42880625 asuhan keperawatan pasien dengan hipotiroidisme sgd7
TRANSCRIPT
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 1/17
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
HIPOTIROIDISME
KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Definisi / pengertian
Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu
sedikit hormon tiroid . Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema .
2. Epidemiologi
Sebelum Perang Dunia II banyak penyelidik di Indonesia menemukan kretin . Abu Hanifahmenemukan di daerah Kuantan 0,15% kretin di antara 50.000 penduduk. Pfister (1928)
menemukan pada suku Alas 17 kretin, 57 kretinoid dan 11 kasus yang meragukan dari 12.000
penduduk; jumlah semuanya meliputi 0,73%. Eerland (1932) menemukan 126 kretin di Kediri dan
banyak kretinoid, sedangkan Noosten (1935) menemukan juga kretin di Bali.
3. Penyebab
Penyebab yang paling sering ditemukan adalah Tiroiditis Hashimoto .
Pada tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa
bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjaryang masih berfungsi.
Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme . Baik yodium radioaktif
maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme. Kekurangan yodium jangka
panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif
(hipotiroidisme goitrosa ).
4. Patofisiologi terjadinya penyakit• Untuk memproduksi dan mensekresi hormon tiroid memerlukan iodine.
• Produksi hormon tyroid tergantung sekresi TSH dan ingesti iodine yang adekuat.
• Hipotalamus mengatur sekresi TSH melalui sistem negatif feedback.
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 2/17
• Bila kekurangan iodine atau produksi hormon tyroid terhambat dapat mengakibatkan
pembesaran kelenjar tyroid sebagai dampak dari sekresi TSH yang berlebihan sebagai
kompensasi untuk meningkatkan sekresi hormon tyroid.
• Penurunan hormon tyroid dapat menyebabkan :
Basal metabolisme rate menurun, motilitas saluran cerna menurun, Bradikardia, produksi panas
menurun, fungsi neurologi menurun. Metabolisme lemak menurun serum kolesterol &
trigliserid meningkat aterosklerosis dan penyakit jantung koroner Penurunan sel darah
merah
5. Klasifikasi
Secara klinis dikenal 3 hipotiroidisme, yaitu :
1. Hipotiroidisme sentral, karena kerusakan hipofisis atau hipothalamus
2. Hipotiroidisme primer apabila yang rusak kelenjar tiroid
3. Karena sebab lain, seperti farmakologis, defisiensi yodium, kelebihan yodium, dan resistensi
perifer.
Yang paling banyak ditemukan adalah hipotiroidisme primer. Oleh karena itu, umumnya diagnosis
ditegakkan berdasar atas TSH meningkat dan fT4 turun. Manifestasi klinis hipotiroidisme tidak
tergantung pada sebabnya.
Hipotiroidisme terbagi atas 2 berdasarkan penyebabnya, yaitu :
1. Bawaan (kretinisme)
a. Agenesis atau disgenesis kelenjar tiroidea.
b. Kelainan hormogonesis
~ Kelainan bawaan enzim (inborn error)
~ Defisiensi yodium (kretinisme endemik)
~ Pemakaian obat-obat anti tiroid oleh ibu hamil (maternal)2. Didapat
Biasanya disebut hipotiroidisme juvenilis. Pada keadaan ini terjadi atrofi kelenjar yang
sebelumnya normal. Panyebabnya adalah
a. Idiopatik (autoimunisasi)
b. Tiroidektomi
Gangguan komunikasi verbalGangguan rasa nyaman (nyeri) Intoleransi aktivitas
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 3/17
c. Tiroiditis (Hashimoto, dan lain-lain)
d. Pemakaian obat anti-tiroid
e. Kelainan hipofisis.
f. Defisiensi spesifik TSH
Berdasarkan usia awitan Hipotiroidisme dapat diklasifikasikan menjadi :
• Hipotiroidisme Dewasa (Miksedema)
• Hipotiroidisme Juvenilis
Timbul sesudah usia 1-2 tahun.
• Hipotiroidisme Kongenital (Kretinisme)
Terjadi sebelum/segera sesudah lahir.
6. Gejala klinis
• Gejala hipotiroidisme dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu yang bersifat umum
karena kekurangan hormon tiroid di jaringan, dan yang spesifik disebabkan karena
penyakit dasarnya.
• Pada bayi baru lahir gejala sering belum jelas. Baru sesudah beberapa minggu gejala lebih
menonjol. Ikterus fisiologis biasanya lebih lama, kurang mau minum, sering tersedak,
aktifitas kurang, lidah yang besar dan sering menderita kesukaran pada pernafasan. Bayi
dengan kelainan ini jarang menangis, banyak tidur dan kelihatan sembab. Biasanya ada
obstipasi, abdomen besar dan ada hernia umbilikalis. Suhu tubuh rndah, nadi lambat dan
kulitnya kering dan dingin. Sering ditemukan anemia.
• Pada umur 3-6 bulan gejala makin jelas. Sekarang mulai kelihatan pertumbuhan dan
perkembangan lambat (retardasi mental dan fisis). Sesudah melewati masa bayi, anak akan
kelihatan pendek, anggota gerak pendek dan kepala kelihatan besar. Ubun-ubun besar
terbuka lebar. Jarak antara kedua mata (hipertelorisme). Mulut sering terbuka dan tampak lidah membesar dan menebal. Pertumbuhan gigi terlambat dan gigi lekas rusak. Tangan
agak lebar dan jari pendek. Kulit kering tanpa keringat. Warna kulit kekuning-kuningan
yang disebabkan oleh karotenemia. Miksedema tampak jelas pada kelopak mata, punggung
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 4/17
tangan dan genitalia eksterna. Otot-otot biasanya hipotonik. Retardasi mental makin jelas.
Suara biasanya parau dan biasanya tidak dapat berbicara.
• Makin tua, anak makin terlambat dalam pertumbuhan dan perkembangan. Pematangan alat
kelamin terlambat atau sama sekali tidak terjadi.
• Keluhan utama yaitu kurang energi, manifestasinya sebagai lesu, lamban bicara, mudah
lupa, obstipasi. Metabolisme rendah menyebabkan bradikardia, tidak tahan dingin, berat
badan naik dan anoreksia. Kelainan psikologis meliputi depresi, meskipun nervositas dan
agitasi dapat terjadi. Kelainan reproduksi yaitu oligomenorea, infertil, aterosklerosis
meningkat. Semua tanda di atas akan hilang dengan pengobatan. Ada tambahan keluhan
spesifik, terutama pada tipe sentral. Pada tumor hipofisis mungkin ada gangguan visus,
sakit kepala, dan muntah. Sedangkan dari gagalnya fungsi hormon tropiknya, misalnya
karena ACTH kurang, dapat terjadi kegagalan faal korteks adrenal dan sebagainya.
7. Pemeriksaan fisik
Inspeksi
- Ekspresi wajah tumpul
- Capek
- Mengantuk
- Berat badan meningkat- Kelambanan mental
- Kurangnya pertumbuhan rambut
- Suara parau (seperti katak)
- Kulit bersisik
- Oedema seluruh tubuh
- Sakit kepala
- Mual
- Anoreksia
Palpasi
- Denyut nadi melemah
- Konstipasi
Aukskultasi
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 5/17
- Detak jantung lambat
- Tekanan darah menurun
Perkusi
- Suara perut dullness
8. Pemeriksaan diagnostik/penunjang
pemeriksaan laboratorium
1) Tes kadar TRH dilakukan untuk
mengetahui kadar TSH
2) Tes kadar T3 dan T4 dilakukan untuk
mengetahui kadar T3 dan T4
3) Tes gula darah dilakukan karenasehubungan dengan kerusakan adrenal
4) Titoid Autoantibodi untuk mengetahui
antibodi tiroglobulin dan antibody mikrosomal
9. Diagnosis/Kriteria diagnosis
- Goitter
- Miksidema
- Degradasi mental
- Kritinisme
- Autoimunitas
- Hipotensi
- Hipotonik
10. Theraphy/ tindakan penanggulangan
Pada pengobatan hipotiroidisme yang perlu diperhatikan adalah dosis awal dan cara
menaikkan dosis tiroksin. Tujuan pengobatan hipotiroidisme adalah :
a. Meringankan keluhan dan gejala
b. Menormalkan metabolisme
c. Menormalkan TSH (bukan mensupresi)
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 6/17
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 7/17
atau kurang hormon pengganti, dengan suatu kenaikkan dosis yang berangsur-angsur pada
interva-interval 6 minggu.
• Idealnya, pengganti T4 sintetik harus dikonsumsi pada pagi hari, 30 menit sebelum makan.
Obat-obat lain yang mengandung zat besi atau antasid-antasid harus dihindari, karena
mereka mengganggu penyerapan.
• Apabila penyebab hipotiroidism berkaitan dengan tumor susunan saraf pusat, maka dapat
diberikan kemoterapi, radiasi, atau pembedahan.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
1). Identitas klien
Merupakan biodata klien yang meliputi : nama, umur, jenis kelamin, agama, suku
bangsa / ras, pendidikan, bahasa yang dipakai, pekerjaan, penghasilan dan alamat.
2). Keluhan utama
Keluhan utama yaitu kurang energi, manifestasinya sebagai lesu, lamban bicara, mudah lupa,
obstipasi. Metabolisme rendah menyebabkan bradikardia, tidak tahan dingin, berat badan naik
dan anoreksia. Kelainan psikologis meliputi depresi, meskipun nervositas dan agitasi dapat
terjadi. Kelainan reproduksi yaitu oligomenorea, infertil, aterosklerosis meningkat.
3). Riwayat penyakit sekarang
Pada orang dewasa, paling sering mengenai wanita dan ditandai oleh peningkatan laju
metabolik basal, kelelahan dan letargi, kepekaan terhadap dingin, dan gangguan menstruasi.
Bila tidak diobati, akan berkembang menjadi miksedema nyata.
Pada bayi, hipotiroidisme hebat menimbulkan kretinisme.
Pada remaja hingga dewasa, manifestasinya merupakan peralihan dengan retardasi
perkembangan dan mental yang relatif kurang hebat serta miksedema disebut demikian karena
adanya edematus, penebalan merata dari kulit yang timbul akibat penimbunan
mukopolisakarida hidrofilik pada jaringan ikat di seluruh tubuh.
4). Riwayat penyakit dahulu
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 8/17
Hipotiroidisme tidak terjadi dalam semalam, tetapi perlahan selama berbulan-bulan, sehingga pada
awalnya pasien atau keluarganya tidak menyadari, bahkan menganggapnya sebagai efek penuaan.
Pasien mungkin kedokter ketika mengalami keluhan yang tidak khas seperti lelah dan penambahan
berat badan. Dokter akan meminta pemeriksaan laboratorium yang tepat, yaitu kadar T4 rendah dan
TSH yang tinggi, sehingga diagnosis hipotirodisme dapat diketahui pada tahap awal ketika
gejalanya masih ringan.
5). Pemeriksaan fisik
Inspeksi
- Ekspresi wajah tumpul
- Capek
- Mengantuk - Berat badan meningkat
- Kelambanan mental
- Kurangnya pertumbuhan rambut
- Suara parau (seperti katak)
- Kulit bersisik
- Oedema seluruh tubuh
- Sakit kepala
- Mual
- Anoreksia
Palpasi
- Denyut nadi melemah
- Konstipasi
Aukskultasi
- Detak jantung lambat
- Tekanan darah menurun
Perkusi
- Suara perut dullness
6). Pemeriksaan Per Sistem
Integumen
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 9/17
a) Kulit kering, pecah-pecah, bersisik dan menebal
b) Pembengkakan, tangan, mata dan wajah
c) Tidak tahan dingin
d) Pertumbuhan kuku buruk, kuku menebal
Muskuloskeletal
a) Volume otot bertambah, glossomegali
b) Kejang otot, kaku, paramitoni
c) Artralgia dan efusi sinovial
d) Osteoporosis
e) Pertumbuhan tulang terhambat pada usia muda
f) Umur tulang tertinggal disbanding usia kronologis
g) Kadar fosfatase alkali menurun
Neurologik
a) Letargi dan mental menjadi lambat
b) Aliran darah otak menurun
c) Kejang, koma, dementia, psikosis (gangguan memori, perhatian kurang,
penurunan reflek tendon)
d) Ataksia (serebelum terkena)
e) Gangguan saraf ( carfal tunnel)f) Tuli perseptif, rasa kecap, penciuman terganggu
Kardiorespiratorik
a) Bradikardi, disritmia, hipotensi
b) Curah jantung menurun, gagal jantung
c) Efusi pericardial (sedikit, temponade sangat jarang)
d) Kardiomiopati di pembuluh. EKG menunjukkan gelombang T
mendatar/inverse
e) Penyakit jantung iskemic
f) Hipotensilasi
g) Efusi pleural
Gastrointestinal
a) Konstipasi, anoreksia, peningkatan BB, distensi abdomen
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 10/17
b) Obstruksi usus oleh efusi peritoneal
c) Aklorhidria, antibody sel parietal gaster, anemia pernisiosa
Renalis
a) Aliran darah ginjal berkurang, GFR menurun
b) Retensi air (volume plasma berkurang)
c) Hipokalsemia
Hematologi
a) Anemia normokrom normositik
b) Anemia mikrositik/makrositik
c) Gangguan koagulasi ringan
Sistem endokrin
a) Pada perempuan terjadi perubahan menstruasi seperti amenore / masa
menstruasi yang memanjang, menoragi dan galaktore dengan hiperprolaktemi
b) Gangguan fertilitas
c) Gangguan hormone pertumbuhan dan respon ACTH, hipofisis terhadap
insulin akibat hipoglikemi
d) Gangguan sintesis kortison, kliren kortison menurun
e) Insufisiensi kelenjar adrenal autoimun
f) Psikologis / emosi : apatis, agitasi, depresi, paranoid, menarik diri, perilaku maniak
g) Manifestasi klinis lain berupa : edema periorbita, wajah seperti bula
(moon face), wajah kasar, suara serak, pembesaran leher, lidah tebal, sensitifitas
terhadap opioid, haluaran urin menurun, lemah, ekspresi wajah kosong dan lemah.
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 11/17
2. Diagnosa
Gangguan komunikasi verbalGangguan rasa nyaman (nyeri) Intoleransi aktivitasGangguan komunikasi verbalGangguan rasa nyaman (nyeri) Intoleransi aktivitasGangguan komunikasi verbalGangguan rasa nyaman (nyeri) Intoleransi aktivitasGangguan komunikasi verbalGangguan rasa nyaman (nyeri) Intoleransi aktivitas
Hipotiroidisme
Gangguan autoimunitas
tiroiditis
Peningkatan cairaninterstisiil
Merusak kelenjar tiroid
Menimbulkan fibrosis
Sekresi hormone tiroidmenurun
lemah Gangguan mekanisme penjeratan iodida
Intoleransi aktivitas Defisiensi iodin
Mencegah hormonet3dan t4
Menghambat produksi TSH
Peningkatam sekresitrigobulin kedalam folikel
goiter
Defisiensi hormone tiroid
Merusak sintesis hormonetiroid
Menghambat reseptor TSH
Kurang yodium,kelainan biosintesisherediter,terhambatnyaantibody lewat plasenta
Gangguan kretinisme
malu Cacat mental
Gangguan konsep diri
(citra diri)
Gangguan tumbuhkembang
sakit Suara serak Susah bergerak
Terikat dgn proteinkemudian membentuk jel
Meningkat asam karbonat
dan kondroitin sulfat
Disfungsi optimal tiroid
miksedema
Detak jantunglambat
Gangguan penurunancurah jantung
Intoleransiaktivitas
Gangguan komunikasi verbalGangguan rasa nyaman (nyeri) Intoleransi aktivitas
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 12/17
• Gangguan penurunan curah jantung berhubungan dengan detak jantung lambat
yang ditandai dengan pasien mengeluh sesak,dan denyut nadi lambat
• Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan goiter yang yang ditandai dengan
pasien meringis kesakitan pasien tampak menyeringai
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan endokrin yang ditandai
dengan lemah, susah bergerak dan oedema, pasien mengeluh lelah,pasien
tampak susah bergerak nadi cepat dan lemah
• Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan goiter ditandai dengan
suara pasien serak, pasien jarang bicara pasien tampak berkomunikasi dengan
bahasa non verbal• Gangguan citra diri berhubungan dengan kretinisme yang ditandai dengan
pasien menarik diri dari pergaulan, pasien tampak malu.
• Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan kretinisme yang ditandai
dengan kecacatan mental
3. Perencanaan
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 13/17
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 14/17
No Diagnosa Tujuan Rencana
Tindakan
Rasional
1 - Gangguan
penurunan curah
jantung
berhubungan
dengan detak
jantung lambat
yang ditandai
dengan pasien
mengeluh
sesak,dan denyut
nadi lambat
- mempertahankan
curah jantung yang
adekuat sesuai
dengan kebutuhan
tubuh yang ditandai
dengan tanda vital
stabil, denyut nadi
perifer normal,
pengisian kapiler
normal, status
mental baik tidak
ada disrititmia.
Dengan kriteria
evaluasi :
1. pasien tidak sesak
2. nadi kembali
normal
- mandiri :
1. observasi
denyut jantung
- kolaborasi :
1. memberikan
suplemen
- mandiri :
1.mengetahui
perubahan denyut
jantung guna
mendapatkan hasil
pengkajian yang
lebih akurat
- kolaborasi :
1.menjaga stamina
pasien
2 - Gangguan rasa
nyaman
berhubungan
dengan goiter
yang yang
ditandai dengan
pasien meringis
kesakitan pasien
tampak
menyeringai
- terhindar dari rasa
nyeri sehingga
mendapatkan
kenyamanan
dengan kriteria
evaluasi :
1. pasien tidak
meringis kesakitan
2. pasien tidak
tampak
menyeringai
- mandiri :
1. pantau respon
fisik (observasi
tingkah laku)
2. lingkungan
yang nyaman
3.
mempertahankan
sikap rasional
- mandiri :
1.untuk mengetahui
intensitas nyeri
yang dialami pasien
2. dapat menambah
rasa nyaman pasien
3. agar klien tidak
merasa tertekan.
3 - Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan gangguan
endokrin yang
ditandai dengan
lemah, susah
- dapat beraktifitas
secara normal
dengan kriteria
evaluasi :
1. pasien tidak
mengeluh lelah
2. nadi dalam batas
- mandiri :
1. pantau tanda
vital dan catat
nadi
2. berikan
lingkungan
yang nyaman
- mandiri :
1.untuk mengetahui
hadperkembangan
kesehatan klien.
2.dapat
menghilangkan
ketidaknyamanan
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 15/17
4. Evaluasi
7/28/2019 42880625 Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Hipotiroidisme Sgd7
http://slidepdf.com/reader/full/42880625-asuhan-keperawatan-pasien-dengan-hipotiroidisme-sgd7 16/17
DIAGNOSA EVALUASI
- Gangguan penurunan curah jantung
berhubungan dengan detak jantung
lambat yang ditandai dengan pasien
mengeluh sesak,nadi lambat
S : pasien mengatakan tidak merasa sesak
O : tanda vital stabil, denyut nadi perifer normal,
pengisian kapiler normal, status mental baik tidak
ada disrititmia
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien- Gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan goiter yang yang ditandai dengan
pasien meringis kesakitan pasien tampak
menyeringai
S : pasien merasa nyaman terbebas dari nyeri
O : pasien terbebas dari nyeri
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
- - Intoleransi aktivitas berhubungan
dengan gangguan endokrin yang ditandai
dengan lemah, susah bergerak dan
oedema, pasien mengeluh lelah,pasien
tampak susah bergerak nadi cepat dan
lemah
S : pasien mengatakan dapat beraktivitas seperti biasa
O : tanda vital normal dan sekresi hormon normal
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
- Gangguan komunikasi verbal
berhubungan goiter ditandai dengan
suara pasien serak, pasien jarang bicara
pasien tampak berkomunikasi dengan
bahasa non verbal
S : pasien mengatakan sudah dapat berbiacara jelas
O : pasien terbebas dari suara serak
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
- Gangguan citra diri berhubungan dengan
kretinisme yang ditandai dengan pasien
menarik diri dari pergaulan, pasien
tampak malu.
S : pasien mengatakan mau untuk menerima keadaan
dirinya
O : tidak menutup diri, percaya diri timbul
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien
- Gangguan tumbuh kembang berhubungan
dengan kretinisme yang ditandai dengan
kecacatan mental
S : pasien mengatakan dapat menyesuaikan diri dengan
keadaan yang dimilikinya
O : kepercayaan diri pasien muncul
A : masalah teratasi
P : pertahankan kondisi pasien