5. perencanaan ikatan angin

3
PERENCANAAN IKATAN ANGIN Ikatan angin digunakan untuk mengatasi gaya-gaya yang bekerja sejajar arah memanjang struktur sebagai akibat dari tekanan angin. Angin yang bekerja tegak lurus arah memanjang gording (dari samping kanan dan kiri) dapat ditahan oleh portal. Data: Jarak antar kuda-kuda = 4 m Tekanan angin = 25 kg/m 2 Pembebanan Koefisien angin Berdasarkan PPIUG 1983 pasal 4.3 (Tabel 4.1) didapat : Koefisien angin untuk gedung tertutup, atap segitiga dengan kemiringan 65 o , di pihak angin (tekan) adalah sebesar (0,02 - 0,4), dan di belakang angin (tarik) sebesar – 0,4. Angin tekan = 0,02α – 0,4 Angin hisap = -0,4 Bebananginpadaatap Kemiringan30º = ((0,02 x 30) – 0,4) x 25 = 5kg/m → dipakaibebananginsebesar5 kg/m

Upload: prasetyaningtiyas-gayuh

Post on 14-Aug-2015

529 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. Perencanaan Ikatan Angin

PERENCANAAN IKATAN ANGIN

Ikatan angin digunakan untuk mengatasi gaya-gaya yang bekerja sejajar arah

memanjang struktur sebagai akibat dari tekanan angin. Angin yang bekerja tegak lurus arah

memanjang gording (dari samping kanan dan kiri) dapat ditahan oleh portal.

Data:

Jarak antar kuda-kuda = 4 m

Tekanan angin = 25 kg/m2

Pembebanan

Koefisien angin Berdasarkan PPIUG 1983 pasal 4.3 (Tabel 4.1) didapat :

Koefisien angin untuk gedung tertutup, atap segitiga dengan kemiringan 65o, di pihak

angin (tekan) adalah sebesar (0,02 - 0,4), dan di belakang angin (tarik) sebesar – 0,4.

Angin tekan = 0,02α – 0,4

Angin hisap = -0,4

Bebananginpadaatap

Kemiringan30º = ((0,02 x 30) – 0,4) x 25 = 5kg/m

→ dipakaibebananginsebesar5 kg/m

Berdasarkan skema luasan akan didapat nilai P yang berupa besar gaya yang terjadi akibat

tekanan angin yang bekerja pada tiap join ikatan angin

P1 = (0,5 x 2x4) x 6 = 24 kg

P2 = (0,5x2x 4) x6 = 24kg

P3 = (0,5 x 2x4) x 6 = 24 kg +

Ptotal = 72kg

Page 2: 5. Perencanaan Ikatan Angin

Ikatananginpadaatap

Tg → α = 53,77º

P = (tarik)

Pu = 1,3 (130)= 169 kg

Perencanaan Dimensi

– Berdasarkan keruntuhan leleh

t Nn >Nu

0,9. Fy.Ag >111,506

0,9.2400.Ag >111,506

1/4.π.D12>0,0516

D1 >0,256 cm

– Berdasarkan keruntuhan retak

t Nn >Nu

0,75. Fy.Ae >111,506

0,75.2400.Ae >111,506

1/4.π.D22 >0,062

D2 >0,28 cm

Maka digunakan baja polosdiameter 8 mm untuk ikatan angindenganluas As = 0,5cm2