61988135-teori-akuntansi
DESCRIPTION
Teori AkuntansiTRANSCRIPT
Chapter 10 : A Positive Theory of Accounting Discretion- Apakah penelitian di Pasar Modal dapat menjawab semua permasalahan? Karena
hasil penelitian satu orang dengan orang lain belum tentu sama maka hasil penelitian tidak dapat digunakan untuk menjawab semua permasalahan praktek akuntansi yang berjalan.
- Untuk itu dibutuhkan teori
Teori kontraktual (contracting theory)Perusahaan dianggap sebagai suatu perjanjian kerja sama kontraktual yang legal antara supplier dengan customer.Teori kontraktual mengorganisasikan aktivitas ekonomi untuk mengurangi biaya kontrakrual : - management contract
- debt contract Teori keagenan (agency theory)Dipopulerkan oleh Jensen dan Meckling (1976) Teori ini muncul ketika adanya hubungan kerja sama antara principal dan agent, dan adanya perbedaan kepentingan antara pihak2 tersebutKarena adanya perbedaan kepentingan antara agent dan principal, maka muncul agency cost.Agency cost digunakan untuk mengatasi perbedaan kepentingan tersebut, terdiri atas:
- Monitoring cost: dikeluarkan oleh principal supaya dapat memantau kinerja agent, sebenarnya secara tidak langsung, monitoring cost ditanggung oleh agent .
Contoh: auditing costBiaya yang timbul dari monitoring cost dinamakan “price protection”
- Bonding cost: biaya yang dikeluarkan oleh agent dalam rangka mengurangi monitoring cost, biaya ini bisa ada dalam perusahaan, bisa juga tidak.
Contoh: Untuk mengurangi monitoring cost, manajer membuat laporan keuangan secara berkala (misalnya quarterly) agar pihak principal bisa memantau secara berkala apa yang dilakukan oleh agent.
Marginal cost of monitoring cost = marginal cost of bonding cost, maka tidak akan ada bonding cost
Residual loss: biaya2 yang timbul yang tidak berkaitan dengan kepentingan principal
Teori signal (signality theory)Teori ini berkaitan dengan ada atau tidaknya sinyal atas pengumuman informasi akuntansi kepada publik, apakah akan memberikan sinyal positif (good news) atau sinyal negatif (bad news).
Pengumumaninformasiakuntansi/keuangan
publikasi
ResponPasar(reaksiPasar)
ResponPasar(reaksiPasar)
ResponPasar(reaksiPasar)
SinyalPositif(GoodNews
SinyalNegatif
(BadNews
HargaSaham
naik
HargaSahamturun
Agency cost of equity (3 masalah biaya):Risk aversion
Agen lebih memilih investasi pada proyek-proyek yang risikonya rendah, sedangkan shareholder lebih memilih investasi pada proyek2 yg berisiko tinggiProyek2 yg berisiko rendah nilai NPV rendah (karena ada risiko yang tidak terdiversifikasi dalam hal sumber daya)Kalau gagal dalam proyek, maka yang terkena dampaknya adalah karyawan.*Aset yang paling berharga dalam perusahaan adalah SDMShareholders risiko tinggi diversifikasi portofolio investasi
Dividends retentionManajer membayar dividen kepada principal dalam jumlah yang kecil dibandingkan dengan yang diharapkan oleh principal.Dana yang tidak dibagikan digunakan untuk:
- perluasan usaha (ekspansi)- gaji manajer dan karyawan- bonus untuk karyawan
Horizon problemAntara agent dan principal mempunyai pola piker (pertimbangan/analisa) yang berbeda mengenai periode waktu dalam analisa cash flowAgent mengelola cash flow dalam periode si manajer saat dia menduduki posisi tersebutMasalah muncul ketika manajer pindah ke perusahaan lain sehingga cash flow yang dikelola hanya pada saat ini saja (jangka pendek), bukannya jangka panjang.
Salah satu cara mengatasi dividend retention: memberikan bonus kepada manajer sesuai dengan dividen yang diberikan kepada shareholder
Salah satu cara mengatasi risk aversion: principal akan membayar bonus dengan (sesuai) tarif progresif.
Salah satu cara mengatasi horizon problem: memberikan gaji dengan tingkat yang lebih besar sesuai dengan pergerakan harga saham.
Hubungan antara shareholder dengan debtholder:1. Excessive dividend payments2. Assets substitution3. Underinvestment owner mempunyai insentif untuk berinvestasi pada nilai
NPV yang negatif4. Claim dilution: perusahaan yang mempunyai htang yang baru diterbitkan dan
hutang-hutang yang lama terdilusi (nilai turun).
Information Perspective and SignallingPerspektif informasi informasi yang berkaitan dengan cash flow dan mempunyai dampak pada pelaku pasarPolitical process memiliki hubungan antara government dengan serikat pekerjaPasar politik insentif kecil dan permintaan pasar kecil; orang susah untuk memperoleh manfaat; tindakan seseorang pengaruhnya kecil; biaya besar karena terdapat lobbying2 dan biaya lobby sangat besar.
Chapter 13: Conceptual FrameworkKonseptual framework : suatu sistem yang corehent, yang mempunyai tujuan yang mendasar yang digunakan untuk fungsi, ruang lingkup akuntansi keuangan.
PanalaranLogis
ConceptualFramework
PrinsipAkuntansi
PABU
StandarAkuntansi
Proses berpikir apakah praktek akuntansiyang barjalan sesuai dengan standarakuntansi
Menjadi pedoman – struktur dari teoriakuntansi dan tingkat yang tertinggidigunakan untuk tujuan laporan keuangan danmemunculkan standar akuntansi
Latar belakang munculnya conceptual framework:- Lack of a generally theory- Karena masalah ketidakkonsistenan, contoh: pemakaian metode- Banyak intervensi politik- Karena tidak sepenuhnya praktek akuntansi dipecahkan
Manfaat conceptual framework:- Pelaporan keuangan lebih konsisten- Ketaatan- Akuntabilitas semakin membaik- Standar2 yang spesifik lebih sedikit- Mempertinggi persyaratan pelaporan keuangan- Standar-standar baru untuk memecahkan masalah yang lebih ekonomis
Latar belakang conceptual framework:
SAC np.1-4 & IASB (1978/2000) FASB/Conceptual framework SFAC
*SFAC= statement of Financial Accounting concept
7 butir SFAC:1. Mengenai tujuan laporan keuangan (bisnis)2. Qualitative cgharacteristic of Accounting Information3. Elements of Financial Statements of Business Enterprises4. Mengenai tujuan laporan keuangan 9non bisnis)5. Recognition and measurement in Financial Statements of Business Enterprise6. Elements (mengganti SFAC no. 3), jadi tidak ada pemisahan bisnis dan non bisnis7. Use of cash flow and present value information in accounting measurement
Qualitative characteristic of Financial StatementPrimary qualities:*relevance = timeliness, feedback value, predictive value*reliability = verifiability, neutral, representational faithfulness
Seci\ondary qualities: *comaparbility; *consistency
Constraints: *cost benefit; *materiality
User specific quality: *understandability
Elements of Financial Statement:Balance Sheet:
- Assets : Probable future economic benefits- Liabilities: Probable future sacrifices of economic benefits- Equity: Residual or ownership interest- Investment by owners: Increase in net assets
- Distributions to owners: Decrease in net assetsIncome statements:
- Comprehensive income: changes in equity from non-owner sources- Revenues: inflows from entity’s on going operations- Expenses: outflows from entity’s on going operations- Gains: Increase in equity from incidental transactions- Losses: decreases in equity from incidental transactions
Recognition and Measurement CriteriaBasic assumptions:
1. Economic entity2. Going concern3. Monetary unit 4. Periodicity (Time period)
Principles : 1) historical cost; 2) revenue & recognition; 3) matching; 4) full disclosureConstraints: 1) cost benefit; 2) materiality; 3) industry practices; 4) conservatism
Tujuan dari laporan keuangan dapat dicapai dari pelaporan onformasi yang:1) berguna dalam pembuatan keputusan ekonomi2) berguna dalam menilai prospek arus kas3) berhubungan dengan sumber daya perusahaan, klaim terhadap sumber daya dan
perubahan terhadap simber daya
Rule based: segala sesuatu harus ada standarnya
Principle based: ada adjustment, sehingga antara negara satu dengan yang lain dapat berbeda
Keuntungan rule based:- bagi auditor apabila menggunakan rule based, dapat mudah dalam
membandingkan antara laporan keuangan perusahaan, mudah untuk melakukan verifikasi karena standarnya jelas
Keuntungan principle based:- Mudah dalam penyajian dan memudahkan penggunanya
Kritik terhadap conceptual frameworks project:conceptual framework mengabaikan penelitian empiris dimana penelitian empiris ini dapat ditemukan di positive accounting theory
*tidak dapat memecahkan masalah ketidakkonsistenan karena conceptual framework isinya hanya teori-teori tanpa didukung penelitian yang sifatnya empiris
conceptual framework sebagai sebuah dokumen kebijakan*ada intervensi antara pembuat conceptual framework dan pihak politik*conceptual framework mungkin menggambarkan kepentingan dari kelompok2 tertentu
Chapter 14: Assets, Liabilities, and Owners Equity
Asset (menurut SAC 4) adalah manfaat ekonomis di masa yang akan datang yang dikendalikan oleh perusahaan sebagai hasil dari transaksi di masa lalu atau kejadian2 di masa2 sebelumnya.
Assets: Future economic benefits:Ada perbedaan benefit antara perusahaan yang orientasinya profit dan yang orientasinyta non profit.Untuk mengkualifikasi sebagai asset, manfaat ekonomi di masa yang akan dating harus bisa membantu untuk mencapai tujuan perusahaan.Future economic benefits berhubungan dengan sumber daya ekonomi, dimana karakteristiknya:
1. Scarcity (kelangkaan): - apabila aset itu langka/idak tersedia dengan bebas2. Utility (kegunaan): - apabila dapat memenuhi kebutuhan usernya
Control by an entity:Aset harus dikontrol dalam perusahaan, sehingga penggunaan aset tersebut dapat digunakan seefisien mungkin dan menghasilakan laba semaksimal mungkin*Pernyataan yang timbul: haruskah suatu aset dimiliki (dikendalikan/dikontrol) sebelum dipertimbangkan untuk menjadi aset perusahaan?Manajer memiliki kewajiban untuk mengendalikan aset tapi tidak memiliki hak untuk memiliki aset tersebut.
Past events:Dikatakan sudah terjadi apabila terdapat pertukaran barang dan penyerahan sejumlah uang”Wholly executory contracts” timbul ketika setiap pihak dalam kontrak telah melakukan persentase yang sama dari kewajibannya yang tertulis dalam kontrak.
Exchangeability: Aset mempunyai kemampuan untuk ditukar dengan aset sejenis maupun aset yang tidak sejenis yang mempunyai nilai
Penyajian aset dalam Balance Sheet Traditional Accounting: Current Assets
- Cash disajikan sebesar current value- Short term investment: 1) trading (fair value), 2)AFS (fair value), HTM
(amortized cost)- Account receivable: disajikan sebesar NRV- Merchandise Inventory: disajikan sesuai LOCOM- Prepaid expense: disajikan sebesar costnya
Fixed Assets: disajikan sebesar costnya
Liabilities:
Adalah pengorbanan saat ini yang dilakukan oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa laluyang menyebabkan pengeluaran sumber daya yang dimiliki perusahaan di masa yang akan datang.Sumber daya bisa berasal dari: 1) creditor (debt); 2) owners (equity)
Perbedaan debt dan Equity
Debt Equity1. Punya maturity date 1. Tidak punya maturity date2. Punya maturity value 2. Tidak punya maturity value3. Tidak punya pre-emptive rights 3. Memiliki pre-emptive rights4. Bisa dikonversi jadi saham 4. Tidak bisa dikonversi5. Tidak dipengaruhi oleh pasar 5. Dipengaruhi oleh pasar6. Risk averter 6. Risk-seeker7. Penya hak untuk memaksa pembayaran 7. Tidak ada hak memaksa pembayaran
Legaal enforceability: kemampuan meminta pembayaran secara legal
*Equitable obligation lebih ke arah moral/sosialContoh: kewajiban mengeluarkan uang untuk membersihkan limbah yang dihasilkan perusahaan*Constructive obligation tidak ke arah sosial tapi sifatnya memang sudah menjadi kewajibanContoh: kewajiban membayar bonus kepada manajer, kewajiban kontijensi
Past events : suatu kejadian yang menimbulakan kewajiban di masa yang akan datang Dikatakan sudah terjadi apabila terdapat kontrak, barang-barang yang diorder sudah diterima oleh pelanggan
Kriteria pengakuan liabilities:1) Keberadan pengaturan, contoh: surat kontrak2) Penentuan substansi ekonomi dari peristiwanya jelas3) Menggunakan prinsip konservatisme, contoh: ada estimasi4) Nilai dari liabilities tersebut dapat diukur
Present obligation: kewajiban dari perusahaan yang mengharuskan adanya transfer aset dari perusahaan keentitas lain di masa yang akan datang, dan dan diakibatkan dari hasil kejadian masa lalu.
Settlement of liability: untuk dikualifikasikan sebagai kewajiban (liability), sebuah kewajiban mengharuskan adanya pengeluaran sumber daya di masa yang akan datang, yang menggambarkan manfaat ekonomi
Deferred credits: pendapatan yang ditangguhkan
Contoh: menerima uang muka dari penjualan penerimaan ini tidak boleh diakui sebagai pendapatan karena menimbulkan kewajiban bagi perusahaan untukl mentransfer aset (produk/jasa) ke pelanggan lain di masa yang akan datang.
Provision and contigencies: sama2 timbul dari ketidakpastianProvisi didefinisikan sebagai kewajiban yang timbul dari ketidakpastian waktu atau jumlah d masa yang akan datang.
Provisi diizinkan untuk diakui hanya ketika terjadi kewajiban pada saat ini, kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya sebagai perwujudan manfaat ekonomi akan membutuhkan penyelesaian kewajiban.
Kontijensi tidak memenuhi kriteria2 di atas, tetapi dibagi menjadi tiga: probable, possible, remote, sehingga sifatnya lebih tidak pasti dibanding dengan provisiContoh: estimated warranty liabilities
Owner’s EquityEkuitas adalah kepemilikan sisa dari aset entitas setelah dikurangi dengan semua kewajibannya
Chapter 15 – Measurements of Assets and Liabilities
Mengapa penting untuk mengukur aset dan liabilitas?- Karena dampaknya terhadap pengambilan keputusan dari pengguna, apabila salah
mengukur, maka penyajiannya juga salah sehingga keputusan yang diambil akan salah (dari sisi/perspektif teori perilaku : behavioral theory perspective)
Dari sisi kontrak (contracting perspective): - pengukuran aset, liabilitas, dan ekuitas mempengaruhi rasio keuangan (leverage ratios) dan pengukuran likuiditas
Dari sisi investasi pasar modal (capital market perspective): - pengukuran aset mempengaruhi pengambilan keputusan investor, karena investor ingin melihat bagaimana kemampuan perusahaan menghasilkan arus kas yang diharapkan untuk diterima dari kepemilikan sahamnya di perusahaan.
Dasar pengukuran: Historical cost: cost pada saat terjadinya transaksi Reproduction cost: cost untuk menghasilkan aset Net realizable value: nilai jual yang diharapkan dikurangi biaya penjualan Market value: jumlah dimana aset atau liabilitas dapat ditukar berdasarkan yang
terjadi di pasar Fair value: jumlah dimana aset dapat ditukar, atau liabilitas diselesaikan, antara phak-
puhak yang berkepentingan berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki. Value in use: nilai dari aset terhadap bisnis
Approximation of True Value:*Present ValueTokoh yang memunculkan konsep PV= Irving FisherTokoh yang menghubungkan konsep PV dengan akuntansi: Canning
Canning menganggap PV adalah metode penilaian secara langsung karena ketika menghitung nilai dari sebuah aset, perhitungannya dihubungkan secara langsung dengan sumber nilai dari aset tersebut, dimana kas bersih yang diterima di masa depan dihubungkan dengan jasa atau manfaat dari aset di masa depan.
Tiga kondisi yang menyebabkan perbedaaan nilai pasar;1) Perbedaan pasar: tidak hanya disebabkan oleh geografis yang berbeda, tetapi juga
disebabkan oleh lingkungan yang berbeda.2) Pada kondisi pasar yang tidak sempurna, ada usaha yang tinggi dari suatu
komunitas untuk mencapai kesuksesan dalam menentukan harga yang terbaik di pasar
3) Perbedaan jangka waktu (dissimiliar terms), contoh: kas atau kredit, bebas biaya angkut dan pemasangan, ada jaminan untuk produk,.....hal-hal tersebut dapat membuat perbedaan terhadap nilai barang dari sisi pelanggan
Chapter 16 – Profit
Profit adalah seperangkat aset atau hak untuk digunakan
Perubahan nilai dari aset tersebut terjadi karena penggunaannya dalam aktivitas sehari-hari dan melalui aktivitas yang didesain untuk meningkatkan nilai dari aset tersebut.
Komponen profit: revenue dan expense
Business profit profit adalah kelebihan harga yang dibayar oleh individu atau entitas lain untuk output yang dihasilkan perusahaan atas biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan output tersebut. Tujuan profit adalah untuk menjamin bahwa nilai dari seperangkat aset tidak dapat diabaikan dan untuk menghasilkan return dari aset tersebut dalam setiap periode operasinya.
2 Metode untuk menghitung profit:1) Terminal case: 2) Certainty of future case: dianggap sebagai ideal case (sering digunakan pada standar internasional)
Chapter 17: Revenue and RecognitionRevenue adalah aliran masuk kotor dari manfaat ekonomis selama periode yang timbul dari aktivitas harian sebuah perusahaan di mana aliran masuk ini dihasilkan dari peningkatan ekuitas, bukan dari peningkatan kontribusi dari partisipan ekuitas.
Kriteria pengakuan pendapatan:1) Nilai aset dapat diukur2) Transaksi benar2 terjadi3) Penyelesaian secara substansinya berkaitan dengan proses pendapatan
Exception to sales basis:1) revenue recognized during production2) revenue recognized at the end of production3) revenue recognized when cash is received after the sales is made
Current revenue recognition projects: Entitas harus mengakui pendapatan di mana mereka terjadi/ saat periode akuntansi
yang diukur menggunakan fair value Entitas harus mengukur pendapatan yang timbul dari peningkatan aset atau penurunan
kewajiban yang diukur menggunakan fair value
2 prinsip tersebut mendorong pengubahan praktik akuntansi di beberapa ares: Revenue diakui di periode di mana revenue itu muncul Revenue timbul dari peningkatan aset atau penurunan kewajiban Pengakuan dan pengukuran revenue mencerminkan fair value Pengukuran harus bisa reliable
Chapter 18: Expense dan Matching
Kriteria pengakuan expense: Memungkinkan untuk memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan dating
untuk perusahaan Item-item yang berhubungan memiliki nilai yang dapat diukur
3 metode yang dapat digunakan untuk menetukan apakah cost harus dibebankan:1) Hubungan sebab dan akibat2) Alokasi yang sistematik dan rasional3) Pengakuyan yang segera
The allocation problems:1) Additivity2) Unambiguity3) Defensibility