5. bab 1 pendahuluan

14
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. JUDUL PROGRAM Program Kreatif Masyarakat Berbasis Online (Web Desa) sebagai Sarana Pengembangan dan Pemasaran Potensi Lokal Di Kabupaten Bojonegoro B. LATAR BELAKANG MASALAH Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah yang berada di Propinsi Jawa Timur yang memiliki potensi lokal yang luar biasa mulai dari sumber daya alam, infrastruktur, dan faktor penunjang lainnya. Di Wilayah tersebut mempunyai beragam potensi lokal yang dapat dikembangkan seperti produk khas daerah, Obyek Wisata dan banyak potensi lokal lainnya yang masih belum diketahui. Selama ini upaya promosi yang dilakukan pemerintah daerah belum dikelola dengan baik dan pelaksanaannya masih belum maksimal, sehingga potensi-potensi lokal tersebut masih banyak yang belum diketahui. Padahal dengan informasi dan dengan media promosi potensi lokal yang efektif akan menarik investor dan wisatawan untuk menanamkan investasinya di Bojonegoro. Pemerintah daerah harus merancang strategi yang sistemik untuk menjual dan menawarkan potensi sumberdaya nasional di daerahnya masing-masing kepada masyarakat konsumen secara luas maupun investor pada khususnya (Bhinadi, 2005). Pemerintah Daerah seharusnya mengajak masyarakat dalam mempromosikan potensi lokal di wilayah Bojonegoro karena Masyarakat mempunyai kemauan tinggi untuk mengembangkan daerahnya. Masyarakat berperan penting dalam promosi potensi lokal karena merekalah yang mengetahui potensi-potensi lokal tersembunyi yang

Upload: sukirmandotid

Post on 27-Jan-2016

222 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

5. BAB 1 Pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: 5. BAB 1 Pendahuluan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. JUDUL PROGRAMProgram Kreatif Masyarakat Berbasis Online (Web Desa) sebagai Sarana Pengembangan dan Pemasaran Potensi Lokal Di Kabupaten Bojonegoro

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah yang berada di Propinsi Jawa Timur yang memiliki potensi lokal yang luar biasa mulai dari sumber daya alam, infrastruktur, dan faktor penunjang lainnya. Di Wilayah tersebut mempunyai beragam potensi lokal yang dapat dikembangkan seperti produk khas daerah, Obyek Wisata dan banyak potensi lokal lainnya yang masih belum diketahui. Selama ini upaya promosi yang dilakukan pemerintah daerah belum dikelola dengan baik dan pelaksanaannya masih belum maksimal, sehingga potensi-potensi lokal tersebut masih banyak yang belum diketahui. Padahal dengan informasi dan dengan media promosi potensi lokal yang efektif akan menarik investor dan wisatawan untuk menanamkan investasinya di Bojonegoro.

Pemerintah daerah harus merancang strategi yang sistemik untuk menjual dan menawarkan potensi sumberdaya nasional di daerahnya masing-masing kepada masyarakat konsumen secara luas maupun investor pada khususnya (Bhinadi, 2005). Pemerintah Daerah seharusnya mengajak masyarakat dalam mempromosikan potensi lokal di wilayah Bojonegoro karena Masyarakat mempunyai kemauan tinggi untuk mengembangkan daerahnya. Masyarakat berperan penting dalam promosi potensi lokal karena merekalah yang mengetahui potensi-potensi lokal tersembunyi yang berada di Daerahnya. Dengan inovasi dan kreatifitas yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam mengembangkan informasi dan media pemasaran potensi lokal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah pada jangka menengah dan panjang.

Disisi lain, dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, terutama dalam bidang jaringan komunikasi dalam media internet yang disebut website, penyampaian informasi akan lebih mudah dan efisien karena informasi dapat di access langsung dengan media elektronik, seperti Smartphone dan Gadget yang terkoneksi dengan internet. Dengan demikian, media internet memegang peranan penting dalam pemasaran produk lokal karena terdapat banyak cara dan bentuk untuk mempromosikan potensi lokal suatu daerah tersebut secara global. Website sendiri adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP ( hyper text transfer protocol ) dan untuk mengaksesnya mengunakan perangkat lunak yang disebut browser (Arief: 2011).

Page 2: 5. BAB 1 Pendahuluan

2

Dengan demikian masyarakat seharusnya mampu mempromosikan potensi lokal didaerahnya tersebut secara global dengan menggunakan media Internet seperti pembuatan website. Namun pada kenyataannya, tingkat pengetahuan masyarakat tentang media internet masih belum menguasai secara maksimal. Oleh karenanya, diperlukan suatu program yang akan membekali masyarakat tentang pengelolaan website dengan baik guna memaksimalkan pemasaran potensi lokal secara global.

C. Rumusan Masalah

Mengacu pada uraian latar belakang di atas, maka rumusan pokok permasalahan program kreatifitas mahasiswa di jabarkan sebagai berikut :

1. Bagaimana Strategi Pengembangan dan Pemasaran Potensi Lokal dalam menunjang bidang Perekonomian di Bojonegoro?

2. Bagaimana proses Pengembangan dan Pemasaran Potensi Lokal berbasis online sebagai sarana promosi di Bojonegoro?

D. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Program ini adalah :

1. Tidak mencari keuntungan dari Potensi Lokal yang ada di Bojonegoro2. Tidak membahas pada trafik jaringan yang digunakan untuk hosting jaringan.3. Tidak membahas pada sistem keamanan website.

E. Tujuan Program

Tujuan yang ingin dicapai dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui manfaat media online khususnya website dalam menunjang pemasaran potensi lokal oleh masyarakat.

2. Untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi lokal di Bojonegoro secara global melalui media internet.

3. Untuk memberikan Informasi dan publikasi kepada masyarakat umum secara online agar keunggulan Potensi Lokal di Bojonegoro ini semakin dikenal oleh masyarakat luas sehingga dapat membantu Pemerintah Daerah memaksimalkan dalam promosi potensi lokal.

4. Untuk membantu kinerja Pemerintah Daerah dalam mempromosikan potensi lokal di Daerah Bojonegoro sehingga dapat dipromosikan secara cepat dan tepat.

5. Untuk menggantikan peranan promosi potensi lokal metode lama dengan metode baru dengan media online yang efektif dan efisien.

Page 3: 5. BAB 1 Pendahuluan

3

F. Luaran yang Diharapkan

Adapun luaran yang di harapkan dari program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya karya kreatif masyarakat berupa website yang akan mempromosikan potensi lokal oleh masyarakat.

2. Pengetahuan akan manfaat dari media online untuk masyarakat.3. Peningkatan pendapatan masyarakat maupun Pemerintah Daerah dengan

menjual potensi lokal di Bojonegoro. 4. Mengembangkan kemampuan berkreatifitas dalam mempromosikan

potensi lokal oleh masyarakat.5. Membuka peluang penciptaan lapangan kerja untuk diri sendiri dan

maupun masyarakat dengan menjual potensi lokal.

G. Kegunaan Program

1. Membantu masyarakat yang mengalami permasalahan mempromosikan potensi lokal.

2. Meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mempromosikan potensi lokal di daerah Bojonegoro.

3. Meningkatkan kreativitas inovatif mahasiswa dalam menemukan hasil karya yang dapat dimanfaatkan sebagai pengabdian kepada masyarakat.

4. Meningkatkan knowledge serta keterampilan dalam mempromosikan potensi lokal bagi masyarakat.

5. Memperkenalkan potensi lokal kepada masyarakat umum .

Page 4: 5. BAB 1 Pendahuluan

4

BAB 2GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

a. Kondisi Masyarakat Bojonegoro

Kabupaten Bojonegoro menurut Buku Profil Bojonegoro memiliki luas wilayah 30.706 hektar, jika dilihat secara topografis Kabupaten Bojonegoro berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo dan sekitar 30 % dari wilayah tersebut merupakan daerah persawahan. Sehingga pada umumnya masyarakat desa di Kabupaten Bojonegoro bermata pencaharian sebagai petani, karena pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan turun-temurun dan menurut mereka pekerjaan tersebut cocok di wilayah Bojonegoro. Paradigma ini didasari oleh kenyataan bahwa masyarakat hidup bergantung hanya pada bidang agraris pertanian, namun sebagian besar dari masyarakat tidak memiliki lahan garapan atau dikatakan sebagai buruh tani sehingga penghasilannya pun kurang berkembang. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk dan lahan yang semakin berkurang maka dapat dipastikan kemiskinan juga akan bertambah.

b. Potensi Lokal Daerah Bojonegoro

Padahal sebenarnya Daerah Bojonegoro memiliki banyak potensi unggulan yang bisa dikembangkan dan bahkan bisa menjadi sumber mata pencarian utama bagi penduduk di sekitarnya. Potensi-potensi lokal yang berada di wilayah Bojonegoro tersebut mulai dari Sumber daya Alam seperti kayu, industri makanan seperti Ledre, industri kerajinan seperti Batu ONYX, wisata alam seperti Kahyangan Api, pertanian seperti Belimbing Ngringin Rejo, perkebunan dan lain-lain. Namun pada kenyataanya potensi-potensi lokal tersebut masih belum dipromosikan secara global oleh masyarakat sehingga hanya warga lokal saja yang mengetahui potensi tersebut dan potensi lokal tersebut tidak dapat berkembang.

c. Promosi Potensi Lokal dengan media Online

Seharusnya masyarakat bisa mempromosikan Potensi Lokal tersebut secara efektif menjadi potensi unggulan yang bisa bersaing dengan daerah lain. Jika dilihat dari struktur penduduk, masyarakat Kabupaten Bojonegoro didominasi oleh penduduk usia muda. Konsentrasi penduduk sebagian besar berada pada kelompok usia 25-44 tahun. Dengan struktur penduduk yang didominasi oleh usia produktif menjadikan modal utama untuk meningkatkan produktifitas wilayah Bojonegoro. Hal tersebut menjadi hal utama dalam mempromosikan potensi lokal oleh kalangan muda. Dengan diberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pengelolaan website, maka untuk mempromosikan potensi

Page 5: 5. BAB 1 Pendahuluan

5

lokal secara global bukanlah menjadi hambatan. Sehingga tujuannya dari publikasi dengan media online ini, masyarakat akan mengidentifikasi potensi daerahnya dan menuangkannya ke dalam profil investasi daerah dalam media website. Di dalam website tersebut berisikan profil daerah beserta potensi lokal di daerah tersebut. Dengan demikian Potensi lokal yang ditampilkan dapat cepat di update sehingga dapat dikembangkan dengan maksimal dan berdaya saing.

d. Permasalahan dan Penyelesaiannya

Namun pada kenyataannya, tingkat pengetahuan masyarakat tentang media internet masih belum dikuasai secara maksimal. Oleh karenanya, diperlukan suatu program yang akan membekali masyarakat tentang pengelolaan website dengan baik. Sehingga tujuan dari Program ini adalah untuk menjadikan masyarakat mandiri guna mengembangkan dan memaksimalkan pemasaran potensi lokal secara global melalui media online yang lebih efisien dan efektif.

Page 6: 5. BAB 1 Pendahuluan

6

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

A. Tahapan-Tahapan Pelaksanaan ProgramPelaksanaan Program Kreatif Masyarakat berbasis online menggunakan

website untuk promosi potensi lokal wilayah Bojonegoro ini terdiri dari 4 (empat) tahap yaitu: Perencanaan Program, Persiapan Program, Pelaksanaan Program, dan Pengawasan Program.

1. Perencanaan ProgramSebelum mempersiapkan Program, langkah awal yang dilakukan adalah perencanaan Program. Dalam Perencanaan program ini terdapat 3 kegiatan utama yaitu perencanaan kegiatan, pemilihan tempat dan pemilihan alat/bahan penunjang kegiatan.

2. Persiapan ProgramSebelum memulai Program, Diperlukan persiapan kegiatan yang terdapat 2 kegiatan utama yaitu Persiapan alat/bahan penunjang kegiatan dan Perizinan melakukan kegiatan di Kecamatan.

3. Pelaksanaan ProgramTahapan Pelaksanaan Program ini adalah sebagai berikut :a. Mengumpulkan Penggiat TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi)

untuk membantu dalam proses pelatihan pengoperasian website kepada Masyarakat.

b. Menemui Kepala Desa untuk menerangkan langkah awal program masyarakat tentang pengenalan potensi lokal dan pengelolaan website.

c. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang Kelebihan dan Manfaat dari Potensi Lokal yang berada di Daerahnya untuk dijadikan sebagai pendapatan Masyarakat atau Desa.

d. Mengumpulkan masyarakat yang berada di Desa untuk diberi arahan bagaimana cara mempromosikan potensi lokal melalui media internet dan pengelolaan website.

e. Memberikan pelatihan tentang pengelolaan website dan membekali “Buku Panduan Pengelolaan Website” kepada Masyarakat yang akan mengelola website tersebut.

4. Pengawasan ProgramSetelah tahap pelaksanaan program kegiatan selesai, maka langkah selanjutnya adalah Pengawasan Program. Dalam kegiatan pengawasan ini terdapat 2 kegiatan utama yaitu Membantu dan mengawasi kinerja dari masyarakat setelah diberikan pelatihan pengelolaan website agar tujuannya masyarakat sudah mandiri untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi lokal di Daerahnya secara efektif, kreatif dan inovatif.

Page 7: 5. BAB 1 Pendahuluan

7

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

Adapun rincian anggaran biaya kegiatan adalah sebagai berikut :

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1. Peralatan Penunjang

Penyewaan Laptop 650.000,-Penyewaan Mesin Printer 575.000,-Modem 330.000,-Router Wifi 721.500,- Seragam Kegiatan 330.000,-ID Card 45.000,-Pensil 12.500,-Penghapus 11.000,-Spidol 21.000,-Bolpoint 30.000,- Gunting 5.000,-Blocknote 5.000,-Cutter 7.000,-Penggaris 7.000,-

2. Bahan Habis PakaiKertas Bufalo 75.000,-Hekter 45.000,-Selotipe 25.000,-Kertas A4 435.000,-Tinta 250.000,-Pembelian Template Website 270.000,-Penyewaan Domain (per 3 tahun) 1.500.000,-Pembelian Hosting (per 3 tahun) 1.800.000,-

3. PerjalananKe kabupaten Bojonegoro untuk merencanakan dan memilih tempat sasaran yang membutuhkan bantuan program

52.000,-

Ke kota Bojonegoro untuk pengadaan bahan penunjang program

13.000,-

Ke Pemerintah kabupaten Bojonegoro untuk perizinan

13.000,-

Menuju ke kecamatan Ngasem untuk sosialisasi kelebihan dan manfaat potensi lokal yang ada di

26.000,-

Page 8: 5. BAB 1 Pendahuluan

8

daerahnyaMenuju ke Kepala Desa Ngasem untuk meminta izin dan merencanakan hari pelatihan

13.000,-

Menuju ke Desa Ngasem untuk melakukan pelatihan kegiatan

13.000,-

Menuju ke daerah Ngasem untuk memantau kinerja masyarakat dalam pengelolaan website untuk promosi potensi lokal

26.000,-

Menuju ke kota Bojonegoro untuk penyusunan laporan akhir

26.000,-

Menuju ke kabupaten Bangkalan untuk penyerahan Laporan akhir

52.000,-

Karcis kapal 21.000,-Konsumsi (3x per hari) 2.495.000,-

4. Lain-lainAdministrasi1. Print Proposal2. Jilid Proposal3. Print Laporan4. Jilid Laporan5. Foto Copy 6. Nota7. Buku Tabungan

12.000,- 2.000,-

11.500,- 2.000,-

34.000,- 25.000,- 50.000,-

Komunikasi1. Pulsa 153.000,-

Publikasi1. Sewa Camera 50.000,-

Pelatihan1. Banner (4mx1m)2. Sewa LCD Proyektor3. Sewa Tempat4. Internet

40.000 ,-50.000 ,-

466.000 ,-204.000,-

Jumlah 11.000.000,-

4.2 JADWAL KEGIATAN

Page 9: 5. BAB 1 Pendahuluan

9

Kegiatan ini dilakukan selama 4 bulan, Adapun rincian jadwal kegiatan adalah sebagai berikut :

No. Jenis KegiatanBulan

1 2 3 4 5

1. Perencanaan Program

2. Persiapan dan Pengadaan Bahan Penunjang Program

3. Perizinan Program 4. Pelaksanaan Program5. Sosialisasi dan Pelatihan Program

6. Mengawasi Kinerja Masyarakat

7. Penyusunan Laporan

8. Penyerahan Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Page 10: 5. BAB 1 Pendahuluan

10

Alex Fahrudin, Bambang Eka Purnama. Pembangunan Sistem Informasi Layanan Haji Berbasis Web Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Ar Rohman Mabrur Kudus. Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 Vol 9 No 2 – Agustus 2012, ISSN 1979 – 9330.

Bhinadi, Ardito. 2005. Kampanye Komunikasi Pemasaran Daerah Melalui Branding Communication dalam Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 3 No.1 Tahun 2005. Yogyakarta: Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UPN

Arief M. Rudyanto. 2011. Pemograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta.

Nur Marlena, Dimas Sasongko. Pembuatan Website Profil Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kartasura. Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 13 - FTI UNSA Vol 9 No 2 – Agustus 2012, ISSN 1979 – 9330

Ika Nur Indah, Lies Yulianto. PEMBUATAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PRODUK KELOMPOK PIDRA DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN. Indonesian Jurnal on Computer Science - Speed (IJCSS) 15 Vol 10 No 1 – Februari 2013

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. 2012. Buku Profil Kabupaten Bojonegoro.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. 2013. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.