4.konsentrasi larutan

19
LARUTAN Larutan merupakan campuran yang homogen,yaitu campuran yang memiliki komposisi merata atau serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan mengandung dua komponen atau lebih yang disebut zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit, sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam jumlah banyak.

Upload: ardiansyah-ferdinan

Post on 30-Nov-2014

20.565 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: 4.konsentrasi larutan

LARUTAN

Larutan merupakan campuran yanghomogen,yaitu campuran yangmemiliki komposisi merata atauserba sama di seluruh bagianvolumenya.

Suatu larutan mengandung duakomponen atau lebih yang disebutzat terlarut (solute) dan pelarut(solvent).

Zat terlarut merupakan komponen yang jumlahnya sedikit,

sedangkan pelarut adalah komponen yang terdapat dalam

jumlah banyak.

Page 2: 4.konsentrasi larutan

Konsentrasi Larutan

Larutan dengan konsentrasi tinggi berarti memerlukan lebih banyak zat terlarut daripada larutan dengan konsentrasi rendah.

Dalam pembuatan larutan di

laboratorium, kita kenal istilah

“konsentrasi”.

Bila larutan pekat berarti

konsentrasinya tinggi.

Bila larutan encer berarti larutan

tersebut mempunyai

konsentrasi rendah.

Page 3: 4.konsentrasi larutan

KONSENTRASI LARUTAN

[Konsentrasi merupakan cara untuk menyatakan

hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut]

FRAKSI MOL

(X)

PERSEN

KONSENTRASI

(%b/b; %v/v; %b/v)

MOLARITAS

(M)

NORMALITAS

(N)

MOLALITAS

(m)

ppm

Page 4: 4.konsentrasi larutan

1. FRAKSI MOL (X)

Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol suatu

komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang

terdapat dalam larutan.

Page 5: 4.konsentrasi larutan

Contoh:

Suatu larutan terdiri dari 3 mol zat terlarut A dan 7 mol zat

terlarut B. maka:

XA = nA / (nA + nB)

= 3 / (3 + 7) = 0.3

XB = nB /(nA + nB)

= 7 / (3 + 7) = 0.7

XA + XB = 1

Fraksi mol zat terlarut + Fraksi mol zat pelarut = 1

Page 6: 4.konsentrasi larutan

2. PERSEN KONSENTRASI

Contoh:

Larutan gula 5% dalam air

artinya: dalam 100 gram larutan terdapat

- gula = 5/100 x 100 = 5 gram

- air = 100 - 5 = 95 gram

Page 7: 4.konsentrasi larutan

3. PARTS PER MILLION (ppm) dan

PARTS PER BILLION (ppb)Bila larutan sangat encer digunakan satuan konsentrasi parts per

million, ppm (bagian persejuta = 10-6), dan parts per billion, ppb

(bagian per milliar = 10-9).

1 ppm = 1 mg/kg atau 1 ml/L

Contoh:

1 kg sample kacang tanah dianalisa untuk mengetahui kandungan

cemaran logam berat Pb. Dari hasil analisa contoh sampel

mengandung 5,0 g Pb. Berapa konsentrasi logam Pb dalam ppm?

Jawab:

[Pb] = 5 g / 1 kg

= 5000 mg / 1 kg

= 5000 ppm

Page 8: 4.konsentrasi larutan

4. MOLARITAS (M)

Molaritas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter

larutan.

Contoh:

Berapakah molaritas 9.8 gram H2SO4 (Mr= 98) dalam

250 ml larutan ?

Jawab:

molaritas H2SO4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter

= (0.1 x 4) mol / liter

= 0.4 M

Molaritas Campuran

Page 9: 4.konsentrasi larutan

4. NORMALITAS (N)Normalitas menyatakan jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter

larutan.

Untuk asam, valensi adalah jumlah mol ion H+.

Untuk basa, valensi adalah jumlah mol mol ion OH-.

Antara Normalitas dan Molaritas terdapat hubungan :

N = M x valensi

Page 10: 4.konsentrasi larutan

5. MOLALITAS (m)

Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000

gram pelarut

Contoh:

Hitunglah molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500

gram air !

Jawab:

molalitas NaOH = (4/40) / 500 gram air

= 0,2 m

Molalitas

Page 11: 4.konsentrasi larutan

PENGENCERAN

LARUTAN

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x N1 = V2 x N2

Dimana:

V1 = Volume larutan awal

V2 = Volume larutan akhir

M1 = Molaritas larutan awal

M2 = Molaritas larutan akhir

N1 = Normalitas larutan awal

N2 = Normalitas larutan akhir

Page 12: 4.konsentrasi larutan

PEMBUATAN LARUTAN

Contoh: Pembuatan larutan Nikel Klorida (NiCl)

a. Menimbang sejumlah padatan NiCl

b. Memindahkan ke labu volumetrik

c. Melarutkan dengan sedikit air terlebih dahulu, kemudian

diencerkan sampai volume total yang diinginkan

Page 13: 4.konsentrasi larutan

Contoh kasus

Kasus I

Uraikan bagaimana cara menyiapkan 0,5 L larutan Kalium Hidrogen Karbonat (KHCO3) 0,1 M

Penyelesaian:

Mol zat terlarut = (0,5 L) (0,1 mol/L)

= 0,05 mol

Gram zat terlarut = (0,05 mol) (100,12 g/mol)

= 5,01 g

dimana 100,12 adalah massa molar KHCO3.

Dengan demikian kita dapat melarutkan 5,01 g KHCO3

dalam sedikit air dan kemudian mengencerkannya sampai 0,5 L

Page 14: 4.konsentrasi larutan

Kasus 2

Uraikan bagaimana mengencerkan larutan KHCO3 pada

contoh kasus 1 ke konsentrasi akhir KHCO3 0,04 M

Penyelesaian:

Contoh kasus

V1 x M1 = V2 x M2

Dengan menyusun ulang persamaan diatas

V2 = (V1 x M1) / M2

= (0,5 L x 0,1 M) / 0,04 M

= 1,25 L

Jadi untuk memperoleh larutan dengan konsentrasi akhir

0,04 M adalah dengan mengencerkan larutan pada kasus 1

menjadi volume total 1,25 L dengan menambahkan air

Page 15: 4.konsentrasi larutan

STANDARISASI

Adalah proses menentukan konsentrasi suatu larutan yang

belum diketahui konsentrasinya (larutan baku sekunder)

dengan menggunakan suatu zat yang sudah diketahui

konsentrasinya secara baku (larutan baku primer)

LARUTAN

BAKU

Larutan Baku Primer

(Didapat dari penimbangan langsung)

Larutan Baku Sekunder

(Didapat dari standarisasi)

Page 16: 4.konsentrasi larutan

NaOH 1.5 M

HCL ?

pipet

erlenmeyer

Buret NaOH

perubahan

warna

HCL

+

indikator

mol pereaksi =

mol hasil reaksi

Page 17: 4.konsentrasi larutan

Hitung konsentrasi larutan HCl bila konsentrasi larutan NaOH 1,500 M,

volume larutan HCl 25,00 mL, pembacaan buret awal adalah 1,42 mL, dan

buret akhir 46,10 mL.

Penyelesaian:

Volume larutan NaOH = 46,10 mL – 1,42 mL = 44,68 mL,

Maka jumlah mol NaOH =

Jumlah mmol HCl adalah 67,02 mmol, karena titrasi dihentikan bila jumlah

milimol kedua reaktan sama, maka konsentrasi HCl adalah

Contoh perhitungan

Page 18: 4.konsentrasi larutan

Soal–soal Konsentrasi Larutan

1. Larutan H2SO4 0,2 m dibuat dengan mencampurkan x gram H2SO4 kedalam 400 gram air , hitung harga x!

2. Sebanyak 256 gram larutan NaOH dalam air memiliki kemolaran 0,6 kemudian ke dalam larutan ditambah 250 gram air . Berapa kemolalan larutan NaOH sekarang ?

3. Fraksi mol H2SO4 dalam air = 0,2

a. Tentukan kemolalan larutan asam tersebut

b. Nyatakan kadar larutan dalam persen berat

4. Dalam Larutan KOH 0,1 m berapa fraksi mol KOH ?

5. Terdapat larutan glukosa dengan kadar 36 % berat , kadar itu setara dengan berapa molal ? Berapa fraksi mol air dalam larutan glukosa tersebut ?

6. Bila 6 gram urea [ Mr= 60 ] dilarutkan dalam 100 gram air dicampur dengan 18 gram glukosa [ Mr=180 ] kemudian keduanya larutkan dalam 300 gram air . Hitung kemolalan dari campuran tersebut!

7. Hitung fraksi mol urea dan air dalam larutan urea 15 % berat!

Page 19: 4.konsentrasi larutan

8. 200 ml larutan alkohol dengan kadar 70% berat dicampur dengan 60 ml air.

a. Berapa persen kadar alkohol sekarang ?

b. Berapa ml zat harus ditambahkan kedalam 200 ml larutan alkohol 70 % agar konsentrasinya menjadi 90 %?

10. Kedalam 500 ml larutan NaOH 1 M ditambah 20 gram kristal NaOH dan air sehingga volume larutan menjadi 2 liter .

a. Berapakah kemolaran larutan NaOH sekarang?

b. Berapa ml larutan basa ini diperlukan untuk membuat 500 ml larutan NaOH 0,6 M?

11. Berapakah fraksi mol urea dan air dalam larutan dengan kadar 20% massa?

12. Fraksi mol air dalam larutan glukosa 0,1. Tentukan kemolalan larutan glukosa! [ Mr glukosa = 180 ]

13. Bila terdapat 100 ml larutan NaOH 0,2 m dengan massa jenis 0,84 kg/L ditambahkan 100 ml air kedalamnya, berapa kemolalan larutan NaOH?

14. Bagaimana cara membuat larutan berikut :