5 dioda zener
TRANSCRIPT
Diode Zener
• Pada dasarnya diode zener adalah diode biasa yang mempunyai tegangan zener (breakdown) yang kecil.
• Dirancang untuk digunakan sebagai regulator tegangan.
• Selalu dioperasikan pada daerah reverse pada tegangan dadalnya atau tegangan zenernya (VZ).
A(noda) K(atoda)
Karakteristik Dioda Zener
VF
IF
0,6
VZ
Simbol Dioda Zener
Regulator Shunt
DZ
R
VS VOUTIZ
Jika VS > VZ maka zener akan dadal sehingga tegangan VOUT akan dipertahankan oleh zener sebesar tegangan dadalnya atau VZ.
Dengan demikian maka VOUT akan konstan sebesar VZ. Dengan kata lain, tegangan VOUT akan diregulasi sebesar VZ, walaupun tegangan VS naik.
Perhatikan bahwa zener beroperasi didaerah reverse-nya.
R
VVI
VV
ZSZ
ZOUT
LSZ
L
ZL
S
ZSS
LZS
III
R
VI
R
VVI
III
Supaya terjadi regulasi maka : IZ harus > 0.
Ini hanya akan terjadi jika : IS > IL.
atau : VS > (VZ + IL.R)
DZ
RS
VS VOUTIZ RLIL
IS
VZ
Kondisi BerbebanPada kondisi berbeban, arus sumber (IS) akan terbagi dua menjadi IZ dan IL.
Tegangan Thevenin
SSL
LTH V
RR
RV .
Tegangan Thevenin adalah tegangan pada beban RL jika zener dilepas dari rangkaian. Besarnya tegangan Thevenin ini ialah :
Selama VTH < VZ maka IZ = 0 sehingga tidak akan terjadi regulasi tegangan.Regulasi tegangan baru akan terjadi jika VTH > VZ sehingga IZ > 0.
RS
VS VTHIZ = 0 RLIL
IS
Dropout Point
)()()(
)(
)()(
)(
)()(
MAXLMINSMINZ
LSZ
MINS
ZMINSMAXS
MAXS
ZMINSMINS
III
III
I
VVR
R
VVI
Jika VS turun atau IL naik maka IZ bisa menjadi nol sehingga zener menjadi tidak dadal dan VOUT menjadi turun atau tidak ter-regulasi.
Titik kritis terjadi jika : IL(MAX) = IS(MIN)
Maka hubungan RS(MAX) dengan VS(MIN) adalah :
)(
)()(
MAXL
ZMINSMAXS I
VVR
Disipasi DayaJika pada suatu komponen ada tegangan jatuh sebesar V dan ada arus mengalir sebesar I maka pada komponen tersebut akan ada daya hilang sebesar P = V.I
Daya yang diserap zener : PZ = VZ.IZ
Daya yang diserap tahanan RS : PRS = IS.(VS – VZ)
Daya yang diserap beban RL : PRL = IL.VOUT
Karena VOUT = VZ maka PRL = IL.VZ
DZ
RS
VS VOUTIZ RLIL
IS
VZ
Daya yang diserap ini akan diubah menjadi panas. Panas yang berlebihan dapat merusak komponen yang bersangkutan.
Oleh karena itu perlu dijaga agar daya yang diserap suatu komponen tidak melampaui batas daya yang aman atau yang diperkenankan.
Nilai aman ini dapat diperoleh dari data sheet komponen yang bersangkutan.
Untuk dioda zener, disipasi daya yang tersedia adalah 250mW, 400mW, 1W, 5W, 10W, 25W 50W dan seterusnya.
Untuk tahanan, disipasi daya yang tersedia adalah 125mW, 250mW, 500mW, 1W, 2W, 3W, 5W, 10W sampai ribuan Watt.
Contoh-1Hitunglah tegangan VS minimum agar VOUT tetap 6V.Hitung daya pada zener jika VS dinaikkan menjadi 24V.Penyelesaian :
IL = VOUT/RL = 6V/1k = 6mA.
Pada VS minimum, IZ = 0 sehingga IS = IL = 6mA.
VS(MIN) = VZ + IL.RS = 6V + 6mA.1k
= 12V.Jika VS = 24V maka IS = (24V – 6V)/1k = 18mA.IZ = IS – IL = 12mAPZ = IZ.VZ = 12mA.6V = 72mW.
DZ6V
RS 1k
VS VOUTIZRL
1kIL
IS
Hubungan Seri Dioda ZenerGuna mendapatkan tegangan yang lebih besar maka beberapa buah zener dapat dihubungkan seri, sehingga :
VTOT = VZ1 + VZ2 + . . . . + VZn
Selain pertambahan tegangan, kemampuan daya total juga bertambah menjadi :
PTOT = PZ1 + PZ2 + . . . .+ PZn
Z1
RS
VS VOUT
IZ
RL
IL
IS
Z2
VZ1
VZ2
Contoh-2
Hitunglah VOUT dan daya hilang pada Z1 dan Z2.Penyelesaian :Jika IZ > 0 maka VOUT = VZ1 + VZ2 = 15VIL = VOUT / RL = 15mAIS = (VS – VOUT)/RS = 30mAIZ = IS – IL = 15mA
Daya pada Z1 : PZ1 = IZ.VZ1 = 90mWDaya pada Z2 : PZ2 = IZ.VZ2 = 135mW
Z16V
RS 300W
VS
24VVOUT
IZ
RL1kW
IL
IS
Z29V
VZ1
VZ2
Riak pada beban
Karakteristik Dioda Zener
VF
IF
0,6
VZ
DI
DV
Jika IZ naik maka VZ akan naik.RZ = DVZ / DIZ
Jika VS naik maka VOUT naik.Kenaikan VOUT ditentukan oleh RZ.
S
Z
SS
ZZ
S
Z
ZZZ
SSS
S
MINSMAXSMINSMAXS
S
ZMINSMINS
S
ZMAXSMAXS
R
R
RI
RI
V
V
RIV
RIV
R
VVII
R
VVI
R
VVI
DD
DD
DDDD
.
.
.
.
)()()()(
)()(
)()(