MATERI KULIAH SOSIOLOGI KELUARGA

GANJIL 2013

Pengelompokan Keturunan, merupakan pembagian anggota sanak keluarga, bisa hanya melalui garis keturunan ayah atau garis keturunan ibu saja.

Pada banyak masyarakat, garis keturunan mengikuti garis keturunan bapak, misalnya nama kakek diwariskan pada anak, kemudian cucu.

Pengelompokan keturunan ini dikenal juga dengan istilah Garis Keturunan atau Silsilah keluarga, dimana anggota masyarakat dimasukan atau tidak dimasukan menjadi anggota dalam keluarga tertentu.

Pada prinsipnya: semua orang menjadi anggota suatu garis keturunan, kemampuan untuk menjangkau garis keturunan bergantung pada kemampuan menelusuri garis keturunan leluhurnya (ada yg sampai 4 keturunan atau 10 keturunan).

Silsilah keluarga atau garis keturunan itu ialah rangkaian ataub suatu susunan keluarga dari atas ke bawah dan ke samping, dengan menyebutkan nama keluarganya atau suatu daftar susunan nama orang-orang yang merupakan susunan keturunan dari suatu warga atau dinasti (wangsa)

Arti silsilah itu bersifat universal, yang artinya orang-orang di seluruh dunia mempunyai silsilah keturunannya dan pula, di seluruh benua akan dimaklumi, bahwa semua orang pasti akan mengagungkan leluhurnya, misalnya keturunan para raja atau para penguasa.

Tidak jarang tanda garis keturunan ini ditulis pada prasasti maupun benda lain yang artinya bukan hanya untuk dikenal saja, tetapi untuk digaungkan oleh segenap masyarakatnya, dan dikenang akan jasa-jasanya.

Silsilah keluraga seringkali dibut dalam bentuk bagan atau diagram silsilah adalah suatu bagan yang menampilkan hubungan keluarga (silsilah) dalam suatu struktur pohon (Data genealogi)

Data genealogi atau bagan silsilah keluarga  ini dapat ditampilkan dalam berbagai format. Salah satu format yang sering digunakan dalam menampilkan silsilah adalah bagan dengan generasi yang lebih tua di bagian atas dan generasi yang lebih muda di bagian bawah.

Bagan keturunan yang menampilkan semua keturunan dari satu individu memiliki bagian yang paling sempit di bagian atas.

Bagan leluhur atau silsilah yang merupakan suatu pohon yang menampilkan leluhur seorang individu, memiliki bentuk yang lebih menyerupai suatu pohon, dengan bagian atas yang lebih lebar daripada bagian bawahnya.

Beberapa bagan leluhur ditampilkan dengan seorang individu berada pada sebelah kiri dan leluhurnya di sebelah kanan.

Hubungan silsilah yang dimaksud ialah penyebutan yang digunakan dalam hubungan dalam daftar silsilah antara keturunan yang vertikal dan horisontal.

Secara umum, status dalam keluarga sama, hanya dalam penyebutan berbeda bergantung pada bahasa dan budayanya.

Rudi = • Aisah's husban

d• Roy's father.• Uun's father-

in-law • Nuni's grandfa

ther-in-law• Ali

and Imas' grandfather

• Siti's grand-grandfather , dsb

Salaki (SUAMI)PAMAJIKAN (istri)ANAK (anak) INCU (cucu)BUYUT (cicit)BAPA

(bapak/ayah) INDUNG (ibu)  AKI (kakek)KARUHUN

(sesepuh) , dsb