4 materi bas 150414

25
BAGAN AKUN STANDAR KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Upload: anonymous-fh8osadtbq

Post on 17-Jan-2016

74 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

...

TRANSCRIPT

Page 1: 4 Materi BAS 150414

BAGAN AKUN STANDAR

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIADIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

INTEGRITAS PROFESIONALISME SINERGI PELAYANAN KESEMPURNAAN

Page 2: 4 Materi BAS 150414

DEFINISI:

Bagan Akun Standar adalah daftar kodefikasi dan klasifikasi terkait transaksi keuangan yang disusun secara sistematis sebagai pedoman dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan keuangan pemerintah.

Page 3: 4 Materi BAS 150414

PENGGANTIAN PMK No. 91/PMK.05/2007 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR (BAS)

BAS untuk Akuntansi Berbasis Kas menuju Akrual ditetapkan dalam PMK Nomor 91/PMK.05/2007 tentang BAS yang mengatur mengenai Kodefikasi yang digunakan dalam siklus APBN yaitu:

1. Kode dan Uraian Fungsi/Sub Fungsi dan Program;

2. Kode dan Uraian Kegiatan/Sub Kegiatan;

3. Kode dan Uraian Bagian Anggaran/Unit/Satuan Kerja; dan

4. Kode Akun Penggantian disebabkan:

Perluasan definisi BAS dari akun menjadi 12 segmen yang membentuk struktur BAS

Menggunakan satu BAS untuk pencatatan akrual dan kas (Accrual Ledger dan Cash Ledger)

Mengakomodir Penganggaran Berbasis Kinerja dengan adanya kode Output

Penyesuaian dengan aplikasi SPAN-SAKTI- Terdapat pemisahan antara struktur dan atribut pelaporan

Penyempurnaan akun untuk implementasi akuntansi berbasis akrual

Page 4: 4 Materi BAS 150414

Kerangka Penyusunan BAS

Penyempurnaan Proses Bisnis

PP 71/2010

Kebijakan Akuntansi

dan Penganggara

n

Kesesuaian dengan Aplikasi

Bagan Akun Standar

Penyusunan Struktur BAS

Aplikasi SPAN Aplikasi SAKTI

Page 5: 4 Materi BAS 150414

ISI STRUKTUR BAS

No KLASIFIKASI DIGIT PENJELASAN ATRIBUT PELAPORAN

1 SATKER 6 Kode satker BA, Eselon1, Konsolidasi Satker

2 KPPN 3 Kode KPPN Kode Kanwil Ditjen Perbendaharaan

3 AKUN 6 Kode Akun

4 PROGRAM 3+2+2 Kode BA, Eselon I, Program

5 OUTPUT 4+3 Kode Kegiatan, Output Kegiatan, Fungsi, Subfungsi, Satuan

6 DANA 1+1+8 Kode Sumber Dana, Cara Tarik, No. Register

No Register

7 Bank 1+4 Kode Tipe Rekening, No. Rekening, Bank

Kode KPPN

8 Kewenangan 1 Kode Kewenangan

9 Lokasi 2+2 Kode Propinsi, Kab/Kota

10 Tipe Anggaran 1 Kode Tipe Anggaran

11 Antar entitas 6 Kode Antar Entitas

12 Cadangan 6 Kode Cadangan Belum digunakan

Jumlah (minus cadangan)

56

Page 6: 4 Materi BAS 150414

Oleh KL dan BUN

- Penyusunan RKA-KL/ RDP-BUN

- Penyusunan DIPA- Pelaksanaan anggaran- Pelaporan Keuangan

Pemerintah Pusat- Proses Validasi transaksi

keuangan Pemerintah Pusat

Penggunaan BAS

Page 7: 4 Materi BAS 150414

SEGMEN-SEGMEN PADA

BAGAN AKUN STANDAR

Page 8: 4 Materi BAS 150414

1. SEGMEN SATKERMencerminkan adanya unit yang bertanggung jawab

dalam pencatatan transaksi; Sebagai Balancing Segment:

mengacu dimana letak pembebanannya (satker sebagai cost center).

Rumusan akuntansi Aset = Utang + Ekuitas atau keseimbangan akuntansi (balance) terjadi di level satker.

Satker dapat menghasilkan laporan keuangan, baik laporan keuangan sebagai entitas satker maupun sebagai bahan laporan keuangan konsolidasi

Memiliki keterkaitan dengan kodefikasi Bagian Anggaran dan Eselon I ybs.

Kodefikasi: 6 digit

Page 9: 4 Materi BAS 150414

2. SEGMEN KPPNMenunjukan fungsi tempat pemrosesan

pembayaran melalui KPPN; Berfungsi:

menghasilkan LAK per KPPN sebagai pengelola kas,

menyusun laporan gabungan satker yang ada pada masing-masing KPPN.

Memiliki keterkaitan dengan kodefikasi Kanwil Ditjen Perbendaharaan.

Kodefikasi: 3 digit

Page 10: 4 Materi BAS 150414

3. SEGMEN AKUN (1)Terdiri dari: Akun APBN:

o Estimasi Pendapatan/Penerimaan Pembiayaan; dano Apropriasi Belanja/Transfer/Pengeluaran Pembiayaan

Akun DIPA:o Estimasi Pendapatan/Penerimaan Pembiayaan yg dialokasikan; dano Alotmen Belanja/Transfer/Pengeluaran Pembiayaan.

Akun Komitmen:o Komitmen Belanja

Akun Realisasi:o Pendapatan-LOo Pendapatan-LRAo Bebano Belanjao Penerimaan Pembiayaan; dano Pengeluaran Pembiayaan

Akun Transitoris:o Penerimaan Non Anggaran dan Pengeluaran Non Anggaran

Akun Neracao Aseto Kewajibano Ekuitas

Page 11: 4 Materi BAS 150414

3. SEGMEN AKUN (2)Pakem Penyusunan dan Pengembangan Akun Neraca

o Aset diawali dengan angka 1o Kewajiban diawali dengan angka 2o Ekuitas diawali dengan angka 3

Menggunakan akun yang sama untuk akun APBN, akun DIPA, akun Komitmen dan akun Realisasi. Tahapan dalam pelaksanaan anggaran tersebut ditandai dengan perbedaan pada segmen Tipe Anggaran.

Menggunakan kodefikasi akun yang sama diawali angka 4 baik untuk Pendapatan LRA maupun Pendapatan LO.

Page 12: 4 Materi BAS 150414

3. SEGMEN AKUN (3)Pakem Penyusunan dan Pengembangan - lanjutan Menggunakan kodefikasi akun yang sama diawali

angka 5 dan 6 baik untuk Belanja dan Transfer maupun Beban.

Menggunakan kodefikasi akun yang diawali angka 49 untuk pendapatan-LO dan 59 untuk beban yang tidak akan terdapat pada pencatatan basis kas (seperti pendapatan pelepasan aset, beban penyusutan, beban amortisasi, beban penyisihan piutang tidak tertagih.

Menggunakan kodefikasi akun yang diawali angka 7 untuk Pembiayaan.

Menggunakan kodefikasi akun yang diawali angka 8 untuk transaksi transitoris.

Kodefikasi: 6 digit

Page 13: 4 Materi BAS 150414

4. SEGMEN PROGRAMMerupakan penjabaran kebijakan Kementerian

Negara/Lembaga yang terdiri atas beberapa kegiatan.

Klasifikasi program adalah bentuk rumusan yang mengidentifikasikan kebijakan dengan sasaran dan kinerja yang jelas dan terukur sehingga setiap program merupakan gambaran setiap unit Eselon 1 di Kementerian negara/Lembaga.

Terdiri dari 3 digit kode Bagian Anggaran, 2 digit kode Eselon 1 dan 2 digit kode Program

Terdiri atas Program Teknis dan Program Generik

Page 14: 4 Materi BAS 150414

5. SEGMEN OUTPUTKegiatan merupakan bagian dari program yang

dilaksanakan oleh beberapa Satker sebagai bagian dari pencapaian suatu program.

Kegiatan bersifat spesifik terhadap suatu Satker sehingga memiliki sasaran dan keluaran yang jelas untuk setiap kegiatan.

Segmen Output melekat pada pelaksanaan dan pencapaian suatu kegiatan.

Merupakan kombinasi dari kode kegiatan dan kode output, dengan atribut berupa kode fungsi, subfungsi, prioritas, dan satuan volume output.

Kodefikasi: 7 digit, terdiri dari 4 digit kode kegiatan dan 3 digit kode Output.

Page 15: 4 Materi BAS 150414

15

6.1 SEGMEN DANAMencerminkan adanya alokasi pelaksanaan

anggaran yang berasal dari sumber dana tertentu dan memiliki cara penarikan dana yang sesuai dengan sumber dana tersebut.

Merupakan kombinasi dari 1 digit kode sumber dana, 1 digit kode cara penarikan, dan 8 digit kode nomor register utang pemerintah dan/atau hibah.

Page 16: 4 Materi BAS 150414

16

6.2 SUMBER DANAKod

eURAIAN Kod

eURAIAN

A Rupiah Murni (RM) K Hibah Langsung Luar Negeri (HLL)

B Pinjaman Luar Negeri (PLN) L Hibah Langsung Barang Dalam Negeri (HLBD)

C Rupiah Murni Pendamping (RMP)

M Hibah Langsung Barang Luar Negeri (HLBL)

D Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNP)

N Hibah Langsung Jasa Dalam Negeri (HLJD)

E Pinjaman Dalam Negeri (PDN) O Hibah Langsung Jasa Luar Negeri (HLJL)

F Badan Layanan Umum (BLU) P Hibah Langsung Surat Berharga Dalam Negeri (HLSD)

G Stimulus (STM) Q Hibah Langsung Surat Berharga Luar Negeri (HLSL)

H Hibah Dalam Negeri (HDN) R Luncuran (LCR)

I Hibah Luar Negeri (HLN) S Saldo Awal BLU (SBLU)

J Hibah Langsung Dalam Negeri (HLD)

T Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

Page 17: 4 Materi BAS 150414

17

6.3 CARA PENARIKANKode URAIAN

0 Rupiah Murni (RM)

1 Pembiayaan Pendahuluan (PP)

2 Pembayaran Langsung (PL)

3 Rekening Khusus (RK)

4 Letter of Credit (LC

Page 18: 4 Materi BAS 150414

7. SEGMEN BANKMencerminkan penggunaan rekening bank berbeda dalam

pengelolaan anggaran oleh pemegang kas pemerintah yaitu Kuasa BUN yang dalam hal ini dilakukan oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara selaku Kuasa BUN Pusat, dan KPPN selaku Kuasa BUN Daerah.

Dikelompokkan menjadi tiga yaitu: Rekening BUN yang dibuka di Bank Indonesia/Bank Umum/Pos; Rekening pengesahan, yang Rekening pengesahan merupakan

rekening dummy yang ditetapkan oleh KPPN dalam rangka pengesahan transaksi melalui sistem aplikasi terintegrasi; dan

Rekening transito, yang merupakan rekening dummy yang ditetapkan oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara/KPPN dalam rangka penyelesaian transaksi transito melalui sistem aplikasi terintegrasi

Page 19: 4 Materi BAS 150414

8. SEGMEN KEWENANGANMencerminkan kewenangan yang berbeda

dalam pelaksanaan anggaran suatu satuan kerja yaitu:

1

•Kantor Pusat

2

•Kantor Daerah

3

•Dekonsentrasi

4

•Tugas Pembantuan

5

•Desentralisasi

6

•Urusan Bersama

Page 20: 4 Materi BAS 150414

9. SEGMEN LOKASIBagian dari Budget Control;Mencerminkan tempat pelaksanaan kegiatan

bersifat independen;Untuk penerusan pinjaman juga sebagai

informasi kode penerima penerusan pinjaman (Debitur).

Page 21: 4 Materi BAS 150414

10. SEGMEN ANGGARANMencerminkan tahapan pengelolaan APBN

sebagai berikut:

1 Transaksi APBN

2 Transaksi DIPA: Alotmen, Komitmen dan Realisasi

3 Transaksi Pengembalian Realisasi

4 Penyesuaian Akrual

Page 22: 4 Materi BAS 150414

11. SEGMEN ANTAR ENTITASSegmen yang berisi Ditagihkan Kepada

Entitas Lain (Due to) dan Diterima Dari Entitas Lain (Due From) sebagai lawan dari kode satker untuk transaksi antar entitas. Transaksi antar entitas terjadi ketika pada suatu transaksi berisi hubungan relasi antara dua kode satker yang berbeda, sehingga terdapat beda kepemilikan dalam satu transaksi.

Kodefikasi: 6 digit

Page 23: 4 Materi BAS 150414

12. SEGMEN CADANGANKode Cadangan saat ini belum digunakan.Kode ini disediakan jika nantinya dalam

pengembangan BAS ke depan akan membutuhkan segmen baru yang belum tertampung dalam segmen kodefikasi BAS saat ini.

Page 24: 4 Materi BAS 150414

Dikelola oleh Ditjen Perbendaharaan

Dapat dimutakhirkan yang disebabkanoleh adanya

usulan atau penetapan kebijakan

Usulan disampaikan kepada Ditjen Anggaran

atau Ditjen Perbendaharaan atau DJPU tergantung

kewenangannyaPenetapan kebijakan

karena adanya Perubahan Proses bisnis atau

peraturan perundang-undangan

Rencana Pemutakhiran baik karena usulan maupun penetapan kebijakan

disampaikan kepada DJPBNTata Cara Pemutakhiran diatur dengan Peraturan Dirjen Perbendaharaan

PENGELOLAAN BAS

Page 25: 4 Materi BAS 150414

TERIMA KASIH