6 rabu, 4 november 2020 perempuan p dalam pusaran …€¦ · 6 rabu, 4 november 2020 opini t idak...

1
RABU, 4 NOVEMBER 2020 OPINI 6 T IDAK ada yang tetap di dunia ini kecuali perubahan itu sen- diri. Demikianlah, per ubahan pun menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Bagai- mana peran perempuan da- lam pusaran perubahan ke- hidupan? Sebagai mahluk sosial, ma- nusia selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan- nya. Akibatnya, setiap per- ubahan akan saling meme- ngaruhi di antara individu atau kelompok masyarakat. Piotr Sztompka, sosiolog Polandia yang dikenal de- ngan bukunya, The Sociology of Social Change , mendefi- nisikan perubahan sosial sebagai proses pergeseran, atau per ubahan struktur, atau tatanan di dalam ma- syarakat, yang meliputi pola pikir, sikap, dan kehidupan sosialnya untuk mendapat- kan penghidupan yang lebih bermartabat. Menurutnya, perubahan sosial pada tingkat mikro berupa perubahan interaksi dan perilaku individual, se- dangkan di tingkat mezo berupa perubahan kelom- pok, komunitas, dan organi- sasi. Sementara itu, di tingkat makro terjadi perubahan ekonomi dan politik. Selan- jutnya, perubahan sosial dapat dibayangkan seba- gai perubahan sistem sosial dalam jangka waktu yang berlainan. Perubahan sosial pun da- pat dikategorikan dalam tiga dimensi, yaitu, pertama, struktural: perubahan struk- tur masyarakat, perubahan peran. Kedua, kultural: per- ubahan kebudayaan dan ketiga, interaksional: peru- bahan frekuensi, jarak sosial, perubahan perantara, peru- bahan aturan/norma, peru- bahan bentuk interaksi. Setiap dimensi perubahan sosial saling memengaruhi dan bahkan acap kali ter- jadi bersamaan. Kemajuan teknologi informasi dan ko- munikasi, misalnya, meng- akibatkan perubahan da- lam bentuk dan frekuensi interaksi, yang selanjutnya dapat memicu perubahan kebudayaan. Silaturahim, misalnya, tidak lagi harus berbentuk kunjungan ke ru- mah, tetapi dapat terwakili dengan komunikasi via teks atau video. Selain itu, perubahan so- sial dapat merupakan sebuah perubahan yang direncana- kan, seperti perubahan sosial melalui program pemba- ngunan ataupun dapat ter- jadi tanpa direncanakan, se- perti perubahan sosial yang diakibatkan bencana alam. Pandemi saat ini, misalnya, telah ‘memaksa’ manusia melakukan perubahan dalam pola interaksi dan bahkan ke- hidupan ekonominya. Rekayasa sosial Perubahan sosial yang direncanakan lazim dise- but sebagai rekayasa sosial. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rekayasa dapat dimaknai negatif seba- gai persekongkolan jahat. Na- mun, juga dapat dimaknai se- bagai penerapan kaidah-kai- dah ilmu dalam perancangan atau pembuatan konstruksi sehingga rekayasa sosial da- pat juga diartikan sebagai sebuah proses perencanaan, pemetaan, dan pelaksanaan dalam konteks perubahan struktur dan kultur sebuah basis sosial masyarakat. Pada umumnya, rekayasa sosial dilakukan karena mun- culnya problem-problem sosial akibat adanya perbe- daan antara das sollen (yang seharusnya) dengan das sein (yang nyata). Strategi yang digunakan dalam melakukan rekayasa sosial antara lain melalui proses, pertama, program pembangunan, seperti pro- gram transmigrasi, program Keluarga Berencana. Kedua, strategi persuasif melalui pembentukan opini dan pan- dangan masyarakat. Ketiga, strategi normatif-reedukatif, secara bertahap dilakukan proses penanaman nilai dan edukasi berkelanjutan. Disadari atau tidak, pro- ses rekayasa sosial tengah berlangsung di tengah ke- hidupan masyarakat. Reka- yasa direncanakan berba- gai pihak dengan berbagai kepentingan, dengan objek yang sama, yaitu manusia sebagai individu, kelompok masyarakat, dan sebagai warga negara. Perkembangan teknologi komunikasi dan industri media, arus globalisasi di berbagai bidang, dan dina- mika politik, serta ideologi, mendukung terjadinya re- kayasa sosial ini. Dengan kata lain, semua pihak dapat menjadi aktor pelaku reka- yasa sosial sekaligus secara bersamaan menjadi objek rekayasa pihak lainnya. Perempuan dan rekayasa sosial Sebagai individu, sekaligus bagian penting masyarakat, kehidupan perempuan pun tidak luput dari proses reka- yasa sosial dalam berbagai dimensinya. Kemudahan akses informasi dan komu- nikasi membuka peluang perempuan untuk menam- bah ilmu dan wawasan, serta berinteraksi dengan berbagai konsep pemikiran. Pergaulan pun tidak di- batasi lagi oleh ruang dan waktu. Interaksi dapat terja- lin dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang sebelum- nya tidak pernah dikenal. Tidaklah mengherankan ke- tika akhirnya media sosial pun turut berperan dalam proses kehidupan pribadi perempuan, seperti terung- kapnya masalah pribadi ke ruang publik, retaknya ru- mah tangga, penipuan, dan bahkan ada yang menjadi korban kejahatan seksual. Terlibatnya perempuan, sebagai penopang bahkan tulang punggung nafkah keluarga, turut mewarnai perubahan sosial dalam kehi- dupan keluarga, yang dapat berlanjut pada perubahan tatanan berkeluarga. Semen- tara itu, afirmasi kuota 30% perempuan di berbagai lem- baga pengambil kebijakan melahirkan perubahan sosial di ranah pemerintahan. Kondisi ini, tentunya, menuntut perempuan untuk lebih cerdas dan memiliki kesadaran tentang berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perempuan ha- rus menyadari jati dirinya, baik sebagai pribadi mau- pun dalam perannya sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antara men- jalankan peran asasi perem- puan yang tidak dapat digan- tikan siapa pun dan peran perluasannya berkontribusi di tengah masyarakat perlu dijaga agar tidak terseret oleh arus rekayasa sosial yang bertentangan dengan tujuan hidupnya. Bahkan, alangkah baiknya jika perem- puan justru menjadi aktor perencana rekayasa sosial, yang senantiasa menghadir- kan kebaikan dan perbaikan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa. Agar dapat menjadi agen perubahan yang positif, hen- daknya perempuan meng- ambil peran dalam rekayasa sosial yang bertujuan, per- tama, memperbaiki jiwa dan meluruskan akhlak, dengan cara membangun kekuatan mental, kemampuan berkor- ban, keluasan pengetahuan dan penghormatan terha- dap ideologi. Kedua, mence- gah tradisi materialistis dan peradaban yang memburu kepuasan nafsu duniawi. Ketiga, memperbaiki sistem sosial masyarakat dan ne- gara. Jika kaum perempuan, baik di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat, ber- gandengan tangan berusaha mewujudkan tujuan-tujuan ini, Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, dan ber- martabat. PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 5.500 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, foto diri, dan NPWP). Setiap materi baik artikel, tulisan, maupun foto, yang telah ditampilkan di harian Media Indonesia dapat dimuat kembali baik dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Media Indonesia. Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Direktur Utama: Firdaus Dayat Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi Deputi Direktur Pemberitaan: Ade Alawi Dewan Redaksi Media Group: Ketua: Usman Kansong (merangkap anggota) Wakil Ketua: Abdul Kohar (merangkap anggota) Sekretaris: Nunung Setiyani (merangkap anggota) Anggota: Elman Saragih, Bambang Eka Wijaya, Suryopratomo, Don Bosco Selamun, Arief Suditomo, Budiyanto, Gaudensius Suhardi, Kania Sutisnawinata, Iskandar Zulkarnain Dewan Pengarah: Lestari Moerdijat, Saur M. Hutabarat, Adrianto Machribie Redaktur Senior: Elman Saragih Kepala Divisi Pemberitaan: Teguh Nirwahyudi Kepala Divisi Multimedia & Artistik: Hariyanto Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Henri Salomo, Jaka Budi Santosa, Mochamad Anwar Surahman, Rosmery C. Sihombing, Sadyo Kristiarto (Nonaktif), Victor J.P. Nababan Kepala Sekretariat Redaksi: Ida Farida Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Agus Wahyu Kristianto, Anton Kustedja, Aries Wijaksena, Baharman, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Heryadi, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas, Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso, Windy Dyah Indriantari Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Akmal Fauzi, Andhika Prasetyo, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tupani Gunarwati, Emir Chairullah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Indriyani Astuti, Irvan Sihom- bing, Jonggi Pangihutan M, Mohamad Irfan, Muhamad Fauzi, Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Putra Ananda, Putri Anisa Yulianti, Putri Rosmalia Octaviyani, Ramdani, Retno Hemawati, Rizki Noor Alam, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Siswantini Suryandari, Siti Retno Wulandari, Sri Utami, Sugeng Sumariyadi, Sumaryanto, Susanto, Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu Arto Subari, Zubaedah Hanum DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Asisten Kepala Divisi: Iis Zatnika Redaktur: Eni Kartinah CONTENT ENRICHMENT Periset: Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo, Ridha Kusuma Perdana, Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar, Meirisa Isnaeni, Riko Alfonso, Suprianto ARTISTIK Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Redaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Marjuki Staf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Dedy, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik Sunarsih Olah Foto: Ade Rian H, Andi Nursandi PENGEMBANGAN BISNIS Deputi Direktur Pengembangan Bisnis: Fitriana Saiful Bachri Deputi Direktur Sales & Marketing: Gustaf Bernhard R Kepala Divisi Iklan: Wendy Rizanto Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. KORESPONDEN Banten: Sumantri Handoyo (Tangerang) Jawa Barat: Dede Susianti (Bogor), Eriez M. Rizal, Bayu Anggoro (Bandung), Kisar Rajagukguk (Depok), Cikwan Suwandi (Karawang), Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Depi Gunawan (Cimahi), Nurul Hidayah (Cirebon), Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur), Kristiadi (Tasikmalaya) Jawa Tengah: Haryanto (Semarang), Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Widjajadi, Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes) Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, Furqon Ulya Himawan Jawa Timur: Faishol Taselan (Surabaya), Bagus Suryo Nugroho (Malang), Heri Susetyo (Sidoarjo), Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), Muhammad Ghozi (Madura) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh) Sumatra Utara: Yoseph Pencawan, Puji Santoso (Medan), Januari Hutabarat (Taput) Sumatra Barat: Yose Hendra (Padang) Riau: Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru) Kepri: Hendry Kremer (Batam) Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang) Bengkulu: Marliansyah Jambi: Solmi Lampung: Eva Pardiana (Bandarlampung) Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya) Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin) Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado) Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari) Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar) NTB: Yusuf Riaman (Mataram) Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta) NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang) Maluku: Hamdi Jempot (Ambon) Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura) Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303 Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480 Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110 Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi: (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500- 9098; BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh: PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindonesia.com DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN Diah Nurwitasari Ketua Bidang DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia Perempuan dalam Pusaran Rekayasa Sosial

Upload: others

Post on 11-Dec-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6 RABU, 4 NOVEMBER 2020 Perempuan p dalam Pusaran …€¦ · 6 RABU, 4 NOVEMBER 2020 OPINI T IDAK ada yang tetap di dunia ini kecuali perubahan itu sen-diri. Demikianlah, per ubahan

RABU, 4 NOVEMBER 2020 OPINI6

TIDAK ada yang tetap di dunia ini kecuali perubahan itu sen-diri. Demikianlah,

per ubahan pun menjadi sebuah keniscayaan dalam kehidupan manusia. Bagai-mana peran perempuan da-lam pusaran perubahan ke-hidupan?

Sebagai mahluk sosial, ma-nusia selalu membutuhkan orang lain dalam kehidupan-nya. Akibatnya, setiap per-ubahan akan saling meme-ngaruhi di antara individu atau kelompok masyarakat.

Piotr Sztompka, sosiolog Polandia yang dikenal de-ngan bukunya, The Sociology of Social Change, mendefi-nisikan perubahan sosial sebagai proses pergeseran, atau per ubahan struktur, atau tatanan di dalam ma-syarakat, yang meliputi pola pikir, sikap, dan kehidupan sosialnya untuk mendapat-kan penghidupan yang lebih bermartabat.

Menurutnya, perubahan sosial pada tingkat mikro berupa perubahan interaksi dan perilaku individual, se-dangkan di tingkat mezo berupa perubahan kelom-pok, komunitas, dan organi-

sasi. Sementara itu, di tingkat makro terjadi perubahan ekonomi dan politik. Selan-jutnya, perubahan sosial dapat dibayangkan seba-gai perubahan sistem sosial dalam jangka waktu yang berlainan.

Perubahan sosial pun da-pat dikategorikan dalam tiga dimensi, yaitu, pertama, struktural: perubahan struk-tur masyarakat, perubahan peran. Kedua, kultural: per-ubahan kebudayaan dan ketiga, interaksional: peru-bahan frekuensi, jarak sosial, perubahan perantara, peru-bahan aturan/norma, peru-bahan bentuk interaksi.

Setiap dimensi perubahan sosial saling memengaruhi dan bahkan acap kali ter-jadi bersamaan. Kemajuan teknologi informasi dan ko-munikasi, misalnya, meng-akibatkan perubahan da-lam bentuk dan frekuensi interaksi, yang selanjutnya dapat memicu perubahan kebudayaan. Silaturahim, misalnya, tidak lagi harus berbentuk kunjungan ke ru-mah, tetapi dapat terwakili dengan komunikasi via teks atau video.

Selain itu, perubahan so-

sial dapat merupakan sebuah perubahan yang direncana-kan, seperti perubahan sosial melalui program pemba-ngunan ataupun dapat ter-jadi tanpa direncanakan, se-perti perubahan sosial yang diakibatkan bencana alam. Pandemi saat ini, misalnya, telah ‘memaksa’ manusia melakukan perubahan dalam pola interaksi dan bahkan ke-hidupan ekonominya.

Rekayasa sosialPerubahan sosial yang

direncanakan lazim dise-but sebagai rekayasa sosial. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rekayasa dapat dimaknai negatif seba-gai persekongkolan jahat. Na-mun, juga dapat dimaknai se-bagai penerapan kaidah-kai-dah ilmu dalam perancangan atau pembuatan konstruksi sehingga rekayasa sosial da-pat juga diartikan sebagai sebuah proses perencanaan, pemetaan, dan pelaksanaan dalam konteks perubahan struktur dan kultur sebuah basis sosial masyarakat.

Pada umumnya, rekayasa sosial dilakukan karena mun-culnya problem-problem sosial akibat adanya perbe-daan antara das sollen (yang seharusnya) dengan das sein(yang nyata).

Strategi yang digunakan

dalam melakukan rekayasa sosial antara lain melalui proses, pertama, program pembangunan, seperti pro-gram transmigrasi, program Keluarga Berencana. Kedua, strategi persuasif melalui pembentukan opini dan pan-

dangan masyarakat. Ketiga, strategi normatif-reedukatif, secara bertahap dilakukan proses penanaman nilai dan edukasi berkelanjutan.

Disadari atau tidak, pro-ses rekayasa sosial tengah berlangsung di tengah ke-

hidupan masyarakat. Reka-yasa direncanakan berba-gai pihak dengan berbagai kepentingan, dengan objek yang sama, yaitu manusia sebagai individu, kelompok masyarakat, dan sebagai warga negara.

Perkembangan teknologi komunikasi dan industri media, arus globalisasi di berbagai bidang, dan dina-mika politik, serta ideologi, mendukung terjadinya re-kayasa sosial ini. Dengan kata lain, semua pihak dapat menjadi aktor pelaku reka-yasa sosial sekaligus secara bersamaan menjadi objek rekayasa pihak lainnya.

Perempuan dan rekayasa sosial

Sebagai individu, sekaligus bagian penting masyarakat, kehidupan perempuan pun tidak luput dari proses reka-yasa sosial dalam berbagai dimensinya. Kemudahan akses informasi dan komu-nikasi membuka peluang perempuan untuk menam-bah ilmu dan wawasan, serta berinteraksi dengan berbagai konsep pemikiran.

Pergaulan pun tidak di-batasi lagi oleh ruang dan waktu. Interaksi dapat terja-lin dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang sebelum-nya tidak pernah dikenal. Tidaklah mengherankan ke-tika akhirnya media sosial pun turut berperan dalam proses kehidupan pribadi perempuan, seperti terung-kapnya masalah pribadi ke ruang publik, retaknya ru-mah tangga, penipuan, dan bahkan ada yang menjadi korban kejahatan seksual.

Terlibatnya perempuan, sebagai penopang bahkan tulang punggung nafkah keluarga, turut mewarnai perubahan sosial dalam kehi-dupan keluarga, yang dapat berlanjut pada perubahan tatanan berkeluarga. Semen-

tara itu, afirmasi kuota 30% perempuan di berbagai lem-baga pengambil kebijakan melahirkan perubahan sosial di ranah pemerintahan.

Ko n d i s i i n i , t e n t u ny a , menuntut perempuan untuk lebih cerdas dan memiliki kesadaran tentang berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya. Perempuan ha-rus menyadari jati dirinya, baik sebagai pribadi mau-pun dalam perannya sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat.

Keseimbangan antara men-jalankan peran asasi perem-puan yang tidak dapat digan-tikan siapa pun dan peran perluasannya berkontribusi di tengah masyarakat perlu dijaga agar tidak terseret oleh arus rekayasa sosial yang bertentangan dengan tujuan hidupnya. Bahkan, alangkah baiknya jika perem-puan justru menjadi aktor perencana rekayasa sosial, yang senantiasa menghadir-kan kebaikan dan perbaikan serta mengangkat harkat dan martabat bangsa.

Agar dapat menjadi agen perubahan yang positif, hen-daknya perempuan meng-ambil peran dalam rekayasa sosial yang bertujuan, per-tama, memperbaiki jiwa dan meluruskan akhlak, dengan cara membangun kekuatan mental, kemampuan berkor-ban, keluasan pengetahuan dan penghormatan terha-dap ideologi. Kedua, mence-gah tradisi materialistis dan peradaban yang memburu kepuasan nafsu duniawi. Ketiga, memperbaiki sistem sosial masyarakat dan ne-gara.

Jika kaum perempuan, baik di dalam keluarga maupun di tengah masyarakat, ber-gandengan tangan berusaha mewujudkan tujuan-tujuan ini, Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, dan ber-martabat.

PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: [email protected] atau [email protected] atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 5.500 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, foto diri, dan NPWP).Setiap materi baik artikel, tulisan, maupun foto, yang telah ditampilkan di harian Media Indonesia dapat dimuat kembali baik dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Media Indonesia.

Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm)Direktur Utama: Firdaus DayatDirektur Pemberitaan/Penanggung Jawab:Gaudensius SuhardiDeputi Direktur Pemberitaan: Ade Alawi

Dewan Redaksi Media Group:Ketua: Usman Kansong (merangkap anggota)Wakil Ketua: Abdul Kohar (merangkap anggota)Sekretaris: Nunung Setiyani (merangkap anggota)Anggota: Elman Saragih, Bambang Eka Wijaya, Suryopratomo, Don Bosco Selamun, Arief Suditomo, Budiyanto, Gaudensius Suhardi, Kania Sutisnawinata,Iskandar ZulkarnainDewan Pengarah: Lestari Moer di jat, Saur M. Hutabarat, Adrianto Machribie

Redaktur Senior: Elman SaragihKepala Divisi Pemberitaan: Teguh NirwahyudiKepala Divisi Multimedia & Artistik: HariyantoAsisten Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto, Haryo Prasetyo, Henri Salomo, Jaka Budi Santosa, Mochamad Anwar Surahman, Rosmery C. Sihombing,Sadyo Kristiarto (Nonaktif), Victor J.P. NababanKepala Sekretariat Redaksi: Ida FaridaRedaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo,Agus Wahyu Kristianto, Anton Kuste dja, Aries Wijaksena,Baharman, Basuki Eka P, Bintang Kri san ti, Cri Qanon Ria Dewi, Eko Rahmawanto, Eko Suprihatno, Heryadi, Irana Shalindra, M. Soleh, Mathias S. Brahmana, Mirza Andreas,Raja Suhud V.H.M, Soelistijono, Sitria Hamid, Widhoroso,Windy Dyah Indriantari

Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra,Agung Wibowo, Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Akmal Fauzi, Andhika Prasetyo, Astri Novaria, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Denny Parsaulian Sinaga, Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Dhika Kusuma Winata, Dwi Tu pa ni Gunarwati, Emir Chairullah, Fetry Wuryasti, Gana Buana, Ghani Nurcahyadi,Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Indriyani Astuti, Irvan Sihom-bing, Jonggi Pangihutan M, Mo hamad Irfan, Muhamad Fauzi,Nur Aivanni Fatimah, Nurtjahyadi, Panca Syurkani,Permana Pandega Jaya, Putra Ananda, Putri Anisa Yulianti,Putri Rosmalia Octaviyani, Ramdani, Retno Hemawati,Rizki Noor Alam, Rudy Polycarpus, Selamat Saragih,Sidik Pra mo no, Siswantini Sur yandari, Siti Retno Wulandari,Sri Utami, Su geng Sumariyadi, Sumaryanto, Susanto,Syarief Oebaidillah, Tesa Oktiana Surbakti, Tha latie Yani,Thomas Harming Suwarta, Usman Iskandar, Wisnu Arto Subari, Zu baedah Hanum

DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING)Asisten Kepala Divisi: Iis ZatnikaRedaktur: Eni KartinahCONTENT ENRICHMENTPeriset: Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo, Ridha Kusuma Perdana,Bahasa: Dony Tjiptonugroho (Redaktur), Adang Iskandar,Meirisa Isnaeni, Riko Alfonso, Suprianto

ARTISTIKAsisten Kepala Divisi: Rio Okto WaasRedaktur: Annette Natalia, Budi Setyo Widodo, Donatus Ola Pereda, Gatot Purnomo, Gugun Per ma na, MarjukiStaf Artistik: Ami Luhur, Ananto Prabowo, Bayu Wicaksono, Briyan Bodo Hendro, Dedy, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen,Haris Imron Armani, Haryadi, Marionsandez G, Muhamad Nasir, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Nurkania Ismono, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z,Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Swielida Angraita, Tutik SunarsihOlah Foto: Ade Rian H, Andi Nursandi

PENGEMBANGAN BISNISDeputi Direktur Pengembangan Bisnis: Fitriana Saiful BachriDeputi Direktur Sales & Marketing: Gustaf Bernhard RKepala Divisi Iklan: Wendy RizantoPerwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Surabaya: (031) 5667359; Yogyakarta: Andi Yu dhanto (0274) 523167.

KORESPONDENBanten: Sumantri Handoyo (Tangerang)Jawa Barat: Dede Susianti (Bogor),Eriez M. Rizal, Bayu Anggoro (Bandung),Kisar Rajagukguk (Depok), Cikwan Suwandi (Karawang),Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Depi Gunawan (Cimahi), Nurul Hidayah (Cirebon),Reza Sunarya (Purwakarta), Setyabudi Kansil (Cianjur),Kristiadi (Tasikmalaya)Jawa Tengah: Haryanto (Semarang),Akhmad Safuan (Pekalong an), Djoko Sardjono (Klaten),Widjajadi, Ferdinand (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto),Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes)Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi,Furqon Ulya HimawanJawa Timur: Faishol Taselan (Surabaya),Bagus Suryo Nugroho (Malang), Heri Susetyo (Sidoarjo),Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro),Muhammad Ghozi (Madura) Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Hendra Saputra (Banda Aceh) Sumatra Utara: Yoseph Pencawan, Puji Santoso (Medan),Januari Hutabarat (Taput)Sumatra Barat: Yose Hendra (Padang)Riau: Rudi Kurniawansyah (Pekanbaru) Kepri: Hendry Kremer (Batam)Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang) Bengkulu: Marliansyah Jambi: Solmi Lampung: Eva Pardiana (Bandarlampung) Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya) Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin) Sulawesi Utara: Voucke Lontaan (Manado)Sulawesi Tenggara: Abdul Halim Ahmad (Kendari) Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar)NTB: Yusuf Riaman (Mataram)Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta) NTT: Alexander Paulus Taum (Lembata), Palce Amalo (Kupang)Maluku: Hamdi Jempot (Ambon) Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura)Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110Fax Customer Service: (021) 5820476, Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi:(021) 5812077, Telepon Per cetakan: (021) 5812086, Harga Langganan: Rp89.000 per bulan (Jabodetabek), di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Reke ning Bank: a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098; BCA - Cab. Su dir man: 035-306-5014, Diterbitkan oleh:PT Citra Media Nusa Pur nama, Jakarta, Alamat Redaksi/Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Se latan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting), Fax: (021) 5812105 (Redaksi) e-mail: [email protected], Percetakan:Media In do nesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935, Website: www.mediaindo nesia.com

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DI PERKENANKAN MENERIMA ATAU ME MINTA IMBALAN DE NGAN ALASAN APA PUN

Diah Nurwitasari Ketua Bidang DPP Kaukus Perempuan Politik Indonesia

Perempuan dalam Pusaran

p

Rekayasa Sosial