LEMBAGA LEGISLATIF

Prof. Dr. Amir Santoso

Apa Lembaga Legislatif ?

• Secara singkat, definisi lembaga legislatif

adalah lembaga yang membuat Undang-

Undang. Anggota-anggotanya dianggap

mewakili rakyat, maka sering dinamakan

Dewan Perwakilan Rakyat atau nama lainnya

adalah Parlemen

Fungsi Lembaga Legislatif (1)

• Fungsi legislasiFungsi utama lembaga legislatif adalah

membuat UU. Namun, dalam perkembangannya, lembaga legislatif tidak hanya sekedar membuat, tapi bisa juga mengamandemen sebuah UU. Lembaga legislatif boleh saja mempunyai inisiatif untuk membuat sebuah usulan UU

Fungsi Lembaga Legislatif(2)

• Fungsi kontrol atau pengawasanLembaga legislatif berkewajiban mengawasi

aktivitas lembaga eksekutif agar aktivitas lembaga itu sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Ada beberapa hak yang berkaitan dengan fungsi pengawasan:

a. Hak interpelasi (meminta keterangan)b.Hak angket (mengadakan penyelidikan)

Fungsi Lembaga Legislatif(3)c. Hak bertanyad. Hak amandemene. Hak inisiatif

• Fungsi BudgetingFungsi budgeting berkaitan dengan penyusunan

anggaran (APBN)

Dasar Keanggotaan Badan Legislatif

• Turun-temurun (sebagian Majelis Tinggi Inggris)

• Ditunjuk (Senat Kanada)• Dipilih, baik secara langsung maupun tidak

langsung

Sistem Satu Majelis dan Sistem Dua Majelis(1)

• Sistem pemerintahan yang hanya memiliki satu kamar pada lembaga legislatif. Banyak negara yang menggunakan sistem satu kamar seringkali adalah negara kesatuan yang kecil dan homogen dan menganggap sebuah majelis tinggi atau kamar kedua tidak perlu.

• Contoh: Denmark dan Selandia Baru

Sistem Satu Majelis dan Sistem Dua Majelis(2)

• Sistem dua kamar adalah praktik pemerintahan yang menggunakan dua kamar legislatif atau parlemen. Di Inggris, sistem dua kamar ini dipraktikkan dengan menggunakan Majelis Tinggi (House of Lords) dan Majelis Rendah (House of Commons). Di Amerika Serikat, sistem ini diterapkan melalui kehadiran Senat dan Dewan Perwakilan.

Metode jajak pendapat• Pengumpulan pendapat melalui telepon ini diselenggarakan

Litbang Kompas 15-16 September 2009. Sebanyak 775 responden berusia minimal 17 tahun dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis dari buku telepon terbaru. Responden berdomisili di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Padang, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Manado, dan Jayapura. Jumlah responden di setiap kota ditentukan secara proporsional. Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95%, nirpencuplikan penelitian 3,5%. Meskipun demikian, kesalahan di luar pencuplikan dimungkinkan terjadi. Hasil jajak pendapat ini tidak dimaksudkan untuk mewakili pendapat seluruh masyarakat di negeri ini.

• (Kompas 23 September 2009)