormati!.

    1/. ST4 (Stu#ent Teas 4!"ieveent ivision)&5#D adalah salah sati model pembelajaran koperati! dengan sintaks3 pengarahan, buatkelompok heterogen (-* orang), diskusikan bahan belajar-

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    6/12

    21. 76 (7roup 6nvestigation)Model koperati! tipe ?2 dengan sintaks3 Pengarahan, buat kelompok heterogen dengan

    orientasi tugas, rencanakan pelaksanaan in$estigasi, tiap kelompok mengin$estigasi proyektertentu (bisa di luar kelas, misal mengukur tinggi pohon, mendata banyak dan jenis

    kendaraan di dalam sekolah, jenis dagangan dan keuntungan di kantin sekolah, banyakguru dan sta! sekolah), pengoalahn data penyajian data hasi in$estigasi, presentasi, kuis

    indi$idual, buat skor perkem@angan siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.

    22. &'4 (&eans'n#s 4nal3sis)Model pembelajaran ini adalah $ariasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah

    dengan sintaks3 sajikan materi dengan pendekatan pemecahan masalah berbasis heuristic,elaborasi menjadi sub-sub masalah yang lebih sederhana, identi!ikasi perbedaan, susun

    sub-sub masalah sehingga terjadli koneksi$itas, pilih strategi solusi

    2$. C*S (Creative *roble Solving)2ni juga merupakan $ariasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik

    sistematik dalam mengorganisasikan gagasan kreati! untuk menyelesaikan suatupermasalahan. &intaksnya adalah3 mulai dari !akta aktual sesuai dengan materi bahan ajarmelalui tanya jawab lisan, identi!ikasi permasalahan dan !okus-pilih, mengolah pikiran

    sehingga muncul gagasan orisinil untuk menentukan solusi, presentasi dan diskusi.

    2. TT= (T"ink Talk =rite)Pembelajaran ini dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi,dan alternati$e solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, dan

    kemudian buat laopran hasil presentasi. &inatknya adalah3 in!ormasi, kelompok (membaca-mencatatat-menandai), presentasi, diskusi, melaporkan.

    25. TSTS (T T

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    7/12

    &F+ adalah pengembangan dari &F8+ dengan menambahkan unsur +e!lect, yaituakti$itas memberikan contoh dari bahan bacaan dan membayangkan konteks aktual yang

    rele$an.

    2. &6 (&eaningful 6nstru!tionnal esign)Model ini adalah pembnelajaran yang mengutyamakan kebermaknaan belajar dan

    e!ekti!i$itas dengan cara membuat kerangka kerja-akti$itas secara konseptual kogniti!-konstrukti$is. &intaknya adalah (6) lead-in dengan melakukan kegiatan yang terkait dengan

    pengalaman, analisi pengalaman, dan konsep-ide> (C) reconstruction melakukan !asilitasipengalaan belajar> (8) production melalui ekspresi-apresiasi konsep

    $0. K@4S46Pembelajaran akan e!ekti! dengan melibatkan enam tahap berikut ini, 0erangka pikir untuk

    sukses, Uraikan !akta sesuai dengan gaya belajar, #mbil pemaknaan (mengetahui-memahami-menggunakan-memaknai), &ertakan ingatan dan ha!alkan kata kunci serta

    koneksinya, #jukan pengujian pemahaman, dan 2ntrospeksi melalui re!leksi diri tentanggaya belajar.

    $1. C%6 (Certainl3 of %esponse 6n#e)/+2 digunakan untuk mengobser$asi proses pembelajaran yang berkenaan dengan tingkatkeyakinan siswa tentang kemampuan yang dimilkinya untuk memilih dan menggunakan

    pengetahuan yang telah dimilikinya. Eutnal (CAAC) mengemukakan bahwa /+2menggunakan rubric dengan penskoran A untuk totally guested answer, 6 untuk amost

    guest, C untuk not sure, 8 untuk sure, untuk almost certain, dn * untuk certain.

    $2. L*S (ouble Loop *roble Solving)DP

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    8/12

    $5. 6OC (6nsi#e Outsi#e Cir!le)2/ adalah mode pembelajaran dengan sistim lingkaran kecil dan lingkaran besar (&pencer

    0agan, 6778) di mana siswa saling membagi in!ormasi pada saat yang bersamaan denganpasangan yang berbeda dengan ssingkat dan teratur. &intaksnya adalah3 &eparu dari

    sjumlah siswa membentuk lingkaran kecil menghadap keluar, separuhnya lagi membentuklingkaran besar menghadap ke dalam, siswa yang berhadapan berbagi in!ormasi secara

    bersamaan, siswa yang berada di lingkran luar berputar keudian berbagi in!ormasi kepadateman (baru) di depannya, dan seterusnya

    $. Tari -abuModel pembelajaran ini memberuikan kesempatan kepada siswa untuk berbagi in!ormasipada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda secara teratur. &trategi ini cocokuntuk bahan ajar yang memerlukan pertukaran pengalaman dan pengetahuan antar siswa.

    &intaksnya adalah3 &ebagian siswa berdiri berjajar di depoan kelas atau di sela bangku-mejadan sebagian siswa lainnya berdiri berhadapan dengan kelompok siswa opertama, siswa

    yang berhadapan berbagi pengalkaman dan pengetahuan, siswa yang berdiri di ujung salah

    satui jajaran pindah ke ujunug lainnya pada jajarannya, dan kembali berbagai in!ormasi.

    $/. 4rtikulasi#rtikulasi adlah mode pembelajaran dengan sintaks3 penyampaian konpetensi, sajian

    materi, bentuk kelompok berpasangan sebangku, salah satu siswa menyampaikan materiyang baru diterima kepada pasangannya kemudian bergantian, presentasi di depan hasil

    diskusinya, guru membimbing siswa untuk menyimpulkan.

    $. ebateDebat adalah model pembalajaranb dengan sisntaks3 siswa menjadi C kelompok kemudianduduk berhadapan, siswa membaca materi bahan ajar untuk dicermati oleh masing-masing

    kelompok, sajian presentasi hasil bacaan oleh perwakilan salah satu kelompok kemudian

    ditanggapi oleh kelompok lainnya begitu setrusnya secara bergantian, guru membimbingmembuat kesimpulan dan menambahkannya biola perlu.

    $. %ole *la3ing&intak dari model pembelajaran ini adalah3 guru menyiapkan scenario pembelajaran,

    menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari scenario tersebut, pembentukan kelompoksiswa, penyampaian kompetensi, menunjuk siswa untuk melakonkan scenario yang telahdipelajarinya, kelompok siswa membahas peran yang dilakukan oleh pelakon, presentasi

    hasil kelompok, bimbingan penimpoulan dan re!leksi.

    0. Talking Sti!k&uintak pembelajaran ini adalah3 guru menyiapkan tongkat, sajian materi pokok, siswa

    mebaca materi lengkap pada wacana, guru mengambil tongkat dan memberikan tongkatkepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab pertanyaan dari guru, tongkatdiberikan kepad siswa lain dan guru memberikan petanyaan lagi dan seterusnya, guru

    membimbing kesimpulan-re!leksi-e$aluasi.

    1. Sno

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    9/12

    kelompok menuliskan pertanyaan dan diberikan kepada kelompok lain, kelompok lainmenjawab secara bergantian, penyuimpulan, re!leksi dan e$aluasi

    2. Stu#ent Aa!ilitator an# 'plaining

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    10/12

    dan membuat berbagai alternatiu jawababn, presentasi hasuil diskusi kelompok, siswamembuat ksimpulan dari hasil setiap kelompok, e$aluasi dan re!leksi.

    50. 'aples 9on 'aplesPersiapkan gambar, diagram, atau tabel sesuai materi bahan ajar dan kompetensi, sajikangambar ditempel atau pakai EP, dengan petunjuk guru siswa mencermati sajian, diskusikelompok tentang sajian gambar tadi, presentasi hasil kelompok, bimbingan penyimpulan,

    $aluasi dan re!leksi.

    51. *i!ture an# *i!ture&ajian in!ormasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan

    materi, siswa (wakil) mengurutkan gambar sehingga sistematik, guru mengkon!irmasiurutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan,

    e$aluasi dan re!leksi.

    52. Cooperative S!ript"uat kelompok berpasangan sebangku, bagikan wacana materi bahan ajar, siswa

    mempelajari wacana dan membuat rangkuman, sajian hasil diskusi oleh salah seorang danyang lain menanggapi, bertukar peran, penyimpulan, e$aluasi dan re!leksi.

    5$. L4*S:euristikEeuristik adalah rangkaian pertanyaan yang bertis!at tuntunan dalam rangaka solusimasalah.

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    11/12

    5. Con!ept Senten!eProseduirnya adalah poenyampaian kompetensi, sajian materi, membentuk kelompok

    heterogen, guru menyiapkan kata kunci sesuai materi bahan ajar, tia kelompok membeuatkalimat berdasarkankata kunci, presentasi.

    5. Tie TokenModel ini digunakan (#rebds, 677;) untuk melatih dan mengembangkan ketrampilan sosial

    agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali.

  • 7/23/2019 65 Model Pembelajaran

    12/12

    tumbuhkan minat dengan #M"ak, alami-dengan dunia realitas siswa, namai-buatgeneralisasi sampai konsep, demonstrasikan melalui presentasi-komunikasi, ulangi dengan5anya jawab-latihan-rangkuman, dan rayakan dengan reward dengan senyum-tawa-ramah-

    sejuk-nilai-harapan.