60 meter melalui modifikasi alat bantu siswa kelas …/upaya...yang membuat pernyataan commit to...

68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS V SD NEGERI PAKEMBARAN 03 KEC. SLAWI KAB. TEGAL TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh ADI MULYANTO X4711003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dangkiet

Post on 01-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK

60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA

KELAS V SD NEGERI PAKEMBARAN 03

KEC. SLAWI KAB. TEGAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh

ADI MULYANTO

X4711003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Adi Mulyanto

NIM : X4711003

Jurusan/ Program Studi : SI PPKHB Pend. Jasmani dan Kesehatan

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul "UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR LARI JARAK PENDEK 60 METER MELALUI MODIFIKASI

ALAT BANTU SISWA KELAS V SD NEGERI PAKEMBARAN 03

KEC. SLAWI KAB. TEGAL TAHUN AJARAN 2011/2012" ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Adi Mulyanto

Page 3: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK

60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU

SISWA KELAS V SD NEGERI PAKEMBARAN 03

KEC. SLAWl KAB. TEGAL

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh

ADI MULYANTO

X4711003

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program PPKHB, Jurusan Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Page 6: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

Mulyanto, Adi. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI

JARAK PENDEK 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU

SISWA KELAS V SD NEGERI PAKEMBARAN 03 KEC. SLAWI KAB.TEGAL

TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2012.

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan vmtuk meningkatkan kualitas

pembelajaran lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu. Ditandai dengan sikap

siswa dengan mengikuti pembelajaran dan meningkatkan hasil tes unjuk kerja atau

nilai pembelajaran.

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode Penelitian

Tindakan Kelas (Classroom Action Research), pertemuan dalam penelitian ini

berjumlah dua kali dan setiap pertemuan menunjukan tahapan perkembangan proses

pembelajaran pendidikan jasmani dengan materi lari jarak 60 meter. Subjek penelitian

ini adalah siswa kelas V SD Negeri Pakembaran 03 Kecamatan Slawi Kabupaten

Tegal tahun ajaran 2011/2012. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data

pada penelitian ini adalah lembar pengamat dan tes unjuk kerja siswa. Analisa data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian alat bantu dalam

pembelajaran dalam pendidikan jasmani dengan materi lari jarak 60 meter dapat

meningkatkan semangat siswa, antusias siswa, suasana kelas dan meningkatkan hasil

atau nilai siswa.

Data penelitian ini berupa hasil belajar siswa yang meliputi ranah afektif,

kognitif, dan psikomotor. Dengan hasil siswa dari Siklus I ke Siklus II menunjukan

hasil berikut:

1. Siswa aktif selama pembelajaran 55,5% - 86,1%

2. Siswa yang aktif selama kegiatan belajar 55,5% - 86,1%

3. Siswa yang mampu melakukan kegiatan alat bantu pembelajaran lari jarak

60 meter adalah 66,67% - 94,4%

4. Siswa yang mampu melakukan tes keterampilan 72,23% - 94,4%.

Dengan demikian hasil dari Ssiklus I ke Siklus II terjadi kenaikan yang real.

Page 7: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

M O T T O

Kejar cita-citamu sebelum cinta mengejarmu. (Penulis)

Percaya akan ada keindahan dibalik kesabaran, semua akan indah pada waktunya.

(Penulis)

Tuhan tidak pernah terlambat, Dia juga tidak tergesa-gesa. DIA selalu tepat

waktu. (Penulis)

Page 8: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagj Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang memberi

ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI

JARAK 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA

KELAS V SD NEGERI PAKEMBARAN 03 KEC. SLAWI KAB. TEGAL

TAHUN AJARAN 2011/2012".

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapatakan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,

Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Agus Margono, M.Kes, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan FKIP UNS.

3. Drs. Sunardi, M.Kes, selaku Ketua Prodi Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas

Sebelas Maret, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, dorongan, arahan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Drs. Sugiyoto, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan

bimbingan, dorongan, arahan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Bapak dan Ibu dosen JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

6. Bapak Kustanto, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang telah memberikan ijin

penelitian.

7. Keluargaku yang selalu memberi semangat.

Page 9: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

8. Rekan-rekan mahasiswa Sl-PPKHB FKIP UNS Angkatan ke - 3 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu dan memberikan semangat

dan motivasi selama menjadi mahasiswa dan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Siswa-siswi di SD Negeri Pakembaran 03 yang telah berpartisipasi dalam

pelaksanaan penelitian ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan

pendidikan di Indonesia pada umumnya, dan pendidikan jasmani pada khususnya.

Penulis

Page 10: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTARISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 8

B. Kerangka Berfikir ...................................................................... 8

C. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 32

1. Tempat Penelitian .............................................................. 32

2. Waktu Penelitian .............................................................. 32

B. Subjek Penelitian ....................................................................... 33

C. Sumber Data ............................................................................... 33

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 33

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 34

F. Prosedur Penelitian .................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 39

Page 11: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

A. Deskripsi Pratidakan .................................................................. 39

B. Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 39

1. Siklus I .................................................................................. 40

2. Siklus II ................................................................................ 45

3. Antar Siklus ......................................................................... 48

C. Pembahasan ............................................................................... 51

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ....................................... 57

A. Kesimpulan ................................................................................ 57

B. Implikasi .................................................................................... 58

C. Saran ........................................................................................... 59

DAFTARPUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga menyehatkan! Inilah ungkapan masyarakat. Masyarakat meyakini

benar manfaat olahraga bagi kesehatan. Tetapi bagaimana olahraga dapat

menyehatkan dan berapa berat orang harus melakukan olahraga untuk menjadi lebih

sehat? Inilah masalah yang perlu diperjelas bagaimana tata hubungan antara olahraga

dengan kesehatan, bagaimana cara melakukan olahraga untuk kesehatan dan berapa

berat olahraga hams dilakukan agar orang menjadi lebih sehat. Perlu diketahui bahwa

pada awal abad 21 usia harapan hidup diperkirakan mencapai 70 tahun. Hal ini akan

meningkatkan jumlah orang usia lanjut, yang diperkirakan pada tahun 2005 mencapai

jumlah 19 juta orang atau 8,5% dari penduduk (Dep.Sosial RI.,1996: 1 dan 6). Dari

sudut pandang kesehatan masyarakat, kondisi ini perlu diantisipasi agar para usia

lanjut ini tetap sehat, sejahtera dan mandiri, sehingga tidak menjadi beban berat bagi

keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk

memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan

kemampuan gerak (yang berarti menhigkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan,

gerak (Olahraga) merupakan kebutuhan hidup yang sifatnya terus-menerus; artinya

Olahraga sebagai alat untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina

kesehatan, tidak dapat ditinggalkan.

Seperti hahiya makan, olahragapun hanya akan dapat dinikmati dan

bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan olahraga. Bila

orang hanya menonton olahraga, maka sama halnya dengan orang yang hanya

menonton orang makan, artinya ia tidak akan dapat merasakan nikmatnya berolahraga

dan tidak akan dapat memperoleh manfaat dari olahraga bagi kesehatannya.

Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan

fungsional jasmani, rohani dan sosial. Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi

fisiologisnya, stabilitas emosional dan kecerdasan intelektualnya maupun

1

Page 13: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

kemampuannya bersosialisasi dengan lingkungannya nyata lebih unggul khususnya

pada generasi muda yang aktif mengikuti kegiatan Olahraga dari pada yang tidak

aktif mengikutinya (Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson: Children in Sport

dalam Bloomfield, J., Fricker, P.A. and Fitch, K.D., 1992). Memperkenalkan

pentingnya kesehatan melalui kegiatan olahraga di sekolah merupakan tindakan yang

benar. Mendidik siswa supaya peduli kepada nilai penting kesehatan seyogyanya

dimulai semenjak pra sekolah hingga remaja. Kesehatan merupakan aset yang tidak

bisa diukur dengan uang dan merupakan modal utama dalam mencapai suatu

keberhasilan.

Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari proses pendidikan.

Artinya, penjas bukan hanya dekorasi atau ornamen yang ditempel pada program

sekolah sebagai alat untuk membuat anak sibuk. Tetapi penjas adalah bagian penting

dari pendidikan. Melalui penjas yang diarahkan dengan baik, anak-anak akan

mengembangkan keterampilan yang berguna bagi pengisian waktu senggang, terlibat

dalam aktivitas yang kondusif untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang

secara sosial, dan menyumbang pada kesehatan fisik dan mentalnya.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan bagian intergral dari

pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan bertujuan

untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan

berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitaas emosional, tindakan moral,

aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani.

Menurut Adang Suherman (1999/2000) bahwa,”Pendidikan jasmani merupakan

bagian dari program pendidikan umum yang memberi kontribusi terhadap

pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh”.

Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan aktivtas jasmani

sebagai media utama mencapai tujuan pembelajaran, adapun aktivitas utamanya

adalah cabang-cabang olahraga. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang

diajarkan di sekolah memiliki peranan yang sangat penting diantaranya : memberikan

kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman

belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang

Page 14: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar yang diarahkan untuk

membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik dan sekaligus

membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat.

Kesegaran jasmani merupakan salah satu unsur untuk meningkatkan

kualitas manusia, pendidikan jasmani adalah pendidikan yang menggunakan jasmani

sebagai titik pangkal mendidik anak dan anak dipandang sebagai satu kesatuan jiwa

raga. Dengan demikian tujuan pendidikan jasmani disekolah identik dengan tujuan

pendidikan. Menurut Ratal Wirjasatonsa (1984 : 25) istilah pendidikan jasmani

berkembang sejak perjuangan fisik, dengan terbitnya Undang-undang No. 4 tahun

1950, memberikan landasan yang kuat pendidikan jasmani di sekolah. Dalam Bab VI

pasal 9 tercantum : “.......Pendidikan jasmani yang menuju keselarasan antara

tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa merupakan satu usaha untuk membuat

bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sehat lahir batin, diberikan kepada semua

jenis sekolah”.

Dari uraian di atas diharapkan dapat tercapai tujuan pendidikan jasmani.

Olahraga merupakan suatu bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang

mengutamakan peningkatan dan pemanfaatan fisik manusia Olahraga adalah salah

satu cara belajar mengenai dunia sekelilingnya dan diri sendiri oleh karena itu

olahraga merupakan bagian integral dari pendidikan yang dapat memberikan

sambungan yang berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia seutuhnya

yang berlangsung seumur hidup.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang

memiliki kontribusi besar untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan secara

keseluruhan. Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dapat tercapai, jika

materi-materi dalam Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan diajarkan dengan

baik dan benar. Menurut KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2007 : 20)

bahwa, "Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

meliputi aspek : permainan olahraga, aktivitas pengembangan, aktivitas senam,

aktivitas ritmik dan kesehatan”.

Page 15: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Mengingat pentingnya jasmani yang kuat agar dapat melaksanakan tugas

sehari-hari maka pendidikan jasmani menjadi kunci bagi peningkatan kemampuan

jasmani di sekolah. Mutu, kesuksesan dan keberhasilan pembelajaran pendidikan

jasmani sangat dipengaruhi unsur-unsur antara lain : guru sebagai unsur utama, siswa,

kurikulum, tujuan, metode, sarana dan prasarana, penilaian, dan suasana kelas.

Pendidikan jasmani disekolah juga memiliki peranan penting diantaranya :

memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam berbagai

pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani. Agar pembelajaran pendidikan jasmani

efekif diperlukan sarana dan prasarana yang sesuai dengan materi pembelajaran,

apalagi untuk mencapai keberhasilan pembelajaran semakin menuntut kondisi, mutu,

keadaan dan jumlah sarana dan prasarana yang memadai.

Kelancaran pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan tidak

terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Adanya sarana dan

prasarana yang memadai akan mencerminkan kualitas pendidikan, sehingga tujuan

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan akan tercapai dengan baik. Soekatamsi

dan Srihati Waryati (1996:10) berpendapat, “Olahraga di sekolah harus diusahakan

agar diperlukan sama dengan hal-hal lain dalam kurikulum, dan harus disediakan

bangsal dan lapangan olahraga dengan jumlah dan luas yang cukup sehingga

memungkinkan pelaksanaan program olahraga dapat dilakukan dengan penuh oleh

setiap murid.

Meskipun penjas menawarkan kepada anak untuk bergembira, tidaklah tepat

untuk mengatakan pendidikan jasmani diselenggarakan semata-mata agar anak-anak

bergembira dan bersenang-senang. Bila demikian seolah-olah pendidikan jasmani

hanyalah sebagai mata pelajaran “selingan”, tidak berbobot, dan tidak memiliki

tujuan yang bersifat mendidik.

Pendidikan jasmani merupakan wahana pendidikan, yang memberikan

kesempatan bagi anak untuk mempelajari hal-hal yang penting. Oleh karena itu,

pelajaran penjas tidak kalah penting dibandingkan dengan pelajaran lain seperti :

Matematika, Bahasa, IPS dan IP A, dan lain-lain.

Page 16: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Namun demikian tidak semua guru penjas menyadari hal tersebut, sehingga

banyak anggapan bahwa penjas boleh dilaksanakan secara serampangan. Hal ini

tercermin dari berbagai gambaran negatif tentang pembelajaran penjas, mulai dari

kelemahan proses yang menetap misalnya membiarkan anak bermain sendiri hingga

rendahnya mutu hasil pembelajaran, seperti kebugaran jasmani yang rendah.

Kegiatan olahraga yang dilakukan secara baik dan benar memiliki dampak

positif dalam perkembangan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Karena kegiatan olahraga selain memberi manfaat kesehatan fisik juga dapat

meningkatkan kemampuan berpikir dan sosialisasi siswa di berbagai bidang.

Olahraga banyak sekali jenisnya, misalnya olah raga lapangan seperti sepak bola,

basket, badminton, atletik, olah raga air seperti renang, lompat indah, dsb. Masing-

masing jenis olah raga tersebut memiliki karakteristik dan aturan yang berbeda.

Namun pada tujuannya sama yaitu untuk meningkatkan kesehatan dan

mencapai prestasi.

Dalam penelitian ini penulis mengambil materi “Lari jarak pendek 60 meter”

yang merupakan dasar dari cabang atletik lari. Atletik merupakan cabang olahraga

yang memiliki banyak nomor perlombaan, misahiya lari, lempar, dan jalan cepat. Lari

jarak pendek merupakan lari yang menempuh jarak antara 50 meter sampai dengan

jarak 500 meter. Oleh karena itu, kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah

kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan

cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan harus lancar dan efisien, dan sangat

dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Teknik ini dapat

dipelajari oleh siswa sebagai bekal pengetahuan mengenai cabang olahraga atletik.

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengambil tema start jongkok

sebagai media motivasi untuk memperkenalkan cabang olahraga atletik kepada siswa.

Maka dalam penelitian ini peneliti memilih judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Lari Jarak 60 Meter Melalui Modifikasi Alat Bantu Siswa Kelas V SD Negeri 03

Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Pada Tahun Ajaran 2011/2012”.

Page 17: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan, maka masalah yang ada

dapat dirumuskan sebagai berikut :

Bagaimana modifikasi alat bantu dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak

60 meter pada siswa kelas V SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi

Kabupaten legal Pada Tahun Ajaran 2011/2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan di atas, tujuan penelitian ini

adalah :

Untuk mengetahui efektifitas penerapan modifikasi alat bantu dalam

meningkatkan hasil belajar lari jarak 60 meter pada siswa Kelas V

SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Pada

Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan, penelitian ini diharapkan

mempunyai manfaat antara lain :

1. Bagi guru pendidikanjasmani :

a. Untuk meningkatkan kreatifitas guru di sekolah dalam membuat dan

mengembangkan media pembelajaran yang dimodifikasi,dalam rangka

perancangan pembelajaran.

b. Sebagai bahan masukan guru dalam memilih alternatif pembelajaran yang

akan dilakukan.

c. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugasnya secara

profesional, terutama dalam pengembangan media pembelajaran yang

dimodifikasi.

2. Bagi para siswa :

a. Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan

meningkatkan peran aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas, serta

meningkatkan hasil belajar lari jarak 60 meter.

Page 18: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

b. Dapat meningkatkan minat serta mendukung pencapaian prestasi olahraga

siswa dalam pembelajaran lari jarak 60 meter.

3. Bagi lembaga pendidikan (Instansi) :

Sebagai bahan masukan, saran, dan informasi terhadap sekolah, instansi,

lembaga pendidikan untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat

dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan kuantitas hasil belajar siswa

maupun lulusan.

Page 19: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Belajar dan Pembelajaran

a. Hakekat Belajar

1) Pengertian Belajar

Pengertian belajar menurut beberapa sumber, yaitu sebagai berikut :

a) Menurut James O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui latihan atau pengalaman.

b) Cronbach (Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku

ataupun potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang

diperkuat. Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology

menyatakan bahwa : “Learning is shown by a change in behavior as a

result of experience (Cronbach, 1945)”. Belajar adalah suatu aktifitas yang

ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Jadi menurut Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan

mengalami dan dalam mengalami itu peserta didik mempergunakan panca

inderanya.

c) Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah

melalui praktek atau latihan.

d) Geoch (Djamarah, Syaiful Bahri , 1999)

Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari latihan.

e) Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan

lingkungannya.

8

Page 20: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

f) Susanto (Djamarah, Syaifiil Bahri, 1999)

Belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan

dua unsur yaitu jiwa dan raga.

g) Irawan (Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang

menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor.

h) Comam (Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah suatu proses perkembangan.

i) Kamin ( Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah reoganisasi pengalaman.

j) R. Gagne ( Djamarah, Syaiful Bahri, 1999)

Belajar adalah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam

pengetahuan, ketrampilan, kebiasaan dan tingkah laku.

k) Thorndike (Djiwandono, 2002)

Belajar adalah asosiasi antara kesan panca indra dengan impuls

untuk bertindak.

l) J. B Watson (Djiwandono, 2002)

Belajar adalah suatu proses dari konditioning reflect (respons)

melalui pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain,

m) Thorndike (Djiwandono, 2002)

Belajar adalah proses „stamping in‟ (diingat), forming,

hubungan antara stimulus dan respon.

n) Herbart (Swiss, 1994)

Belajar adalah suatu proses pengisian jiwa dengan pengetahuan

dan pengalaman yang sebanyak-banyaknya dengan melalui hafalan.

o) Menurut spears (www.google.com)

Learning is to observe, to read. To imited, to try something

themselves, to listen, to follow direction, dimana pengalaman itu dapat

diperoleh dengan mempergunakan panca indra.

Page 21: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

p) Robert M. Gagne dalam buku : the conditioning of learning

mengemukakan bahwa : Learning is change in human disposition or

capacity, wich persists over a period time, and which is not simply

ascribable to process a groeth. Belajar adalah perubahan yang terjadi

dalam kemampuan manusia setelah belajar secara terus-menerus, bukan

hanya disebabkan karena proses pertumbuhan saja. Gagne berkeyakinan

bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan faktor dalam diri

dan keduanya saling berinteraksi.

q) Lester D. Crow and Alice Crow (www.google.com)

Belajar adalah acuquisition of habits, knowledge and attitudes.

Belajar adalah upaya-upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan,

pengetahuan dan sikap.

r) Hudgins Cs (www.google.com)

Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku, yang

mengakibatkan adanya pengalaman.

s) Jung,1968 (www.google.com)

Belajar adalah proses dimana tingkah laku dari suatu organisme

dimodifikasi oleh pengalaman.

t) Ngalim Purwanto, 1992 ( www.google.com)

Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam

tingkah laku, yang terjadi sebagi hasil dari suatu latihan atau pengalaman.

Dari beberapa pengertian belajar dari beberapa ahli di atas, dapat

disimpulkan pengertian belajar adalah sebagai berikut : Belajar adalah suatu

usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya

baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek kognitif, afektif

dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu.

Pendapat yang mengatakan bahwa belajar sebagai aktifitas yang tidak

dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ajaran agama sebagai pedoman

hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu melakukan kegiatan

belajar. Dalam Al-Qur'an, kata Al-Ilm dan turunannya berulang sebanyak

Page 22: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

780 kali. Seperti yang termaktub dalam wahyu yang pertama turun kepada

baginda Rasulullah SAW yakni Al-'Alaq ayat 1-5. Ayat ini menjadi bukti

bahwa Al-Qur'an memandang bahwa aktivitas belajar merupakan sesuatu

yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berupa

menyampaikan, menelaah, mencari, dan mengkaji, serta meneliti.

2) Ciri-Ciri Belajar

Ada 3 ciri yang khas pada aktivitas manusia, sehingga aktivitas

tersebut disebut sebagai aktivitas belajar yang dikutip dalam buku Belajar dan

Pembelajaran I oleh Gino et al (1993 : 15), yakni :

a) Aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pelajar

(individu yang belajar) (Behavioral Conges) baik aktual maupun

potensial.

b) Perubahan itu pada pokoknya didapatkan kemampuan baru yang berlaku

dalam waktu yang relatif lama.

c) Perubahan itu sendiri terjadi karena usaha. (Sumandi Suryobroto).

Tingkah laku yang dikategorikan sebagai aktivitas belajar memiliki

ciri-ciri sebagai berikut :

a) Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar. Suatu perilaku digolongkan

sebagai aktivitas belajar apabila pelaku menyadari terjadinya perubahan

tersebut atau merasakan adanya perubahan dalam dirinya.

b) Perubahan bersifat kontinyu dan fungsional. Perubahan yang terjadi

berlangsung secara berkesinambungan dan tidak statis. Satu perubahan

menyababkan perubahan selanjutnya yang akan berguna bagi kehidupan

atau proses belajar berikutnya.

c) Perubahan bersifat positif dan aktif. Dikatakan positif apabila perilaku

senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih

baik dari sebelumnya. Perubahan bersifat aktif berarti bahwa perubahan

tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha pelaku sendiri.

Page 23: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

d) Perubahan bersifat permanen. Apa yang didapat tidak akan hilang begitu

saja, melainkan akan terus dimiliki bahkan semakin berkembang kalau

terus dipergunakan atau dilatih.

e) Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah. Perubahan tingkah laku

dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan yang akan dicapai oleh pelaku

belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari.

f) Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Jika seseorang belajar

sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku

secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan, dan

sebagainya.

3) Tujuan Belajar

Belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Kompleksitas

belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan dari

guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses. Siswa mengalami

proses mental dan menghadapi bahan belajar. Bahan belajar tersebut berupa

keadaan alam, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan bahan yang telah

terhimpun dalam buku-buku pelajaran. Dari segi guru, proses belajar tersebut

tampak sebagai perilaku belajar tentang suatu hal.

Belajar merupakan proses internal dan kompleks. Yang terlibat dalam

proses internal tersebut adalah seluruh mental yang meliputi ranah-ranah

kognitif, efektif, dan psikomotorik. Proses belajar yang mengaktualisasikan

ranah-ranah tersebut tertuju pada bahan belajar tertentu. Sebagai ilustrasi

siswa Kelas 3 SMP menggunakan ranah kognitif tingkat aplikasi dalam

memecahkan soal matematika.

Dari segi guru, proses belajar tersebut dapat diamati secara tidak

langsung. Artinya, proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak

dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru. Proses belajar tersebut

“tampak” lewat perilaku siswa mempelajari bahan belajar. Perilaku belajar

Page 24: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

tersebut tampak pada tindak-tindak belajar tentang matematika, kesusastraan,

olahraga, kesenian, dan agama. Perilaku belajar tersebut merupakan respon

siswa terhadap tindak mengajar dari guru. Perilaku belajar tersebut ada

hubungannya dengan desain instruksional guru. Dalam desain instruksional,

guru membuat tujuan instruksional khusus atau sasaran belajar (Sohari,

Sahrani dkk. 2008. Peran Pendidikan Agama IslamJakarta : Rajawali Press).

Dalam firman Allah SWT : “Allah niscaya mengangkat derajat

orang-orang yang beriman dan mereka yang berilmu pengetahuan bertingkat

derajat dan Allah maha mengetahui terhadap apa yang kamu lakukan”.

(Q.S. Al-mujadalah : 11).

b. Hakekat Pembelajaran

1) Pengertian Pembelajaran

Menurut Gagne, Briggs, dan wagner dalam Udin S. Winataputra

(2008) pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang

dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar

dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan

kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada

peserta didik. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar pembentukan

sikap dan kepercayaan pada peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seseorang manusia serta

dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.

Page 25: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Pembelajaran mempunyai pengertian mirip dengan pengajaran,

walaupun menpunyai konotasi yang berbeda. Dalam kontek pendidikan,

guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi

pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek

kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap(aspek efektif), serta

ketrampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran

memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru

saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara

guru dengan peserta didik Wasty Soemanto. 1987. Psikologi Pendidikan.

Jakarta : PT Bina Aksara).

2) Istilah dalam Pembelajaran

Ada beberapa istilah pembelajaran, diantaranya adalah :

Metode

Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang

telah disusun tercapai secara optimal. Metode digunakan untuk

merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Strategi menunjuk pada

sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode

adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.

Pendekatan (Approach)

Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang kita

terhadap proses pembelajaran. Strategi dan metode pembelajaran yang

digunakan dapat bersumber dari pendekatan tertentu. Misalnya

pendekatan dalam pembelajaran yaitu pendidikan yang berpusat

pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan

yang berpusat pada guru menurunkan strategi pembelajaran

langsung, pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori.

Sedangkan pendekatan yang berpusat pada siswa menurunkan

strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi

pembelajaran induktif.

Page 26: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Teknik

Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka

mengimplementasikan suatu metode. Misalnya, cara yang harus

dilakukan agar metode ceramah berjalan efektif dan efisien. Dengan

demikian, sebelum seseorang melakukan proses ceramah sebaiknya

memperhatikan kondisi dan situasi. Misalnya, berceramah pada siang

hari setelah makan siang dengan jumlah siswa yang banyak tentu saja

akan berbeda jika ceramah itu dilakukan pada pagi dengan jumlah

siswa yang terbatas.

Taktik

Taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu

teknik atau metode tertentu. Taktik sifatnya lebih individual, walaupun

dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi

dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara

berbeda, misalnya dalam taktik menggunakan ilustrasi atau

menggunakan gaya bahasa agar materi yang disampaikan mudah

dipahami.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu strategi

pembelajaran yang diterapkan guru akan tergantung pada pendekatan

yang digunakan, sedangkan bagaimana menjalankan strategi itu dapat

ditetapkan berbagai metode pembelajaran. Dalam upaya menjalankan

metode pembelajaran guru dapat menentukan teknik yang

dianggapnya relevan dengan metode, dan penggunaan teknik itu setiap

guru memiliki taktik yang mungkin berbeda antara guru yang satu

dengan yang lain (Djiwandono dan Siti Wuryani. 2002. Psikologi

Pendidikan. Jakarta : Grasindo).

Page 27: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

3) Strategi Pembelajaran

Strategi belajar mengajar secara umum ini meliputi :

a) Menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan perilaku pelajar.

b) Menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah

belajar mengajar, memilih prosedur, metode dan teknik belajar

mengajar.

c) Norma dan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Strategi dapat diartikan sebagai garis-garis besar haluan untuk

bertindak dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Dikaitkan dengan belajar mengajar strategi bisa diartikan sebagai pola-

pola umum kegiatan guru, murid dalam perwujudan kegiatan belajar

mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Newman

Mogan strategi dasar setiap usaha meliputi 4 masalah, yaitu :

a) Pengidentifikasian dan penetapan spesifikasi dan kualifikasi hasil yang

harus dicapai dan menjadi sasaran usaha tersebut dengan

mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang memerlukannya.

b) Pertimbangan dan pemilihan pendekatan utama yang ampuh untuk

mencapai sasaran.

c) Pertimbangan dan penetapan langkah-langkah yang ditempuh sejak

awal sampai akhir.

d) Pertimbangan dan penetapan tolok ukur dan ukuran baku yang akan

digunakan untuk menilai keberhasilan usaha yang dilakukan.

Kalau diterapkan dalam konteks pembelajaran, keempat strategi

dasar tersebut bisa diterjemahkan menjadi : (1) mengidentifikasi dan

menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku

kepribadian peserta didik yang diharapkan; (2) memilih sistem pendekatan

belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat;

(3) memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar

mengajar yang dianggap paling tepat, efektif, sehingga dapat dijadikan

pegangan oleh para guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya; dan

(4) menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria

Page 28: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

dan standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru

dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang

selanjutnya akan dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem

instrusional yang bersaangkutan secara keseluruhan.

Dari uraian di atas tergambar bahwa ada 4 masalah pokok yang

sangat penting yang dapat dan harus dijadikan pedoman dalam

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar supaya sesuai dengan yang

diharapkan.

Pertama, spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku yang

diinginkan sebagai hasil belajar mengajar yang dilakukan. Dengan kata

lain apa yang harus dijadikan sasaran dari kegiatan belajar mengajar

tersebut. Sasaran ini harus dirumuskan secara jelas dan konkrit sehingga

mudah dipahami oleh peserta didik. Perubahan perilaku dan kepribadian

yang kita inginkan terjadi setalah siswa mengikuti suatu kegiatan belajar

mengajar itu harus jelas, misahiya dari tidak bisa membaca berubah

menjadi bisa.

Kedua, memilih cara pendekatan belajar mengajar yang dianggap

paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran. Bagaimana cara kita

memandang suatu persoalan, konsep, pengertian, dan teori apa yang kita

gunakan dalan memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya.

Suatu masalah yang dipelajari oleh dua orang dengan pendekatan berbeda

akan menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang tidak sama. Norma-

norma sosial seperti baik, benar, adil dll akan melahirkan kesimpulan yang

berbeda bahkan mungkin bertentangan kalau dalam cara pendekatannya

menggunakan berbagai disiplin ihnu. Pengertian-pengertian, konsep, dan

teori ekonomi tentang baik, benar, adil, tidak sama menurut pengertian

konsep dan teori antropologi. Juga tidak sama dengan yang menggunakan

pendekatan agama. Begitu juga dengan pendekatan terhadap kegiatan

belajar mengajar dalam pembelajaran.

Page 29: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Ketiga, memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik

penyajian untuk memotivasi siswa agar mampu menerapkan pengetahuan

dan pengalamannya untuk memecahkan masalah, berbeda dengan cara

atau upaya siswa terdorong dan mampu berfikir bebas dan cukup

keberanian untuk mengemukakan pendapatnya sendiri.

Keempat, menetapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan

sehingga guru mempunyai pegangan yang dapat dijadikan ukuran untuk

menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah

dilakukannya. Suatu program baru bisa diketahui keberhasilannya setelah

dilakukan evaluasi. Sistem penilaian dalam kegiatan belajar mengajar

merupakan salah satu strategi yang tidak bisa dipisahkan dengan strategi

dasar lainnya. Seorang siswa dapat dikategorikan sebagai siswa yang

berhasil bisa dilihat dari berbagai segi. Dari kerajinannya mengikuti tatap

muka dengan guru, perilaku sehari-hari di sekolah, hasil ulangan,

hubungan sosial, kepemimpinan dll (Dimyati dan Mudjiono.2006. Belajar

dan Pembelajaran Jakarta : Rineka cipta).

4) Tahapan Pokok Mengajar

Secara umum ada 3 pokok dalam mengajar yakni tahap permulaan

(Prainstruksional), tahap pengajaran (instruksional), dan tahap penilaian

dan tindak lanjut.

a) Tahap Prainstrusional

Tahap Prainstrusional adalah tahapan yang ditempuh guru pada

saat ia memulai proses belajar dan mengajar.

Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahapan ini adalah :

Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siapa yang tidak

hadir. Kehadiran siswa dalam pengajaran dapat dijadikan tolok ukur

kemampuan guru mengajar. Tidak selalu ketidakhadiran siswa

dikarenakan sakit, malas, bolos, dll. Tetapi bisa juga karena cara

mengajar guru tersebut tidak menyenangkan atau sikapnya yang tidak

Page 30: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

disukai siswa ataupun karena cara penilaiannya kurang adil. Serta guru

tersebut suka memberi hukuman yang menimbulkan frustasi dll.

Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan sebelumnya.

Dengan guru mengetahui ada tidaknya kebiasaan belajar siswa di

rumah.

Mengajukan pertanyaan kepada sisa tentang bahan pelajaran yang

diberikan sebelumnya.

Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai bahan

pelajaran yang belum dikuasai dari pengajaran yang telah

disampaikan.

Mengulang kembali bahan pelajaran yang lalu secara singkat tapi

mencakup semuanya.

Tujuan tahapan ini adalah mengungkapkan kembali tanggapan

siswa terhadap bahan yang telah diterimanya. Tahap ini seperti kegiatan

pemanasan dalam olahraga.

b) Tahap Instruksional

Tahap mi adalah tahap pengajaran atau inti, yakni memberikan

bahan pelajaran yang telah disusun guru sebelumnya. Secara umum

dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

Menjelaskan pada siswa tujuan pengajaran yang harus dicapai siswa.

Menulis pokok materi.

Membahas pokok materi.

Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya diberikan contoh-

contoh konkret. Demikian pula siswa harus diberikan pertanyaan atau

tugas.

Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas pembahasan

setiap pokok materi yang diperlukan.

Menyimpulkan hasil pembahasan dari pokok materi.

Page 31: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak

sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih

langsung antara siswa dan lingkungannya dan kemungkinan siswa untuk

belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemauan dan minatnya.

Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu.

Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta

memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat

dan lingkungannya.

Pentingnya media pembelajaran guna meningkatkan mutu

pembelajaran telah disadari oleh guru, tetapi masih banyak guru yang belum

memanfaatkan dengan maksimal. Semangkin berkembangnya teknologi akan

mempermudah penggunaan media dalam pembelajrannya,

c. Syarat Alat Bantu Pembelajaran yang Baik

Suatu alat pembelajaran dikatakan baik, apabila mempunyai tujuan

pendidikan untuk mengubah pengetahuan, pengertian, pendapat dan konsep-

konsep, mengubah sikap dan persepsi, menanamkan tingkah laku/ kebiasaan

yang baru. Selain itu alat bantu harus efisien dalam penggunaannya, dalam

waktu yang singkat dapat mencangkup isi yang luas dan tempat yang di

perlukan tidak terlalu luas. Penempatan alat bantu perlu diperhatikan ke

tepatannya agar dapat diamati dengan baik oleh siswa sehingga membuat

siswa menjadi lebih mudah dalam menerima pembelajaran yang diberikan

oleh guru.

Page 32: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Alat pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

pesan, dapat merangsang fikiran, pesan dan kemauan peserta didik sehingga

dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Modifikasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan

dengan tujuan :

a) Agar siswa merasa senang dan tidak jenuh dalam mengikuti pelajaran.

b) Meningkatkan keberhasilan pembelajaran dan dapat melakukan pola gerak

secara benar.

Pendekatan ini dimaksudkan agar materi yang dapat sajikan sesuai

dengan tahapan perkembangan siswa, baik dari segi kognitif, afektif dan

psikimotor sehingga tujuan dari pembelajaran bisa tercapai.

Modifikasi di gunakan sebagai salah satu alternatif pendekatan dalam

pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan dengan berbagai

pertimbangan :

a) Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, kematangan fisik dan

mental.

b) Pendekatan pembelajran pendidikan jasmani selama ini kurang efektif dan

bersifat monoton.

c) Sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan jasmani yang ada sekarang

hampir semuanya didesain untuk orang dewasa.

3. Modifikasi Pembelajaran

a. Pengertian Modifikasi Pembelajaran

Adalah aktivitas belajar yang terfokus pada keterampilan yang sudah

dipelajari siswa pada berbagai situasi, aktivitas pembelajaran dapat merubah

fokus perhatian siswa dari bagaimana seharusnya suatu keterampilan tersebut

dilakukan dan bagaimana keterampilan itu digunakan atau apa tujuannya.

Oleh karena itu guru harus pandai-pandai menentukan modifikasi

pembelajaran yang sesuai dengan keperluannya,yang lebih berorientasi pada

hasil dapat meningkatkan penampilan siswa yang sudah memiliki skill dan

percaya diri yang memadai.

Page 33: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Namun sebaliknya dapat merusak skill siswa yang belum meraih

kemampuan atau percaya diri yang memadai, untuk itu, bentuk modifikasi

pembelajaran harus betul-betul sejalan dengan tujuan dan aktivitas belajarnya.

b. Pengembangan Prasarana Pendidikan Jasmani

Prasarana pendidikan jasmani dapat diartikan sebagai sesuatu yang

dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan pendidikan jasmani yang

bersifat relatif permanen atau susah untuk dipindah-pindahkan. Secara garis

besar prasarana atau fasilitas pendidikan jasmani terdiri dari dua macam,

yakni prasarana pendidikan jasmani yang ada di dalam ruangan (indoor

facilities) dan yang ada di luar ruangan (outdoor facilities).

Fasilitas ruangan meliputi ruang serbaguna atau hall untuk kegiatan

senam, bulutangkis, tenis meja, basket, voli, olahraga bela diri, ruang ganti

pakaian dengan tempat pakaiannya, ruang mandi dan lain-lain. Prasarana yang

ada di luar ruangan banyak ragam dan kegunaanya sedangkan hal-hal yang

perlu diidentifikasi mulai dari lapangan olahraga yang tersedia, sampai lahan

lain yang bisa dimanfaatkan seperti : halaman, taman, lorong-lorong, kebun,

parit, bukit yang semuanya ada di sekitar sekolah.

Tidak sedikit kegiatan pendidikan jasmani yang tidak terlaksana

dengan baik karena keadaan prasarana yang tidak memadai, dalam hal ini

kreativitas para guru pendidikan jasmani dituntut untuk bisa mensiasati

keadaan tersebut karena hakikat pendidikan jasmani adalah pendidikan

melalui aktivitas jasmani yang tidak terlepas dari konsep bermain-bergerak-

ceria, maka lapangan/ ruangan/ tempat apapun, mestinya bisa digunakan

untuk kegiatan pendidikan jasmani. Untuk lebih jelasnya akan dibahas secara

singkat tentang beberapa prasarana dalam ruangan maupun yang ada di luar

ruangan yang mungkin bisa dikembangkan.

Page 34: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

c. Pengembangan Fasilitas Pendidikan Jasmani

Agar fasilitas pendidikan jasmani yang ada di lingkungan sekolah bisa

digunakan secara optimal, tidak ada salahnya bila lapangan, halaman sekolah,

taman, kebun atau ruangan yang ada, ditata atau dikembangkan sesuai dengan

kondisi lingkungan sekolahnya. Fasilitas yang sudah dikembangkan tersebut

diharapkan bisa mengoptimalkan kegiatan pendidikan jasmani untuk sebagian

besar nomor atau kecabangan olahraga yang ada di sekolah tersebut.

Halaman sekolah, lapangan atau tempat upacara bisa dilengkapi

dengan berbagai fasilitas untuk kegiatan penjas. Misalnya: di dalam lapangan

upacara bisa dilengkapi dengan fasilitas untuk kegiatan : bolabasket, bolavoli,

bulutangkis, sepakbola mini, atletik, berbagai permainan tradisional seperti

engklek, gobak sodor, bebentengan dll.

Di sekitar halaman sekolah bisa dilengkapi dengan fasilitas bermain

seperti fasilitas untuk menggantung, mengayun, meniti tangga, dan arena

keterampilan lainnya. Perlu kita ketahui bahwa di tengah lingkungan

masyarakat yang semakin padat akan berdampak pula ketersediaan ruang

publik untuk bergerak yang semakin sempit pula, oleh karena itu sudah

selayaknya bila di lingkungan sekolah, fasilitas untuk anak-anak melakukan

kegiatan pendidikan jasmani harus disediakan.

4. Lari Jarak Pendek (60 Meter)

a. Pengertian Lari Jrak Pendek

Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 meter

sampai dengan jarak 400 meter. Oleh karena itu kebutuhan utama dalam lari

jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah

hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi

gerakan halus, lancar dan efisien, dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk

mendapatkan kecepatan yang tinggi.

Seorang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari

komposisi atau susunan serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi

dengan kemampuan sampai 40 kali per detik dalam vitro dibanding dengan

Page 35: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

serabut otot lambat (slow twich) dengan kemampuan sampai 10 kali per detik

dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan/ bakat

dan bukan di buat.

Suatu analisa struktural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan

latihan dan pembelajaran untuk memperbaikinya harus dilihat sebagai suatu

kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan

energetik. Untuk lebih jelasnya dilihat di bagan berikut ini :

Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari

beberapa tahap, yaitu :

a) Tahap reaksi dan dorongaji (reaction and drive)

b) Tahap percepatan (acceleration)

c) Tahap transisi/ perubahan (transition)

d) Tahap kecepatan maksimum (speed maximum)

e) Tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)

f) Finish

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan

horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari

ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah

Prestasi - sprint

Panjang Langkah

Kekuatan

Teknik

Kelenturan

Daya Tahan - Khusus

Koordinasi

Frekuensi Langkah

Page 36: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat

meningkatkan satu atau kedua-duanya.

b. Urutan Gerak Keseluruhan

Urutan gerak dalam berlari bila dilihat dari tahap-tahapnya adalah

tahap topang yang terdiri dari topang depan dan satu tahap dorong, serta tahap

melayang yang terdiri dari tahap ayun ke depan dan satu tahap pemulihan atau

recovery.

Tahap Topang (Support Phase)

Pada tahap ini berttujuan untuk memperkecil penghambatan pada

saat menyentuh tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan. Bila di

lihat dari sifat-sifat teknisnya adalah mendarat pada telapak kaki

(ballfoot) (1); pada saat topang lutut kaki, topang bengkok harus minimal

pada saat amortisasi; kaki ayun adalah dipercepat (2); posisi pinggang,

sendi lutut, dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat

pada saat bertolak; serta paha kaki ayun naik dengan cepat ke suatu posisi

horizontal (3).

Tahap Melayang (Flying Phase)

Pada tahap ini bertujuan untuk memaksimalkan dorongan ke depan

dan untuk mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat

menyentuh tanah. Bila di lihat dari sifat-sifat teknis pada tahap ini adalah

lutut kaki ayun bergerak ke depan dan ke atas (untuk meneruskan

dorongan dan menambah panjang langkah) (1); lutut kaki topang bengkok

dalam, pada tahap pemulihan (recovery) (untuk mencapai suatu bandul

pendek) (2); Ayunan lengan aktif namun rileks; selanjutnya kaki topang

bergerak ke belakang (untuk memperkecil gerak menghambat pada saat

menyentuh tanah) (3).

Page 37: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

c. Tahap-Tahap Pembelajaran Lari Jarak Pendek (60 meter)

Pembelajaran Lari Jarak Pendek (Sprint) terdiri dari beberapa tahapan,

yaitu :

1) Tahap Bermain (Games)

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak

(movement problem) lari jarak pendek secara tidak langsung, dan cara lari

jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran,

sehingga pada akhimya dapat meningkatkan kebugaran jasmani para

siswa. Tujuan khusus pada bermain lari jarak pendek adalah

meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan, dan percepatan gerak siswa

serta koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain (games) ada

beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok

kecil atau kelompok besar, conohnya adalah sebagai berikut :

Siswa bergerak berlari mencapai batas garis finish depan siswa.

Siswa bergerak berlari mencapai garis di depan tetapi saling

berhadapan.

Siswa bergerak berlari cepat dan sambil memasukan badan ke ban.

Siswa bergerak berlari beregu sambil melewati ban.

Siswa bergerak berlari dengan menggunakan alat (kardus) dan ban.

2) Tahap Teknik Dasar (Basic of Technique)

Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak

pendek yang sistematis. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut :

Latihan Dasar ABC

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dasar

gerak lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari jarak pendek.

Adapun latihannya adalah Tumit menendang pantat (A); Gerak

angkling (B); Lutut diangkat tinggi (B); Lutut diangkat tinggi dan kaki

diluruskab (C).

Latihan Dasar Koordinasi ABC

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan

dan koordinasi lari cepat.

Page 38: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Lari Cepat Dengan Tahanan

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau

support phase dan kekuatan khusus. Pada tahap ini dapat

menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penahan misalnya

ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dengan tidak melebihi

berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki topang betul-betul lurus

dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin

Lari Mengejar

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi

dan percepatan lari. Latihan ini dapat menggunakan tongkat atau tali

sepanjang 1.5 meter; mulailah dengan berlari pelen-pelan setelah

teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali, siswa yang di

belakang mengejar sampai batas yang telah ditentukan.

Lari Percepatan

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan

kecepatan maksimum. Buatlah tanda untuk menandai daerah 6 meter,

satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari

yang di belakang berlari optimum dan percepatanlah berlari bila pelari

yang datang mencapai daerah 6 meter dan pelari yang di depan mulai

berlari secepat mungkin bila bila pelari belakang telah menginjak garis

6 meter di belakangnya.

Start Melayang Lari Jarak Pendek (Sprint) 20 meter

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan

maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda 20 meter dan gunakan

awalan antara 20 meter sampai 30 meter tetapi bisa disesuaikan

dengan keadaan lapangan antara 10 meter sampai dengan 20 meter,

selanjutnya siswa berusaha lari melewati batas yang telah ditentukan

dengan kecepatan maksimum.

Page 39: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

B. Kerangka berfikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan

masalah yang sesusai dengan konsep pembelajaran dan sesusai dengan konsep yang

dipelajari. Permasalahan yang sering dihadapi dalam pembelajaran pendidikan

jasmani khususnya pada model atau cara guru menyampaikan materi pelajaran.

Sering kali materi yang diajarkan oleh guru kurang tertanam kuat dalam benak kuat

siswa. Khususnya dalam pembelajaran praktik dasar lari jarak pendek (sprint).

Permasalahan umum dalam pembelajaran penjas adalah kurangnya sarana

atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Proses pembelajaran yang berlangsung

belum mewujudkan adanya partisipasi siswa secara penuh. Siswa berperan sebagai

objek pembelajaran, yang hanya mendengarkan dan mengaplikasikan apa yang

disampaikan guru. Kurang kreaktifnya guru yang dapat mempengaruhi rendahnya

basil belajar siswa antara lain kurang kreaktifhya guru pendidikan jasmani di sekolah

dalam membuat dan mengembangkan media pembelajaran sederharna, guru kurang

akan model-model pembelajaran, sehingga dalam proses pendidikan jasmani yang

dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang monoton, guru hanya menggunakan

metode ceramah dan penugasan dan hanya mengejar materi tersebut dapat selesai

tepat waktu, tanpa memikirkan bagaimana pembelajaran tersebut bermakna dan dapat

diaplikasikan oleh siswa dalam kehidupan nyata.

Penggunaan suatu model nyata yang dapat diamati dan dipraktekkan secara

langsung oleh siswa memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan

belajar. Model nyata yang dimaksud adalah media pembelajaran. Penggunaan alat

dan pemodifikasian alat pembelajaran memungkinkan siswa untuk lebih banyak

melakukan kegiatan seperti melihat, menyentuh, merasakan, atau mengalami melalui

modifikasi tersebut.

Kurangnya kreatifitas guru yang dapat mempengaruhi rendahnya hasil belajar

siswa. Kurang kreatimya guru pendidikan jasmani di sekolah dalam memilih dan

mengembangkan media pembelajaran sederhana, guru miskin akan model-model

pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah

dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang monoton, guru hanya menggunakan

Page 40: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

metode ceramah dan metode tugas, karena mereka hanya mengejar bagaimana materi

pelajaran tersebut dapat selesai tepat waktu tanpa memikirkan bagaimana

pembelajaran itu bermakna dan dapat diaplikasikan oleh siswa dalam kesehariannya.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka berfikir yang telah disusun

sebelumnya maka dapat dimmuskan hipotesis sebagai berikut :

“Penggunaan modifikasi alat bantu dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak

60 meter siswa kelas V SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi

Kabupaten Tegal pada tahun ajaran 2011/2012”.

Page 41: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri 03

Pakambaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal pada Tahun Ajaran 2011/2012.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian ini dilangsungkan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini akan

direncanakan dari bulan April 2012 sampai selesai.

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan

Penelitian

No. Rencana Kegiatan Tahun 2012

April Mei Juni Juli

1. Persiapan

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah

c. Penentuan Tindakan

d. Pengajuan Judul

e. Penyusunan Proposal

f. Pengajuan Izin Penelitian

2. Pelaksanaan

a. Seminar Proposal

b. Pengumpulan Data Penelitian

3. Penyusunan Laporan

a. Penulisan Laporan

b. Ujian Skripsi

30

Page 42: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 03 Pakembaran pada tahun

ajaran 2011/2012. Jumlah keseluruhan siswa Kelas V adalah sebanyak 36, yang

terdiri dari 24 siswa putra dan 12 siswa putri.

C. SumberData

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai

berikut :

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang kemampuan lari jarak 60 meter melalui

modifikasi alat bantu pada siswa Kelas V SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan

Slawi Kabupaten Tegal tahun ajaran 2011/2012.

2. Guru sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan

modifikasi alat bantu pada hasil belajar lari jarak 60 meter pada siswa Kelas V di

SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal tahun ajaran

2011/2012.

3. Kolaborator, untuk teman diskusi dalam tahap refleksi dan melihat tingkat

keberhasilan penggunaan modifikasi alat bantu pada hasil belajar lari jarak

60 meter pada siswa kelas V di SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi

Kabupaten Tegal tahun ajaran 2011/2012.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini dikumpulkan dan disusun melalui

teknik pengumpulan data meliputi : tes dan observasi.

1. Tes : dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar lari jarak

60 meter melalui modifikasi alat bantu yang dilakukan oleh siswa,

2. Observasi : dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama mengikuti proses belajar mengajar lari jarak

60 meter melalui modifikasi alat bantu.

Sedangkan alat untuk pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

sebagai berikut :

Page 43: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data

No. Sumber

Data Jenis Data

Teknik

Pengumpulan Instrument

1. Siswa Hasil Afektif Observasi : sesuai rubrik

belajar penilaian aspek afektif pada

siswa RPP. Soal tes, sesuai dengan

rubrik penilaian pada RPP.

Kognitif Aspek kognitif pada RPP .

Unjuk kerja praktek lari jarak

60 meter, sesuai dengan rubrik

penilaian pada RPP.

Psikomotor Aspek psikomotor pada RPP

E. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan

siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk

melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil belajar lari jarak 60 meter : dengan menganalisis nilai yang diperoleh

siswa setiap aspeknya. Yaitu afektif, kognitif, dan psikomotor. Kemudian

ditentukan. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah

ditentukan.

F. Prosedur Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research (CAR). Langkah-langkah PTK secara prosedurnya

dilaksanakan secara partisipatif atau kolaboratif antara (guru dengan tim lainnya)

bekerjasama, mulai dari tahap orientasi hingga penyusunan rencana tindakan dalam

siklus pertama, diskusi yang bersifat analitik, kemudian dilanjutkan dengan refleksi-

evaluatif atas kegiatan yang dilakukan pada siklus pertama, untuk kemudian

mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi atau pembetulan, dan penyempuraan

pada siklus berikutnya.

Page 44: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Dalam satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Penjelasan mengenai alur penelitian tindakan tersebut

dipaparkan melalui penjelasan sebagai berikut :

1. Perencanaan adalah langkah yang dilakukan guru ketika akan memulai

tindakannya tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana

penelitian itu dilakukan.

2. Pelaksanaan adalah implementasi dari rencana yang sudah dibuat.

3. Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang

dilakukan oleh guru dan siswa.

Adapun prosedur atau langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

terlihat pada gambar.

Gambar. 3 bagan Siklus Penelitian ( Arikunto, 2008 : 16)

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

?

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Page 45: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Aktivitas dalam penelitian ini diawali dengan perencanaan tindakan

(planning), penerapan tindakan dan mengobservasi tindakan (Action and

observation), dan melakukan refleksi (Reflektion). Setelah kegiatan refleksi pada

siklus I diadakan perencanaan perbaikan untuk menuju siklus selanjutnya, sampai

perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai sesuai kriteria keberhasilan.

Pada dasarnya setiap guru mempunyai kriteria keberhasilan yang berbeda dan oleh

karena itu semuanya juga tergantung pada guru yang mengajar tentunya berdasarkan

pada kurikulum yang berlaku pada saat itu. Penelitian ini direncanakan dalam

dua siklus :

1. Rancangan Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun skenario pembelajaran yang terdiri dari :

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment)

yang diterapkan dalam PTK, yaitu pembelajaran lari jarak 60 meter melalui

penerapan media pembelajaran yang dimodifikasi.

3) Menyusun instryment yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian

pembelajaran lari jarak 60 meter melalui penerapan media pembelajaran yang

dimodifikasi.

4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan

proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar lari jarak 60 meter melalui penerapan

media pembelajaran yang dimodifikasi.

2) Melakukan pemanasan.

3) Membentuk kelompok dalam proses pembelajaran.

Page 46: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4) Melakukan latihan teknik dasar lari jarak 60 meter

a) Cara melakukan awalan melalui penerapan alat bantu yang telah disiapkan

oleh peneliti.

b) Cara melakukan lawalan strat dan melalui penerapan alat bantu yang telah

disiapkan oleh peneliti.

c) Sikap yang benar saat melakukan lari.

d) Sikap gerakan lanjut melalui penerapan alat bantu.

5) Menarik kesimpulan.

6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.

7) Melakukan pendinginan.

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap :

1) Hasil keterampilan lari jarak 60 meter penerapan media pembelajaran yang di

modifikasi.

2) Kemampuan melakukan rangkaian gerakan lari jarak 60 meter.

3) Aktifitas siswa selama pembelajaran.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berukutnya.

Tabel 3. Prosentase Target Keberhasilan

Aspek yang Diukur

Prosentasi Target

Capaian Cara mengukur

Kondisi

Awal

Siklus

1

Siklus

2

Hasil pembelajaran

lari jarak pendek

melalui penerapan

pembelajaran yang di

modifikasi.

50% 80% 100% Diamati saat guru

memberikan materi

tentang lari jarak

60 meter pada

awal pembelajaran.

Page 47: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2. Rancangan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Peneliti dan kolaborator menyusun rencana pembelajaran berdasarkan

keberhasilan dari referensi Siklus I, peneliti dan kolaborator merencanakan

tindakan penguatan.

b. Tahap Pelaksanaan

Peneliti dan kolaborator melaksanakan action/ tindak lanjutan berdasarkan

rencana pembelajaran untuk memperkuat dampak yang telah diperoleh pada

siklus I.

c. Pengamatan Tindakan

Peneliti dan kolaborator melakukan pengamatan seluruh proses

pembelajaran dengan menggunakan format observasi yang telah disepakati

khusus untuk Siklus ke II

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti dan kolaborator melakukan

refleksi terhadap pelaksanaan Siklus ke II. Pada rancangan Siklus ke II tindakan

dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tingkatan Siklus ke I sebagai

upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan

silabus mata pelajaran pendidikan jasmani. Demikian juga termasuk perwujudan

tahap pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang juga mengacu pada siklus

sebelumnya.

Page 48: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Survey Awal

Sebelum melakukan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan

survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil dari

kegiatan syrvey tersebut adalah sebagai berikut :

a. Terbatasnya sarana dan prasarana.

Hal tersebut terbukti dengan minimnya alat olahraga yang dimiliki oleh

pihak sekolah, sehingga kurang menunjang proses kegiatan belajar mengajar

pendidikan jasmani.

b. Guru kurang kreatif.

Hal tersebut dapat di lihat bahwa selama proses kegiatan belajar mengajar

guru kurang kreatif dalam memodifikasi alat pembelajaran dan hanya

menggunakan alat olahraga yang seadanya. Sehingga banyak siswa yang tidak

ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

c. Metode pembelajaran yang monoton.

Hal ini menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang monoton kurang

menarik perhatian siswa selama proses pembelajaran dan cepat merasa bosan.

Guru dituntut agar bisa kreatif dalam menciptakan metode pembelajaran yang

bam agar siswa tertarik mengikuti semua proses kegiatan pembelajaran.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, yang masing-masing siklus

terdiri dari beberapa tahap yaitu : Perencanaan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan

Interpretasi, Analisis dan Refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan Tindakan I

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 17 mei 2012 di

SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Peneliti

(sekaligus sebagai guru penjas), dan rekan guru yang lain mendiskusikan

37

Page 49: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

rancangan tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses penelitian ini.

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut guru bersama peneliti merencanakan

tindakan I, kegiatan tersebut sebagai berikut

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran melalui

modifikasi alat bantu untuk meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter,

yaitu dengan langkah sebagai berikut :

a) Peneliti menjelaskan materi.

b) Peneliti memberikan contoh teknik dasar lari jarak 60 meter melalui

modifikasi alat bantu pada siswa.

c) Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar

mengajar yang telah dilakukan

2) Peneliti dan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

untuk materi pokok lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu pada

siswa Kelas V.

3) Guru bersama peneliti membuat media yang diperlukan dalam

pembelajaran lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu. Modifikasi

alat bantu tersebut terbuat dari kardus dan ban karet.

4) Peneliti dan guru menyusun insrument penelitian, yaitu berupa tes dan non

tes. Instrument tes di nilai dari hasil praktek lari jarak 60 meter sedangkan

instrument non tes di nilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan

oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksanaan ini direncanakan pada hari Kamis, 17 Mei 2012 di

halaman sekolah. Pertemuan dilaksanakan salama 2 x 35 menit. Sesuai

dengan skenario pembelajaran pada siklus ini, pembelajaran dilakukan oleh

peneliti dan sekaligus melakukan observasi yang di bantu oleh guru mitra.

Materi pelaksanaan tindakan I pada pertemuan I adalah model

pembelajaran dengan modifikasi alat, tujuannya untuk meningkatkan

kemampuan pada teknik dasar lari jarak 60 meter. Urutan pelaksanaan

tindakan tersebut sebagai berikut :

Page 50: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

1) Pendahuluan

Siswa dibariskan 4 bersap, guru memimpin berdo'a, dilanjutkan

dengan presensi untuk mengetahui kehadiran siswa. Guru memberikan

apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan pembelajaran tentang teknik

dasar lari jarak 60 meter. Guru memberikan pemanasan ke dalam bentuk

permainan hitam dan hijau, siswa dibagi menjadi 2 regu. Regu yang di

panggil namanya harus lari sampai garis finish. Waktu berlari siswa tidak

boleh berbelok tetapi harus lurus, regu yang mengejar ialah regu yang

tidak di panggil namanya.

2) Kegiatan Inti

Waktu yang digunakan dalam kegiatan inti kurang lebih 50 menit.

Kegiatan inti diawali dengan beberapa tahap yaitu menjelaskan teknik

dasar start jongkok, teknik dasar berlari dan melakukan gerak dasar

mencapai garis finish.

3) Penutup

Siswa dibariskan 4 bersap. Guru memberi evaluasi dan koreksi

serta memuji siswa yang melakukan lari jarak 60 meter dengan cepat.

Pembelajaran ditutup dengan do'a dan siswa dibubarkan.

c. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap gejala atau fenomena

yang ada dalam objek penelitian Suharsmi Arikunto (2002:133). Modifikasi

alat bantu pada penelitian ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan

pemahaman tentang teknik dasar start jongkok, teknik dasar berlari dan

melakukan teknik dasar mencapai garis finish. Dalam penelitian data yang

diperoleh dengan cara mencatat secara langsung objek yang diteliti. Proses

pembelajaran pada penelitian ini adalah melalui modifikasi alat bantu yang

mempunyai tujuan untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar lar jarak

60 meter dengan baik dan benar.

Page 51: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Pada pertemuan pertama Kamis, 17 mei 2012 peneliti menjelaskan

mated teknik dasar lari jarak 60 meter secara klasikal dengan memberi contoh

dan siswa meniru gerakan yang dicontohkan. Siswa harus mamahami

perubahan secara individu materi tentang teknik dasar lari jarak 60 meter yang

sudah diberikan. Dan siswa merespon pembelajaran tersebut, ini terbukti

dengan adanya siswa yang ingin ntencoba kembali gerakan yang telah

diperagakan. Bahkan ada yang bertanya karena merasa kurang jelas. Maka

guru juga berusaha menjelaskan kembali materi yang telah diperagakan. Guru

menghitung siswa yang aktif dan tidak aktif serta guru membantu menilainya.

Posisi peneliti kadang di depan, kadang di belakang, tujuannya untuk

mengoreksi siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar

diperoleh gambaran tentang motivasi dan aktivitas siswa selama kegiatan

belajar mengajar berlangsung, yaitu :

1) Siswa yang aktif selama pemberian materi lari jarak 60 meter sebesar

55,5% sedangkan yang 44,5% tampak tidak memperhatikan penjelasan

yang diberikan. Pada saat peneliti memberikan materi, guru menghitung

siswa yang aktif dan tidak aktif serta guru membantu menilainya.

Tabel 4. Hasil Keaktifan Siswa Saat Pemberian Materi Pembelajaran

No. Nilai Jumlah Siswa Prosentase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 9 25% Terlampaui

2. 71-75 11 30,5% Tuntas

3. 65-70 16 44,5% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 55,5% Tuntas

2) Siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung sebesar

55,5% sedangkan 44,5% kurang memperhatikan penjelasan guru. Posisi

peneliti berpindah-pindah, tujuannya untuk mengoreksi siswa.

Page 52: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 5. Keaktifan Siswa Selama Kegiatan Belajar Mengajar

Berlangsung

No. Nilai Jumlah Siswa Prosentase Kriteria

Ketuntasan

1. 76-80 13 36,1% Terlampaui

2. 71-75 7 19,4% Tuntas

3. 65-70 16 44,5% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 55,5% Tuntas

Adapun berdasarkan hasil keterampilan siswa, dapat diidentiflkasikan :

1) Siswa yang sudah mampu melakukan pembelajaran teknik dasar lari jarak

60 meter dengan baik sebesar 66,67% sedangkan 33,33% dari siswa

tampak kurang memahami teknik dasar lari jarak 60 meter.

Tabel 6. Hasil Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Pembelajaran

Lari Jarak 60 Meter

No. Nilai Jumlah

Siswa Prosentase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 10 27,77% Terlampaui

2. 71-75 14 38,9% Tuntas

3. 65-70 12 33,33% Tidak tuntas

4. - - -

Jumlah 36 100% 66,67% Tuntas

2) Siswa yang dapat melakukan tes keterampilan teknik dasar lari jarak

60 meter dengan cepat dan benar 72,23% sedangkan yang lain 27,77%

dianggap belum sempurna. Hal ini disebabkan karena masih terasa asing.

Page 53: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Tabel 7. Hasil Kemampuan Siswa dalam Melakukan Tes Keterampilan

Teknik Dasar Lari Jarak 60 Meter

No. Nilai Jumlah Siswa Prosentase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 14 38,9% Terlampaui

2. 71-75 12 33,33% Juntas

3. 65-70 10 27,77% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 72,23% Tuntas

Beberapa kelemahan yang dimiliki oleh peneliti, yaitu :

1) Peneliti masih belum bisa membangkitkan semangat siswa untuk mau

melakukan pembelajaran maupun teknik dengan benar.

2) Posisi peneliti lebih banyak di depan, sehingga barisan yang di belakang

kurang terkontrol.

Sedangkan dari siswa siswi ditemukan beberapa kekurangan, yaitu :

1) Siswa masih merasa asing dan kesulitan dalam melakukan teknik gerak

lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu.

2) Siswa yang berada dibarisan belakang masih ada yang tidak

memperhatikan penjelasan dari guru.

d. Analisis dan Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti melakukan analisis dan

refleksi sebagai berikut :

1) Agar siswa tidak merasa asing dengan pembelajaran yang disajikan, maka

peneliti memberikan penjelasan teknik dasar lari dengan benar, untuk

meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter.

2) Peneliti tidak harus selalu di depan saat memberi penjelasan kepada siswa.

Sehingga mengetahui siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru.

Page 54: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3) Peneliti harus memberikan pemahaman dan motivasi sistem pembelajaran

yang berorientasi pada modifikasi alat bantu yang di gunakan.

4) Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan pembelajaran,

sebaiknya peneliti memberikan reward/hadiah atau berupa pujian dengan

memberi nilai tambah kepada siswa.

2. Siklus II

a. Perencanaan Tindakan II

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Mei 2012 di SD

Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Peneliti (sekaligus

sebagai guru penjas), dan rekan mahasiswa kelompok 5 mengadakan diskusi.

Peneliti menyampaikan analisis hasil observasi terhadap siswa Leles V yang

dilakukan pada Siklus I. Peneliti menyampaikan segala kelebihan dan

kekurangan selama proses belajar mengajar gerak dasar lari jarak 60 meter

melalui modifikasi alat berlangsung pada Siklus I.

Untuk mengatasi berbagai kekurangan yang ada, akhimya peneliti

(sebagai guru penjas) dan rekan guru penjas mengambil keputusan :

1) Peneliti memberi pola pembelajaran pada Siklus I sebanyak 3 macam, dan

pola pembelajaran yang dilakukan pada Siklus II pun 3 macam dengan

tujuan agar anak tidak bosan dan dapat melakukan dengan baik.

2) Saat memberi penjelasan, peneliti harus menyertakan contoh yang baik

dan benar, sehingga siswa cepat mengerti.

3) Posisi peneliti harus berpindah-pindah, mendekati siswa yang kurang

bersemangat atau kurang memahami dan memberi koreksi gerakan yang

masih salah.

4) Peneliti selalu memberi motivasi kepada siswa serta memberi kesempatan

untuk bertanya tentang pembelajaran yang kurang dimengerti.

5) Peneliti member! hadiah/ reward berupa pujian bagi siswa yang aktif dan

memperoleh nilai tertinggi saat proses pembelajaran berlangsung.

Page 55: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan hasil pengukuran tersebut guru bersama peneliti

merencanakan tindakan II, kegiatan tersebut sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru merancang skenario pembelajaran melalui modifikasi

alat bantu untuk meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter, yaitu dengan

langkah sebagai berikut :

a) Peneliti menjelaskan materi.

b) Peneliti memberikan contoh teknik dasar lari jarak 60 meter melalui

modifikasi alat bantu pada siswa.

c) Peneliti dan siswa melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar

yang telah dilakukan.

2) Peneliti dan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk

materi pokok lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu pada siswa

Kelas V.

3) Guru bersama peneliti membuat media yang diperlukan dalam pembelajaran

lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu. Modifikasi alat bantu

tersebut terbuat dari kardus dan ban karet.

4) Peneliti dan guru menyusun insrument penelitian, yaitu berupa tes dan non

tes. Instrument tes di nilai dari hasil praktek lari jarak 60 meter sedangkan

instrument non tes di nilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan

oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Pelaksanaan ini direncanakan pada hari Kamis, 31 Mei 2012 di

halaman sekolah. Pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Sesuai

dengan skenario pembelajaran pada siklus ini, pembelajaran dilakukan oleh

peneliti dan sekaligus melakukan observasi yang dibantu oleh guru mitra.

Materi pelaksanaan tindakan II adalah model pembelajaran dengan modifikasi

alat, tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pada teknik dasar lari jarak

60 meter. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut sebagai berikut :

Page 56: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Pada kegiatan pendahuluan, siswa dibariskan 2 bersap, guru

memimpin berdo'a, dilanjutkan dengan presensi untuk mengetahui kehadiran

siswa. Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan tujuan

pembelajaran tentang gerak dasar lari jarak 60 meter. Guru memberikan

pemanasan ke dalam bentuk lari segitiga siswa dibagi menjadi 2 regu.

Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan inti meliputi waktu yang

digunakan dalam kegiatan inti kurang lebih 50 menit. Kegiatan inti diawali

dengan beberapa tahap yaitu menjelaskan teknik dasar start jongkok, teknik

dasar berlari dan melakukan teknik dasar mencapai garis finish. Guru

memberikan contoh dan siswa menirukan.

Jenis pembelajaran tersebut adalah dengan menempatkan kedua kaki

dalam menyentuh blok depan dan belakang, lutut kaki belakang diletakkan di

tanah, terpisah selebar bahu lebih sedikit. Kemudian berlari dengan langkah

panjang tetapi dengan frekuensi lambat dan gerak zig-zag, berlari dan

melompat melewati alat yang di modifikasi untuk mencapai garis finish.

Siswa diharapkan dapat termotivasi untuk melakukan gerakan-gerakan

tersebut. Guru tetap memberikan contoh dan mengoreksi kesalahan siswa

bahkan memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. Penilaian dilakukan

oleh guru penjas. Siswa di panggil satu per satu untuk melakukan tes. Nilai

yang diberikan sebagai nilai akhir yaitu dengan nilai yang terbaik dari

kesempatan yang diberikan.

Pada kegiatan penutup, siswa dibariskan 2 bersap. Guru memberi

evaluasi dan koreksi serta memuji siswa yang melakukan lari jarak 60 meter

dengan cepat. Pembelajaran di tutup dengan do'a dan siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interpretasi

Kegiatan observasi dan interpretasi dimaksudkan untuk

mendeskripsikan apakah keknrangan yang ada pada Siklus I sudah bisa diatasi

atau belum. Suasana selama kegiatan belajar mengajar sangat kondusif, tertib

dan siswa tampak bersemangat. Sebelum pengambilan nilai dilakukan, guru

Page 57: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

memberikan pembelajaran dan mengulang materi. Siswa diberi kesempatan

untuk bertanya, bahkan ada yang ingin mencoba kembali, yang artinya siswa

sangat merespon pelajaran yang dijelaskan.

Pada pengambilan nilai, banyak siswa yang sudah mampu melakukan

teknik dasar lari jarak 60 meter dengan baik dan benar, namun tetap masih ada

yang belum melakukan dengan baik. Modifikasi alat bantu pada penelitian ini

mempunyai tujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang teknik dasar start

jongkok, teknik dasar berlari dan melakukan teknik dasar mencapai garis

finish. Dalam penelitian data yang diperoleh dengan cara mencatat secara

langsung objek yang di teliti yaitu siswa Kelas V SD Negeri 03 Pakembaran

Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.

Dari hasil observasi terhadap proses pembelajaran dapat diperoleh data

penelitian pada Siklus II, sebagai berikut :

1) Siswa yang aktif selama pemberian materi sebesar 86,1% sedangkan

13,9% masih ada sedikit yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru.

Tabel 8. Siswa Aktif Selama Pemberian Materi

No. Nilai Jumlah

Siswa Prosentase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 13 36,1% Terlampaui

2. 71-75 18 50% Juntas

3. 65-70 5 13,9% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 86,1% Tuntas

Page 58: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2) Siswa yang aktif selama kegiatan belajar mengajar berlangsung sebesar

86,1% sedangkan 13,9% kurang memperhatikan penjelasan dari dari guru.

Tabel 9. Siswa Aktif Selama Kegiatan Belajar Mengajar

No. Nilai Jumlah

Siswa Prosentase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 14 38,9% Terlampaui

2. 71-75 1 47,2% Juntas

3. 65-70 5 13,9% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 86,1% Tuntas

Adapun hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Siswa yang mampu melakukan teknik gerak lari jarak 60 meter melalui

modifikasi alat bantu sebesar 91,5% dan siswa lainnya 8,5%.

Tabel 10. Siswa Yang Mampu Melakukan Gerak Dasar Lari Jarak 60

Meter Melalui Modifikasi Alat Bantu

No. Nilai Jumlah

Siswa Prosentase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 14 38,8% Terlampaui

2. 71-75 20 55,6% Tuntas

3. 65-70 2 5,6% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 94,4% Tuntas

2) Siswa yang dapat menyelesaikan tes teknik dasar lari jarak 60 meter

melalui modifikasi alat bantu dengan cepat dan mendapat nilai baik (75 ke

atas) adalah 94,4% dan siswa lain berjumlah 5,6% belum sempurna

hasilnya.

Page 59: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 11. Siswa yang Mampu Menyelesaikan Tes Teknik Dasar

Lari Jarak 60 Meter Melalui

Modifikasi Alat Bantu

No. Nilai Jumlah

Siswa Proseniase Kriteria Ketuntasan

1. 76-80 18 50% Terlampaui

2. 71-75 16 44,4% Juntas

3. 65-70 2 5,6% Tidak tuntas

4. - - - -

Jumlah 36 100% 94,4% Tuntas

3) Dan seluruh siswa berjumlah 100% merasa senang dengan model

pembelajaran yang dimodifikasi oleh guru.

d. Analisis dan Refleksi

Secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran

lari jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu pada Siklus II sudah dapat

diatasi dengan baik. Peneliti sudah berhasil membangkitkan semangat siswa

untuk mengikuti seluruh proses kegiatan belajar mengajar. Khususnya Lari

Jarak 60 meter melalui modifikasi alat bantu yang dilaksanakan dengan tertib.

Peneliti mampu merespon siswa terhadap stimulus yang diberikan. Dan siswa

merasa bersemangat dalam proses pembelajaran yang disajikan dengan baik,

meskipun masih ada kekurangan yang harus lebih disempurnakan.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada Siklus I dan Siklus II dapat

dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran (baik proses maupun

hasil) kemampuan teknik dasar lari jarak 60 meter dari Siklus I sampai dengan

pelaksanaan Siklus II. Hal tersebut dapat di lihat pada tabel berikut :

Page 60: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 8. Hasil Peningkatan Kualitas Pembelajaran Antarsiklus

No. Kegiatan

Siklus Siklus Selisih

I II Kenaikan

1. Siswa yang aktif selama 55,5% 86,1% 30,6%

pemberian materi Lari

Jarak 60 meter melalui

Modifikasi Alat Bantu.

2. Siswa yang aktif selama 55,5% 86,1% 30,6%

kegiatan belajar mengajar.

3. Siswa yang mampu 66,67% 94,4% 27,73%

melakukan pembelajaran

Lari Jarak 60 meter

melalui Modifikasi Alat

Bantu.

4. Siswa yang mampu 72,23% 94,4% 22,17%

melakukan tes

keterampilan Lari Jarak 60

meter melalui Moifikasi

Alat Bantu dengan cepat

dan benar.

Jumlah 62,5% 90,25% 27,8%

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dilaksanakan selama

II Siklus. Setiap siklus ada 4 tahap, yaitu :

1) Tahap Perencanaan.

2) Tahap Pelaksanaan Tindakan.

3) Tahap Observasi.

4) Tahap Analisis dan Refleksi.

Page 61: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Adapun deskripsi hasil penelitian dan Siklus I dan Siklus II dapat dijelaskan

secara singkat pada tabel berikut :

Tabel 9. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II

Siklus Rencana Tindakan Pelaksanaan

Tindakan Hasil

Kekurangan/

Kelemahan

I a. Peneliti dan

guru menyusun

skenario

pembelajaran.

a. Peneliti

memberikan

gerakan

pemenasan pada

siswa.

a. 55% siswa

aktif dalam

pembelajaran

lari jarak60

meter

Posisi peneliti

lebih banyak di

depan

sehingga siswa

kurang

terkontrol,

terutama barisan

yang

paling belakang.

Alat

yang digunakan

untuk

pembelajaran

mencukupi.

Tetapi

siswa masih

merasa asing.

Siswa

masih kesulitan

dalam

melakukan

pembelataran

maupun teknik.

Siswa

masih kurang

antusias dalam

mengikuti

pembelajaran

b. Peneliti dan

guru menyusun

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran

(RPP) untuk

materi Lari

Jarak 60 meter.

b. Peneliti

menjelaskan

materi

pembelajaran lari

jarak 60 meter

melalui

modifikasi alat

bantu.

b. 55,5% siswa

aktif selama

kegiatan

pembelajaran

berlangsung

c. Peneliti dan

guru

menyiapkan

media/alat

pembelajaran.

c. Peneliti

memberikan

contoh

melakukan model

pembelajaran

modifikasi alat

bantu.

c. 66,67% siswa

mampu

melakukan

pembelajaran

lari jarak60

meter melalui

modifikasi

alat bantu

d. Peneliti dan

guru menyusun

instrument.

d. Siswa melakukan

model

pembelajaran

melalui

modifikasi alat

bantu

d. 86,1% siswa

mendapat

nilai yang

terbaik

e. Kegiatan

pembelajaran

dilaksanakan

pada hari Selasa,

17 Mei 2012

Page 62: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

II

a. Untuk

mengurangi

kekurangan atau

kelemahan pada

siklus I, peneliti

memberikan

penjelasan yang

mudah di

pahami oleh

siswa dengan

cara memberi

contoh secara

langsung).

a. Peneliti

memberikan

gerakan

pemanasan

kepada siswa.

a. 86,1% siswa

terlihat aktif

selama

pemberian

materi lari

jarak 60

meter

Secara umum

semua

kelemahan yang

ada dalam

proses

pembelajaran

melalui

modifikasi alat

bantu untuk

meningkatkan

kemampuan

pembelajaran

lari jarak 60

meter dengan

pendekatan

pembelajaran

pada Siklus II

ini dapat di atasi

dengan baik.

Peneliti berhasil

membangkitkan

semangat siswa

untuk mengikuti

kegiatan belajar

mengajar.

Peneliti bisa

memancing

respon siswa

terhadap

stimulus yang

telah diberikan.

b. Peneliti akan

memberi

hukuman kepada

siswa yang

kurang mampu

dalam

melaksanakan

pembelajaran

b. Peneliti

menjelaskan

materi

pembelajaran

yaitu, lari jarak

60 meter.

b. 86,1% siswa

aktif selama

kegitan

pembelajaran

c. Peneliti tetap

memacu siswa

agar berusaha

untuk

melakukan lari

jarak60 meter

melalui

modifikasi alat

bantu.

c. Peneliti memberi

contoh

melakukan

pembelajaran

melalui

modifikasi alat

bantu.

c. 94,5% siswa

mampu

melakukan

pembelajara

yang

menantang.

Page 63: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

d. Peneliti memberi

nilai kepada

siswa dengan

nilai tambah

pada

pembelajaran

gerak lari jarak

60 meter.

d. Siswa sudah

banyak yang

mampu

melaksanakan gerak

dasar lari jarak 60

meter dengan baik

dan benar.

d. 94,5% siswa

mendapar

nilai yang

baik.

Peningkatan

indikator ini

dapat dilihat dan

nilai siswa pada

tes yang

dilakukan pada

Siklus I sampai

Siklus II.

Penerapan model

pembelajaran

melalui

modifikasi alat

bantu untuk

meningkatkan

kelampuan lari

jarak 60 meter

telah berhasil

menunjukan

peningkatan baik

dari segi proses

maupun hasil

belajar siswa.

e. Peneliti ikut aktif

dalam

pembelajaran

tersebut sehingga

siswa menjadi

lebih semangat.

e. Peneliti

memberikan

motivasi kepada

siswa agar

bersemangat dalam

mengikuti proses

pembelajaran.

e. 94,5% siswa

senang dengan

model

pembelajaran

gerak dasar

lari jarak 60

meter melalui

modifikasi

alat bantu.

Page 64: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Sebelum melaksanakan kegiatan pada Siklus I, peneliti melakukan survey

awal untuk mengetahui kondisi yang ada di lapangan. Dari hasil kegiatan survey ini,

peneliti menentukan bahwa kualitas proses dan hasil pembelajaran yang berkaitan

dengan kemampuan gerak dasar lari jarak 60 meter. Kemudian peneliti berkolaborasi

dengan kelompok dan dosen pembimbing berupaya untuk mengatasi masalah tersebut

dengan menerapkan model pembelajaran melalui modifikasi alat bantu untuk

meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter. Kemudian peneliti, guru penjas dan

dosen pembimbing menyusun rencana guna melaksanakan kegiatan pada Siklus I.

Siklus I yang menerapkan model pembelajaran melalui modifikasi alat bantu

untuk meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter, temyata masih terdapat

beberapa kekurangan/ kelemahan yang ada selama proses pembelajaran. Siklus II

dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan/kelemahan yang ada pada Siklus I. Selain

itu Siklus II juga merupakan siklus yang menguatkan hasil dari penerapan model

pembelajaran melalui modifikasi alat bantu untuk meningkatkan kemampuan lari

jarak 60 meter.

Berdasarkan tindakan tersebut, peneliti telah berhasil menerapkan model

pembelajaran melalui modifikasi alat bantu untuk menarik siswa dan

meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter. Selain itu, penelitian ini juga

bermanfaat untuk meningkatkan kinerja guru agar lebih efektif dan kreatif dalam

melaksanakan pembelajaran. Keberhasilan penerapan model pembelajaran melalui

modifikasi alat bantu untuk meningkatkan kemampuan gerak dasar lari jarak 60 meter

ini dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut :

1) Siswa sudah mampu melakukan pembelajaran melalui modifikasi alat bantu.

Pengambilan nilai dari hasil tes yang dilakukan disetiap materi pembelajaran

melalui modifikasi alat bantu yang diberikan terdapat peningkatan dari Siklus I

sampai dengan Siklus II. Pada awalnya siswa kesulitan dalam melakukan model

pembelajaran melalui modifikasi alat bantu tersebut tetapi peneliti selalu

mengulangi gerakan-gerakan yang di anggap sukar dan selalu menanyakan bagian

yang dianggap sukar tersebut dan memberikan contoh yang baik dan benar.

Dengan demikian siswa menjadi mengerti dan mengetahui kesalahannya.

Page 65: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2) Guru penjas sudah mampu membangkitkan semangat dan minat siswa.

Semangat dan minat siswa terhadap pembelajaran lari jarak 60 meter melalui

modifikasi alat bantu dapat dikatakan mengalami peningkatan. Hal ini dapat di

lihat saat proses pembelajaran melalui modifikasi alat bantu dimana siswa terlihat

lebih semangat dan antusias. Selain itu model pembelajaran alat bantu ini juga

meningkatkan kreatifitas dan menciptakan lingkungan belajar yang gembira. Hal

ini terjadi karena guru penjas berusaha membangkitkan semangat dan minat siswa

dengan memberikan reward/hadiah berupa pujian dan nilai tambahan.

3) Siswa terlihat tertarik dalam mengikuti pembelajaran gerak dasar lari jarak

60 meter.

Siswa terlihat tertarik dengan model pembelajaran melalui modifikasi alat bantu

pada materi lari jarak 60 meter. Hal ini dapat di lihat dari semangat dan antusias

siswa pada saat proses pembelajaran lari jarak 60 meter. Mereka begitu semangat

dan gembira saat melakukan proses pembelajaran tersebut.

Page 66: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas atau (PTK) yang telah berlangsung di Kelas V

SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal pada tahun ajaran

2011/2012 dilaksanakan dalam dua siklus, dan setiap siklus yang dilaksanakan terdiri

dari 4 tahapan, yaitu : (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi dan interpretasi

(4) analisis dan refleksi.

Berdasarkan data yang dihasilkan selama proses penelitian dapat disimpulkan

secara singkat, yaitu terdapat peningkatan kemampuan teknik lari jarak 60 meter pada

siswa Kelas V di SD Negeri 03 Pakembaran. Peningkatan tersebut terjadi setelah

peneliti menerapkan beberapa upaya, yaitu :

1. Penerapan model pembelajran melalui modifikasi alat bantu sebagai media untuk

meningkatkan kemampuan teknik lari jarak 60 meter.

2. Penerapan model pembelajaran melalui modifikasi alat bantu dengan tujuan agar

siswa tidak merasa bosan dan termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Peneliti selalu memberi semangat dan reward/ hadiah kepada siswa berupa pujian

dan nilai tambahan.

4. Peneliti menjelaskan kesulitan yang dialami siswa sehingga siswa mengetahui

kesalahannya.

5. Peneliti tidak segan untuk ikut dalam pembelajaran yang dilakukan siswa agar

lebih bersemangat.

Upaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penerapan modifikasi alat

bantu untuk meningkatkan kemampuan lari jarak 60 meter pada siswa Kelas V di

SD Negeri 03 Pakembaran Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Hal tersebut dapat di

lihat dari hasil penelitian berikut ini :

1. Siswa terlihat aktif, tertarik dan bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran melalui modifikasi alat bantu pada pembelajaran lari jarak 60 meter.

Ini dapat dilihat dari hasil yang ditunjukan pada Siklus I yaitu, 66,67%

55

Page 67: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

2. Siswa mampu melakukan teknik lari jarak 60 meter dengan modifikasi alat bantu.

Hal ini dapat dilihat dari hasil yang ditunjukan pada hasil siklus I 66,67%

3. Siswa mampu melakukan tes keterampilan/ teknik lari jarak 60 meter dengan baik

dan benar. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang ditunjukan pada Siklus I 86,1%

dan meningkat menjadi 94,4% pada Siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat

diambil kesimpulan, secara umum mengalami kenaikan rata-rata 20%.

B. Imptikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran keberhasilan dalam proses

pembelajaran berasal dari antusiasme siswa pada setiap proses pembelajaran dan

kreatifitas guru dalam memodifikasi alat pembelajaran. Karena jika metode

pembelajaran yang digunakan bersifat monoton, siswa akan merasa bosan dan lebih

memilih mengobrol sendiri. Faktor-faktor tersebut akan menunjang keberhasilan

suatu proses pembelajaran. Jika guru mengelola kelas dengan baik dan

mengembangkan strategi/teknik sebagai sarana untuk menyampaikan materi

pembelajaran agar siswa memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif agar

proses belajar mengajar akan lebih efektif, lancar, dan efisien.

Penelitian mi juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan adanya

penerapan model pembelajaran alat bantu ini dapat meningkatkan kemampuan teknik

lari jarak 60 meter (baik dari proses sampai hasilnya), sehingga penelitian ini dapat

digunakan guru sebagai media yang berupa alat, kardus, karet ban, bendera sebagai

perangkat dalam kegiatan pembelajran. Bagi guru penjas, hasil penelitian ini dapat

digunakan untuk alteraatif dalam proses pelaksanaan pembelajaran agar lebih efektif

dan efisien.

Penerapan model pembelajaran melalui modifikasi alat bantu untuk

meningkatkan kemampuan teknik lari jarak 60 meter maka siswa akan memperoleh

pengalaman baru dan berbeda dalam proses pembelajaran teknik lari jarak 60 meter.

Dimana siswa yang biasanya bosan dengan pembelajaran teknik lari yang monoton,

akan lebih tertarik dan senang dalam proses pembelajaran penjas.

Page 68: 60 METER MELALUI MODIFIKASI ALAT BANTU SISWA KELAS …/Upaya...Yang membuat pernyataan commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... Jasmani dan Kesehatan Menyatakan bahwa skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Pemberian tindakan dari Siklus I ke Siklus II mendeskripsikan bahwa

terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses. Namun

kekurangan tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan siklus berikutnya. Dari

pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran, dapat dijelaskan terdapatnya peningkatan kualitas baik proses maupun

hasil dalam pembelajaran. Penerapan model pembelajaran melalui modifikasi alat

bantu ini dapat merangsang aspek kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.

C. Saran

Berdasarkan pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran teknik dasar lari jarak

60 meter, maka dapat diambil beberapa saran yaitu :

a. Bagi guru sebaiknya menciptakan suasana pembelajaran dengan menggunakan

metode yang menarik dan memodifikasi media pembelajaran agar siswa

termotivasi dan lebih aktif untuk mengikuti kegiatan belajar, dan penyampaian

materi sebaiknya secara sistematis dan mendemonstrasikan teknik dasar yang

akan dipelajari agar tidak membingungkan para siswa.

b. Bagi sekolah hendaknya menyediakan alat pembelajaran yang lengkap pada

setiap pembelajaran sehingga proses kegiatan belajar mengajar berjalan lancar

dan meningkatkan prestasi para siswa.

c. Bagi semua warga sekolah hendaknya aktif merawat sarana dan prasarana yang

sudah dimiliki.