5. aplikasi penurunan titik beku dan tekanan osmosis

Upload: cindhy-ade-hapsari

Post on 05-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 5. Aplikasi Penurunan Titik Beku Dan Tekanan Osmosis

    1/2

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Sifat Koligatif Page 1

    Aplikasi Penurunan Titik Beku dan

    Tekanan Osmosis

    Aplikasi Penurunan Titk Beku

    1. Antibeku dalam tubuh hewanHewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub

    memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk

    bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung sejumlah garam dan zat-zat

    antibeku lainnya yang mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8 C. Dengan

    demikian ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai

    1,9C karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan

    Kristal es dalamm jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya

    mengandung zat antibeku antara lain serangga dan neatoda. TUbuh serangga

    mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, sedangkan nematode mengandung

    gliserol dan trihalose.

    2. Antibeku untuk mencairkan saljuDi daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi jalanan

    dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk berjalan.

    Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCl

    dan CaCl2. Penaburan garam tersebut berfungsi untuk mencairkan salju.

    Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang

    mencair.

    Aplikasi Tekanan Osmosis

    1. Mengontrol bentuk selLarutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis disebut isotonic. Larutan-

    larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain

  • 7/31/2019 5. Aplikasi Penurunan Titik Beku Dan Tekanan Osmosis

    2/2

    www.belajardariapapun.blogspot.com

    Sifat Koligatif Page 2

    disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekana

    osmosis lebih tinggi daripada larutan lainnya disebut hipertonik.

    Contoh larutan isotonic adalah cairan infuse yang dimasukkan ke dalam darah.

    Cairan infuse harus isotonic dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis,

    naik ke dalam maupun keluar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak

    akan mengalami kerusakan.

    2. Mesin Cuci DarahPasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi ini

    menggunakan menggunakan metode dialysis, yaitu proses perpindahan molekul

    kecil-kecil seperti urea melalui membrane semipermeabel dan masuk ke cairan

    lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul-molekul

    besar seperti protein sehingga akan tetap berada dalam darah.

    3. Pengawetan makananSebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam

    dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh

    mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.

    4. Membasmi LintahGaram dapur dapat membasmi hewan lunak seperti lintah. Hal ini karena garam

    yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada

    dalam tubuh lintah sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.

    5. Penyerapan Air oleh Akar TanamanTanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman

    melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya

    lebih tinggi daripada air di sekirat tanaman sehingga air dalam tanah dapat

    diserap oleh tanaman.

    6. Desalinasi Air Laut menjadi Air MurniAir bersih dapat diperoleh dengan lebih ekonomis dengan desalinasi air laut,

    melalui proses yang disebut osmosis balik. Bila larutan ionic air laut B yang

    bersentuhan dengan membrane semipermeabel diberi tekanan yang melebihi

    tekanan osmosis, air yang sangat murnia akan melewati membrane menuju

    bagian A. Reverse osmosis juga dipergunakan untuk mengendalikan

    pencemaran air.