6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

13
EMI HALIMI 11140812 5V-MA KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Upload: emi-halimi

Post on 12-Jan-2017

6 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

EMI HALIMI11140812

5V-MA

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Page 2: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Definisi dan Teori Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan  kadang  juga berarti tidak adanya akses terhadap  pendidikan dan pekerjaan yang  mampu   mengatasi masalah  kemiskinan dan mendapatkan  kehormatan  yang  layak  sebagai  warga negara. Kemiskinan  merupakan masalah global. Sebagian  orang  memahami  istilah  ini secara subyektif dan  komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan  yang lainnya  lagi memahaminya dari sudut  ilmiah yang telah  mapan. Istilah "negara  berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".

Page 3: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Penyebab Lain Terjadinya Kemiskinan Di Indonesia

1. Laju pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk indonesia terus meningkat  distiap 10 tahun menurut hasil sesus pendduk.

2. Banyakanya angkatan kerja yang tidak bekerja (pengangguran)

3. Ketimpangan distribusi pendapatan  dan pemerataan pembangunan

4. Tingginya tingkat pendidikan yang rendah5. Kurangnya perhatian dari pemerintah dan tidak

dapat memberikan kebijakan yang mampu mengurangi tingkat kemiskinan dinegara ini.

Page 4: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Upaya Penanggulangan Kemiskinan Yang Telah Diambil Pemerintah :

1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui upaya padat karya, perdagangan ekspor serta pengembangan UMKM,

2. Peningkatan akses terhadap kebutuhan dasar sepereti pendidikan dan kesehatan (KB, kesejahteraan ibu, infrastruktur dasar , pangan dan gizi),

3. Pemberdayaan masyarakat lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang bertujuan untuk membuka kesempatan berpartisipasi bagi masyarakat miskin dalam proses pembangunan dan meningkatkan peluang dan posisi tawar masyarakat miskin, serta

4. Perbaikan sistem bantuan dan jaminan sosial lewat Program Keluarga Harapan (PKH). Beberapa proyek pemberdayaan masyarakat antara lain P2KP, PPK, CERD, SPADA, PEMP, WSSLIC, dan P2MPD.

Page 5: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Kemiskinan Dipahami Dalam Berbagai Cara. Pemahaman Utamanya Mencakup: 

a. Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan, pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang- barang dan pelayanan dasar.

b. Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.

c. Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

Page 6: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Kemiskinan Dapat Dibedakan Menjadi Tiga Pengertian

1. kemiskinan relatif, Seseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup di atas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.

2. kemiskinan kultural, berkaitan erat dengan sikap seseorang atau sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari fihak lain yang membantunya.

3. kemiskinan absolut. Adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumberdaya yang cukup untuk memenuhi kebutuha dasar

Page 7: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Indikator Kemiskinan

Untuk menuju solusi kemiskinan penting bagi kita untuk menelusuri secara detail indikator kemiskinan tersebut. Adapun indikator – indikator kemiskinan sebagaimana dikutip dari Badan Pusat Statistik, antara lain sebagai berikut :

1. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar ( sandang,pangan, papan )

2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya ( kesehaatan, pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi ).

3. Tidak adanya jaminan masa depan ( karena tiadanya investasi untuk pendidikan dan keluarga ).

4. Kerentangan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massa.

5. Rendahnya kualitas sumber daya manusia dan terbatasnya sumber daya alam.

6. Kuranganya apresiasi dalam kegiatan sosial masyarakat.7. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang

berkesinambungan.8. Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.9. Ketidakmampuan dan ketidaktergantungan sosial ( anak-anak

terlantar, wanita korban kekerasan rumah tangga,janda miskin,kelompok marginal dan terpencil ).

Page 8: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Indikator Kesenjangan Pendapatan

Adapun indikator – indikator kesenjangan pendapatan antara lain sebagai beikut :1. UMR yang ditentukan pemerintah antara

pegawai swasta dan pegawai Pemerintah yang berbeda.

2. PNS ( golongan atas ) lebih sejahtera dibandingkan petani.

3. Pertanian kalah jauh dalam menyuplai Produk Domestik Bruto ( PDB ) yang hanya sekitar 9.3 % di tahun 2011, padahal Indonesia merupakan Negara agraris.

Page 9: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Strategi Pemerintah

Strategi oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan adalah :a) Jangka pendek yaitu membangun sektor

pertanian,usaha kecil dan ekonomi   pedesaan.b) Jangka menengah dan panjang mencakup :

  * Pembangunan dan penguatan sektor swasta * Kerjasama regional * Manajemen APBN dan administrasi * Desentralisasi * Pendidikan dan kesehatan * Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan  * Pembagian tanah pertanian yang merata.

Page 10: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Kebijakan Yang Dilakukan Oleh Pemerintah Untuk Dapat Mengatasi Berbagai Macam Masalah

Kemiskinan

1.    Kebijaksanaan tidak langsungKebijaksanaan tidak langsung diarahkan pada penciptaan

kondisi yang menjamin kelangsungan setiap upaya penanggulangan kemiskinan. Kondisi yang dimaksudkan antara lain adalah suasana sosial politik yang tentram, ekonomi yang stabil dan budaya yang berkembang.

2.    Kebijaksanaan langsungKebijaksanaan langsung diarahkan kepada peningkatan peran

serta dan produktifitas sumber daya manusia ,khususnya golongan masyarakat berpendapatan rendah. Melalui penyediaan kebutuhan dasar seperti sandang,pangan dan papan, kesehatan dan pendidikan, serta pengembangan kegiatan – kegiaatan sosial ekonomi yang berkelanjutan untuk mendorong kemandirian golongan masyarakat yang berpendapatan rendah.

Page 11: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Dampak Kemiskinan

Dampak kemiskinan begitu bervariasi karena kondisi dan penyebab yang berbeda memunculkan akibat yang berbeda juga.Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan, berhubung pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan  yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit, kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya. Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untuk membeli beras, maka mereka makan seadanya. Seorang pengangguran yang tak dapat memberikan makan kepada anaknya akan menjadi dampak yang buruk bagi masa depan sehingga akan mendapat kesulitan untuk waktu yang lama.

Page 12: 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan

Simpulan

Masalah kemiskinan di Indonesia memang sangat rumit untuk dipecahkan. Dan tidak hanya di Indonesia saja sebenarnya yang mengalami jerat kemiskinan, tetapi banyak negara di dunia yang mengalami permasalahan ini. Upaya penurunan tingkat kemiskinan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pencapaian pembangunan di berbagai bidang. Oleh karena itu, agar pengurangan angka kemiskinan dapat tercapai,dibutuhkan sinergi dan koordinasi program-program pembangunan di berbagai sektor,terutama program yang menyumbang langsung penurunan kemiskinan.Negara yang ingin membangun perekonomiannya harus mamou meningkatkan standar hidup penduduk negaranya, yan gdiukur dengan kenaikan penghasilan riil per kapita. Indonesia sebagai negara berkembang memenuhi aspek standar kemiskinan diantaranya merupakan produsen barang primer,memiliki masalah tekanan penduduk,kurang optimalnya sumber daya alam yang diolah,produktivitas penduduk yang rendah  karena keterbelakangan pendidikan,kurangnya modal pembangunan,dan orientasi ekspor barang primer karena ketidakmampuan dalam mengolah barang-barang tersebut menjadi lebih berguna.