5.abstract(1)

2
ABSTRAK Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru khususnya alveoli yang salah satunya disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumonia. Beberapa alternatif tumbuhan digunakan untuk mencari tanaman yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia. Berdasarkan hasil kromatogram kandungan daun sirih merah memiliki alkaloid, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri yang merupakan senyawa yang diduga berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun sirih merah dalam menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumonia secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 6 kelompok dengan 4 perlakuan dan 2 kontrol diulang sebanyak 4 kali. Masing-masing perlakuan menggunakan konsentrasi 25, 50, 75, 100 %, ciprofloxacin 5µg dan CMC 1% sebagai kontrol. Metode yang digunakan adalah metode difusi dengan menggunakan cakram kertas untuk mengukur diameter zona hambat. Parameter yang diamati yaitu luas zona hambat yang terbentuk. Data kemudian dianalisa dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia dengan rata–rata SD pada konsentrasi 100 % adalah 13,75 ± 0,95. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar zona hambat yang dihasilkan. Kata Kunci : Klebsiella Pneumonia, Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum), zona hambat x

Upload: rizamunawar

Post on 19-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5.Abstract(1)

ABSTRAK

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru khususnya alveoli yang salah satunya disebabkan oleh bakteri Klebsiella pneumonia. Beberapa alternatif tumbuhan digunakan untuk mencari tanaman yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia. Berdasarkan hasil kromatogram kandungan daun sirih merah memiliki alkaloid, flavonoid, tannin, dan minyak atsiri yang merupakan senyawa yang diduga berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak daun sirih merah dalam menghambat pertumbuhan Klebsiella pneumonia secara in vitro. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 6 kelompok dengan 4 perlakuan dan 2 kontrol diulang sebanyak 4 kali. Masing-masing perlakuan menggunakan konsentrasi 25, 50, 75, 100 %, ciprofloxacin 5µg dan CMC 1% sebagai kontrol. Metode yang digunakan adalah metode difusi dengan menggunakan cakram kertas untuk mengukur diameter zona hambat. Parameter yang diamati yaitu luas zona hambat yang terbentuk. Data kemudian dianalisa dengan uji Anova dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumonia dengan rata–rata SD pada konsentrasi 100 % adalah 13,75 ± 0,95. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar zona hambat yang dihasilkan.

Kata Kunci : Klebsiella Pneumonia, Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum), zona hambat

ABSTRACT

x

Page 2: 5.Abstract(1)

Pneumonia is an infection or inflammatory disease in the organs especially the alveoli of the lungs, one of which is caused by the bacterium Klebsiella pneumoniae. Some herbs are used to search for alternative crops that could inhibit the growth of bacteria Klebsiella pneumonia. Based on the results of the chromatogram content of red betel leaf has alkaloids, flavonoids, tannins, and volatile oil is a compound suspected of potential as an antibacterial. This study aimed to determine the ability of red betel leaf extract in inhibiting the growth of Klebsiella pneumoniae in vitro. This research used Completely Randomized Design (CRD) using 6 groups with 4 treatments and 2 controls repeated 4 times. Each treatment using concentrations of 25, 50, 75, 100%, ciprofloxacin 5μg and CMC 1% as a control. The method used is a disc diffusion method using paper to measure the diameter of the inhibition zone. Parameters observed are broad zones of inhibition were formed. Data were analyzed with Anova test and followed by Least Significant Difference test (LSD) at 0.05 level. The results showed that the ethanol extract of red betel leaf has the ability to inhibit the growth of bacteria Klebsiella pneumonia with an average SD at a concentration of 100% was 13,75 ± 0,95. The higher the concentration, the greater the inhibition zone produced.

Keywords: Klebsiella Pneumonia, Ekstract red betel leaf (Piper crocatum), inhibition zone

xi