5. hipoglikemia

13
HIPOGLIKEMIA PADA BAYI BARU LAHIR

Upload: cynthia-ratna-juharsa

Post on 27-Jun-2015

1.829 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 5. HIPOGLIKEMIA

HIPOGLIKEMIA PADA BAYI BARU LAHIR

Page 2: 5. HIPOGLIKEMIA

Latar Belakang

saat lahir, bayi harus melakukan transisi dari yang tadinya mendapat suplay nutrisi dr plasenta menjadi pemberian makanan per oral.

Pd awal kelahiran, Energi tambahan yg di perlukan neonatus jam-jam pertama,di ambil dari hasil metabolisme asam lemak shg kadar gula darah mencapai 120mg/100 mg.

Apabila krn suatu hal misalnya bayi dari ibu yg menderita DM / BBLR dmn perubahan glukosa menjadi glukogen akan meningkat/terjadi gangguan pada metabolisme asam lemak dan tidak dapat memenuhi kebutuhan neonatus, maka kemungkinan besar bayi akan menderita HIPOGLIKEMIA.

Page 3: 5. HIPOGLIKEMIA

EPIDEMIOLOGI

• Insiden hipoglikemia pada bayi baru lahir ialah mencapai 1,3 - 3,0 / 1000 kelahiran hidup.

• Hipoglikemia juga bisa terjadi sampai 14% bayi-baru-lahir yang sehat dan dilahirkan dengan masa kehamilan normal,

• Dan 16% pada bayi-baru-lahir BMK (besar untuk masa kehamilan) yang dilahirkan dari ibu yang menderita diabetes.

Page 4: 5. HIPOGLIKEMIA

PENGERTIAN

• Hipoglikemia (hypo+glic+emia) merupakan konsentrasi glukosa dlm darah berkurangnya secara abnormal yang dapat menimbulkan gemetaran, keringat dan sakit kepala apabila kronik dan berat, dapat menyebabkan manifestasi susunan saraf pusat (Kamus Kedokteran Dorland:2000)

Page 5: 5. HIPOGLIKEMIA

Lanjutan. . .

• Hipoglikemia neonatorum adalah masalah pada bayi dengan kadar glukosa darah kurang dari 40 - 45mg/dl (Sudarti & Khoerunnisa, Endang : 2010)

• Keadaan dimana bila kadar gula darah bayi di bawah kadar rata-rata bayi seusia & berat badanA terme (2500 gr atau lebih) < 30 mg/dl dlm 72 jam pertama, & < 40 mg/dl pd hari berikutnyaBBLR < 25 gr/dl

Page 6: 5. HIPOGLIKEMIA

Patofisiologi

• Hipoglikemia sering terjadi pada BBLR, karena cadangan glukosa rendah.

• Pada ibu DM terjadi transfer glukosa yang berlebihan pada janin sehingga respon insulin juga meningkat pada janin,saat lahir dimana jalur plasenta terputus maka transfer glukosa berhenti,sedangkan respon insulin masih tinggi sehingga terjadi HIPOGLIKEMIA

• Hipoglikemi dapat menimbulkan hipoksi otak.• Glukosa merupakan sumber kalori yang penting.• Setiap stress yang terjadi mengurangi cadangan glukosa yang

ada karena meningkatkan penggunaan cadangan glukosa, misalnya pada asfiksia, hipotermi, gangguan pernapasan.

Page 7: 5. HIPOGLIKEMIA

Lanjutan. . . .

• Hipoglikemia adalah masalah serius pada BBL• Kejadian hipoglikemia lebih sering di dapat

pada bayi dari ibu dengan Diabetes Miletus • Glukosa merupakan sumber kalori yang

penting untuk ketahapan hidup selama proses persalinan dan hari2 pertama hari pasca lahir.

Page 8: 5. HIPOGLIKEMIA

Faktor Risiko / Etiologi• Hipotermia• Pertumbuhan janin terhambat (PJT)/ BBLR/ bayi kembar BBLR)• Prematuritas• Stres dingin• Sepsis• Postmaturitas• Reflek moro yang berlebihan• Apnea/ riwayat asfiksia• Bayi dr ibu dg DM• Kelainan bawaan (gangguan metabolik/ kesalahan

penyimpanan glikogen)

Page 9: 5. HIPOGLIKEMIA

Tanda dan Gejala Hipoglikemia

• Apnea (henti nafas > 20”) / pernafasan cepat (> 60 x/mt)

• Sianosis• Kejang atau tremor• Letargi dan tdk kuat mengisap• Tangisan yang lemah atau bernada tinggi• Hipotermia • Keringat dingin• Penurunan kesadaran

Page 10: 5. HIPOGLIKEMIA

Penegakkan Diagnosa

• Anamnesis• Pemeriksaan Fisik • Pemeriksaan Laboratorium :

kadar gulosa darah

Page 11: 5. HIPOGLIKEMIA

….Pencegahan ….• Menghindari faktor resiko yang dapat

dicegah, contohnya hipotermia• Pemberian ASI merupakan tindakan

preventif tunggal paling penting• Jika bayi tidak mungkin menyusui, mulailah

pemberian minum dengan menggunakan sonde dalam waktu 1-3 jam setelah lahir

• Neonatus yang berisiko tinggi harus dipantau nilai glukosanya

• Jika ini gagal, terapi intravena dengan glukosa 10% harus dimulai dan kadar glukosa dipantau.

Page 12: 5. HIPOGLIKEMIA

Penatalaksanaan

Menurut MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)1.Jika anak masih bisa menyusu: mintalah kepada ibu untuk menyusui

anaknya2.Jika anak tidak bisa menyusu tapi masih bisa menelan: beri perasan ASI

atau air gula 30-50 ml sblm di rujuk. (cara membuat air gula)

3.Jika anak tidak bisa menelan: beri 50 ml ASI atau air gula melalui pipa nasogastrik. jika tidak tersedia pipa nasogastrik rujuk segera

Pada bayi yang beresiko (BBLR, BMK, bayi dengan ibu DM) perlu dimonitor dalam 3 hari pertama :

1.Periksa kadar glukosa saat bayi datang/umur 3 jam 2.Ulangi tiap 6 jam selama 24 jam atau sampai pemeriksaan

glukosa normal dalam 2 kali pemeriksaan.3.Kadar glukosa ≤  45 mg/dl atau gejala positif tangani hipoglikemia

Page 13: 5. HIPOGLIKEMIA

Any Question ?

Thank you