41948756 sejarah teknik industri

17
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan atas berkat Rahwat Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini bisa diselesaikan sebagai pemenuhan tugas Pengantar Teknik Industri. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit masalah yang dihadapi, namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai pihak, semua masalah tadi bisa teratasi dengan baik. Olehnya itu kami terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun untuk menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat. Jakarta, 27 Oktober 2010 Penulis

Upload: dewa-brata-hardianto

Post on 02-Jan-2016

25 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 41948756 Sejarah Teknik Industri

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan atas berkat Rahwat Allah SWT, yang telah

memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini bisa diselesaikan

sebagai pemenuhan tugas Pengantar Teknik Industri.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak sedikit masalah yang

dihadapi, namun berkat kerja keras serta bantuan dari berbagai pihak, semua masalah tadi

bisa teratasi dengan baik. Olehnya itu kami terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami pun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kami mengharapkan saran dan kritik yang sangat membangun untuk menyempurnakan

karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Jakarta, 27 Oktober 2010

Penulis

Page 2: 41948756 Sejarah Teknik Industri

Sejarah Teknik Industri

Awal mula Teknik Industri dapat ditelusuri dari beberapa sumber berbeda.

Frederick Winslow Taylor sering ditetapkan sebagai Bapak Teknik Industri meskipun

seluruh gagasannya tidak asli. Beberapa risalah terdahulu mungkin telah memperngaruhi

perkembangan Teknik Industri seperti Risalah The Wealth of Nation karya Adam Smith,

dipublikasikan tahun1776; Essay on Population karya Thomas Malthus dipublikasikan

tahun 1798; Principles of Political Economy karya John Stuart Mill, dipublikasikan tahun

1848. Seluruh hasil karya ini mengilhami penjelasan paham Liberal Klasik mengenai

kesuksesan dan keterbatasan dari Revolusi Industri. Adam Smith adalah ekonom yang

terkenal pada zamannya. “Economic Science” adalh frasa untuk menggambarkan bidang

ini di Inggris sebelum industrialisasi Amerika muncul.

Kontribusi penting lannya dan mengilahami Taylor adalah Charles W. Babbage.

Babbage adalah profesor ahli matematika di Cambridge University. Salah satu kontribusi

pentingnya adalah buku yag berjudul On Economy of Machinery and Manufacturers

tahun 1832 yang mendiskusikan banyak topik menyangkut manufaktur. Babbage

mendiskusikan gagasan tentang Kurva Belajar (Learning Curve), pembagian tugas dan

bagaimana proses pembelajaran dipengaruhi dan efek belajar terhadap peningkatan

pemborosan. Charles Babbage adalah orang pertama yang menganjurkan membangun

komputer mekanis. Dia menyebutnya “anaytical calculating machine”, untuk tujuan

memecahkan masalah matematika yang kompleks.

Di Amerika Serikat selama akhir abad 19 telah terjadi perkembangan yang

memperngaruhi pembentukan Teknik Industri. Henry R.Towne menekankan aspek

ekonomi terhadap pekerjaan insinyur yakni bagaimana seoarang insinyur akan

meningkatkan laba perusahaan? Towne kemudian menjadi Anggota Society of

Mechanical Engineers (ASME) sebagaimana yang dilakukan beberapapendahulunya

dibidang Tknik Industri. Towne menekankan perlunya mengembangkan suatu bidang

yang terfokus pada system manufaktur. Dalam Industrial Engineering Handbook

diaktakan bahwa “ASME adalah tempat berkembang biaknya Teknik Industri”. Towne

bersama Frederick A Hasley bekerja tanpa berpengaruh negative terhadap ongkos

Page 3: 41948756 Sejarah Teknik Industri

produksi. Rencanaini juga menganjurkan bahwa sebagian keuntungan dapat dibekukan

dapat dibagikan kepada pekerja dalam intensif.

Sejarah Teknik Industri tidak lengkap tanpe menyebut Frederick Winslow Taylor.

Taylor mungkin adalah pelopor Teknuik Industri yang peling terkenal. Dia

mempresentasikan gagasan mengenai perorganisasian pekerjaan dengan menggunakan

manajemen kepada seluruh anggota ASME. Dia menciptakan istilah “Scientific

Management” untuk menggambarkan metode yang dia bangun melalui studi empiris.

Kegiatannya, seperti yang lainnya, meliputi topic-topik seperti pengorganisasian

pekerjaan dengan manajemen, seleksi pekerja, pelatihan, dan konpensasi tambahan bagi

seluruh individu yang memenuhi standar yang dibuat perusahaan. Scientific Management

memiliki efek yang besar terhadap Revolusi Industri, baik Amerika maupun diluar

Negara Amerika.

Saat Amerika serikat menghadapi Perang Dunia II, secara diam-diam pemerintah

mendaftarkan para ilmuwan untuk meneliti perencanaan, metode produksi dan logistic

dalam perang. Para ilmuwan ini mengembangkan sejumlah teknik untuk pemodelan dan

meprediksi solusi optimal. Lebih lanjut saat informasi ini terbongkar, lahirlah istilah

Operation Research. Banyak hasil penelitian yang masih sangat teoritis dan pemahaman

bagaimana menggunakannya dalam dunia nyata tidak ada. Hal inilah yang menyebabkan

jurang antara kelompok Operation Research (OR) dan profesi insinyur yang lebar. Hanya

sedikit perusahaan yang dengan sigap membentuk Departemen Operation Research dan

mengkapitalisasikannya.

Pada 1948 sebuah komunitas baru, Ameriacan Institute fir Industrial Engineers

(AIIE). Dibuka untuk pertama kalinya. Pada masa Teknik Industri benar-benar tidak

mendapatkan tempat yang khusus dalam struktur perusahaan. Selama tahun 1960 dan

sesudahnya, beberapaperguruan tinggi mulai mengadopsi teknik-teknik Operation

Research dan menambahkannya pada kurikulum Teknik Industri. Sekarang untuk

pertama kalinya metod-metode Teknik Industri disandarkan pada fondasi analisa,

termasuk metode empiris terdahulu lainnya. Pengembangan baru terhadap optimisasi

dalam matematika sebagaimana metode baru dalam analisa staistik membantu dalam

mengisi lubang-lubang Teknik Industri dengan pendekatan teoritis.

Page 4: 41948756 Sejarah Teknik Industri

Di Indonesia

Sejarah Teknik Industri di Indonesia di awali dari kampus Universitas Sumatera

Utara (USU) dengan situs http://ft.usus.ac.id//, Medan pada tahun 1965 dan dilajutkan

dengan Teknik Industri ITB (Institut Teknologi Bandung). Sejarah pendirian pendidikan

Teknik Industri ITB, tidak terlepas dari kondiso praktek Sarjana Mesin pada lima-

puluhan. Pada waktu itu, profesi sarjana Teknik Mesin merupakan kelanjutan dari profesi

pada Zaman Belanda, yaitu terbatas pada pekerjaan pengoperasian dan perawatan mesin

dan fasilitas produksi. Barang-barang modal itu sepenuhnya diimpor, karena indonesia

belum teradapat Pabrik Mesin.

Di Universitas Indonesia (UI) (www.ui.edu), keilmuan Teknik Industri telah

dikenalkan pada awal tahun 70an dan merupakan sub bagian dari keilmuan Teknik

Mesin. Sejak 30 Juni 1998, diresmikanlah Jurusan Teknik Industri (sekarang Departemen

Teknik Industri) Fakultas Teknik Universitas Indonesia, situs resminya di

http://www.ie.ui.ac.id/.

Pada awal tahun 1958, muali diperkenalkan beberapa mata Kuliah baru di

Departemen Teknik Mesin, diantaranya: Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi,

Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Sejak itulah dimulailah babak baru dalam

pendidikan Teknik Mesin di ITB, mata kuliah yang bersifat pilihan itu muali digemari

oleh mahasiswa Teknik Mesin dan juga Teknik Kimia dan Tambang.

Sementara itu pada sekitar tahun 1963-1964 sebagian sarjananya yang

berkualifikasi penegtahuan manajemen Produksi/Teknik Produksi. Bidang Teknik

Produksi semakin berkembang bertambahnya jenis Mata Kuliah seperti : Teknik Tata

Cara, Pengukuran Dimensional, Mesin Perkakas, Pengujian Tak Merusak, Perkakas

Oembantu dan Keselamatan Kerja cupup memperkaya pengetahuan mahasiswa Teknik

Produksi.

Pada tahun 1966-1967, perkuliahan di Teknik Produksi semakin berkembang. Mata

Kuliah yang berbasis Teknik Industri mulai diperkenalkan. Sistem mam-machine-

material tidak lagi hanya berdasarkan pada lingkup wawasan manufaktur saja, tetapi pada

lingkup yang lebih kuas yaitu Perusahaan dan Lingkungan. Di Departemen ini mulai

diajarkan mata kuliah: Manajemen Personalia, Administrasi Perusahaan, Statistik

Industri, Perancangan Tata Letak Pabrik, Studi Kelayakan, Penyelidikan Operasional,

Page 5: 41948756 Sejarah Teknik Industri

Pengendalian Persediaan Kualitas Statistik dan Programa Linear. Sehingga pada tahun

1967, nama Teknik Produksi secara resmi berubah menjadi Teknik Industri dan masih

bernaung di bawah Bagian Teknik Mesin ITB. Pada tahun 1968-1971, dimulailah upaya

untuk membangun Departemen Teknik Industri yang mandiri. Upaya itu terwujud pada

tanggal 1 januri 1971.

Page 6: 41948756 Sejarah Teknik Industri

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN TEKNIK INDUSRI DAN TEKNIK

LAINNYA

Secara Skematis hubungan antar Teknik Industri dan Teknik Lainnya ditunjukkan

sebagai berikut :

Military Engineering

Mechanical Engineering

Civil EngineeringMathematics &

Physics

INDUSTRIAL ENGINEERING

INDUSTRIAL & SYSTEM ENGINEERING

Chemistry

Chemical Engineering

Pscychology

Statistic

Operation Research

Electrical Engineering

Early Management Philosophy

Computer Sciences

Social Sciences

Page 7: 41948756 Sejarah Teknik Industri

Dari Skema tersebut dapat dijelaskan bahwa Teknik Industri Menyerap seluruh teknik-

teknik lainnya dan menggabungkan secara keseluruhan menjadikan suatu Industri

Manufacturing atau jasa.

Teknik Industri tidak hanya menekankan pada disiplin keteknikan lainnya seperti Teknik

Mekanika, Ilmu Komputer, Psikologi, Manajemen, Statistik, Operasional Riset dan Ilmu

Sosial.

Dari Sejarah perkembangan Konsep Teknik Industri sedikit banyak dapat memberi

gambaran bahwa Disiplin Teknik Industri tidak dapat dipisahkan dengan Disiplin Ilmu

Lainnya. Konsep Teknik Industri yng bertujuan mendapatkan efisiensi kerja dalalm

segala bidang perkerjaan telah nyata-nyata membutuhkan bantuan dari Disiplin Ilmu

lainnnya. Sebaliknya, aplikasi dari Disiplin Teknik Indstri itu sendiri meluas ke segala

bidang kehidupan tidak hanya diaplikasikan khusus pada industri saja, melaikan semua

operasi yang ada pada pemerintahan, perdagangan, jasa pelayanan dan juga bidang

kemiliteran.

Job Profesi Teknik Industri

PROFESI TEKNIK INDUSTRI

Seorang Sarjana Teknik Industri menjadikan industri sebagai titik awal dan

pengembangan karirnya. Sarjana Teknik Industri terlibat dalam pengorganisasian, desain

tempat dan laju aliran materi dalm proses produksi di pabrik. Lapangan Kerja bagi

Sarjana Teknik Industri di zaman sekarang meluas, tidak hanya manufaktus tetapi juga di

bidang Non-Manufaktur seperti Rumah Sakit, Tooko Retail, Perbankan dll.

Dalam buku sumber, profesi Tkenik Industri memiliki kompetensi-kompetensi

berikut :

2.1 Work Design and Measurement

Teknik mengukur performa kerja supaya standar waktu kerja dapat ditentukan.

Dengan begitu, jadwal kerja harian dapat dirancang dari jadwal produksi total (jangka

panjang). Di bidang ini juga digunakan Predetemined Time Systems.

2.2 Plant Location and Layout

Page 8: 41948756 Sejarah Teknik Industri

Kemampuan tata letak dan lokasi pabrik, meliputi mengumpulan, melakukan

kompilasi dan mngevaluasi data yang diperlukan untuk membuat keputusan lokasi

terbaik pabrik.

2.3 Engineering Economy

Kemampuan mengimplementasikan sisi ekonomi dalam Engineering. Sesuai yang

diajarkan oleh Henry Towne.

2.4 Production Planning and Inventory Control

Kemampuan mengeset level keseluruhan output manufaktur untuk mendapatkan

rating produksi yang bisa diraih target perusahaan dan menjaga Production Force

tetap stabil.

2.5 Statistical Quality Control

Kemampuan mendata output kerja sacara statistik.

2.6 Linear Programming

Kemampuan untuk menyederhanakan langkah kerja dan juga menyusun sistem kerja

yang linear sehingga mempermudah produksi.

2.7 Operation Research

Kemampuan untuk survei an riset mengenai sistem operasi yang baik dan efisien.

Dengan keahliannya, profesi-profesi yang tersedia bagi seorang sarjana Teknik Industri

diantaranya :

A. Konsultan

Seorang sarjana Teknik Industri dapat mengevaluasi sistem kerja sebuah perusahaan

dan mendesain sebuah solusi sistem yang lebih baik, untuk meningkatkan

produktifitas perusahaan. 5 fungsi utama dari seorang Konsultan, yaitu :

1. Mengembangkan dan mengoptimalisasikan potensi-potensi yanga ada

dalam suatu perusahaan atau industri.

2. Memberikan saran-saran, menerapkan pengalaman-pengalamannya dalam

suatu perusahaan

3. menganalisa permasalahan yang ada dalam suatu perusahaan sebagai

katalisator, dengan mengembangkan sistem manajerial.

4. mengadakan pelatihan dan pembelajaran.

Page 9: 41948756 Sejarah Teknik Industri

5. menginovasikan, memadukan dan menerjemahkan teknologi, program dan

pemecahan masalah.

B. Supervisor

Bidang ini mengawasi jalannya sistem poduksi di pabrik. Supervisor membutuhkan

pengetahuan tentang Ergonomi kerja, statistik dan ilmu Teknik Industri lainnya.

C. Manager

Sejak ditemukannya ”Scietific Management” Oleh Taylor dan ”Administratif dan

Behavior Management”, Sarjana Teknik Industri Memiliki kompetensi untuk

mengatur dan mengoptimasi kerja organisasi.

PROFESI LULUSAN TEKNIK INDUSTRI

Profil dan Kompetensi Sarjana Teknik Industri :

1. kemampuan mengindetifikasikan, mengformulasikan dan memecahkan masalah-

masalah sistem integral menggunakan alat-alat pokok analitikal, komputsional

dan atau eksperimental.

2. Mempunyai wawasan luas sehingga dapat memahami dampak penerapan

keilmuan Teknik Industri terhadap konteks Global/Sosial.

3. Mampu berkomunikasih secara efektif

4. mampu bekerja sama dalam kelompok yang bersifat multi disiplin, baik dalam

peran sebagai pemimpin maupun anggota kelompok.

5. mampu menerapkan teknik dan alat analisis baru yang diperlukan dalam

menjalankan praktik profesi ke-teknik-indutrian-nya.

6. Memahami dan menyadari tanggung jawab profesi dan etika.

BASIC KNOWLEDGE AND TOOLS

Ilmu Dasar Disiplin Teknik Industri :

1. Methode Engineering

Methode Engineering merupakan studi yang menpelajari secara sistematis seluruh

operasi langsung dan operasi tidak langsung untuk mendapatkan perbaikan-

perbaikan system kerja dengan maksud suatu pekerjaan akan lebih mudah untuk

dapat dilakukan dan dilakukan dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Page 10: 41948756 Sejarah Teknik Industri

2. Ergomomi

Dikenal dengan istilah Human Factor, diidentifikasikan sebagai ilmu yang

menpelajari tentang keterkaitan antara orang dengan linkungan kerjanya, terutama

dengan hasil rancangan kerjanya.

3. Perencanaan dan Perancangan Fasilitas

Ilmu ini meliputi penetuan dan penempatan lokasi fasilitas, susunan tata letak

fasilitas dan seberapa besar fasilitas yang akan ditempatkan.

4. Simulasi

Simulasi adalah suatu metodologi untuk melakuakn percobaan dengan

menggunakan model dari system nyata.

5. Material Handling

Secara tradisional Material Handling dikonotasikan sebagai perpindahan material

atau bahan dari satu lokasi ke lokasi lainnya atau diantara stasiun kerja. Tujuan

dari Material Handling ini adalah untuk mengurangi biaya dari perpindahan

material tersebut, karena sering kali perpidahan material menimbulkan biaya yang

tidak sedikit.

6. Riset Operasional

Merupakan disiplin ilmu Penentuan pola-pola dasar penerbangan yang effisien,

pola distribusi barang dan polapola jaringan operasi-operasi teknologi elektronika

dan telekomunkasi.

7. Sistem Produksi

Adalah suatu aktivitas untuk mengolah atau mengatur penggunaan sumber daya

(resource) yang ada dalam proses penciptaan barang-barang atau jasa-jasa dengan

tujuan dapat memperbaiki tingkat efektifitas dan efisiensi dari proses produksi.

8. Pengawasaan Persediaan

9. Pengendalian Kualitas

10. Manajemen

Page 11: 41948756 Sejarah Teknik Industri

Basic Knowledge :

1. Mathematics

2. Physical Phenomena

3. Engineering Sciences

4. Social Sciences

Tool :

1. Industrial Engineering Methode

2. Systemic and Integrated Process

3. Engineering Sciences

4. Design

KELOMPOK KEAHLIAN

A. Rekayasa Sistem Manufaktur

1. Perancangan (Design) : Mampu merancang system manufaktur dimulai

dari penjabaran kebutuhan pasar menjadi parameter desing dan rancangan produk

serta sistem manufaktur.

2. Perekayasaan (Engineering) : Memahami rekayasa transformasi produksi

khususnya yang terkait dengan Interaksi Man, Machine dan Material.

3. Fabrikasi (Manufaktur) : Mampu menangani proses pembuatan produk

serta menguasai metode pengoperasian pabrik dan fungsi manajemen yang terkait

serta perbaikannya (Improvement).

4. Wawasan Usaha (Business Insight) : Mempu mengidentifikasikan

kebutuhan pasar serta peluang usaha dan memperkirakankelayakan usahanya.

B. Kelayakan Manajemen Industri

1. Perancangan (Design) : Mampu merangcang system manajemen yang

sesuai dengan karakteristik sistem manufakturnya.

2. Pengoperasian (Operation) : Memahami dan mampu menangani proses

Menajemen (Planning, Organizing, Actuating, Controlling), mampu untuk

memimpin, memotivasi serta bekerja sama dengan berbagai unsur yang terkait

(Leadership).

Page 12: 41948756 Sejarah Teknik Industri

3. Perbaikan (Improvement) : Mampu mengenali masalah dan melakukan

perbaikan.

4. Wawasan usaha (Bussiness Insight) : mampu Mengidentifikasikan

kebutuhan pasar serta peluang usaha dan memperkirakan kelayakan usahanya

serta merealisasikannya.