4. pengumpulan dan pengolahan data 4.1. profil perusahaan · 4.1.5. bahan baku teh botol sosro...

35
Universitas Kristen Petra 24 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan Merek SOSRO yang sudah dikenal di masyarakat sebenarnya merupakan singkatan dari nama keluarga, yaitu Sosrodjojo, yang mulai merintis usaha teh wangi melati pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama Slawi. Teh wangi melati yang diperkenalkan pertama kali itu bermerek ‘Cap Botol’. Pada tahun 1965, teh wangi melati dengan merek ‘Cap Botol’ yang sudah terkenal di daerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta. Pada waktu itu, teknik mempromosikan teh wangi melati merek ‘Cap Botol’ di Jakarta dinamakan strategi ‘Promosi Cicip Rasa’ di mana secara rutin beberapa staf yang dikoordinasi oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi tempat – tempat keramaian dengan menggunakan mobil dan alat – alat propaganda seperti memutar lagu – lagu untuk menarik perhatian dan mengumpulkan penonton. Setelah bertahun – tahun dilakukan teknik ‘Promosi Cicip Rasa’, akhirnya pada tahun 1969 muncul gagasan menjual air teh siap minum dalam kemasan botol dengan merek ‘Teh Botol Sosro’. Merek tersebut dipakai untuk mendompleng merek teh seduh ‘Cap Botol’ yang lebih dulu populer dan mengambil bagian dari nama belakang keluarga Sosrododjo. Kemunculan desain botol adalah pada tahun 1970 dan desain botol tidak berubah lebih dari 2 tahun. Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga bertahan sampai dengan 2 tahun. Dan pada tahun 1974, dengan didirikannya PT Sinar Sosro di kawasan Ujung Menteng, maka desain botol ‘Teh Botol Sosro’ berubah dan bertahan sampai sekarang. Pabrik tersebut merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di dunia.

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

47 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

24

4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan

4.1.1. Sejarah Perusahaan

Merek SOSRO yang sudah dikenal di masyarakat sebenarnya merupakan

singkatan dari nama keluarga, yaitu Sosrodjojo, yang mulai merintis usaha teh

wangi melati pada tahun 1940 di sebuah kota kecil di Jawa Tengah bernama

Slawi. Teh wangi melati yang diperkenalkan pertama kali itu bermerek ‘Cap

Botol’.

Pada tahun 1965, teh wangi melati dengan merek ‘Cap Botol’ yang sudah

terkenal di daerah Jawa mulai diperkenalkan di Jakarta. Pada waktu itu, teknik

mempromosikan teh wangi melati merek ‘Cap Botol’ di Jakarta dinamakan

strategi ‘Promosi Cicip Rasa’ di mana secara rutin beberapa staf yang

dikoordinasi oleh Bapak Soetjipto Sosrodjojo mendatangi tempat – tempat

keramaian dengan menggunakan mobil dan alat – alat propaganda seperti

memutar lagu – lagu untuk menarik perhatian dan mengumpulkan penonton.

Setelah bertahun – tahun dilakukan teknik ‘Promosi Cicip Rasa’,

akhirnya pada tahun 1969 muncul gagasan menjual air teh siap minum dalam

kemasan botol dengan merek ‘Teh Botol Sosro’. Merek tersebut dipakai untuk

mendompleng merek teh seduh ‘Cap Botol’ yang lebih dulu populer dan

mengambil bagian dari nama belakang keluarga Sosrododjo. Kemunculan desain

botol adalah pada tahun 1970 dan desain botol tidak berubah lebih dari 2 tahun.

Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga bertahan sampai dengan 2

tahun.

Dan pada tahun 1974, dengan didirikannya PT Sinar Sosro di kawasan

Ujung Menteng, maka desain botol ‘Teh Botol Sosro’ berubah dan bertahan

sampai sekarang. Pabrik tersebut merupakan pabrik teh siap minum dalam

kemasan botol pertama di Indonesia dan pertama di dunia.

Page 2: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

25

Gambar 4.1. Perubahan Desain Botol ‘Teh Botol Sosro’

4.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat dilihat pada Lampiran 1.

4.1.3. Lokasi Pabrik

Dalam usaha melebarkan sayapnya, PT Sinar Sosro membuka cabang di

daerah timur, salah satunya adalah PT Sinar Sosro Gresik. PT Sinar Sosro terletak

di Desa Cangkir Km 21, kecamatan Driyorejo, kabupaten Gresik dengan luas area

51,651 m2 dan luas bangunan 4,270 m2. Ada beberapa hal yang mendasari

pendirian PT Sinar Sosro Gresik, yaitu :

• Banyak tersedianya tenaga kerja.

• Air, yang merupakan bahan baku utama, mudah diperoleh.

• Daerah Cangkir merupakan daerah industri dengan sarana transportasi yang

memadai dan lokasi yang tidak terlalu jauh dari kota.

• Sarana umum sudah tersedia sehingga memberikan kemudahan bagi

perusahaan.

4.1.4. Tata Letak Pabrik

PT Sinar Sosro Gresik memiliki 3 bangunan utama, yaitu pabrik, gudang,

dan kantor. Bangunan pabrik terletak bersebelahan dengan gudang produk jadi.

Selain 3 bangunan utama tersebut, masih ada beberapa bangunan lain, yaitu

tempat penampungan dan pengolahan air, tempat instalasi limbah, musholla, dan

koperasi. Tata letak PT Sinar Sosro Gresik dapat dilihat pada Lampiran 2.

Page 3: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

26

4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro

Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan

bahan pembantu. Bahan baku utama meliputi:

• Air

Selain berfungsi untuk melarutkan dan mencampur gula dan teh, air juga

digunakan untuk mencuci botol, krat dan memenuhi kebutuhan kitchen.

• Teh kering

Teh yang digunakan untuk pembuatan Teh Botol Sosro adalah teh hijau kering

dengan mutu SPRR (Superior) dengan aroma bunga melati (jasmine tea). Teh

kering ini dipasok dari PT Gunung Slamet, Slawi, yang merupakan induk dari

Sosro Group. Teh SPRR ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu memiliki

bentuk daun yang tergulung seragam dengan warna hijau kehitam – hitaman

dan mempunyai aroma melati.

Satu sak teh kering seberat 25 kg terdiri dua kantong plastik @ 12.5 kg.

Kebutuhan teh kering setiap shift adalah 8 – 10 sak per hari. Pengemasan teh

kering yang dilakukan double diharapkan dapat mempertahankan teh kering

dari pengaruh kelembaban udara sekitar sehingga lebih awet. Penyimpanan

teh kering ditempatkan pada area khusus untuk teh sehingga tidak tercemar

oleh bau–bauan lain.

• Gula pasir

Gula yang digunakan merupakan gula impor yang dibeli dari Inggris dan

Thailand. Gula impor memiliki beberapa karakteristik, yaitu warna dari gula

lebih bersih, tidak kotor, tidak berbau tebu, butiran gula seragam, dan mudah

larut dalam air.

Bahan pembantu yang digunakan meliputi:

• Caustic additive century dan caustic soda cair, digunakan pada saat pencucian

botol di mesin bottle washer.

• Advantage 114 dan sodium sulfit digunakan untuk air boiler.

• P3 asepto HT digunakan untuk sanitasi pipa TC.

• Garam rakyat digunakan untuk menurunkan hardness pada water treatment.

• Bubuk kaporit 60% digunakan untuk membunuh kuman dan penggnati gas

klorin apabila chlorinator rusak.

Page 4: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

27

• Methanol digunakan untuk membersihkan headprinter bila kotor.

• HCl 33% digunakan untuk menghilangkan karat yang mungkin terdapat pada

mulut botol yang sulit dihilangkan dengan air deterjen.

• Asam nitrat digunakan untuk membersihkan bagian dalam pipa stainless steel

dan tangki – tangki (CIP).

• FM Lube 200 digunakan untuk melumasi lantai conveyor.

• Karbon aktif digunakan untuk menjernihkan air dan gula lokal.

• Ink solution make up digunakan untuk penulisan tanggal kadaluarsa.

• Celite Hyfosupercell atau Celatom FW 14 digunakan untuk filter teh dan gula.

• Superflock dan PAC digunakan untuk menjernihkan air.

4.1.6. Mesin dan Peralatan Produksi

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan Teh Botol

Sosro adalah sebagai berikut:

a. Tangki ekstrak (extract tank)

• Kapasitas : 5200 lt

• Jumlah alat : 4 buah

• Kegunaan : untuk mengekstrak teh kering, sehingga diperoleh air seduhan

teh / teh cair pahit (TCP).

• Cara kerja : teh kering dimasukkan dalam tangki ekstrak kemudian

diseduh dengan air panas dengan suhu ± 100°C yang dilengkapi dengan

alat penyaring (cosmos filter) yang digunakan untuk menahan ampas dari

teh.

b. Tangki sirup

• Kapasitas : 3400 lt

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : untuk membuat sirup yang terdiri dari air panas dan gula yang

dilengkapi dengan pengaduk untuk mendapatkan larutan gula yang

homogen.

• Cara kerja : pada alat ini dilengkapi dengan pengaduk dengan daya motor

memutar batang pengaduk yang dapat melarutkan gula.

c. Tangki penyaring (cosmos filter tea)

Page 5: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

28

• Kapasitas : 16000 lph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : untuk menyaring TCP dari dalam tangki ekstrak.

• Cara kerja : dalam alat ini terdapat lempengan stainless steel yang berupa

filter berukuran 125 mesh dan berlapis-lapis. Dan ditambahkan filter aid

yang merupakan serbuk putih yang berfungsi untuk menahan kotoran yang

terdapat dalam air seduhan teh.

d. Tangki penyaring (cosmos filter gula)

• Kapasitas : 16000 lph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : untuk menyaring larutan sirup gula sehingga diperoleh larutan

yang jernih.

• Cara kerja : sirup disaring oleh lempengan stainless steel yang berukuran

125 mesh yang ditambahkan kieselguhr.

e. Tangki pencampur (mixing tank)

• Kapasitas : 9500 lt/ 15 mnt

• Jumlah alat : 2 buah

• Kegunaan : untuk mencampur air seduhan teh di sirup sehingga

dihasilakan teh cair manis (TCM).

• Cara kerja : TCP dan sirup dicampur dan diaduk dengan motor yang dapat

memutar batang pengaduk pada dasar tangki yang menyebabkan sirkulasi

dari cairan dan mengakibatkan larutan menjadi homogen.

f. Plate heat exchanger (PHE)

• Kapasitas : 22000 lt/jam; 14000 lt/jam

• Kegunaan : untuk memindahkan panas.

• Cara kerja : mengalirkan produk atau air diantara plat-plat tipis sehingga

terjadi perpindahan panas dari plat ke produk.

g. Alat Pengangkat botol (de-crater)

• Kapasitas : 1500 cph (sekali angkat 3 krat); 36000 botol/jam

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : memisahkan botol – botol kosong dari krat

Page 6: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

29

• Cara kerja : memindahkan botol – botol kosong yang berada dalam krat

yag kemudian dialirkan ke mesin pencuci.

h. Mesin pencuci botol (bottle washer)

• Kapasitas : 40000 lph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : mencuci botol – botol agar bresih dan steril yag akan

digunakan untuk mengemas TCM.

• Cara kerja : botol direndam dengan posisi terbalik, kemudian dilakukan

perendaman dengan menggunakan air panas dan secara perlahan botol

dibaluk pada keadaan semula.

i. Optiscan

• Kapasitas : 48000 bph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : untuk menyeleksi botol - botol yang kemasukan benda asing.

• Cara kerja : melewatkan cahaya pada botol. Apabila cahaya mengenai

sesuatu di dalam botol atau warna gelap maka botolt ersebut akan

dipisahkan dengan cara menyedot botol tersebut.

j. Selektor botol (bottle selector)

• Kapasitas : 40000 botol/jam

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : untuk menyeleksi botol–botol non standar

• Cara kerja : melewatkan botol–botol pada dinding yang diberi lampu

sehingga akan terlihat botol–botol mana yang tidak sesuai dengan standar.

k. Mesin pengisi (filler)

• Kapasitas : 30000 bph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : mengisi TCM ke dalam botol steril.

• Cara kerja : alat ini menggunakan sistem vacuum. Tekanan dalam botol

yang lebih kecil daripada tekanan luar mengakibatkan TCM dapat

mengalir dalam botol. Perbedaan tekanan tersebut disebabkan adanya

perbedaan suhu antara botol dan TCM.

l. Mesin penutup botol (crowner)

Page 7: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

30

• Kapasitas : 30000 bph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : menutup botol yang telah terisi TCM.

• Cara kerja : menggunakan sistem vacuum dan magnetik. Crown akan

melekat pada magnet dan menutup karena adanya tekanan.

m. Ink jet printer

• Kapasitas : 30000 bph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : untuk mencetak tanggal kadaluarsa dan identitas produk.

• Cara kerja : menuliskan tinta ke dinding botol melalui katup alat

pneumatik secara otomatis.

n. Mesin pencuci krat (crate washer)

• Kapasitas : 1500 cph

• Jumlah alat : 1 buah

• Kegunaan : utuk mencuci krat kotor.

• Cara kerja : krat yang telah dipisahkan dengan botol dialirkan ke mesin

crate washer dengan posisi yang berputar–putar sebelum dibalik dan

disemprot air panas agar kotoran lepas dari krat.

o. Boiler

• Kapasitas : 4000 kg/jam

• Jumlah alat : 2 buah

• Kegunaan : bejana untuk mengubah air penjadi uap air.

• Cara kerja : elemen yang ada akan mengubah air menjadi uap panas

kemudian dialirkan melalui pipa ke bagian yang membutuhkan.

4.1.7. Produk Perusahaan

Ada beberapa macam produk yang diproduksi oleh PT Sinar Sosro

Gresik yaitu :

a. Teh Botol Sosro (TBS)

Teh Botol Sosro (TBS) memiliki spesifikasi produk menggunakan botol

dengan ukuran 220 ml yang bertuliskan logo “Teh Botol Sosro”, komposisi

produk, dan tanda registrasi ® yang merupakan kode dalam negeri Depkes RI No.

Page 8: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

31

MD150113001151. Produk TBS sebelum didistribusikan harus lulus dari

pengujian Quality Control (QC) yang mempunyai kriteria warna coklat muda

jernih, bebas dari kotoran, kadar manis, kadar dan aroma teh sesuai standar, dan

logo tutup botol yang sesuai standar yang ditentukan oleh PT Sinar Sosro.

b. S-tee

S-tee dikemas dalam botol yang berukuran 318 ml dengan kenampakan

yang hampir sama dengan TBS, yaitu berwarna coklat muda dan rasa yang manis

sesuai standar Sosro.

c. Fruit Tea Genggam (FTG)

Fruit Tea Genggam (FTG) merupakan produk teh dengan rasa buah yang

dikemas dalam kertas karton berukuran 200 ml yang dapat digenggam oleh

tangan.

FTG ada 9 macam rasa, yaitu :

• Apple

• Lemon

• Mix

• Strawberry

• Guava

• Orange

• Blackcurrant

• Lychee

• Melon

d. Fruit Tea Pet (FTE) dengan 3 rasa, yaitu :

FTG merupakan produk teh dengan rasa buah yang dikemas dalam botol

plastik berukuran 500 ml. Untuk sementara ini, produk FTE hanya terbatas pada

rasa strawberry, apple, dan blackcurrant.

e. Freso

Freso merupakan minuman dengan rasa orange (tanpa tambahan teh) yang

dikemas dalam gelas (cup) dengan volume 200 ml.

4.1.8. Proses Sebelum Proses Produksi

Page 9: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

32

Sebelum proses produksi dijalankan, dilakukan pemeriksaan terhadap

bahan baku yang akan digunakan.

1. Teh kering

a. Kadar air

Kadar air diperiksa secara moisture balance yang diperiksa dari awal

untuk mencegah tumbuhnya mikroorganisme karena RH bahan dan ruang

yang tinggi.

b. Kadar tanin

Diperiksa secara permanganometri. Kadar tanin pada teh bervariasi

sehingga dilakukan analisa awal dengan mengambil 5 gram teh yang

dilarutkan dalam 500 ml akuades. Kemudian disaring dan didapat filtrat

yang dibagi dua, yaitu 1 untuk blanko dan 1 untuk sample. Kedua filtrat

ditetesi dengan KMnO4 dengan indikator indigo karmin.

c. Aroma, warna, dan rasa

Aroma, warna, dan rasa diperiksa secara organoleptik oleh analis.

2. Gula

a. Secara kimia

• Menghitung persentase brix dengan refractometer dengan prinsip

polarimetri,

• memeriksa kadar besi dengan kalorimetri. Kadar Fe yang tinggi akan

membuat warna teh menjadi lebih hitam,

• memeriksa kesadahan / hardness dengan complexometer. Kesadahan yang

masih tinggi akan mempengaruhi produktivitas kerja dari semua sistem,

• dan mengukur pH dengan pHmeter.

b. Secara fisik

• Memeriksa ukuran kristal,

• memeriksa warna gula,

• dan mengukur basah atau tidaknya gula.

3. Air

• Memeriksa kesadahan air,

• dan memeriksa pH air.

4. Botol

Page 10: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

33

Pengambilan botol sample secara acak untuk dihitung penyimpangan

yang dapat diterima. Selanjutnya analis melakukan pemeriksaan :

• tinggi botol,

• berat botol,

• volume botol,

• diameter mulut botol,

• cat printing,

• dan kejernihan botol.

Alat yang digunakan adalah go-no go.

5. Crown cork

Cara pengambilan sample hampir sama dengan pengambilan sample

botol, setelah itu analisa melakukan pemeriksaan :

• printing,

• diameter dalam,

• diameter luar,

• PVC (dalamnya tutup botol),

• ketinggian,

• tebal plat,

• dan berat.

Alat yang digunakan juga go-no-go, tetapi berbeda dengan go-no-go

botol.

6. Krat

Cara sampling juga dilakukan secara acak di mana yang diperiksa

meliputi tinggi, lebar, dan panjang krat.

7. Pallet

Cara sampling dilihat dari kedatangan palleting. Misalnya datang 25

pallet, maka semua pallet dicek satu persatu, dengan pemeriksaan pada lebar

papan, lebar pallet, tinggi balok, tinggi pallet, dan tebal papan.

4.1.9. Proses Produksi

Proses produksi di PT Sinar Sosro Gresik terdiri dari 3 proses pengolahan

dalam pembuatan produknya, yaitu :

Page 11: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

34

1. Pengolahan air (water treatment)

• Pengolahan air I

• Pengolahan air II

2. Proses pembuatan produk

3. Proses pembotolan dan pengepakan

Untuk denah lantai produksi dapat dilihat pada Lampiran 3 dan aliran

proses produksi (operation process chart) pada semua jenis produk dapat dilihat

pada Lampiran 4, 5, 6, 7, dan 8. Diagram alir (flow diagram) terdapat pada

lampiran 9.

4.2. Pengumpulan Data

4.2.1. Data Produktivitas Perusahaan

Ada beberapa hal yang perlu diambil untuk dapat menentukan

produktivitas dari perusahaan. Data produktivitas perusahaan diperoleh

berdasarkan hasil pengamatan dalam satu shift, yaitu shift kedua. Sedangkan

data botol pecah pada mesin crowner diperoleh dari data perusahaan. Data –

data tersebut dapat dilihat pada Lampiran 10.

4.2.2. Data Overall Equipment Effectiveness

Ada beberapa hal yang perlu diambil untuk dapat menentukan Overall

Equipment Effectiveness (OEE) dari perusahaan. Data yang digunakan pada

perhitungan OEE diperoleh dari data harian perusahaan.

Tabel 4.1. Data yang Diambil untuk Perhitungan Overall Equipment Effectiveness

Defect (botol) Hari ke-

Paid Hours (jam)

Breakdown (jam)

Maintenance (jam)

Overhaul (jam)

Lain - lain (jam)

Hasil produksi

(krat) Crowner Selector

Rework (botol)

Rata - rata

Volume TCM (lt)

1 24.00 1.00 2.00 0.00 1.17 19576 143 656 1117 0.2272 2 24.00 0.58 2.25 0.00 2.00 19871 184 563 600 0.2224 3 24.00 0.70 2.00 0.00 2.00 21554 133 558 643 0.2258 4 24.00 0.00 1.50 0.00 1.00 22753 139 782 880 0.2263 5 23.00 0.00 1.75 0.00 2.25 20596 246 563 967 0.2254 6 24.00 0.00 1.50 0.00 0.75 23357 176 706 989 0.2271 7 24.00 1.25 1.50 0.00 1.17 22693 177 808 932 0.2238 8 24.00 0.00 1.50 0.00 1.00 24081 183 601 900 0.2256 9 24.00 0.17 1.50 0.00 1.25 23769 183 553 783 0.2237

Keterangan breakdown :

Page 12: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

35

- Hari ke-1 Jetting hose hot water 2 pecah dan diganti - Hari ke-2 Setel rantai infeed dan menggeser 1 gigi - Hari ke-3 Slide blade infeed filler lepas Rantai infeed roll 1 selip dan terjepit - Hari ke-6 Druck roller piston rod no 20 lepas, piston rod tersangkut guide came filler - Hari ke-8 Mencuci ltf yang berkerak Keterangan Lain - lain : - Hari ke-1 0.5 jam untuk istirahat 0.67 jam untuk preheating (pada formasi A dan C) - Hari ke-2 0.5 jam untuk istirahat 0.5 jam untuk preheating 1 jam menunggu PB kurang - Hari ke-3 0.5 jam untuk istirahat 0.5 jam untuk preheating 1 jam menunggu PB kurang - Hari ke-4 1 jam untuk istirahat - Hari ke-5 0.25 jam untuk preheating 1 jam menunggu PB kurang 1 jam untuk persiapan weekly maintenance - Hari ke-6 0.5 jam untuk istirahat 0.25 jam untuk preheating - Hari ke-7 0.5 jam untuk istirahat 0.67 jam untuk preheating (pada formasi A dan C) - Hari ke-8 0.5 jam untuk istirahat 0.5 jam untuk preheating - Hari ke-9 1 jam untuk istirahat 0.25 jam untuk preheating

Keterangan :

• Paid hours (jam) : jam kerja perusahaan (paid hours).

• Breakdown (jam) : segala kegiatan yang menyebabkan berhentinya proses

produksi.

• Maintenance (jam) : kegiatan perawatan mesin.

• Overhaul (jam) : kegiatan maintenance secara keseluruhan dan dalam

jangka waktu lama.

• Lain – lain : terdiri dari waktu untuk istirahat, preheating, dan hal –

hal lain di luar permesinan.

Page 13: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

36

• Hasil produksi : jumlah produksi dari perusahaan.

• Defect (btl) : botol pecah pada mesin crowner dan pos selector.

• Rework : Jumlah botol isi yang diproses ulang.

• Rata – rata

volume botol (lt) : volume botol/batch tidak selalu sama. Oleh karena itu

diukur melalui sample dari tiap batch dan diambil rata –

rata untuk tiap pengamatan (per shift).

4.3. Pengolahan Data

4.3.1. Pengolahan Data Produktivitas Perusahaan

Pengolahan data untuk mengetahui produktivitas perusahaan dan loss

yang terjadi terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

1. Perhitungan output produksi.

2. Perhitungan produktivitas perusahaan.

3. Perhitungan Loss TCM di Lantai Produksi.

4.3.1.1. Perhitungan Output Produksi

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui jumlah output

produksi tiap batch-nya dan jumlah defect yang lolos sampai mesin crater.

Penulis melakukan observasi sebanyak 9 kali masing – masing selama 8 jam (1

shift kerja). Berikut ini merupakan contoh dari perhitungan output perusahaan.

Contoh batch 7 :

Output pengamatan = (counter akhir – counter awal – krat kosong) x 3 – krat untuk

cadangan

Output pengamatan = {(410 – 0 – 1) x 3 – 1} krat

Output pengamatan = 1226 krat

Dari contoh perhitungan ini dapat dibuat tabel hasil perhitungan output

produksi sebagai berikut.

Page 14: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

37

Tabel 4.2. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-1

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

7 0 410 20 btl 6 1 0 20 0 20 1 crown miring 1226 krat

(1krat) 20 0 1 19 20 botol untuk cadangan 6 pch

19 0 2 17 1 lain-lain

17 0 1 16

16 0 4 12

12 0 3 9

9 0 3 6

6 0 5 1

1 0 1 0

8 0 253 24 btl 3 0 0 24 0 24 24 botol untuk cadangan 758 krat

(1krat) 24 0 3 21 3 pch

21 0 1 20 0 lain-lain

20 0 1 19

19 0 3 16

16 0 2 14

14 0 1 13

13 0 3 10

10 0 2 8

9 0 169 1 btl 1 0 8 1 0 9 1 botol untuk cadangan 507 krat

9 0 2 7 1 pch

7 0 1 6 0 lain-lain

6 0 1 5

5 0 2 3

3 0 1 2

10 0 453 5 btl 5 1 2 0 1 1 5 botol untuk cadangan 1356 krat

1 0 1 0 5 pch

0 5 0 5 0 lain-lain

5 0 1 4

4 0 4 0

11 0 223 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 669 krat

0 pch

0 lain-lain

Total 4516 krat

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-2

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

22 0 569 22 btl 2 0 0 22 0 22 22 botol untuk cadangan 1706 krat

(1krat) 22 0 2 20 2 pch

20 0 4 16 0 lain-lain

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-2 (lanjutan)

Botol cadangan (btl) Batch Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan

Page 15: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

38

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

16 0 1 15

15 0 1 14

14 0 2 12

23 0 553 13 btl 7 0 12 0 6 6 1 botol kusam 1658 krat

(1 krat) 6 0 1 5 1 botol somplak 7 pch

5 0 1 4 13 botol untuk cadangan 2 lain-lain

4 13 0 17

17 0 17 0

24 0 529 0 btl 2 2 0 0 0 0 1 crown miring 1581 krat

2 pch

1 lain-lain

Total 4945 krat

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-3

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

33 0 510 0 btl 4 0 22 0 5 17 - 1530 krat

17 0 2 15 4 pch

15 0 3 12 0 lain-lain

12 0 2 10

10 0 4 6

6 0 2 4

34 0 578 31 btl 1 1 4 8 0 12 31 botol untuk cadangan 1729 krat

(2krat) 12 0 11 1 1 pch

1 0 1 0 0 lain-lain

0 23 0 23

23 0 1 22

22 0 6 16

35 0 521 23 btl 0 2 16 0 2 14 23 botol untuk cadangan 1554 krat

(3krat) 14 7 0 21 1 botol kosong 0 pch

21 0 2 19 0 lain-lain

19 5 0 24

24 0 24 0

0 11 0 11

11 0 5 6

6 0 6 0

36 0 220 0 btl 13 0 0 0 0 0 - 660 krat

13 pch

0 lain-lain

Total 5473 krat

Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-4

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

46 0 584 25 btl 1 2 0 0 0 0 25 botol untuk cadangan 1744 krat

(2krat) 0 4 4 0 1 pch

0 0 0 0 0 lain-lain

Page 16: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

39

0 21 1 20

20 0 15 5

5 0 5 0

47 0 583 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 1749 krat

0 pch

0 lain-lain

48 0 558 9 btl 9 1 0 9 0 9 9 botol untuk cadangan 1670 krat

(1krat) 9 0 6 3 9 pch

3 0 3 0 0 lain-lain

49 0 134 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 402 krat

0 pch

0 lain-lain

Total 5565 krat

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-5

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

58 0 394 21 btl 3 2 0 21 0 21 21 botol untuk cadangan 1175 krat

(1krat) 21 0 9 12 3 pch

12 0 2 10 0 lain-lain

10 0 2 8

8 0 2 6

6 0 2 4

4 0 1 3

3 0 1 2

2 0 1 1

1 0 1 0

59 0 583 12 btl 3 0 0 12 0 12 1 crown miring 1748 krat

(1krat) 12 0 6 6 12 botol untuk cadangan 3 pch

6 0 6 0 1 lain-lain

60 0 524 0 btl 1 0 0 0 0 0 1 logo lama 1572 krat

1 pch

1 lain-lain

Total 4495 krat

Tabel 4.7. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-6

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8) 11 0 456 0 btl 3 2 0 0 0 0 1 crown miring 1362 krat 1 botol kosong 3 pch 1 lain-lain

12 0 451 0 btl 0 1 0 0 0 0 - 1350 krat 0 pch 0 lain-lain

13 0 220 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 660 krat 0 pch 0 lain-lain

14 0 127 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 381 krat 0 pch

Page 17: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

40

0 lain-lain 15 0 133 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 399 krat

0 pch 0 lain-lain Total 4152 krat

Tabel 4.8. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-7

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8) 26 0 203 0 btl 12 1 0 0 0 0 - 606 krat 12 pch 0 lain-lain

27 0 1039 0 btl 3 3 0 0 0 0 1 crown miring 3108 krat & 1 botol merk asing 3 pch 28 1 botol usang 4 lain-lain 1 botol tanpa tutup

29 0 559 0 btl 0 0 0 0 0 0 3 crown miring 1677 krat 0 pch 3 lain-lain

30 0 224 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 672 krat 0 pch 0 lain-lain Total 6063 krat

Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-8

Botol cadangan (btl) Counter

awal Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6)

Lain - lain Output pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

40 0 548 0 btl 8 1 0 0 0 0 - 1641 krat

8 pch

0 lain-lain

41 0 590 0 btl 0 2 0 0 0 0 - 1764 krat

0 pch

0 lain-lain

42 0 331 0 btl 0 0 0 0 0 0 - 993 krat

0 pch

0 lain-lain

Tabel 4.9. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-8 (lanjutan)

Botol cadangan (btl) Counter

awal Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6)

Lain - lain Output pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

43 0 577 0 btl 3 3 0 0 0 0 - 1722 krat

3 pch

0 lain-lain

44 0 105 0 btl 0 2 0 0 0 0 1 botol kosong 309 krat

0 pch

0 lain-lain

Total 6429 krat

Page 18: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

41

Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Output Produksi pada Pengamatan ke-9

Botol cadangan (btl) Counter awal

Counter akhir

Krat cadangan

Botol pecah (btl)

Krat kosong

(counter) (6) Lain - lain Output

pengamatan Batch

(1) (2) (3) (4) (5) Awal + - Akhir (7) (8)

53 0 114 0 btl 3 0 0 0 0 0 - 342 krat

3 pch

0 lain-lain

54 0 570 0 btl 3 1 0 0 0 0 - 1707 krat

3 pch

0 lain-lain

55 0 1170 0 btl 8 0 0 0 0 0 - 3510 krat

& 8 pch

56 0 lain-lain

Total 5559 krat Keterangan : (8) = [ { (2) - (1) } x 3 ] - (5) ; (4) ; (6) ; (7)

Keterangan :

• Counter awal : angka counter pada mesin crater pada awal batch yang

diamati.

• Counter akhir : angka counter pada mesin crater pada akhir batch yang

diamati. Satu nilai counter setara dengan 3 krat.

• Krat cadangan (krat): botol / krat yang diambil oleh operator crater untuk

mengisi jika terdapat krat yang kosong.

• Botol pecah (btl) : jumlah botol yang pecah di mesin crater.

• Krat kosong (krat) : krat kosong yang lolos pada crater. Hal ini akan

mempengaruhi angka counter.

• Botol cadangan (btl) : ‘awal’ menandakan jumlah botol cadangan pada awal

batch, ‘+’ menandakan jumlah botol yang ditambahkan

sebagai botol cadangan, ‘-‘ menandakan jumlah botol

yang ditambahkan pada krat yang kosong, dan ‘akhir’

menandakan jumlah botol cadangan pada akhir batch.

• Lain – lain : keterangan mengenai jumlah botol defect dan botol

yang digunakan untuk botol cadangan.

Page 19: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

42

• Output pengamatan : pencatatan jumlah botol output, botol defect, dan botol

pecah.

4.3.1.2. Perhitungan Produktivitas Perusahaan

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui selisih antara

output dengan input TCM dan produktivitas dari perusahaan. Penulis melakukan

observasi sebanyak 9 kali masing – masing selama 8 jam (1 shift kerja). Berikut

ini merupakan contoh dari perhitungan produktivitas perusahaan.

Contoh pengamatan ke-1 :

Batch x = input – (output + proses ulang masuk – proses ulang

diambil)

Batch 7 = 6699.8448 – (6400 + 0 – 18.8825) = 318.7273 lt

Batch 8 = 4149.5952 – (4300 + 0 – 35.4175) = –114.9873 lt

Batch 9 = 2756.0520 – (2890 + 0 – 71.1665) = – 62.7815 lt

Batch 10 = 7358.1984 – (7300 + 162.4675 – 30.7565) = – 73.5126 lt

Batch 11 = 3660.7680 – (3840 + 0 -11.1960) = –168.0360 lt

Total = –100.5901 lt

Rumus produktivitas yang digunakan :

∑= +

n

i 1 iii

i

)K - M (IO

dengan :

Oi = output perusahaan pada batch ke – i

Ii = input perusahaan pada batch ke – i

Mi = jumlah TCM proses ulang yang masuk pada batch ke – i

Ki = jumlah TCM proses ulang yang diambil pada batch ke – i

Contoh pengamatan ke-1 :

∑= +

11

7 iii

i

)K - M (IO

i

= 0.9960

Page 20: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

43

= 99.60%

Rata – rata produktivitas dari perusahaan per shift selama 9 kali

pengamatan adalah sebesar :

∑=

9

1 ni-ke tasproduktivi

i

= 0.9966 = 99.66%

Dari contoh perhitungan ini dapat dibuat tabel hasil perhitungan

produktivitas perusahaan sebagai berikut.

Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-1

Output pengamatan

Vol botol per

batch (lt)

Output dlm TCM

(lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 7 1226 krat 0.2277 6699.8448 6400 0 18.8825 318.7273 1400 1.0499 8 758 krat 0.2281 4149.5952 4300 0 35.4175 -114.9873 -504 0.9730 9 507 krat 0.2265 2756.0520 2890 0 71.1665 -62.7815 -277 0.9777

10 1356 krat 0.2261 7358.1984 7300 162.4675 30.7565 -73.5126 -325 0.9901 11 669 krat 0.2280 3660.7680 3840 0 11.1960 -168.0360 -737 0.9561

Total -100.5901 -444 0.9959

Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-2

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM

(lt)

Volume TCM yang

masuk(lt)

Proses ulang yang masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 22 1706 krat 0.2209 9044.5296 9200 0 46.6099 -108.8605 -493 0.9881 23 1658 krat 0.2237 8901.4704 9000 0 56.1487 -42.3809 -189 0.9953 24 1581 krat 0.2225 8442.5400 8400 0 24.4750 67.0150 301 1.0080

Total -84.2264 -381 0.9968

Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-3

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM

(lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 33 1530 krat 0.2255 8280.3600 8300 0 5.4120 -14.2280 -63 0.9983 34 1729 krat 0.2273 9432.0408 9500 0 198.2056 130.2464 573 1.0140 35 1554 krat 0.2249 8387.8704 8350 0 14.1685 52.0389 231 1.0062

36 660 krat 0.2252 3567.1680 3600 218.2361 10.8082 -240.2599 -1067 0.9369

Page 21: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

44

Total -72.2026 -326 0.9976

Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-4

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM

(lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 46 1744 krat 0.2265 9480.3840 9300 0 111.8910 292.2750 1290 1.0318 47 1749 krat 0.2257 9473.9832 9325 0 27.9868 176.9700 784 1.0190 48 1670 krat 0.2263 9070.1040 9340 0 118.1286 -151.7674 -671 0.9835 49 402 krat 0.2275 2194.9200 2370 276.4336 18.4270 -433.0866 -1904 0.8352 Total -115.6090 -500 0.9962

Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-5

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM

(lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang

masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 58 1175 krat 0.2245 6330.9000 6400 0 27.1645 -41.9355 -187 0.9934 59 1748 krat 0.2261 9485.3472 9500 0 16.2792 1.6264 7 1.0002 60 1572 krat 0.2253 8500.1184 8600 0 31.7673 -68.1143 -302 0.9921 Total -108.4234 -482 0.9956

Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-6

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM (lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang

masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl)

Produktivitas Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 11 1362 krat 0.2255 7371.1440 7300 0 14.2065 85.3505 378 1.0117 12 1350 krat 0.2277 7377.4800 7350 0 25.7301 53.2101 234 1.0073 13 660 krat 0.2265 3587.7600 3650 0 5.4360 -56.8040 -251 0.9844 14 381 krat 0.2273 2078.4312 2000 0 3.6480 82.0792 361 1.0411 15 399 krat 0.2285 2188.1160 2400 49.0206 5.7120 -255.1926 -1117 0.8956

Total -91.3568 -394 0.9960

Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-7

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM (lt)

Volume TCM yang masuk (lt)

Proses ulang yang

masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 26 606 krat 0.2185 3177.8640 3200 0 6.9920 -15.1440 -69 0.9953 27 3108 krat 0.2236 16678.7712 16700 0 43.3784 22.1496 99 1.0013 28 29 1677 krat 0.2247 9043.7256 9300 0 145.3809 -110.8935 -494 0.9879 30 672 krat 0.2255 3636.8640 3450 200 17.5890 4.4530 20 1.0012

Page 22: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

45

Total -99.4349 -444 0.9970

Tabel 4.18. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-8

Output pengamatan

Vol botol per batch

(lt)

Output dlm TCM (lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang

masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt)

Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 40 1641 krat 0.2265 8920.4760 9000 0 10.6455 -68.8785 -304 0.9923 41 1764 krat 0.2257 9555.2352 9500 0 16.0247 71.2599 316 1.0075 42 993 krat 0.2243 5345.5176 5400 0 4.6935 -49.7889 -222 0.9908 43 1722 krat 0.2279 9418.6512 9450 0 18.6878 -12.6610 -56 0.9987 44 309 krat 0.2195 1627.8120 1600 50.0515 2.8535 -19.3860 -88 0.9882

Total -79.4545 -354 0.9977

Tabel 4.19. Hasil Perhitungan Produktivitas Perusahaan pada Pengamatan ke-9

Output pengamatan

Vol botol per

batch (lt)

Output dlm TCM (lt)

Volume TCM yang

masuk (lt)

Proses ulang yang

masuk (lt)

Diambil untuk

proses ulang (lt)

Selisih (lt) Selisih (btl) Produktivitas

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 53 342 krat 0.2235 1834.4880 1900 0 4.4300 -61.0820 -273 0.9678 54 1707 krat 0.2237 9164.5416 9300 0 19.4619 -115.9965 -519 0.9875 55 3510 krat 0.2234 18819.2160 18760 0 25.8884 85.1044 381 1.0045 56

Total -91.9741 -411 0.9969 Keterangan : (3) = (1) x (2) (7) = (3) - [(4) + (5) - (6)] (8) = (7) / (2) (9) = (3) / [ (4) + (5) - (6) ]

Keterangan :

• Output pengamat-

an (krat) : data jumlah TBS yang sudah menjadi produk (tidak

termasuk botol defect) berdasarkan pengamatan.

• Volume botol

/batch (lt) : volume botol/batch tidak selalu sama. Oleh karena itu

diukur melalui sample dari tiap batch dan diambil rata –

rata.

Page 23: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

46

• Output dalam

TCM (lt) : output pengamatan yang dikonversikan ke dalam satuan

liter.

• Volume TCM yang

masuk (lt) : jumlah volume TCM yang diproduksi dari dapur

pemasakan (kitchen).

• Proses ulang yang

masuk (lt) : jumlah volume TCM yang dimasukkan ke dalam batch

ter-sebut.

• Diambil untuk

proses ulang (lt) : jumlah volume TCM yang diambil dari batch tersebut.

Vo-lume TCM ini diperoleh dari jumlah botol TCM

yang di-ambil untuk proses ulang dan dikalikan dengan

volume bo-tol/batch.

• Selisih (lt, btl) : selisih antara output dalam TCM dengan volume TCM

yang masuk dan penambahan dan atau pengurangan

volume untuk proses ulang.

• Produktivitas : perbandingan antara output pengamatan dengan input

TCM.

4.3.1.3. Perhitungan Loss TCM di Lantai Produksi

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mengetahui letak loss dari

perusahaan, jumlah loss di lantai produksi, dan loss yang terjadi di luar lantai

produksi (setelah kitchen). Penulis melakukan observasi sebanyak 9 kali masing –

masing selama 8 jam (1 shift kerja). Berikut ini merupakan contoh dari

perhitungan loss TCM di lantai produksi.

Contoh pengamatan ke-1 :

Dari perhitungan produktivitas perusahaan diperoleh bahwa pada

pengamatan batch 7 sampai 11 terdapat loss sebesar 100.5901 liter. Dari hasil

pengamatan diperoleh loss sebelum counter filler sebanyak 20.7372 liter. Angka

Page 24: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

47

ini diperoleh dari penjumlahan sample peneliti, tetesan filler dan cipratan TCM

dari botol, dan botol pecah di crowner sebagai berikut :

Sample peneliti = 4.9980 liter

Tetesan filler dan cipratan TCM = 6.6480 liter

Botol pecah di crowner = 40 x 0.2272 = 9.0912 liter

Total = 20.7372 liter

Sedangkan loss setelah counter filler sebanyak 60.2235 liter. Angka ini

diperoleh dari penjumlahan botol pecah di pos 3, sample QC, botol pecah di

crater, dan botol defect yang lolos sampai crater.

Contoh perhitungan : (batch 7)

Botol pecah pos 3 = 30 botol

Sample QC = 24 botol

Botol pecah crater = 6 botol

Botol defect lolos sampai crater = 1 botol

Total = 61 botol x 0.2277 liter/botol

= 13.8897 liter

Dari contoh perhitungan tersebut dapat diperoleh loss setelah counter

filler sebesar :

Batch 7 = 13.8897 liter

Batch 8 = 12.7736 liter

Batch 9 = 9.9660 liter

Batch 10 = 14.0182 liter

Batch 11 = 9.5760 liter

Total = 60.2235 liter

Dari perhitungan loss sebelum dan sesudah counter filler diperoleh bahwa

terdapat kelebihan di luar lantai produksi sebesar :

Selisih =–100.5901 liter

Total loss setelah c.filler = 60.2235 liter

Total loss sebelum c.filler = 20.7232 liter

Selisih di luar lt. produksi = –19.6294 liter

Dari contoh perhitungan di atas dapat dibuat tabel hasil perhitungan loss TCM

berikut ini.

Page 25: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

48

Tabel 4.20. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-1

Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 7 318.7273 30 24 6 1 0.2277 13.8897 5 1.4343 - 2.5728 335.1898 8 -114.9873 29 24 3 0 0.2281 12.7736 5 1.2279 - 2.3684 -99.8453 9 -62.7815 19 24 1 0 0.2265 9.966 5 0.6604 - 1.7929 -51.0226

10 -73.5126 33 24 5 0 0.2261 14.0182 5 2.3733 - 3.5038 -55.9906 11 -168.0360 18 24 0 0 0.2280 9.576 2 0.9493 - 1.4053 -157.0547 40 9.0912

Total -100.5901 Total 60.2235 Total 20.7344 -19.6322

Tabel 4.21. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-2 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 22 -108.8065 24 24 2 0 0.2209 11.045 5 2.6622 - 3.7667 -93.9948 23 -42.3809 16 24 7 2 0.2237 10.9613 5 2.3526 - 3.4711 -27.9485 24 67.0150 28 24 2 1 0.2225 12.2375 5 3.1565 - 4.269 83.5215 50 11.1183

Total -84.1724 Total 34.2438 Total 22.6251 -27.3035

Page 26: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

49

Tabel 4.22. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-3 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 33 -14.2280 30 24 4 0 0.2255 13.079 4 2.7551 - 3.6571 2.5081 34 130.2464 11 24 1 0 0.2273 8.1828 5 2.4971 - 3.6336 142.0628 35 52.0389 30 24 0 0 0.2249 12.1446 5 2.8892 - 4.0137 68.1972 36 -240.2599 8 24 13 0 0.2252 10.134 3 1.0731 1.7487 -228.3772 33 7.4489

Total -72.2026 Total 43.5404 Total 20.5020 -8.1602

Tabel 4.23. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-4 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 46 292.2750 36 24 1 0 0.2265 13.8165 5 2.5797 - 3.7122 309.8037 47 176.9700 40 24 0 0 0.2257 14.4448 5 2.6828 - 3.8113 195.2261 48 -151.7674 51 24 9 0 0.2263 19.0092 5 2.7138 - 3.8453 -128.9129 49 -433.0866 22 24 0 0 0.2275 10.465 2 0.6294 - 1.0844 -421.5372 50 11.3250

Total -115.6090 Total 57.7355 Total 23.7782 -34.0953

Page 27: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

50

Tabel 4.24. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-5 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 58 -41.9355 20 24 3 0 0.2245 10.5515 3 1.9296 - 2.6031 -28.7809 59 1.6264 41 24 3 1 0.2261 15.6009 5 3.4258 - 4.5563 21.7836 60 -68.1143 31 24 1 1 0.2253 12.8421 5 2.7551 - 3.8816 -51.3906 27 6.0831

Total -108.4234 Total 38.9945 Total 17.1241 -52.3048

Tabel 4.25. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-6 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 11 85.3505 16 24 3 2 0.2255 10.1475 5 1.7748 - 2.9023 98.4003 12 53.2101 23 24 0 0 0.2277 10.7019 5 1.6510 - 2.7895 66.7015 13 -56.8040 9 24 0 0 0.2265 7.4745 5 0.9390 - 2.0715 -47.2580 14 82.0792 6 24 0 0 0.2280 6.84 5 0.4747 - 1.6147 90.5339 15 -255.1926 5 24 0 0 0.2285 6.6265 2 0.5778 - 1.0348 -247.5313 73 16.5885

Total -91.3568 Total 41.7904 Total 27.0013 -22.5651

Page 28: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

51

Tabel 4.26. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-7

Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 26 -15.1440 6 24 12 0 0.2185 9.177 1 0.9080 - 1.1265 -4.8405

27 & 28 22.1496 50 24 3 4 0.2236 18.1116 10 4.4370 - 6.6730 46.9342 29 -110.8935 27 24 0 3 0.2247 12.1338 5 2.5384 - 3.6619 -95.0978 30 4.4530 27 24 0 0 0.2255 11.5005 2 0.8564 - 1.3074 17.2609 66 14.7230

Total -99.4349 Total 50.9229 Total 27.49178 -21.0202

Tabel 4.27. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-8 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 40 -68.8785 30 24 8 0 0.2265 14.043 5 2.2185 - 3.3510 -51.4845 41 71.2599 13 24 0 0 0.2257 8.3509 5 2.4146 - 3.5431 83.1539 42 -49.7889 7 24 0 0 0.2235 6.9285 5 1.4652 - 2.5827 -40.2777 43 -12.6610 10 24 3 0 0.2279 8.4323 5 2.4765 - 3.6160 -0.6127 44 -19.3860 5 24 0 1 0.2195 6.585 1 0.4026 - 0.6221 -12.1789 50 11.2075

Total -79.4545 Total 44.3397 Total 24.9224 -10.1924

Page 29: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

52

Tabel 4.28. Hasil Perhitungan Loss TCM pada Pengamatan ke-9 Loss sebelum counter

Selisih (lt) Botol pecah pada pos 3

(btl)

Sample QC (btl)

Botol pecah di

crater (btl)

Botol cacat lolos

sampai crater (btl)

Volume botol (lt)

Total loss

setelah counter filler (lt)

Sample pribadi

(btl)

Tetesan filler dan cipratan

TCM dari botol(lt)

Botol pecah di crowner per shift

(btl)

Total (lt)

Selisih di luar lantai produksi

(sebelum filling) (lt)

Batch

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 53 -61.0820 5 24 3 0 0.2235 7.152 1 0.4953 - 0.7188 -53.2112 54 -115.9965 18 24 3 0 0.2244 10.098 5 2.1050 - 2.1318 -103.7667

55 & 56 85.1044 49 24 8 0 0.2234 18.0954 10 4.8704 - 7.1044 110.3042 30 6.7130

Total -91.9741 Total 35.3454 Total 16.668 -39.9607

Keterangan : (7) = [ (2) + (3) + (4) + (5) ] x (6) (11) = (8) x (6) + (9) + (10) x rata-rata (6) (12) = (1) + (7) + (11)

Page 30: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

53

Keterangan :

• Selisih (lt) : selisih antara output pengamatan dengan counter filler.

• Botol pecah pada

pos 3 : jumlah botol yang pecah dan sengaja dipecah pada pos

3A, 3B, 3C, dan 3D.

• Sample QC (btl) : jumlah botol yang diambil oleh QC untuk sample. QC

mengambil 2 botol setiap 10 menit dengan total 24

botol tiap batch. Sample ini dianggap loss karena tidak

menjadi output perusahaan.

• Botol pecah

di crater (btl) : jumlah botol pecah di mesin crater.

• Botol cacat lolos

sampai crater (btl) : jumlah botol defect yang tidak terdeteksi di pos

sebelumnya dan masuk ke crater.

• Volume botol (lt) : volume botol/batch tidak selalu sama. Oleh karena itu

diukur melalui sample dari tiap batch dan diambil rata –

rata.

• Total loss setelah

counter filler (lt) : penjumlahan dari loss yang di daerah setelah crowning,

yaitu botol pecah pada pos 3, sample QC, botol pecah di

crater, dan botol cacat lolos sampai crater.

• Sample peneliti (btl) : jumlah botol yang diambil untuk sample pengamatan.

• Tetesan filler dan

cipratan TCM dari

botol (lt) : tetesan yang terjadi pada saat pengisian botol dengan

TCM dan cipratan TCM dari dalam botol yang telah

terisi. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan berhubung

lokasinya berdekatan dan wadah yang digunakan adalah

sama.

• Botol pecah di

crowner (btl) : jumlah botol yang pecah pada crowner. Karena

keterbatasan kemampuan pengamatan, maka jumlah

Page 31: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

54

botol pecah diambil dari data perusahaan dan

merupakan penjumlahan dalam satu shift.

• Total loss sebelum

counter filler (lt) : penjumlahan dari loss yang di daerah sebelum

pengisian botol dengan TCM, yaitu sample peneliti, dan

tetesan filler, dan botol pecah di crowner.

• Selisih di luar

lantai produksi : selisih yang terjadi setelah dikurangi loss setelah dan

sebelum counter filler, yaitu loss antara filler dengan

kitchen.

4.3.2. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness

Tujuan dari perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah

untuk mengetahui apakah jam kerja perusahaan telah digunakan dengan baik,

apakah target produksi perusahaan tercapai, dan besar tidaknya nilai reject dari

lantai produksi. Data untuk menghitung OEE diperoleh dari arsip harian

perusahaan pada hari yang sama dengan pengamatan yang dilakukan oleh penulis.

Berikut ini merupakan hasil pengolahan data yang akan digunakan untuk

menentukan OEE.

Tabel 4.29. Perhitungan Waktu Rencana Produksi

Jam kerja (jam)

Planned Maintenance

(jam)

Istirahat (jam)

Waktu Rencana Produksi

(jam)

Pengamatan ke-

(1) (2) (3) (4) 1 24.00 1.50 0.50 22.00 2 24.00 1.50 0.50 22.00 3 24.00 1.50 0.50 22.00 4 24.00 1.50 1.00 21.50 5 23.00 1.50 0.00 21.50

Page 32: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

55

Tabel 4.29. Perhitungan Waktu Rencana Produksi (lanjutan)

Jam kerja (jam)

Planned Maintenance

(jam)

Istirahat (jam)

Waktu Rencana Produksi

(jam)

Pengamatan ke-

(1) (2) (3) (4) 6 24.00 1.50 0.50 22.00 7 24.00 1.50 0.50 22.00 8 24.00 1.50 0.50 22.00 9 24.00 1.50 1.00 21.50

Keterangan : • (4) = (1) - (2) - (3) • Waktu rencana produksi merupakan waktu kerja yang dikurangi dengan waktu kegiatan maintenance

yang direncanakan dan istirahat.

Tabel 4.30. Perhitungan Data untuk Menentukan Waktu Produksi Aktual

Jam kerja (jam)

Breakdown (jam)

Maintenance (jam)

Lain - lain (jam)

Total hambatan

(jam)

Total jam kerja aktual (jam)

Pengamatan ke-

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 24.00 1.00 2.00 1.17 4.17 19.83 2 24.00 0.58 2.25 2.00 4.83 19.17 3 24.00 0.70 2.00 2.00 4.70 19.30 4 24.00 0.00 1.50 1.00 2.50 21.50 5 23.00 0.00 1.75 2.25 4.00 19.00 6 24.00 0.00 1.50 0.75 2.25 21.75 7 24.00 1.25 1.50 1.17 3.92 20.08 8 24.00 0.00 1.50 1.00 2.50 21.50 9 24.00 0.17 1.50 1.25 2.92 21.08

Keterangan : • (5) = (2) + (3) + (4) • (6) = (1) - (5) • Durasi istirahat tergantung dari hari pengamatan. Senin sampai Kamis selama ½ jam, Jumat selama 1 jam, dan tidak ada istirahat pada

hari Sabtu. • Total jam kerja aktual merupakan jam kerja efektif yang dapat menghasilkan produk.

Tabel 4.31. Perhitungan Data untuk Menentukan Target Output

Jam kerja (jam)

Maintenance (jam) Istirahat (jam) Target output

(btl) Pengamatan ke-

(1) (2) (3) (4) 1 24.00 1.50 0.50 660000 2 24.00 1.50 0.50 660000

Page 33: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

56

Tabel 4.31. Perhitungan Data untuk Menentukan Target Output (lanjutan)

Jam kerja (jam)

Maintenance (jam) Istirahat (jam) Target output

(btl) Pengamatan ke-

(1) (2) (3) (4) 3 24.00 1.50 0.50 660000 4 24.00 1.50 1.00 645000 5 23.00 1.50 0.00 645000 6 24.00 1.50 0.50 660000 7 24.00 1.50 0.50 660000 8 24.00 1.50 0.50 660000 9 24.00 1.50 1.00 645000

Keterangan: • (4) = [ (1) - (2) - (3) ] x kapasitas produksi • Kapasitas produksi = 30000 btl/jam • Target output merupakan output yang ditargetkan dan merupakan kapasitas produksi per shift.

Tabel.4.32. Perhitungan Data untuk Menentukan Output Aktual

Pengamatan ke-

Output aktual (krat)

Output aktual (btl)

1 19576 469824 2 19871 476904 3 21554 517296 4 22753 546072 5 20596 494304 6 23357 560568 7 22693 544632 8 24081 577944 9 23769 570456

Keterangan :

• Output aktual diperoleh dari jumlah output perusahaan yang dicatat pada

obser-vasi data produktivitas perusahaan.

Tabel 4.33. Perhitungan Data untuk Menentukan Reject Defect (botol)

Crowner Selector Rework (botol) Total (lt) Pengamatan

ke- (1) (2) (3) (4)

1 143 656 1117 1916 2 184 563 600 1347 3 133 558 643 1334

Page 34: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

57

Tabel 4.33. Perhitungan Data untuk Menentukan Reject (lanjutan) Defect (botol)

Crowner Selector Rework (botol) Total (lt) Pengamatan

ke- (1) (2) (3) (4)

4 139 782 880 1801 5 246 563 967 1776 6 176 706 989 1871 7 177 808 932 1917 8 183 601 900 1684 9 183 553 783 1519

Keterangan : • (4) = (1) + (2) + (3) • Total reject merupakan penjumlahan dari botol pecah, dan botol proses ulang.

Untuk melakukan perhitungan nilai avalibility, performance, dan quality

dipelukan data :

1. Waktu produksi yang direncanakan (tabel 4.29)

2. Waktu produksi aktual (tabel 4.30)

3. Target output (tabel 4.31)

4. Output aktual (tabel 4.32)

5. Jumlah reject (tabel 4.33)

Tabel 4.34. Data untuk Menentukan Overall Equipment Effectiveness Perusahaan

Waktu produksi

yang direncanakan

(jam)

Waktu produksi

aktual (jam)

Target output (btl)

Output aktual (btl)

Reject (btl)

Total Output

(btl) Pengamatan

ke-

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 22.00 19.83 660000 469824 1916 471740 2 22.00 19.17 660000 476904 1347 478251 3 22.00 19.30 660000 517296 1334 518630 4 21.50 21.50 645000 546072 1801 547873 5 21.50 19.00 645000 494304 1776 496080 6 22.00 21.75 660000 560568 1871 562439 7 22.00 20.08 660000 544632 1917 546549 8 22.00 21.50 660000 577944 1684 579628 9 21.50 21.08 645000 570456 1519 571975

Keterangan : (6) = (4) + (5)

Dari data di atas dapat diperoleh nilai Availibility (A), Performance (P),

Quality (Q), dan Overall Equipment Effectiveness (OEE) dari kinerja perusahaan.

Rumus yang digunakan adalah :

Page 35: 4. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Profil Perusahaan · 4.1.5. Bahan Baku Teh Botol Sosro Untuk memproduksi Teh Botol Sosro diperlukan bahan baku utama dan bahan pembantu. Bahan

Universitas Kristen Petra

58

Availability (A) = ∑=

9

1 (1) i-kean direncanak yang produksiwaktu (2) i-ke aktual produksiwaktu

i

Performance (P) = ∑=

9

1 (3) i-ke diharapkan yangoutput (6) i-keoutput total

i

Quality (Q) = ∑=

9

1 (6) i-keoutput total(4) i-kebaik yangoutput

i

OEE = A x P x Q Rumus yang digunakan dalam perhitungan performance adalah rumus

berdasarkan jumah output. Rumus ini dipilih karena perusahaan tidak memiliki

data mengenai waktu pemberhentian mesin sejenak (delay) dan waktu pada saat

mesin tidak bekerja secara optimal (speed losses).

Dari perhitungan berdasarkan data yang diperoleh selama 9 kali

pengamatan diperoleh nilai :

• availability sebesar 93.24%,

• performance sebesar 80.97%,

• quality sebesar 99.68%,

• dan OEE sebesar 75.25%.

Hasil perhitungan tersebut dapat digambarkan ke dalam effectogram

berikut ini.

Gambar 4.2 Effectogram dari Hasil Perhitungan Overall Equipment Effectiveness