6. kelembagaan penyuluhan
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 6. Kelembagaan Penyuluhan
1/3
Nama : Reymon S.O. Nainggolan
NPM : 150610100075
Kelas : Agribisnis B
Kelembagaan Penyuluhan Pertanian
Kelembagaan penyuluhan pertanian merupakan salah satu wadah organoisasi yang
terdapat dalam dinas pertanian. Kelembagaan pertanian menyesuaikan dengan perubahan-
perubahan yang ada antara lain:
1. Kebutuhan ketrampilan yang lebih cakap dibanding usaha produk serelia.2. Tuntutan petani untuk mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produknya.3. Pengetahuan dari berbagai macam sumber.4. Pembiayaaan organisasi penyuluhan dari pihak swasta yang semula hanya dari pihak
pemerintah.Penyesuaian dengan kondisi tersebut maka lembaga penyuluhan dalam menghadapi
perubahan tersebut menyikapi dengan:
1. Pengembangan SDM2. Pengembangan system3. Metode dan materi4. optimalisasi sarana5. Prasarana dan alat Bantu6. Pemberdayaan masyarakat sasaran7. Pengembangan jaringan kerja serta kemitraan
Kelembagaan badan dinas dan subdinas berdasarkan debirokratisasi entrepreneurship
beureneraey dengan kombinasi minimal empat organisasi yaitu organisasi administrasi, Vs
organisasi teknis dan organisasi structural Vs organisasi fungsional yang berbeda ciri.
Organisasi administrasi di bentuk menyangkut pengurusan tugas-tugas dan fungsi
administrasi umum, protokoler, logistic dan perlengkapan, personil dan kepegawaiaan serta
pengawasan internal.
Organisasi bersifat teknis fungsional adalah dinas-dinas dan unit pelaksana teknis atau
unit pelaksana teknis daerah (UPTD). Kelembagaan Struktural dibentuk karena pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi lebih banyakmengacu kepada garis komando yang lazim dilakukan
pada organisasi militer. Penyuluhan pertanian harus memperhaikan hal-hal seperti
penghargaan profesinya, kesejahteraannya serta adanya aturan operasional penyuluhan yang
jelas dan trasparan, dengan kata lain harus memperhatikan karier bagi penyuluhnya. Fungsi
utama dari kelembagaan penyuluhan pertanian adalah sebagai wadah dan organisasi
pengembangan sumberdaya manusia pertanian serta menyelenggarakan penyuluhan. Adanya
kelembagaan penyuluhan pertania berdiri sendiri diharapkan dapat menjamin terselengaranya
:
-
7/30/2019 6. Kelembagaan Penyuluhan
2/3
1. Fungsi perencanaan dan penyusunan program penyuluhan di tingkat Kabupaten Kotadan tersusunnya programa di tingkat BPP.
2. Fungsi penyediaan dan penyebaran informasi teknologi, model usaha agrobisnis danpasar bagi petani di pedesaan.
3. Fungsi pengembangan SDM pertanian untuk meningkatkan produksi, produktivitasdan pendapatan.
4. Penataan administrasi dan piningkatan kinerja penyuluh pertanian yang berdasarkankompetensi dan profesionalisme.
5. Kegiatan partisipasi petani-penyuluh dan peneliti.6. Fungsi supervise, monitoring, evaluasi serta umpan balik yang positif bagi
perencanaan penyuluhan kedepan.
Peran kelembagaan di tingkat Kabupaten kota, kecamatan, dan tingkat kelembagaan
petani antara lain:1. Sebagai Sentra pelayanan pendidikan non-formal dan pembelajaran petani dan
kelompoknya dalam usaha agrobisnis.
2. Sebagai sentra komunikasi, informasi dan promosi teknologi, sarana produksi,pengolahan hasil peralatan danmodel-model agobisnis.
3. Sebagai sentral pengembangan SDM pertanian dan penyuluhan berbasis kerakyatan,sesuai kebutuhan petani dan profesionalisme penyuluhan pertanian.
4. Sebagai sentral pengembangan kelembagaan social ekonomi petani.5. Sebagai sentra pengembangan kompetensi dan profesionalisme penyuluh pertanian.6. Sebagai sentra pengembangan kemitraan dengan dunia usaha agribisnis dan lainnya.
Kelembagan penyuluhan pertanian di pusat adalah badan Pengembangan SDM
pertanian, Depertemen Pertanian dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang
penyuluhan pertanian dengan Komisi penyuluhan pertanian nasional yang berfungsi
menyiapkan bahan untuk merumuskan kebijaksanaan nasional penyuluh pertanian dan bahan
untuk memecah masalah dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian yang memiliki komposisi
anggota 60% unsure non - pemerintah dan 40% unsur pemerintah.
Kelembagaan penyuluhan pertanian di tingkat propinsi berfungsi menyiapkan bahan
untuk perumusan kebijaksanaan dan program penyuluhan pertanian propnsi serta yang
menyangkut penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan SDM aparat pertanian teknis
fungsional, dan ketrampilan serta diklat kejuruan tingkat menengah.Kelembagaan
penyuluhan di tingkat kabupaten kota mempunyai fungsi menyiapkan bahan untuk
perumusan kebijakan penyuluh pertanian Kabupaten kota dan bahan untuk memecahkan
masalah dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian sesuai dengan kewenangan yang wajib
dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten kota. Kelembagaan penyuluhan di Kabupaten Kota
diharapkan dapat menjamin:
1. Terselenggaranya fungsi perencanaan dan penyusunan program di kabupaten kota danprogram penyuluhan di BPP/ kecamatan.
2. Terselanggaranya fungsi penyedian dan penyebaran informasi teknologi, agribisnisbagi keluarga petani dan masyarakat agribisnis.
-
7/30/2019 6. Kelembagaan Penyuluhan
3/3
3. Terselengaranya fungsi pengembangan poenyuluhan pertanian terutama diBPP/kecamatan.
4. Terselenggaranya administrasi dan profesionalisme penyuluhan pertanian.5. Terselenggaranya kegiatan pengkajian, pengembangan dan penerapan teknologi yang
partisipatif spesifik lokasi.6. Tersedianya fasilitas pertemuan untuk kelompok tani dan kelembagaan petani lainya.7. Terjaminnya status organisasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.8. Terselanggaranya fungsi monitoring dan evaluasipenyelenggaraan penyuluhan
pertanian.
Kelembagaan penyuluhan pertanian di tingkat kecamatan adalah BPP atau lembaga
lainnya yang mempunyai tugas dan fungsi yang sama dan ditetapkan dengan peraaturan
daerah dan SK bupati. Harapan dari di bentuknya BPP:
1.
Tersedianya fasilitas untuk menyusun programa dan rencana kerja penyuluhanpertanian yang tertib.
2. Tersedianya fasilitas untuk menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi danpasar.
3. Terselenggaranya kerjasama antar peneliti, penyuluh dan petani/kontak tani-nelayandan pelaku agribisnis lainnya.
4. Tersedianya fasilitas untuk kegiatan balajar dan forum-forum pertemuan bagi petanidan penyuluhannya.
5. Tersedianya fasilitas untuk membuat percontohan dan pengembangan model-modelusaha tani dan kemitraan agribisnis dan ketahanan pangan.
Kelembagaan penyuluhan pertanian di tingkat desa adalah kelompok tani yang
melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian. Kelembagaan kelompok tani dahulu
merupakan perpanjamgan tangan pemerintah untuk melaksanakan program pemerintah
sehingga tidak memperhatikan inisiatif dari petani, namun sekarang setelah adanya otonomi
daerah maka kelompk tani lebih aktif dengan penyaluran aspirasi dari petani. Kelembagaan
kelompok tani agar berjalan efektif maka harus mendasarkan kepada:
1. Pemecahan masalah yang dihadapi, kebutuhan yang diinginkan.2. Inisiatif yang tinggi untuk memajukan kelompok3. Kinerja harus sejalan dengan perkembangan kesadaran kelompok untuk berkembang.4. Peran agen pembaharu sebagai fasilitator yang mengembangkan kepemimpinan dan
kesadaran kritis anggota-anggotanya.
5. Peran kelompok dalam mengembangkan komunikasi local yang dapat mengalirkaninformasi dan menggerakan anggota-anggotanya.
Sumber : http://azisturindra.wordpress.com/2009/12/02/kelembagaan-dalam-penyuluhan-
pertanian/ diakses tanggal 17 April 2013 pukul 19.30 WIB
http://azisturindra.wordpress.com/2009/12/02/kelembagaan-dalam-penyuluhan-pertanian/http://azisturindra.wordpress.com/2009/12/02/kelembagaan-dalam-penyuluhan-pertanian/http://azisturindra.wordpress.com/2009/12/02/kelembagaan-dalam-penyuluhan-pertanian/http://azisturindra.wordpress.com/2009/12/02/kelembagaan-dalam-penyuluhan-pertanian/