5. aplikasi penurunan titik beku dan tekanan osmosis
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 5. Aplikasi Penurunan Titik Beku Dan Tekanan Osmosis
1/2
www.belajardariapapun.blogspot.com
Sifat Koligatif Page 1
Aplikasi Penurunan Titik Beku dan
Tekanan Osmosis
Aplikasi Penurunan Titk Beku
1. Antibeku dalam tubuh hewanHewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub
memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk
bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung sejumlah garam dan zat-zat
antibeku lainnya yang mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8 C. Dengan
demikian ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai
1,9C karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan
Kristal es dalamm jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya
mengandung zat antibeku antara lain serangga dan neatoda. TUbuh serangga
mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, sedangkan nematode mengandung
gliserol dan trihalose.
2. Antibeku untuk mencairkan saljuDi daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi jalanan
dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk berjalan.
Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCl
dan CaCl2. Penaburan garam tersebut berfungsi untuk mencairkan salju.
Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang
mencair.
Aplikasi Tekanan Osmosis
1. Mengontrol bentuk selLarutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis disebut isotonic. Larutan-
larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain
-
7/31/2019 5. Aplikasi Penurunan Titik Beku Dan Tekanan Osmosis
2/2
www.belajardariapapun.blogspot.com
Sifat Koligatif Page 2
disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekana
osmosis lebih tinggi daripada larutan lainnya disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonic adalah cairan infuse yang dimasukkan ke dalam darah.
Cairan infuse harus isotonic dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis,
naik ke dalam maupun keluar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak
akan mengalami kerusakan.
2. Mesin Cuci DarahPasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi ini
menggunakan menggunakan metode dialysis, yaitu proses perpindahan molekul
kecil-kecil seperti urea melalui membrane semipermeabel dan masuk ke cairan
lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul-molekul
besar seperti protein sehingga akan tetap berada dalam darah.
3. Pengawetan makananSebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam
dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh
mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4. Membasmi LintahGaram dapur dapat membasmi hewan lunak seperti lintah. Hal ini karena garam
yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada
dalam tubuh lintah sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
5. Penyerapan Air oleh Akar TanamanTanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman
melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya
lebih tinggi daripada air di sekirat tanaman sehingga air dalam tanah dapat
diserap oleh tanaman.
6. Desalinasi Air Laut menjadi Air MurniAir bersih dapat diperoleh dengan lebih ekonomis dengan desalinasi air laut,
melalui proses yang disebut osmosis balik. Bila larutan ionic air laut B yang
bersentuhan dengan membrane semipermeabel diberi tekanan yang melebihi
tekanan osmosis, air yang sangat murnia akan melewati membrane menuju
bagian A. Reverse osmosis juga dipergunakan untuk mengendalikan
pencemaran air.