4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

6
Administrator Jaringan 4.1. Lab - Instalasi dan Konfigurasi (Domain Name System) Introduction DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya yang terhubung ke jaringan internet atau jaringan komputer pribadi. Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain menjadi IP address atau sebaliknya dari alamat ip address ke alamat domain. Pada umumnya kita lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address. Itulah kegunaan DNS. Jadi ketika anda mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser anda akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah anda buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi name server (server tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk kemudian menerjemahkan nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu maka anda akan dibawa ke lokasi server tempat halaman situs tersebut berada. Analoginya DNS itu seperti buku telepon, kita tahu nama orangnya tapi kita tidak tahu berapa nomor teleponnya, maka kita menggunakan buku telepon untuk mencari nomor telepon orang yang kita maksud tersebut, hanya bedanya kalau dalam DNS tidak ada nama domain (nama orang kalau di buku telepon) yang sama. BIND (Berkeley Internet Domain Name) merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang paling banyak digunakan untuk management sistem penamaan domain atau DNS. BIND pertama kali dikembangkan oleh beberapa sarjana lulusan University of California, Berkeley (UCB) yakni David Riggle, Douglas Terry, Mark Painter, dan Songnian Zhou pada awal tahun 1980. BIND sendiri diambil dari singkatan dimana universitas itu berada yakni dikota Berkeley, lebih tepatnya Berkeley Internet Name Domain. Sebelum lebih jauh lagi mengenai DNS dan BIND alangkah baiknya anda mengenal terlebih dahulu beberapa Type Values yang nantinya dapat anda gunakan untuk mengisi kolom Type dalam konfigurasi DNS dengan menggunakan BIND, berikut merupakan beberapa Type Values yang saya maksud : Untuk membangun server DNS (Domain Name System) dapat mengikuti beberapa langkah berikut. Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 1 TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab

Upload: abyong-wayan

Post on 01-Jun-2015

219 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Modul Praktikum

TRANSCRIPT

Page 1: 4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

Administrator Jaringan

4.1. Lab - Instalasi dan Konfigurasi (Domain Name System)

Introduction

DNS adalah singkatan dari Domain Name System, DNS itu adalah nama sebuah sistem database

yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer, layanan atau sumber daya yang terhubung ke

jaringan internet atau jaringan komputer pribadi. Fungsi DNS adalah menerjemahkan nama domain

menjadi IP address atau sebaliknya dari alamat ip address ke alamat domain. Pada umumnya kita

lebih mudah mengingat nama domain suatu situs dibandingkan IP address. Itulah kegunaan DNS.

Jadi ketika anda mengetikkan nama domain suatu situs di browser anda lalu menekan enter, browser

anda akan mengecek apakah nama domain tersebut ada di cache DNS browser anda (pernah anda

buka situsnya sebelumnya), jika tidak browser anda tersebut akan menghubungi name server (server

tempat DNS berada) yang digunakan oleh koneksi internet anda untuk kemudian menerjemahkan

nama domain situs tersebut menjadi IP address, kalau ketemu maka anda akan dibawa ke lokasi

server tempat halaman situs tersebut berada.

Analoginya DNS itu seperti buku telepon, kita tahu nama orangnya tapi kita tidak tahu berapa nomor

teleponnya, maka kita menggunakan buku telepon untuk mencari nomor telepon orang yang kita

maksud tersebut, hanya bedanya kalau dalam DNS tidak ada nama domain (nama orang kalau di

buku telepon) yang sama.

BIND (Berkeley Internet Domain Name) merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang

paling banyak digunakan untuk management sistem penamaan domain atau DNS. BIND pertama kali

dikembangkan oleh beberapa sarjana lulusan University of California, Berkeley (UCB) yakni David

Riggle, Douglas Terry, Mark Painter, dan Songnian Zhou pada awal tahun 1980. BIND sendiri diambil

dari singkatan dimana universitas itu berada yakni dikota Berkeley, lebih tepatnya Berkeley Internet

Name Domain.

Sebelum lebih jauh lagi mengenai DNS dan BIND alangkah baiknya anda mengenal terlebih dahulu

beberapa Type Values yang nantinya dapat anda gunakan untuk mengisi kolom Type dalam

konfigurasi DNS dengan menggunakan BIND, berikut merupakan beberapa Type Values yang saya

maksud :

Untuk membangun server DNS (Domain Name System) dapat mengikuti beberapa langkah berikut.

Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 1

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab

Page 2: 4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

A Alamat komputer

NS Name Server

CNAME Nama yang digunakan untuk sebuah alias atau nama lain

SOA Perintah untuk menandai sebuah Zone

WTS Deskripsi dalam sebuah layanan

PTR Sebuah penunjuk nama domain

HINFO Informasi komputer

MINFO Informasi mengenai surat (mail)

MX Alamat lain untuk mail

TXT Strings Teks

Recommended Equipment

• PC/Server OS Linux Debian

• Kabel UTP

• Laptop/PC client OS Linux/Windows

• DVD Debian 6.5

Step 1

Pastikan ethernet pada server alamat ip address nya sudah di konfigurasi, untuk melakukan

pengecekan bisa dengan mengetikan perintah berikut.

root@abyong:~# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 4c:72:b9:7c:9a:c2

inet addr:192.168.1.200 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0

inet6 addr: fe80::4e72:b9ff:fe7c:9ac2/64 Scope:Link

UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1

RX packets:4625 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0

TX packets:4070 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0

collisions:0 txqueuelen:1000

RX bytes:4880794 (4.6 MiB) TX bytes:459539 (448.7 KiB)

Interrupt:20 Memory:fe400000-fe420000

Step 2

Lakukan pencarian paket bind9 dengan mengetikan perintah berikut.

root@abyong:~# apt-cache search bind9

bind9 - Internet Domain Name Server

Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 2

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab

Page 3: 4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

Step 3

Installasi paket bind9 pada debian 6 dapat menjalankan perintah berikut.

root@abyong:~# apt-get install bind9

Step 4

Lakukan pengeditan file /etc/resolv.conf dengan menambahkan Name Server yang Anda

gunakan, misalkan dalam praktikum ini kita gunaka IP Address 192.168.1.200.

root@abyong:~# nano /etc/resolv.conf

Tambahkan skrip berikut.

nameserver 192.168.1.200

Simpan hasil konfigurasi

Step 5

Konfigurasi file named.conf yang ada pada direktori /etc/bind/named.conf

root@abyong:~# nano /etc/bind/named.conf

Lakukan konfigurasi seperti berikut.

include "/etc/bind/named.conf.options";

include "/etc/bind/named.conf.local";

include "/etc/bind/named.conf.used-zones";

Simpan hasil konfigurasi.

Step 6

Salin file named.conf.default-zones kedalam sebuah file named.conf.used-zones

dengan perintah berikut.

root@abyong:~# cp /etc/bind/named.conf.default-zones

/etc/bind/named.conf.used-zones

Step 7

Lakukan konfigurasi file named.conf.used-zones seperti berikut.

root@abyong:~# nano /etc/bind/named.conf.used-zones

isi konfigurasinya seperti berikut.

// prime the server with knowledge of the root servers zone "." { type hint; file "/etc/bind/db.root"; };

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for // broadcast zones as per RFC 1912

Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 3

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab

Page 4: 4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

zone "tkj-smkn1bangli.sch.id" { type master; file "/etc/bind/db.tkjsmkn1bangli"; };

zone "1.168.192.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.192.168.1"; };

zone "0.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.0"; }; zone "255.in-addr.arpa" { type master; file "/etc/bind/db.255"; };

Simpan hasil konfigurasi CTRL+O (enter)

Step 8

Setelah file named.conf.used-zone dikonfigurasi selanjutnya lakukan pembuatan file

db.192.168.1 untuk lebih mudah salinlah file yang sudah ada yaitu file db.127 kedalam file

db.192.168.1. Dengan perintah berikut.

root@abyong:/etc/bind# nano db.192.168.1

Lakukan konfigurasi seperti berikut

; ; BIND reverse data file for local loopback interface ; $TTL 604800 @ IN SOA ns.tkj-smkn1bangli.sch.id. admin.tkj-smkn1bangli.sch.id. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ns.tkj-smkn1bangli.sch.id. 200 IN PTR www.tkj-smkn1bangli.sch.id. 200 IN PTR mail.tkj-smkn1bangli.sch.id. 200 IN PTR ftp.tkj-smkn1bangli.sch.id.

Simpan hasil konfigurasi CTRL+O (enter)

Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 4

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab

Page 5: 4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

Step 9

Lakukan pembuatan file db.tkjsmkn1bangli untuk lebih mudah salinlah file yang sudah ada yaitu

file db.local kedalam file db.tkjsmkn1bangli. Dengan perintah berikut.

root@abyong:/etc/bind# cp db.local db.tkjsmkn1bangli

Lakukan konfigurasi db.tkjsmkn1bangli seperti berikut.

; ; BIND data file for local loopback interface ; $TTL 604800 @ IN SOA tkj-smkn1bangli.sch.id. admin.tkj-smkn1bangli.sch.id. ( 2 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ) ; Negative Cache TTL ; @ IN NS ns @ IN A 192.168.1.200 ns IN A 192.168.1.200

www IN CNAME ns mail IN CNAME ns ftp IN CNAME ns

Simpan hasil konfigurasi CTRL+O (enter)

Step 10

Perintah restart, start,stop bind9 pada debian 6.5

root@abyong:/etc/bind# service bind9 restart

root@abyong:/etc/bind# service bind9 start

root@abyong:/etc/bind# service bind9 stop

Step 11

Lakukan pengecekan apakah konfigurasi bind sudah benar dengan menggunakan perintah dig dan

nslookup seperti berikut.

root@abyong:~# nslookup tkj-smkn1bangli.sch.id

Server: 192.168.1.200

Address: 192.168.1.200#53

Name: tkj-smkn1bangli.sch.id

Address: 192.168.1.200

Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 5

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab

Page 6: 4.1 lab-instalasi dan konfigurasi dns

root@abyong:~# dig tkj-smkn1bangli.sch.id

; <<>> DiG 9.7.3 <<>> tkj-smkn1bangli.sch.id ;; global options: +cmd ;; Got answer: ;; ->>HEADER<<- opcode: QUERY, status: NOERROR, id: 4666 ;; flags: qr aa rd ra; QUERY: 1, ANSWER: 1, AUTHORITY: 1, ADDITIONAL: 1

;; QUESTION SECTION: ;tkj-smkn1bangli.sch.id. IN A

;; ANSWER SECTION: tkj-smkn1bangli.sch.id. 604800 IN A 192.168.1.200

;; AUTHORITY SECTION: tkj-smkn1bangli.sch.id. 604800 IN NS ns.tkj-smkn1bangli.sch.id.

;; ADDITIONAL SECTION: ns.tkj-smkn1bangli.sch.id. 604800 IN A 192.168.1.200

;; Query time: 0 msec ;; SERVER: 192.168.1.200#53(192.168.1.200) ;; WHEN: Mon Sep 9 04:13:29 2013 ;; MSG SIZE rcvd: 89

Dibuat Oleh : I Wayan Abyong, S.ST 6

TKJ SMK Negeri 1 Bangli Chapter 4 : Lab