41_pemeliharaan dc power

19
Pemeliharaan DC Power

Upload: supriyanto-suhono

Post on 11-Aug-2015

396 views

Category:

Documents


124 download

TRANSCRIPT

Page 1: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan DC Power

Page 2: 41_Pemeliharaan DC Power

Definisi

• Pemeliharaan adalah serangkaian tindakan atau proses kegiatan untuk mempertahankan kondisi atau meyakinkan bahwa suatu peralatan dapat berfungsi dengan baik sebagai mana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang dapat menimbulkan kerusakan yang lebih fatal.

Page 3: 41_Pemeliharaan DC Power

Tujuan Pemeliharaan

• menjamin keberlangsungan atau kontinyuitas dan keandalan penyaluran tenaga listrik pada unit pembangkit, yang meliputi beberapa aspek yaitu :

• meningkatkan reliability, availibility dan efisiency• memperpanjang umur peralatan• Mengurangi resiko terjadinya kegagalan pengoperasian

atau kerusakan peralatan• Meningkatkan keamanan atau safety• Mengurangi lama waktu padam akibat sering terjadi

gangguan

Page 4: 41_Pemeliharaan DC Power

Jenis Kegiatan

• dibedakan menjadi 2 kegiatan yaitu :– Pemeriksaan atau monitoring, dan– Pemeliharaan

• Pemeriksaan atau monitoring adalah melihat, mencatat, meraba (jika memungkinkan) dan mendengarkan. pada saat unit sedang beroperasi

• pemeliharaan meliputi kalibrasi, pengujian, koreksi, resetting, perbaikan dan membersihkan peralatan. dilakukan pada saat unit sedang tidak beroperasi,inspection atau overhoul.

Page 5: 41_Pemeliharaan DC Power

Jenis-jenis pemeliharaan

1. Predictive Maintenance (Conditon Base Maintenance)

2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance)

3. Corrective Maintenance (Curative Maintenance)

4. Breakdown Maintenance

Page 6: 41_Pemeliharaan DC Power

Predictive Maintenance

• adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi suatu peralatan, kemungkinan kemungkinan apakah dan kapan peralatan tersebut menuju kerusakan atau kegagalan operasi

• Metode yang biasa digunakan adalah dengan memonitor kondisi peralatan secara online baik saat peralatan beroperasi maupun tidak beroperasi

• Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan kondisi peralatan atau Condition Base Maintenance

Page 7: 41_Pemeliharaan DC Power

Preventive Maintenance

• Pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan peralatan secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis yang telah ditentukan oleh pabrikan

• dilakukan secara berkala dengan berpedoman pada Instruction Manual dari pabrik pembuat peralatan tersebut

• Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu operasi peralatan atau Time Base Maintenance

Page 8: 41_Pemeliharaan DC Power

Corrective Maintenance

• Pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu waktu tertentu ketika peralatan mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah saat menjalankan fungsinya.

• dimaksudkan untuk mengembalikan peralatan pada kondisi semula (sebelum rusak) dengan perbaikan-perbaikan, pengujian dan penyem-purnaan peralatan.

• Pemeliharaan ini biasa dilakukan dengan cara troubleshooting atau penggantian komponen atau part atau bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilakukan dengan terencana.

Page 9: 41_Pemeliharaan DC Power

Breakdown Maintenance

• Pemeliharaan yang dilakukan jika terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak dapat diprediksi atau tidak tertentu dan sifatnya darurat atau emergency.

Page 10: 41_Pemeliharaan DC Power

Pelaksanaan Pemeliharaan

• Monitoring dilakukan oleh petugas operator setiap hari atau setiap minggu oleh petugas patroli unit pembangkit.

• Kegiatan ini merupakan pengamatan secara visual terhadap kelainan, kebersihan, indikasi yang muncul, arus beban, tegangan pada panel, level air pada baterai dan lain-lain

• Kondisi peralatan dicatat pada daftar cekllist harian atau mingguan yang kemudian dilaporkan kepada atasan

• pembersihan dan pengukuran yang dilakukan setiap bulan atau pengujian yang dilakukan setiap tahun oleh petugas pemeliharaan

Page 11: 41_Pemeliharaan DC Power

Kegiatan Pemeliharaan

• Pada sistem DC Power pemeliharaan meliputi• mulai sumber listrik untuk input charger (panel

listrik ac 380V), charger, instalasi listriknya, baterai dan ruangan baterai, panel listrik DC, inverter (jika ada) dan instalasi listrik yang ke beban-beban DC.

Page 12: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Instalasi DC

• Pengukuran Tegangan dan Arus Beban– Ukur dan catat tegangan tiap MCB beban.– Ukur dan catat arus beban setiap MCB jika

memungkinkan– Ukur dan catat arus DC ground

• Standar Pengukuran Bandingkan hasil pengukuran dengan laporan/catatan sebelumnya atau laporan hasil komisioning

Page 13: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Instalasi DC

• Pemeriksaan Fuse atau MCB– Membersihkan panel Fuse dan pengaman baterai.– Periksa suhu tiap MCB dengan Thermovisi– Periksa dan kencangkan baut-baut pada terminal

MCB– Periksa label atau marker masing-masing panel fuse

baterai dan kabel baterai• Standar Pengukuran Bandingkan hasil

pengukuran dengan laporan/catatan sebelumnya atau laporan hasil komisioning

Page 14: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Instalasi DC

• Pengukuran Keseimbangan Tegangan• apakah terjadi penyimpangan keseimbangan tegangan.

Apabila terjadi penyimpangan tegangan – 5 % dan + 5 %, itu berarti menunjukkan adanya gangguan DC ground.

• Membersihkan Rangkaian Output Rectifier/Charger.• Membersihkan Panel Fuse dan Pengaman Baterai• Ukur dan catat besaran tegangan antara :

– Kutub Positif terhadap Negatif,– Kutub Positif terhadap Ground,– Kutub Negatif terhadap Gound

Page 15: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Charger

• Pengukuran Ripple• Tegangan ripple yang tinggi, kemungkinan disebabkan oleh

beberapa hal antara lain :– Rangkaian rectifier (thyristor) bekerja tidak seimbang, mungkin salah

satu Tyristor bekerja tidak normal.– Rangkaian Filter LC yang kurang baik (Kapasitor atau Induktor bocor ).

• Pengukuran tegangan ripple dilakukan pada titik output charger atau sesudah rangkaian filter

Page 16: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Charger

• Pengukuran Tegangan dan Arus Input• dilakukan pada titik input charger bertujuan

untuk mengetahui besarnya tegangan dan arus masing-masing fasa

• standar.– Standar Tegangan input adalah380 volt AC ± 10%– Frekuensi tegangan input 50 hz ± 6%

Page 17: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Charger

• Pengukuran Tegangan dan Arus Output• Tujuan pengukuran tegangan dan arus output

charger adalah :– Mengetahui besaran tegangan dan arus output

pada setiap mode operasi.– Pembanding hasil pengukuran meter terpasang

• Cara Pengukuran pengukuran tegangan dan arus output dilakukan pada saat floating, equalizing dan boosting.

Page 18: 41_Pemeliharaan DC Power

Pemeliharaan Charger

• Pengukuran dilakukan pada titik-titik terminal baterai dan terminal beban atau output dropper

Page 19: 41_Pemeliharaan DC Power