57-189-1-pb

Upload: grace-nenobais

Post on 05-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnal

TRANSCRIPT

  • WIDYA 3 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    KIAT-KIAT DALAM MENGHADAPI PENSIUN

    SudarilahSTIE Kusumanegara

    ABSTRACT Retirement is new phase in life when employees have no work any longer for many reasons but most likely because they finished

    their jobs untill they reach pension ages. The objective of this article is to discuss the retirement phase which can be prepared beforein order to avoid the misserable things.happen during the time. The method used library research and analized descriptively. It isconcluded that people need to have preparation for entering the retirement phase properly in their own ways economically, mentallyand phisically in order to avoid the phychologic effects, like post power syndrome.

    PENDAHULUAN Menurut kamus Indonesia (wikipedi.2009.1), Pensiunadalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karenadi antaranya telah mencapai batas umur yang sudahditentukan menurut Undang-undang atau karena alasanlain sehingga seseorang terpaksa memutuskan ataudiputuskan dari pekerjaannya. Pensiun dapat pula ataspermintaan sendiri sebelum masanya yang disebutpens iun d in i . Dengan pemberhent ian dar ijabatan/pekerjaan tersebut maka diikuti dengan hilangatau berkurangnya peran, kedudukan maupun fasilitas,pendapatan, lingkup pergaulan serta perlakuan protokoleryang sangat erat hubungannya dengan penghormatandan harga diri. Apabila belum dipersiapkan secara phisikmaupun mental kekurangan/kehilangan seperti itu sering menimbulkan kekecewaan yang lama-kelamaan akanmenumpuk dan membekas serta berpengaruh terhadapsisi kejiwaan secara emosional yang disebut Post PowerSyndrome. Tujuan penulisan makalah ini untuk membahasmasalah pensiun, kapan mulai dipikirkan, apa danbagaimana harus mempersiapkan sehingga tidakmengakibatkan penderitaan. Metode yang dipergunakanadalah dengan melalui studi analisis berdasarkan fakta,pengalaman, ajaran agama serta referensi kepustakaan.

    PEMBAHASANPost Power SyndromePost Power Syndrome merupakan gejala kejiwaan yang

    terjadi pada seseorang di mana penderita hidup dalambayang-bayang kebesaran masa lalunya baik karenakarir, kecantikan, ketampanan, kecerdasannya, atau halyang lain (Angelfire-1). Dalam hal ini yang bersangkutantidak mampu menerima realita. Penderita selalu inginmengungkapkan betapa bangga ia akan masa lalunyadan beranggapan bahwa dirinya masih merasa dapatmemberi kontribusi yang signifikan. Ia tidak menyadarikenyataan bahwa keadaannya sudah berbeda, tenagadan daya ingat berkurang, semakin rapuh, lekas capai, sehingga tidak lagi produktif dan buah pikiran maupunkegiatan sudah tidak sesuai dengan situasi yangberkembang. Secara umum gejala penderita Post Power Syndromedapat dilihat dari gejala:1. Fisik; menjadi jauh lebih cepat tua dibandingkanwaktu ia menjabat. Rambut semakin beruban, kulitkeriput, otot mengendor, mudah capai dan jatuh sakit,sehingga badan menjadi lemah.2. Emosi; cepat tersinggung, mudah kecewa, merasatidak berharga. Kalau ada kesempatan dapat sebaliknyaingin selalu diperhatikan, ingin menyerang dan menangsendiri.3. Perilaku; lebih bersifat dan bersikap tertutup (Introvert),malu bertemu orang lain, membatasi diri dan lebih sukauntuk menarik diri dari pergaulan .4. Susah Tidur; banyak angan-angan/berandai-andai, mengenai masa lalunya ketika masih jaya............

  • WIDYA 4 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    Ciri-ciri orang yang rentan menderita Post-PowerSyndrome: 1. Orang yang terlalu senang dihargai dan dihormatiorang lain, permintaannya senantiasa minta terlaksana/dituruti, suka dilayani. 2. Orang yang membutuhkan dan menuntut pengakuanorang lain, kurang percaya diri dan harga diri, merasabahwa hanya dengan jabatan yang dimiliki, ia lebih diakuiorang lain. 3. Orang yang meletakkan arti hidupnya pada prestisejabatan dan kemampuan mcngatur, berkuasa atas diriorang lain. Dengan adanya sikap yang dimiliki penderita PostPower Syndrome tersebut, lama-kelamaan berdampakpada banyak teman yang merasa bosan, enggan bergauldengannya dan semakin menjauh, akhirnya yangbersangkutan akan merasakan semakin kesepian dansangat bosan. Beberapa kasus Post Power Syndromeyang berat sering diikuti oleh gangguan jiwa seperti tidakdapat berpikir rasional dalam jangka waktu tertentu,depresi yang berat. Kondisi kejiwaan seperti itu apabilatidak segera ditangani akan berpengaruh terhadapkesehatan phisik, seperti mudah capai, yangmengakibatkan daya tahan tubuh mulai menurun. Satu-persatu penyakit akan mulai bermunculan, seperti asmatik,merasa pegal-pegal di semua persendian, kesemutan,jantungan, pusing-pusing dan sebagainya. Namun kalaudiperiksa secara medis ternyata tidak ada gejala yangmenunjukkan adanya penyakit tersebut. Kondisi sepertiini disebut Psychosomatic yaitu suatu jenis penyakit yangdisebabkan beban emosi/kejiwaan yang tidak tersalurkan.Apabila hal ini tidak segera diwaspadai akan berpengaruhterhadap kesehatan phisik, kekecewaan yang mendalammengakibatkan hilangnya nafsu makan, emosional,pusing-pusing, gangguan tekanan darah tidak stabil,komplikasi penyakit yang semua itu akan merupakanpenderitaan bagi yang bersangkutan. Post Power Syndrome kebanyakan dialami terutamaorang yang sudah lanjut usia dan belum siap menghadapimasa pensiun, diderita baik oleh pria maupun wanita,terutama bagi para pribadi-pribadi introvert (tertutup).Penderitaan tersebut harus diwaspadai dan diperhatikanjauh sebelum masa pensiun t iba, denganmemperhitungkan dan mempersiapkan serta menyusunperencanaan sejak awal mulai bekerja baik segi

    segi mental, phisik maupun sosial ekonomi. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain:1. Dari Segi Waktu ; Perlu dipikirkan untukmempersiapkan masa pensiun. Menurut Jimmy KurniaIndradjaya (2009:2) dari hasil survei yang diadakanmajalah SWA terhadap 32 responden yang terdiri daripekerja profesional independen di Jakarta menunjukkanbahwa:a. Mayoritas 28,13% belum merancang pensiun hinggakini.b. 25% merancang pensiun justru di usia yang sudahtua, yaitu 41- 45 tahun.c. 3,13% responden yang berumur 30 tahun baru akanmulai mempersiapkan pensiun .d. Dikalangan para pengusaha dari 34 responden yangdisurvei, menyatakan bahwa mayoritas (38,24%)mengaku belum merancang pensiun. Sebenarnya semakin awal mempersiapkan pensiunmaka semakin banyak waktu, sehingga perencanaanakan semakin matang. Seandainya sewaktu-waktupensiun sebelum sampai batas usia tiba, ia sudah siapmenghadapinya. Perencanaan yang disusun bukansemata-mata dari segi keuangan saja, tetapi jugamenyangkut perencanaan aktifitas yang akan dilakukan,sehingga tetap ada kesibukan, banyak teman, tidakkesepian bahkan kemungkinan dapat memberikantambahan penghasilan. Hal-hal tersebut tidakmengakibatkan rasa kecewa dan dapat menikmati masapensiun dengan tenang, tenteram dan bahagia .2. Dari Segi Phisik; perlu melakukan pembinaanpemeliharaan phisik jauh sebelumnya, karena hal initidak dapat dilakukan secara instan. Untuk itu sebaiknya memperhatikan beberapa hal antara lain sebagai berikut:a. Makan dengan Gizi yang Sehat; Semakin lanjut usiamaka makan harus semakin dijaga dan apabila kurangberaktifitas, kurang olah raga, sementara pencernaansudah tidak sebaik dulu, akan mudah gemuk ke arahobesitas, kebanyakan lemak, kelestoral tinggi, mudahkena penyakit. Perlu dilakukan perubahan pola makanantara lain dengan:1) Mengurangi makanan yang berlemak, mengandung

  • WIDYA 5 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    gula, garam, banyak mengandung karbo hidrat, alkohol.2) Perlu memperbanyak makan makanan yang berseratsayur dan buah-buahan lebih baik yang segar dari padayang diblender kecuali memang pencernaan sudah tidakmampu.3) Makan tidak menunggu lapar, dilakukan secara teratur,tidak terlalu kenyang, menyudahi sebelum kenyang,tidak menuruti keinginan karena semata-mata hanyauntuk mengejar kenikmatan, disesuaikan dengankebutuhan gizi menurut kesehatan bagi kaum manula. Pemenuhan gizi yang dikonsumsi tidak seimbangdengan kebutuhan maka akan memperburuk kondisi.Sutrisno Koswara (1989:3), menyatakan bahwa denganberkurangnya massa otot dan aktivitas yang dialamipada kebanyakan manula akan mengakibatkankecepatan metabolisme pada orang-orang berusia lanjutmenurun (sekitar 15 sampai 20 persen). Kebutuhanenergi tiap orang berbeda-beda tergantung ukuran tubuhdan aktivitasnya, umumnya orang dewasa membutuhkansekitar 1000 sampai 2700 Kal per harinya. Sedangkanuntuk manula membutuhkan energi 1960 Kal untuk laki-laki dan 1700 Kal untuk manula wanita. Bila jumlah kaloriyang dikonsumsi berlebihan, maka sebagian energi akandisimpan berupa lemak, sehingga akan timbul kegemukan(obesitas). Sebaliknya bila terlalu sedikit, cadanganenergi tubuh akan digunakan, sehingga tubuh akanmenjadi kurus, kondisi seperti inilah yang akanmempercepat timbulnya penyakit degeneratif. Dikaitkan dengan ajaran Islam, untuk menjagakesehatan hendaknya makan secukupnya sebagaimanaFirman Tuhan dalam Qs 7/Al Araf 31: Makanlah danminumlah dan jangan berlebih-lebihan, Allah tidakmengasihi sesuatu yang bertlebihan/melampau batas (Mahmud Yunus 1971:139). Roasullah Muhammad Sawmenegaskan dalam hadis bahwa:

    Cukuplah jika seseorang itu makan beberapa suap saja untukmenguatkan tulang punggungnya, jika mungkin sepertiga untukmakanan, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (Hadis riwayatkan oleh anNasaI dan at-Tarmidzi-JalaludinAbdurrahman As-Suyuthiy,1994:22).

    Di antara kelemahan orang tua adalah adanyakekentalan darah, dimana kondisi seperti ini akanmengakibatkan aliran darah tidak lancar, sehingga sisa-sisa pembakaran tubuh maupun pasokan sari makanandan oksigen tidak lancar, akhirnya akan menyebabkan

    endapan dalam darah yang dapat menjadi sumberbcrbagai jenis penyakit. Untuk menghindarinya, agarbanyak minum air. D. Lumban R (1997:29,31-32)menyatakan minum yang baik secara kesehatan antaralain:1) Minum air putih hangat lebih baik, karena akan mudahmenyerap dalam tubuh, mudah berkeringat sehinggabadan akan terasa lebih segar. Sebaliknya bila minumair dingin/es akan kehilangan energi, karena panas badanmenghangatkan air dingin dalam lambung sehinggadapat mengurangi tenaga dan daya tahan tubuh.2) Minimum 2 liter atau 8 gelas sehari: dilakukan setelahbangun tidur antara satu - dua jam sebelum makan pagi2 gelas besar, Kemudian di antara makan pagi danmakan siang 2 gelas, selanjutnya diantara makan siangdan makan malam 2 gelas besar, terakhir menjelangtidur malam 2 gelas besar. Sehabis makan tidak perlubanyak minum karena akan mengakibatkan perut terlalupenuh, dapat merusak enzim dan mengakibatkan tidaknyaman.3). Hindari sekali minum satu tegukan besar, RosulullohMuhammad SAW mengajarkan minum 3 kali tegukansatu kali ambil nafas, sehingga tidak akan terengah-engah dan tidak mudah tersedak dan batuk.b. Olah Raga yang Seimbang; Selalu berusaha untukmemelihara kesehatan dengan baik, berolah raga sesuaidengan porsi, dapat menjaga stamina tubuh secara stabil,tidak mudah sakit-sakitan, massa tulang padat dan tidakmudah keropos, syaraf selalu lentur tidak mudah capai, istirahat teratur- cukup waktu. Pada umumnya penyakitpada lansia sebagian besar disebabkan oleh prosesdegeneratif karena kondisi tubuh tidak lagi tergolonglentur, otot sudah mulai tidak elastik, persendian mulaikaku, masa tulang berkurang-cenderung pengkapuran.Harus diperhatikan memilih jenis olah raga agar tidakmudah cidera, yaitu jenis olah raga ringan, tidak yangbersifat kompetitif karena dapat merangsang emosi,tetapi yang lebih santai seperti jalan kaki, senam lansiadan sebagainya. Olah raga cukup dilakukan secara rutin2 atau 3 kali seminggu. Berbagai penelitian tentang hubungan exercisedengan usia antara lain oleh Andriana Dewi Riani (2088:1) dalam sebuah studi menguji kekuatan cardiovascularlansia dengan sampel 101 pria dan wanita rata-rata

  • WIDYA 6 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    diminta mcngikuti kelas aerobik, yoga dan waiting listcontrol group. Program ini dijalankan selama 4 bulan.Selama kurun waktu tersebut, para lansia menjalanipemeriksaan fisiologis secara komprehensif. Dalamkelas acrobis, mengikuti 3 sesi per minggu selama 16minggu. Setiap sesi terdiri dari 10 menit pemanasan, 30menit latihan lanjutan dengan stationary bicycle, 15 menitjalan cepat/jogging, dan 5 menit pendinginan. Di kelasyoga mengikuti 60 menit latihan 2 kali seminggu dalam16 minggu. Hasilnya setelah 4 bulan, kekuatancardiovascular (konsumsi oksigen, tingkat kolesterol,dan tekanan darah) untuk kelas aerobic meningkatsecara signifikan, sedangkan pada kelas yoga danwaiting list tidak meningkat. Beberapa kesimpulan hasil penelitian para ahlitentang exercise olah raga:1). Olah raga dapat memperkecil perubahan fisiologisdan memberikan kontribusi pada kesehatan. Perubahanfisiologis yang dapat diperkecil terdiri dari koordinasimotorik, fungsi kardiovaskular, metabolisme, oxidativestress, fungsi otak, attention span, dan kekuatan kognitif.2). Olah raga dapat mengoptimalkan komposisi tubuh,dan meningkatkan massa otot dan tulang, sehinggamengurangi resiko kerapuhan tulang.3). Olah raga dihubungkan dengan perbaikan dalamtreatment berbagai penyakit. seorang pasienmenunjukkan gcjala perubahan ke arah lebih baik.Merupakan pencegahan penyakit kronik, dapatmengurangi resiko terkena kardiovaskular, diabetes,osteoporosis, stroke, dan kanker payudara dansebagainya. Di samping itu perlu dilakukan pemeriksaan kesehatansecara umum (general chek-up) secara rutin sehinggaapabila ada hal yang mencurigakan/ ada kemungkinantimbulnya penyakit dapat segera dilakukan pengobatan secara dini .3. Mempersiapkan Segi Finasial . Pada masa pensiun secara otomatis sesuai denganperaturan yang berlaku penghasilan akan berkurang,dengan masa kerja maksimum penerimaan gaji hanyasekitar 75% dari gaji pokok. Sebagaimana dalamPenjelasan Umum butir 9 (Undang-undang Nomor 11:1969:31) tentang Pensiun Pegawai & PensiunJanda/duda Pegawai bahwa: Selanjutnya ,

    untuk menjamin kehidupan yang cukup layak sebagai penerimapensiun, telah diadakan pula ketentuan bahwa besarnya pensiun-pegawai dan pensiun-janda sebulan berturut-turut adalah sekurang-kurangnya sama besar dengan dan 75% dari gaji-pokok terendahmenurut peraturan gaji pegawai negeri yang berlaku. Dengandemikian, maka sistim penggajian pegawai negeri atau dasarprinsip "Kebutuhan Fisik Minimum" (K.F.M.) diperhatikan jugauntuk pensiun.

    Dilihat dari besaran dana untuk pemenuhanKebutuhan Fisik Minimum (FKM) sebagaimana tersebutdi atas sebenarnya sangat relatif. Setiap orang tidakakan sama sesuai dengan kondisi dan situasi yangdihadapi masing-masing. Namun apabila diukur padaumumnya perimbangan antara banyaknya kebutuhandengan besarnya gaji pensiun masih dirasakan belummemadai. Masih banyak kebutuhan rumah tangga setelahpensiun yang harus dipenuhi di antaranya untukkebutuhan makan, perawatan rumah, kebutuhan sosial,bahkan kemungkinan biaya pemeliharaan kesehatanakan bertambah banyak. Untuk mengatasi semua itujauh sebelumnya harus diperhitungkan antara pendapatandan pengeluaran agar seimbang dan tidak mengalamidefisit dengan mengupayakan kiat-kiat antara lain:a. Tidak Boros, Berhemat; yang dapat ditempuh dengancara antara lain:(1). Menyusun rencana anggaran sesuai dengan skalaprioritas dengan membedakan antara kebutuhan pokok/primair, kebutuhan tambahan (baik sekunder, tersierdan seterusnya). Dana setiap kebutuhan tersebutdisisihkan dalam masing-masing amplop agar tidakmudah tercampur.(2). Disiplin dalam berbelanja, sesuai dengan rencanaanggaran yang telah disusun. Diupayakan agar dapatmencatat semua kebutuhan yang akan dibeli dan sedapatmungkin ditepati. Untuk menghindari semua itu tidakperlu membawa uang terlalu berlebihan.(3). Mengurangi jalan-jalan di pasar, atau pusatperbelanjaan bila tidak perlu.

    b. Pendapatan yang Diterima Dibagi 3:(1.). Bagian pertama untuk memenuhi biaya hidupmisalnya untuk makan, pakaian, perumahan /tempattinggal, biaya pendidikan.(2.). Untuk berjaga-jaga apabila sewaktu-waktudibutuhkan misalnya untuk berobat .(3). Sisanya ditabung, dimana apabila tidak terpaksasekali tidak dipakai. Agar lebih aman apabila sudah

  • WIDYA 7 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    mencapai jumlah tertentu secara bertahap dapatdigunakan untuk berinvestasic. Tidak membiasakan berhutang atau berbelanjadengan Sistim Kredit, Belanja secara kredit harganya tentu jauh lebihmahal dibandingkan dengan membayar tunai. Kondisiini antara lain disebabkan adanya kekhawatiran penjualyang memperhitungkan kemungkinan ada kerugianakibat ada yang tidak membayar sama sekali, dandibebankan kepada pembeli lainnya dengan harga lebihmahal yang biasanya lebih kurang 15-20 % dari hargadasar tunai. Kerugian lainnya yakni apabila sudah jatuhtempo dan belum dapat membayar, maka kondisi inidapat menimbulkan ketegangan, tidak tenang dan mudahmeningkatkan emosi .4. Usaha Mencari Tambahan Penghasilan. Dengan melakukan berbagai usaha secara halal,yang tidak bertentangan dengan ketentuan, misalnyaberdagang atau menyalurkan bakat keahliannya sepertimengajar, memberi les privat, penterjemah, membuatkerajinan tangan, masak-memasak dan sebagainya.Dari hasil keuntungan tersebut, dapat dipergunakanuntuk mengembangkan usaha atau diinvestasikan yangdinilai aman misalnya melalui property, membuat rumahsewa/kontrakan sehingga dapat memperoleh tambahanpenghasilan.5. Dari Segi Sosial /Pergaulan. Memasuki masa pensiun dirasakan komunitas semakin berkurang, termasuk protokoler serta pengakuanmasyarakat sekitar terhadap dirinya. Kondisi seperti inidapat menimbulkan rasa kesepian dan kekecewaan,Bila berlangsung dalam jangka waktu panjang dan tidaksegera menyadari kondisi tersebut akan membahayakansegi kejiwaan antara lain, mudah bosan, emosional,tersinggung dan akhirnya dapat mengganggu kesehatan.Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya sebelummemasuki masa pensiun sudah dipersiapkan denganmemperbanyak pergaulan antara lain dengan:a. Mencari Aktifitas/Kegiatan yang Positif . Kegiatan yang positif tidak berarti selalu yang harusmenghasilkan uang, kegiatan positif adalah kegitan yangdapat memberi manfaat bagi orang lain sebagaimanadisampaikan dalam Hadis sahih At Tabrani bahwa

    Sebaik-baik orang adalah mereka yang bermanfaatbagi orang lain.(Islamu:2011:1): Kegiatan yang positif antara lain dapat ditempuhdengan:(1) Mendirikan/ membantu Panti Asuhan anak yatim,anak jalanan, rumah jompo.(2) Menyelenggarakan lembaga pendidikan nirlabaseperti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), MajelisTaklim , Pesantren dan sebagainya.(3) Ikut membina kesehatan masyarakat di lingkungan dimana ia berada. Dengan kegiatan tersebut diharapkan dapatmenimbulkan perasaan bahwa hidup itu masihmempunyai arti dan bermanfaat bagi sesama sehingga merasa senang, puas, bersyukur serta dapat lebihmembangkitkan semangat dan bergairah hidup yangakan berpengaruh pada kesehatan lebih baik danberumur panjang.b. Melakukan Hobi yang Sehat . Pada waktu senggang dapat dilakukan kegiatanyang rekreatif (bersifat menghibur, menyenangkan) dantidak membutuhkan biaya banyak, seperti olah raga,kesenian, traveling, berkebun, pelihara ikan, mancingdan sebagainya. Sedapat mungkin dilakukan bersamakeluarga sehingga selain dapat menghilangkankejenuhan/kebosanan juga dapat menambah rasakedekatan, kebersamaan, serta dapat membinahubungan kasih sayang di antara sesama. Kegiatanseperti tentu saja harus diukur agar kesemuanyaseimbang dengan kondisi dan situasi baik dari segifinansial maupun potensi fisik yang sudah tidak mudalagi, sehingga dapat memberikan manfaat bagi yangbersangkutan.c. Memperdalam Ajaran Agama. Jika pada waktu masih dinas /aktif banyak kesibukanbiasanya intensitas untuk memelihara hubungan denganTuhan secara relatif agak kurang, maka pada waktumemasuki masa pensiun hendaknya intensitasditambahkan. Mengingat keimanan manusia itu pasangsurut maka perlu selalu dipupuk, dengan selalu berupayauntuk meningkatkan keimanan antara lain dengan:(1) Banyak mengasah dan meningkatkan pemahamanajaran agama, selanjutnya menghayati sertamengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  • WIDYA 8 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    (2) Selalu berusaha untuk menjalin hubungan banyakbersilaturahmi dengan para ulama, antara teman dengantetangga, Saling asih (saling berkasih sayang, salingmembantu, bergotong-royong), Saling asah (salingbertukar pengetahuan dan pengalaman), Saling asuh(saling membina, menjaga serta mengingatkan), demiterciptanya kesejahteraan bersama. Kondisi seperti ini menyadarkan bahwa hidup initidak sendirian masih banyak teman yang membantumeringankan beban. Meskipun tidak harus berupa materitetapi hanya berupa saran pendapat, namun hal itusangat berharga dalam kehidupan bermasyarakat. Disinilah makna pertemanan sejati sehingga akhirnya akanmenimbulkan rasa tenang, senang dan tentram danpanjang umur. Dengan bersilaturahmi dapat menambahrejeki dan Insya Allah dapat memperpanjang umur.Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dandiakhirkan ajalnya(dipanjangkan umurnya), maka hendaklah

    ia menyambung (tali) silaturahim. (Zkholid:2009:1)

    d. Banyak Berinfak, Sedekah dan Zakat Sesuai dengan keyakinan agama yang menyatakanbahwa sebagian harta yang dimiliki merupakan hakorang lain. Untuk itu harus dibagikan kepada yang berhakdi antaranya fakir, miskin, musyafir, orang yang sedangjatuh pailit. Bahwa keberhasilan yang diperoleh seseorangbukan semata-mata dari usaha yang dilakukan, selainkarena ridho Allah juga berkat bantuan dan doa darisaudara maupun handai taulan. Untuk itu sudahsepantasnyalah apabila membagikan sebagian rejekiyang dimilikinya, sehingga akan banyak manfaat yangakan diperoleh antara lain: (1) Dapat lebih mendekatkanrasa persaudaraan (2) Saling mendoakan untukmendapatkan kemudahan. (3) Siap membantu sesamaapabila sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan secaratulus iklas. Dengan memberikan sebagian harta kekayaan yangdimiliki secara ikhlas semata-mata untuk mendapatkankeridhoan Illahi, Insya Allah akan mendapatkankemudahan dalam mencari rejeki, sebagaimana firmanAllah bahwa:

    Adapun orang yang membelanjakan hartanya di jalan Allah danbertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, makaKami (Allah) akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Adapunorang yang bakhil (tamak) dan merasa dirinya cukup serta

    mendustakan pahala yang terbik, maka kelak Kami(Allah) akanmenyiapkan baginya jalan yang sukar dan hartanya tidak bermanfaatbaginya apabila ia telah binasa (mati) . (Syekh Ahmad binMuhammad Atillah: 1995:456).

    e. Menerima Keadaan dan Syukur kepada Illahi Dengan masih adanya kesempatan untuk menikmatimasa pensiun dalam keadaan sehat, maka dapatmcnikmati makan tanpa banyak pantangan, dapat tidurnyenyak tanpa beban, banyak teman yang salingmenyayang dan mampu berbuat kebajikan amal sholehbagi sesama. Untuk itu wajib mensyukuri atas segalanikmat yang dianugerahkan. Syukur adalah merupakanpernyataan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esayang diaplikasikan dengan lcbih banyak berbuatkebajikan, Insya Allah dengan bersyukur maka Tuhanakan menambah kenikmatan, (hadis dari Syekh Ahmadbin Muhammad Atillah,1995:134). "Jika kalian bersyukur,niscaya Aku akan menambah rezekimu" Rezeki dalamarti tidak hanya materi tetapi segala kenikmatan adalahrejeki, iklas menerima apa yang menjadi ketetapan Allahdan bersyukur dengan hati, melalui lisan dan perilakuuntuk ditindak lanjuti dengan memperbanyak amal sholehkepada sesama umat, Insya Alloh hidup akan tenangdan tentram.6. Selalu Berdoa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sekuat apapun usaha manusia, namun tidak akanberhasil tanpa ridho Allah, Tuhan Maha kaya, MahaKuasa yang menetapkan atas kehendakNya. Untuk itukita wajib berserah diri dan tidak lupa untuk selalu berdoa,semoga apa yang diberikan menjadi berkah dan manfaatuntuk kehidupan. Sesuai janjiNya, sebagaimana terdapatdalam firman Allah:Berdoalah kepadaKu akan Akukabulkan doamu (SQ40/ S.Mumin 60). Agar doa cepatdikabulkan maka harus diiringi dengan: (1) Perbuatanbaik mematuhi segala perintah dan menjauhilaranganNya, (2) Tidak sombong, (3) Berbuat baikdengan sesama insan hamba Tuhan, saling berkasih-sayang, (3) Memelihara lingkungan dan tidakberbuatkerusakan maka alam akan memberi berkah.

    PENUTUPKesimpulan1. Masa pensiun cepat maupun lambat pasti akan tiba,namun pensiun tidak berarti berhenti berkarya, masihbanyak kegiatan yang dapat dilakukan yang bermanfaat

  • bagi kehidupan bermasyarakat.2. Memasuki masa pensiun tidak berarti bahwa sudahterlepas dari segala macam tantangan yang dapatmengusik ketentraman dan ketenangan.

    Saran-saran1. Pensiun perlu dipersiapkan dengan menyusunperencanaan jauh sebelumnya meliputi fisik, mentalmaupun materi.2. Perlu mencari kiat-kiat dalam menghadapi pensiun,sehingga dapat memasuki masa pensiun dengan penuhkedamaian, ketenangan dan kebahagiaan antara lain:a. Perlu ada kemampuan dan ketrampilan untukmengatasi segala tantangan bahkan dapat memanfaatkantantangan menjadi peluang sehingga lebihmenguntungkan.b. Melakukan pembinaan phisik, seperti olah raga danmenjaga makanan supaya seimbang sesuai dengankebutuhan gizi sehingga tidak mudah terkena penyakit.c. Mempersiapkan di bidang finansial secara bertahap,mampu mengendalikan diri setiap pengeluaran denganbaik, sehingga tidak mengalami defisit.d. Tidak membiasakan berhutang, sedapat mungkinmenabung dan berinvestasi.e. Melakukan persiapan mental dengan penuhkedewasaan, ikhlas, sabar banyak bersyukur dan berdoa.

    WIDYA 9 Tahun 29 Nomor 321 Juli - Agustus 2012

    WAWASAN

    f. Banyak berbuat kebajikan, mendekatkan persaudaraan,sehingga dapat menimbulkan rasa senang, aman,bahagia ter teram dan penuh kedamaian .

    DAFTAR PUSTAKAAngelfire.lycos.com/mt/matrixs/psikologi.htm#Memahami%20Post-

    Power%20 SyndromeAndriana Dewi Ariani. AT.01:02. Olah raga bagi Lansia.Ensiklopedio Islam, Ichtiar Baru Van Hoeve Jakarta. 1997.Edeardpo Aksara, wordpress.com/2oo9/04/02/Post Power

    SyndromeIslam2u.net/index.php.option=com_content&view=article&id=15

    5:44-terjemahan-hadits-shahih-muslim-kitab-kebajikan-dan-adab-sopan-antun&catid=8:hadis-shahih-muslim&Itemid=58

    Jalaludin Abdurrahman As Suyuthy. Pengobatan Cara Nabi SAW.Pustaka Hidayah. Bandung.1997.

    Jimmykurniaindradjaya.com -2009/Sudah Siapkah anda untuk Pensiun

    Mahmud Junus.Terjamahan Al Quran Al Karim.AS1 Ma'rif.Bandung.1989

    Rush Michael & Phillip Althoff. Pengantar Sosiologi Politik. RajaGrafindo. Persada. Jakarta. 1997.

    Simamora Henry . Managemen Sumberdaya Manusia Edisi ke II.STIE YKPN. Jakarta. 2001

    Soeryono Sukanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi ke14.Rajawali.Jakarta.1964

    Sondang P.Siagian. Managemen Sumber daya Manusia. BumiAksara Jakarta.2007.

    Syeh Ahmad Atailah. Mutu Manikam dari Kitab Al Hikam. MutiaraIlmu.Surabaya.1995.

    Undang-undang Nomor 11 Tahun 69 tentang Pensiun Pegawai &Pensiun Janda Pegawai

    http://ustadzkholid.com/akhlaq/keutamaan-silaturahmi/2009www.Ebook.pangan.com Sutrisno Koswara. Menu Sehat Bagi

    Manula,1989.www.Dreams conretraela.org. Cara -cara mencegah Power

    syndrome.

    PENSIUN ADALAH

    KENISCAYAAN

    TIDAK PERLU DI HINDARI

    NAMUN PERLU DIPERSIAPKAN

    SECARA MATANG