59-58-1-pb

Upload: hendri-risfandi

Post on 17-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PT INDO STATIONERY RITEL UTAMA CABANG SAMARINDA

    Arie Pratama ([email protected])

    Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

    H. Zainal Ilmi, SE., MBA

    Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

    Saida Zainurossalamia ZA, SE., M.Si

    Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

    ABSTRAK

    Arie Pratama, 2012, Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Indo

    Stationery Ritel Utama cabang Samarinda dibawah bimbingan Bapak H. Zainal Ilmi dan Ibu Saida

    Zainurossalamia ZA.

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengetahuan, Kemampuan, Sikap, dan Situasi terhadap

    kinerja karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda dan mengetahui variabel mana yang

    mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang

    Samarinda.

    Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang

    Samarinda dengan jumlah responden 30 orang. Alat analisis yang digunakan adalah regeresi linear berganda. Dari perhitungan SPSS versi 18.0 diperoleh persamaan regresi linear berganda Y= -2.846 + 0,225X1 +

    0,767X2 + 0,657X3+0,131X4. Kemudian berdasarkan nilai R Square diperoleh nilai sebesar 0,655 yang

    menunjukkan bahwa variabel Pengetahuan, Keahlian, Sikap dan Situasi yang diteliti dapat menjelaskan terhadap

    kinerja karyawan sebesar 65,5%, sedangkan sisanya 34,5% dipengaruhi oleh variabel lain.

    Untuk pengujian hipotesis dilakukan uji F dan uji t dengan = 0,05 berdasarkan uji F taraf signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H diterima artinya secara bersama-sama variabel X1, X2, X3, dan X4 mempunyai pengaruh terhadap Y.

    Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa variabel Keahlian

    dan Sikap berpengaruh secara signifikan, sedangkan variabel Pengetahuan dan Situasi tidak berpengaruh secara

    signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Kata kunci : Kompetensi, Motivasi, Kinerja Karyawan.

    ABSTRACT

    Arie Pratama, 2012. Influence Competency and Motivation against the Performance of the Employees in PT Indo Stationery Ritel Utama, under guidance H. Zainal Ilmi of 1st and Saida Zainurossalamia ZA of 2nd.

    Research purposes is to find out of Outdated Knowledge, expertise, Attitudes and the performance of

    the employees PT Indo Stationery Ritel Utama and knowing where influence on the performance of the

    employees PT Indo Stationer Ritel Utama home. Dominant shall have the variables

    The research writer did research on PT Indo Stationery Ritel Utama with the amount of respondent 30

    people. In the assayers used regression is regression.

  • 2

    The calculation of SPSS version 18.0 obtained equations regression linear decoding regression = -2.846

    + 0,225X1 + 0,767X2 + 0,657 X3 + 0,131X4. Later on the basis of the R square obtained by the 0,655 showing

    that the Knowledge, expertise, Attitude and the Situation researched explain against the performance of the

    employees of 65,5% may whereas the rest 34,5% influenced by variables other.

    Testing done test and test T = 0,05 on the basis of extenct of 0,000 < 0,05, F with terminology for

    hypothesis hence inferred that H0 was rejected and H accepted the meaning of a joint same variables X1, X2, X3, and X4 have influence to the Y.

    On the basis of the and examiner hypothesis obtained the conclusion that variables expertise an attitude

    influential significantly, am right variables knowledge an have on effect on the performance of the employees.

    Significantly the situation

    The key word : Competency, Motivation and the perfomence of the employees

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam era globalisasi, masalah sumber daya manusia menjadi sorotan maupun tumpuan

    bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya manusia mempakan peran utama

    dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun banyaknya sarana dan prasarana serta sumber

    daya, tanpa dukungan sumber daya manusia kegiatan perusahaan tidak akan berjalan dengan

    baik. Dengan demikian sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus

    diperhatikan dalam segala kebutuhannya. Sumber daya manusia akan menentukan

    keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Untuk itu dalam mencapai tujuan organisasi

    dibutuhkan kompetensi sumber daya manusia yang memadai dalam mendorong kinerja

    karyawan. Perusahaan akan berkembang dan mampu bertahan dalam lingkungan persaingan

    yang kompetitif apabila didukung oleh pegawai-pegawai yang berkompeten di bidangnya.

    Kompetensi pegawai yang terdiri dari pengetahuan {knowledge), kemampuan/keterampilan

    {skill), sikap {attitude), situsi {situation). Sedangkan kinerja merupakan tingkat pencapaian

    hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja juga dapat dipandang sebagai proses tentang

    bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun, hasil pekerjaan itu

    sendiri menunjukkan kinerja. Kinerja di dalam perusahaan dilakukan oleh segenap sumber

    daya manusia dalam organisasi, baik unsur pimpinan maupun pekerja. Banyak faktor yang

    dapat mempengaruhi sumber daya manusia dalam menjalankankan kinerjanya. Terdapat

  • 3

    faktor yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Perusahaan membutuhkan tim solid

    untuk menjawab tantangan dunia. PT Indo Stationery Ritel Utama yaitu perusahaan Retail

    Business yang keberadaannya sangat membantu dalam penyediaan kebutuhan bagi

    perusahaan dan masyarakat dalam memenuhi keperluan kantor dan lain-lain. Perusahaan ini

    dituntut untuk lebih profesional dan mampu bersaing bersaing secara global. Untuk itu,

    perusahaan ini membutuhkan SDM yang memiliki kompetensi yang memadai. Namun, yang

    menjadi permasalahan kompetensi di perusahaan ini yaitu karyawan kurang memiliki

    keterampilan dalam menggunakan bahasa Inggris sehingga sulit bagi karyawan untuk

    mengerti maksud yang diberikan. Terakhir masalah kompetensi terletak pada kemampuan

    karyawan untuk mempertahankan budaya perusahaan. Karyawan sering tidak mematuhi

    peraturan-peraturan.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan

    faktor motivasi (motivation). Davis dalam Mangkunegara, (2005:67) yang merumuskan

    bahwa : 1). Human Performance = Ability + Motivation, 2). Ability ( Compotence ) =

    Knowledge + Skill, 3). Motivation = Attitude + situation

    Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel

    dependen yaitu kinerja dan penambahan pengaruh pada variabel independen yaitu motivasi

    kemudian perbedaan lainnya juga terdapat pada dimensi dan indikator yang digunakan serta

    objek yang diteliti.

    Berdasarkan uraian dan fenomena tersebut maka peneliti tertarik untuk menguji

    PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA PT INDO STATIONERY RITEL UTAMA CABANG SAMARINDA

  • 4

    B. Perumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian yang penulis dikemukakan, maka penulis

    merumuskan suatu permasalahan yang dibahas didalam skripsi ini sebagai berikut:

    1. Apakah pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo

    Stationery Ritel Utama cabang Samarinda.

    2. Apakah Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo

    Stationery Ritel Utama cabang Samarinda.

    3. Apakah Sikap berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery

    Ritel Utama cabang Samarinda.

    4. Apakah Situasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery

    Ritel Utama cabang Samarinda.

    C. Tujuan Penelitian

    Sehubungan dengan rumusan masalah penelitian yang telah diungkapkan diatas maka

    tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

    1. Untuk menguji serta memberikan bukti empiris apakah kompetensi berpengaruh

    positif secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

    2. Untuk menguji serta memberikan bukti empiris apakah motivasi berpengaruh positif

    secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

    II. Tinjauan Teoretis

    A. Tinjauan Penelitian Terdahulu

    PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA BANK MUAMALAT CABANG SAMARINDA

  • 5

    Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu yaitu terletak pada variabel

    dependen yaitu kinerja dan penambahan pengaruh pada variabel independen yaitu motivasi

    kemudian perbedaan lainnya juga terdapat pada dimensi dan indikator yang digunakan serta

    objek yang diteliti.

    B. DASAR TEORI

    1. Kompetensi

    Pengertian kompetensi yang dikemukakan oleh para ahli, menurut Wibowo (2007:86)

    mengemukakan bahwa:

    Suatu kemampuan untuk malaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

    yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja

    yang dituntut oleh pekerjaan itu tersebut.

    2. Motivasi

    Menurut Gibson (dalam Suharto dan Budi Cahyono),(2005) teori motivasi terdiri dari,

    pertama content theories atau teori kepuasan yang memusatkan perhatian pada faktor-faktor

    dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilaku.

    Kedua adalah process theory atau teori proses yaitu menguraikan dan menganalisis

    bagaimana perilaku itu dikuatkan, diarahkan, didukung, dan dihentikan. Kedua kategori

    tersebut mempunyai pengaruh penting bagi para manajer untuk memotivasi karyawan.

    3. Kinerja

    Benardi dan Russel dalam Ruky (2002:90), memberikan definisi tentang performance

    sebagai berikut : performance is defined as the record of out-comes produced on a specified

    job finction or activity during a specified time period (Prestasi adalah catatan tentang hasil-

    hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun

    waktu tertentu).

  • 6

    C. Kerangka Konsep dan Model Penelitian

    Variabel bebas (X) Variabel terikat (Y)

    Gambar 2.1. Kerangka Konsep

    D. Pengembangan Hipotesis

    H1: Diduga kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

    H2: Diduga motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan.

    III. METODE PENELITIAN

    1. Definisi Operasional

    Definisi operasional adalah operasionalisasi konsep agar dapat diteliti atau diukur

    melalui gejala-gejala yang ada. Definisi operasional merupakan petunjuk untuk menjelaskan

    apa saja indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini dan dikemudian diuraikan

    menjadi dimensi yang meliputi :

    Keahlian

    (X2)

    Kinerja

    (Y)

    Pengetahuan

    (X1)

    Sikap

    ( X3)

    Situasi

    ( X4 )

  • 7

    2. Variabel Independen

    a. Pengetahuan (X1)

    menurut Wibowo (2007:86) mengemukakan bahwa:

    Suatu kemampuan untuk malaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas

    yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja

    yang dituntut oleh pekerjaan itu tersebut.

    Batas mengenai indikator-indikator terhadap pengetahuan PT Indo stationery Ritel

    Utama cabang Samarinda yaitu :

    1. Sejarah perusahaan

    2. Pengetahuan perusahaan

    3. Program kursus

    4. Kesesuaian pengetahuan sesuai bakat.

    b. Keahlian (X2)

    Becker, Huselid and Ulrich (2001:256) dalam Tjutju Yuniarsih dan Suwanto

    (2008:22-23), menyatakan bahwa pengetahuan, kemampuan dan keahlian

    (keterampilan) atau cirri kepribadian yang dimilki seseorang yang secara langsung

    mempengaruhi kinerja.

    Batas mengenai indikator-indikator keahlian karyawan PT Indo stationery Ritel

    Utama cabang Samarinda yaitu :

    1. Kontribusi penuh keahlian yang dimiliki.

    2. Kesempatan dalam menggunkan keahlian.

    3. Peluang pengembangan keahlian.

    4. Kesesuaian keahlian.

  • 8

    c. Sikap (X3)

    karakter sikap dan perilaku atau kemauan dan kemampuan untuk membangun

    simpul-simpul kerja sama dengan orang lain yang relatif bersifat stabil ketika

    menghadapi permasalahan di tempat kerja yang terbentuk melalui sinergi antara

    watak, konsep diri motivasi internal serta kapasitas pengetahuan sosial konseptual

    (Spencer and Spencer) (1993:36).

    Batas mengenai indikator-indikator sikap karyawan PT Indo stationery Ritel Utama

    cabang Samarinda yaitu :

    1. Sikap pimpinan terhdap bawahan.

    2. Cara menangani permasalahan

    3. Sikap terhadap atasan.

    4. Sikap dalam lingkungan kerja.

    d. Situasi (X4)

    bahwa karyawan membandingkan usaha dan imbalan karyawan dengan usaha dan

    imbalan yang diterima oleh orang lain dalam situasi kerja yang serupa, Gibson

    (dalam Suharto dan Budi Cahyono),(2005).

    Batas mengenai indikator-indikator situasi di PT Indo stationery Ritel Utama cabang

    Samarinda yaitu :

    1. Suasana kerja.

    2. Keadaan dalam Menyalurkan kemampuan.

    3. Sikap dalam permasalahan.

    4. Penyesuaian lingkungan kerja.

  • 9

    3. Variebel Dependen

    Kinerja menurut Mangkunegara (2001:67) adalah hasil kerja secara kualitas dan

    kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai

    dengan tanggung jawab yang diberikan.

    Batas mengenai indikator-indikator yang mempengaruhi kinerja PT Indo stationery

    Ritel Utama cabang Samarinda yaitu :

    a. Kualitas kerja

    b. Kuantitas Kerja

    c. Efisiensi waktu

    d. Pencapaian Tujuan

    4. Populasi dan Sampel

    Menurut Sugiyono (2003 : 91) populasi adalah subjek yang mempunyai kualitas dan

    karakter tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik

    kesimpulan. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh

    populasi tersebut.

    Populasi di PT Indo Staionery Ritel Utama Cabang Samarinda berjumlah 30, yaitu, 3

    Orang office (karyawan tetap), dan 27 orang kontrak (karyawan tidak tetap). Jumlah

    karyawan yang diteliti yaitu karyawan yang terkait dengan penelitian tentang kompetensi dan

    motivasi.

  • 10

    Tabel 3.1. Data Karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama Samarinda

    No. Departemen / Bidang Jumlah

    1 Bussnies Head 1

    2 Suverpesor 2

    3 Administrasi 1

    4 Operator 1

    5 Gudang 1

    6 Pramuniaga 16

    7 Spg Data Scrip 4

    8 Spg Parker 4

    Jumlah 30

    Sumber : PT. Indo Stationery Ritel Utama, Tbk Cab. Samarinda 2012

    Jenis dan Sumber Data

    Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    1. Data Primer

    Menurut (Fuad Masud, 2004 : 14) data primer yaitu data penelitian yang

    diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui sumber perantara) dan data

    dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sesuai

    dengan keinginan peneliti. Data primer ini khusus dikumpulkan untuk kebutuhan

    riset yang sedang berjalan. Data primer dalam penelitian ini adalah data tentang

    profil sosial dan indentifikasi responden, berisi data responden yang berhubungan

    dengan identitas responden dan keadaan sosial seperti: usia, jenis kelamin,

    pendidikan terakhir, pangkat/golongan, dan masa kerja, selanjutnya yang

    berkaitan dengan kompetensi, motivasi dan kinerja pegawai.

  • 11

    2. Data Sekunder

    Menurut (Fuad Masud, 2004 : 14) data sekunder adalah data yang

    merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung, melalui perantara

    (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti,

    catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter)

    yang di publikasikan dan yang tidak di publikasikan. Data sekunder dalam

    penelitian ini meliputi: biodata pegawai dan data jumlah karyawan pada PT Indo

    Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda.

    Adapun rincian data yang diperlukan yaitu :

    1. Sejarah dan gambaran umum

    2. Struktur organisasi

    3. Jumlah karyawan

    4. Jawaban kuesioner dari responden

    5. Metode Pengumpulan Data

    Dalam pengumpulan data untuk penulisan proposal ini, setelah menyesuaikan situasi

    dan kondisi dilapangan, penulisan menggunakan beberapa cara :

    1. Penelitian lapangan (Field Work Research), yaitu teknik penelitian langsung pada

    objek permasalahan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan pada PT Indo

    Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda dengan menggunakan teknik-teknik

    sebagai berikut :

    a. Observasi, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Sebagai

    metode ilmiah observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara

    sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki atau diteliti. Dalam arti yang

    sesungguhnya tidak hanya terbatas pada pengamatan yang dilaksanakan baik

  • 12

    secara langsung maupun secara tak langsung. Observasi yang dilakukan

    penulis adalah dengan melakukan pengamatan yang berkaitan dengan kondisi

    umum dalam lokasi penelitian.

    b. Interview yaitu melakukan wawancara tanya jawab dengan beberapa

    responden.

    c. Kuisioner yaitu mengumpulkan data dengan membagikan daftar pertanyaan

    kepada responden untuk mendapatkan informasi yang berkenaan dengan

    pendapat, harapan, persepsi, keinginan dan lain-lain dari individu atau

    responden.

    2. Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu memanfaatkan perpustakaan

    sebagai sarana dalam mengumpulkan data, dengan mempelajari buku - buku yang ada

    kaitannya dengan judul dan pembahasan skripsi ini.

    3. Penelitian internet (Internet Research) yaitu penggunaan data yang diperoleh dari hasil

    penelitian di internet sebagai usaha untuk mendapatkan bahan-bahan teori yang

    diperlukan dalam penelitian ini.

    IV. Analisis dan Pembahasan

    1. Analisis

    Dalam menganalisis dan pengujian hipotesis sehubungan dengan permasalahan dalam

    penulisan ini, penulis menggunakan alat analisis statistik regresi berganda. Sedangkan untuk

    menilai tanggapan konsumen mengenai indikator-indikator diatas, maka penulis

    menggunakan jawaban yang diberi skor sebagai berikut :

    1. Jika responden menjawab a diberi skors 5

    2. Jika responden menjawab b diberi skors 4

    3. Jika responden menjawab c diberi skors 3

    4. Jika responden menjawab d diberi skors 2

  • 13

    5. Jika responden menjawab e diberi skors 1

    Regresi berganda (multiple regression) adalah model regresi yang terdiri dari lebih

    dari satu variabel independen.

    Menurut Widarjono (2007 : 63) bentuk umum regresi berganda sebagai berikut:

    iKiKiii eXXXY ...22110

    Pada penelitian ini akan dibahas model regresi berganda dengan hanya dua variabel

    independen. Formulanya adalah:

    iiii eXXY 22110

    Keterangan:

    Y = Kinerja Karyawan

    X1 = Pengetahuan

    X2 = Keahlian

    X3 = Sikap

    X4 = Situasi

    = Konstanta

    ,, 21 = Koefisien Regresi

    Adapun untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan uji f (uji serentak), uji t (uji

    parsial) dan uji R2 untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel tidak

    bebas.

    a. Perhitungan Koefisien Kolerasi (R)

    Koefisien determinan digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh antara variabel

    tidak bebas dengan variabel bebas. Semakin besar nilai R, maka semakin tepat model regresi

    yang dipakai sebagai alat perhitungan karena total variasi dapat menjelaskan variabel tidak

    bebas. Menurut Umar (2008 : 69) perhitungan ini dapat dinyatakan dengan rumus :

  • 14

    R = 2

    1 221

    Y

    YXbYXb

    Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat hubungan dapat digunakan pedoman

    interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:

    Tabel 3.2 Interprestasi hasil Korelasi

    Interval Koefisien Tingkat Hubungan

    0,01 - 0,199 Sangat Rendah

    0,20 - 0,399 Rendah

    0,40 - 0,599 Sedang

    0,60 - 0,799 Kuat

    0,80 - 1,000 Sangat Kuat

    Sumber : Sugiono (2004:169)

    b. Perhitungan Koefisien Determinasi (R2)

    Dalam mengukur seberapa baik garis regresi cocok dengan datanya untuk mengukur

    persentase total variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresi digunakan konsep koefisien

    determinasi (R2). Koefisien determinasi (R

    2) didefinisikan sebagai proporsi atau persentase

    dari total variasi variabel dependen Y yang dijelaskan oleh garis regresi (variabel independen

    X).

    Menurut Widarjono (2007 : 29) formula R2 adalah sebagai berikut:

    TSS

    ESSR 2

    2

    2

    YY

    YY

    i

    i

  • 15

    Keterangan :

    ESS = Explained sum of squares

    TSS = Total sum of squares

    Jika garis regresi tepat pada semua data Y maka ESS sama dengan TSS sehingga R2 =

    1, sedangkan jika garis regresi tepat pada rata-rata nilai Y maka ESS=0 sehingga R2 sama

    dengan nol. Dengan demikian, nilai koefisien determinasi ini terletak antara 0 dan 1.

    0 R2 1

    c. Uji F (Uji Simultan/Serentak)

    Uji F digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis alternatif, yaitu bahwa model

    yang telah dipilih sudah tepat.

    Untuk mengetahui besarnya nilai F digunakan analisa regresi dengan bantuan

    program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 18 for windows.

    Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dan variabel terikat.

    Menurut Ghozali, 2005 uji stastistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

    bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap

    variabel dependen. Peneliti menggunakan uji tingkat signifikansi kepercayaan 95 % (= 5

    %) pada uji F test.

    Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :

    1. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien regresi tidak signifikan).

    Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai

    pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

    2. Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis diterima (koefisien regresi signifikan). Ini

    berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang

    signifikan terhadap variabel dependen. Data dalam penelitian ini akan diolah dengan

  • 16

    menggunakan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 18 for windows.

    Hipotesis dalam penelitian ini dipengaruhi oleh nilai signifikansi koefisien variabel

    yang bersangkutan setelah dilakukan pengujian. Kesimpulan hipotesis dilakukan

    berdasarkan t-test dan F-test untuk menguji signifikansi variabelvariabel independen

    terhadap variabel dependen.

    d. Uji t (uji parsial)

    Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

    independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali,

    2005:89). Untuk mencari nilai t hitung digunakan bantuan program komputer Statistical

    Product and Service Solution (SPSS) 18 for windows, sedangkan Pengujian dilakukan

    dengan menggunakan significant level 0,05 (=5%).

    2. Pembahasan

    Persamaan regresi linier berganda dari variabel Pengetahuan(X1), Keahlian(X2),

    Sikap(X3) dan Situasi (X4) terhadap variabel Kinerja (Y) adalah sebagai berikut:

    Y= -2.846 + 0,225 X1 + 0,767 X2 + 0,657 X3 + 0,131 X4

    Dari persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa variabel Pengetahuan (X1)

    bernilai Negatif, artinya bahwa variabel Pengetahuan(X1) tersebut tidak memberikan

    pengaruh terhadap Kinerja karyawan, variabel Keahlian (X2) bernilai positif, artinya bahwa

    variabel Keahlian (X2) tersebut memberikan pengaruh terhadap Kinerja Karyawan, Sikap (X3)

    bernilai Positif, artinya bahwa variabel Sikap (X3) tersebut memberikan pengaruh terhadap

    Kinerja Karyawan, dan variabel Situasi (X4) bernilai Negatif, artinya bahwa variabel Situasi

    (X4) tersebut tidak memberikan pengeruh terhadap Kinerja Karyawan.

    Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai R yang diperoleh sebesar 0,810 hal

    ini secara keseluruhan variabel bebas yang diwakili oleh variabel Pengetahuan, Keahlian,

  • 17

    Sikap dan Situasi memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel Kinerja karyawan,

    sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,655 atau 65,5%. Hal ini berarti bahwa

    variabel dalam penelitian ini dapat mewakili variabel Kinerja Karyawan 65,5% sedangkan

    sisanya sebesar 34,5% diwakili oleh variabel yang tidak dikemukakan dalam model

    penelitian.

    Hasil uji F menunjukkan nilai Fhitungsebesar 11.889 dengan nilai signifikan sebesar

    0,000 karena nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

    variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang diteliti. Artinya,

    adanya variabel Keahlian dan Sikap secara signifikan akan mempengaruhi Kinerja karyawan.

    Untuk penjelasan masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

    1. Variabel Pengetahuan(X1)

    Pada variabel Pengetahuan, dari hasil perhitungan diperoleh 1.549 < 1.708 (Thitung <

    Ttabel) dan di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,134 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

    variabel Pengetahuan Tidak pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut

    dikarenakan kurangnya penyampaian tentang sejarah perusahaan, pengetahuan perusahaan

    dan program khusus yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Hal yang terpenting

    kurangnya kesesuaian pengetahuan sesuai bakat yang mereka miliki. Jadi Sebaiknya Semua

    hal tersebut harus di sampaikan kepada karyawan agar tujuan dalam perusahaan bisa tercapai

    dan berjalan dengan baik.

    2. Variabel Keahlian (X2)

    Pada variabel Keahlian, dari hasil perhitungan diperoleh 2.338 > 1.708 (Thitung > Ttabel)

    dan di dukung dengan nilai signifikan 0,028 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

    Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan

    perusahaan memberikan kontribusi penuh terhadap keahlian yang mereka miliki dan

  • 18

    karyawan juga diberikan kesempatan dalam menggunakan keahlian yang mereka miliki,

    peluang dan kesesuai keahlian sangat mendukung dalam suatu kinerja perusahaan, agar

    perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai apa yang diinginkan perusahaan.

    3. Variabel Sikap(X3)

    Pada variabel Sikap, dari hasil perhitungan diperoleh 3.499 > 1.708 (Thitung > Ttabel)

    dan di dukung dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

    Sikap pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan pengaruh

    sikap pimpinan yang baik terhadap bawahan, karyawan juga tanggap dalam menangani

    permasalahan di perusahaan. Sikap karyawan terhadap atasan dan lingkungan kerja sangat

    mendukung dalam kelancaran suatu perusahaan.

    4. Variabel Situasi (X4)

    Pada variabel Situasi, dari hasil perhitungan diperoleh 0,49 < 1.708 (Thitung < Ttabel) dan

    di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,628 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

    Situasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan

    suasana kerja yang kurang baik, sehingga karyawan tidak bisa menyalurkan kemampuan yang

    mereka miliki, sikap dan penyesuaian lingkungan kerja dapat membuat kinerja karyawan

    menjadi menurun dan kurang bersemangat dalam bekerja.

    V. Penutup

    a. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian, analisis data serta perhitungan mengenai kinerja

    karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

    berikut :

    1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai R yang diperoleh sebesar 0,810 hal

    ini secara keseluruhan variabel bebas yang diwakili oleh variabel Pengetahuan,

  • 19

    Keahlian, Sikap dan Situasi memiliki hubungan yang kuat terhadap variabel Kinerja

    karyawan, sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,655 atau 65,5%. Hal

    ini berarti bahwa variabel dalam penelitian ini dapat mewakili variabel Kinerja

    Karyawan 65,5% sedangkan sisanya sebesar 34,5% diwakili oleh variabel yang tidak

    dikemukakan dalam model penelitian.

    2. Pada variabel Pengetahuan, dari hasil perhitungan diperoleh 1.549 0,05. Hal ini menunjukkan

    bahwa variabel Pengetahuan Tidak pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan.

    Hal tersebut dikarenakan kurangnya penyampaian tentang sejarah perusahaan,

    pengetahuan perusahaan dan program khusus yang diberikan oleh perusahaan kepada

    karyawan. Hal yang terpenting kurangnya kesesuaian pengetahuan sesuai bakat yang

    mereka miliki. Jadi Sebaiknya Semua hal tersebut harus di sampaikan kepada

    karyawan agar tujuan dalam perusahaan bisa tercapai dan berjalan dengan baik.

    3. Pada variabel Keahlian, dari hasil perhitungan diperoleh 2.338 > 1.708 (Thitung > Ttabel)

    dan di dukung dengan nilai signifikan 0,028 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

    variabel Keahlian berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut

    dikarenakan perusahaan memberikan kontribusi penuh terhadap keahlian yang mereka

    miliki dan karyawan juga diberikan kesempatan dalam menggunakan keahlian yang

    mereka miliki, peluang dan kesesuai keahlian sangat mendukung dalam suatu kinerja

    perusahaan, agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai apa yang

    diinginkan perusahaan.

    4. Pada variabel Sikap, dari hasil perhitungan diperoleh 3.499 > 1.708 (Thitung > Ttabel)

    dan di dukung dengan nilai signifikan 0,002 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

    variabel Sikap pengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut

    dikarenakan pengaruh sikap pimpinan yang baik terhadap bawahan, karyawan juga

  • 20

    tanggap dalam menangani permasalahan di perusahaan. Sikap karyawan terhadap

    atasan dan lingkungan kerja sangat mendukung dalam kelancaran suatu perusahaan.

    5. Pada variabel Situasi, dari hasil perhitungan diperoleh 0,49 < 1.708 (Thitung < Ttabel) dan

    di dukung dengan nilai tidak signifikan 0,628 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa

    variabel Situasi tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hal tersebut

    dikarenakan suasana kerja yang kurang baik, sehingga karyawan tidak bisa

    menyalurkan kemampuan yang mereka miliki, sikap dan penyesuaian lingkungan

    kerja dapat membuat kinerja karyawan menjadi menurun dan kurang bersemangat

    dalam bekerja.

    6. Hasil uji F menunjukkan nilai Fhitungsebesar 11.889 dengan nilai signifikan sebesar

    0,000 karena nilai signifikan lebih kecil dari pada 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

    variabel X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y yang diteliti.

    Artinya, adanya variabel Keahlian dan Sikap secara signifikan terhadap Kinerja

    karyawan.

    7. Dari perhitungan Uji t diketahui bahwa Sikap berpengaruh terhadap Kinerja sehingga

    hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Sikap berpengaruh dominan terhadap

    Kinerja karyawan pada PT Indo Stationery Ritel Utama Cabang Samarinda, diterima.

    8. Sedangkan untuk Keahlian dari perhitungan Uji t diketahui bahwa Keahlian juga

    berpengaruh terhadap Kinerja sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa

    Keahlian berpengaruh terhadap Kinerja karyawan PT Indo Stationery Ritel Utama

    cabang Samarinda, diterima.

    9. Pada variabel Sikap, dari hasil perhitungan diperoleh Thitung 3.499 dan di dukung

    dengan nilai signifikan 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa Standardized Coefficients

    Beta, yang paling dominan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut dikarenakan

    pengaruh sikap pimpinan yang baik terhadap bawahan, karyawan juga tanggap dalam

  • 21

    menangani permasalahan di perusahaan. Sikap karyawan terhadap atasan dan

    lingkungan kerja sangat mendukung dalam kelancaran suatu perusahaan.

    b. Saran

    Saran yang dapat diajukan berdasarkan analisis dan pembahasan yang

    telah dikemukakan adalah sebagai berikut:

    1. Bagi Penulis, bahwa skripsi belumlah sempurna, masih banyak perbaikan dan

    kritik terhadap skripsi ini, variabel yang saya ambil di dalam skripsi ini adalah

    variabel independent Pengetahuan, keahlian, Sikap dan Situasi, dan variabel

    dependent adalah Kinerja karyawan.

    2. Variabel Pengetahuan dan Situasi didalam kesimpulan tidak memberikan pengaruh

    signifikan terhadap kinerja karyawan, oleh karena itu akan lebih baik apabila

    pimpinan PT Indo Stationery Ritel Utama cabang Samarinda lebih meningkatkan

    Pengetahuan dan menciptakan suasana kerjanya dengan melibatkan karyawan

    yang ada pada perusahaan tersebut agar Kinerja karyawan meningkat.

    3. Bagi para peneliti yang berminat untuk mengkaji dan meneliti ulang penelitian ini,

    disarankan untuk lebih memperdalam dan memperluas variabel-variabel

    penelitian, indikator-indikator penelitian, memperluas wilayah kajian dan objek

    yang diteliti dan memperdalam teoritis sehingga memperkaya khasanah ilmu

    pengetahuan.

  • 22

    DAFTAR PUSTAKA

    Adiyas. 2006. Buletin Penelitian No.10 Analisis Tentang Peranan Kepemimpinan.

    Google,com.

    Barry, Sarah. 2002. How Importan is Career Planing? Management accounting. UK Publisher. UK.

    Byars, Lloyd L. Rue, Leslie W. 2007. Buku Perencanaan dan Pengembangan Karier. Aspen.

    Jakarta.

    Dessler, Gary, a. Manajemen Sumber Daya Manusia, (terj.) oleh. Benyamin Molan, (Jakarta:

    Prenhallindo, 1998).

    Dessler, Gary. 2001. b. Human Resources Management. Eight edition. Patience Hall. New

    Jersey.

    Flippo B. Edwin, 1995. a. Manajemen Personalia, Erlangga, Jakarta.

    Flippo B Edwin, 1996. b. Manajemen Personalia, Edisi Bahasa Indonesia, Diterjemahkan

    oleh Moh. Masud, PT, Prenhallindo, Jakarta.

    . 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia, terjemahan oleh Benyamin

    Molan, Prenhallindo. Jakarta.

    Gomes, Faustino Cardoso. 2001. a. Human Resources Management. Harper and Row

    Publisher. New York.

    Gomes, Faustino Cardoso, 2002, b. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat,

    Andi Offset, Yogyakarta.

    Hariadja Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT.Bumi Aksara,

    Jakarta.

    Hasibuan, Melayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi revisi. PT. Gunung

    Agung, Jakarta.

    Mangkuprawira, Tb Sjafri, Aida Vitalaya Hubies. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya

    Manusia. Cetakan Pertama. Ghalia Indonesia Bogor.

    Mangkunegara, Prabu Anwar, 2001, a. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan,

    Cetakan pertama, PT. Remaja Rosdakarya. Bandung.

    Mangkunegara, Prabu Anwar. 2005. b. Manajemen Sumber Daya Perusahaan. PT. Remaja

    Rosdakarya. Bandung.

    P.B, Tritoon. 2005. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Tugu. Yogyakarta.

    Saydam, Gouzali. 2002. Manajemen sumber daya manusia. PT Gunung Agung. Jakarta.

    Simanjuntak, payaman J. 1999. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Edisi kedua.

    Lembaga Penerbit FE-UI. Jakarta.

  • 23

    Soeprihanto, J. 2002. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan. BPFE. Jakarta.

    Soetjipto, budi W dkk. 2002. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit

    Amara Books.

    Spencer, LM and SM, Spencer, 1993, Competence at Work, New York: John. Willy. Sons.

    Inc.

    Sunyoto, Danang, SH., SE.,MM. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit CAPS.

    Yogyakarta.

    Thayep, Mohammad. 2002. Pengentar dan Bimbingan Konseling Karier. Bumi Aksara.

    Jakarta.

    Umar, Husein. 2008. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka

    Utama. Jakarta

    Usman, Husaini dan akbar, R. Purnomo Setiady. 2003. Statisika Penelitian. PT Bumi Aksara.

    Jakarta.

    Yulius Oscar, S.Kom. 2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18. Panser Pustaka. Yogyakarta.