4. konsep perencanaan lingkungan
DESCRIPTION
Konsep perencanaan LingkunganTRANSCRIPT
KONSEP DASAR PERENCANAAN LINGKUNGAN
ISU-ISU STRATEGIS SDA-LH
• Perubahan Iklim• Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan
emisi CO2 dan gas rumah kaca;• Akibatnya: kenaikan suhu bumi, permukaan
laut dan terjadinya perubahan iklim;
• Ketahanan Energi• Kebijakan subsidi BBM mengganggu struktur
harga sehingga energi terbarukan tidak bersaing
• Ketergantungan terhadap fossil fuel• Substitusi oleh BBN membutuhkan lahan.
• Ketahanan Pangan• Produksi pangan belum dapat memenuhi
permintaan pangan DN Penurunan kualitas dan kuantitas lahan;
• Aksesibilitas masyarakat thd pangan rendah Daya beli rendah Volatilitas harga pangan yang tinggi
• Pola konsumsi pangan belum sesuai dengan Pola Pangan Harapan (PPH)
• Air• Defisit air di beberapa pulau• Degradasi kawasan tangkapan air
• Pencapaian MDG’s• Komitmen untuk mengurangi kemiskinan,
memastikan keberlanjutan lingkungan – biodiversitas (hutan dan laut), energi, dan sumber daya air
Perencanaan pembangunan1. Perencanaan fisik yang menekankan
aspek fisik, 2. Perencanaan ekonomi, titikberat pada
penggunaan modal.3. Gabungan sistim perencanaan fisik
dengan ekonomi (perencanaan ruang makro – suatu perencanaan ekonomi dalam persfektif ruang perencanaan wilayah)
4. Perencanaan Lingkungan integrasi perencanaan ekologis, ekonomi, dan sosial untuk kualitas ekosistem yang mendukung pembangunan berkelanjutan
Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
• Mengenali keterkaitan 3 subsistem : (ekosistem alami SA dan LH, sistim produksi-distribusi-konsumsi, dan sistim sosial-budaya)
• Melalui proses dialektika, normatif dan pelaksanaan yang berurutan
Ekosistem alam
Sistimproduksi
Sistim sosial
Analisakonflik
Penetapantujuan
Strategipembangunan
pelaksanaan
Dialektika
Normatif
Pelaksanaan
Gambar : Proses Perencanaan Pembangunan Berkelanjutan
Tiga dimensi pembangunan berkelanjutan
1. Ekonomi : pendapatan maksimum dan memelihara atau meningkatkan cadangan modal,
2. Ekologis: pemeliharaan daya tahan dan kekuatan sistim biologis dan fisik,
3. Sosial-budaya: pemeliharaan kemantapan sistim sosial dan budaya
ESD (environmentally Sustainable Development, IBRD
ECONOMIC
• Sustainable growth
•Capital efficiency
ECOLOGICAL
• Ecosystem integrity
• Natural Resources
• Biodiversity
•Carrying capacity
SOCIAL
• Equity
• Social Mobility
•Participation
•Empowerment
Nilai ekonomi total SDA-LH
Nilai Guna (Use Value)
Nilai Ekonomi Total(Total Economic Value)
Nilai Bukan-Guna(Non-Use Value)
NilaiBukan-Guna
Langsung
Nilai Keberadaan
Nilai PilihanNilai Guna
Tak Langsung
Nilai Guna Langsung
Metoda perhitungan nilai ekonomi dari lingkungan
1. Analisa Biaya-Manfaat (Cost-Benefit Analysis – CBA)
2. Analisa Efektivitas Biaya (Cost Effectiveness Analysis – CEA)
3. Perkiraan Manfaat Lingkungan (Environmental Benefit Estimators – EBE):
a. Effect on Production
b. Preventive Expenditure and Replacement Cost
c. Human Capital
d. Hedonic Methods
e. Travel Cost
f. Contingent Valuation
KRITERIA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. kriteria perimbangan manfaat/biaya– output maksimal, manfaat maksimal dan keinginan jangka
pendek, keuntungan maksimal, biaya manfaat tidak memberi bandingan terhadap penggunaan dana untuk keperluan lain.
2. kriteria efektivitas biaya– membandingkan kegunaan relative dari pilihan yang ada,– membandingkan biaya dan penghasilan marginalkriteria manfaat berkelangsungan
3. kriteria manfaat berkelangsungan– menggunakan keseimbangan ekologis-ekonomis-teknis,– membandingkan pilihan antara berbagai alternatif dan berbagai
kurun waktu.
Mekanisme harga-pasar biasanya mengatur kegiatan manusia dalam sektor industri
dan perdagangan.
• Efisiensi mekanisme harga pasar – diukur dengan Optimasi keuntungan jangka pendek
• Efisiensi sistem perlindungan lingkungan– diukur dengan Optimasi manfaat jangka panjang
MEKANISME HARGA-PASAR
1. Landasan struktur Ekonomi pasar :– Kontrak-harga– Agen– Instrumen negosiasi– Personal liability
2. Landasan struktur ekonomi rumah tangga :– Kata-kata lisan– Kontrak pribadi– Tukar / menukar beras– Retribusi sukarela
Faktor Penyebab Dasar Dan Pemicu Kerusakan Fungsi Ekosistem
Kualitas Ekosistem
Faktor sosial-politik
Faktor alam
Faktor Kelembagaan
Faktor Teknologi
Faktor ekonomi
Faktor Demografi
Pembangunaninfrastruktur
PerluasanPertanian,
permukiman
Exploitasi SDA: tambang,
HPH
Sistim produksi pembangunan ?
Bahan baku
Limbahdisutility
Barang jadi
Barangkonsumsi
Tahan lapuk
terurai
Daur ulang
Instrumen kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan
• Alokasi lahan dan sumber daya
• Pembinaan struktur pasar dan harga
• Pilihan organisasi industri
• Pilihan dan kriteria masyarakat
ALOKASI DAN PENGGUNAAN SUMBER
Sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan produksi:– Sumber alam (a.l. Lahan-ruang)– Buruh– Modal– Managemen
• Lahan : adalah ruang termasuk segala benda yang ada di dalamnya, misalnya : mineral, air dan materi.
• Buruh : aspek manusia untuk mengolah materi atau proses.• Modal : alat teknologi untuk menghasilkan proses.• Managemen: fungsi organisasi dan resiko yang mengatur proses
pengolahan lahan, buruh dan modal secara terpadu untuk menghasilkan barang dan jasa.
Struktur pengambilan keputusan terlihat dalam:– Alokasi sumber lahan, buruh, modal dan manajemen
ALOKASI LAHAN
Anggapan Pokok :• Lahan sebagai komoditi• Ketergantungan kepada lahan tidak menjadi persyaratan
pemilikan/penguasaan• Lahan dapat diperjual-belikan dalam segala ukuran• Pembagian lahan menurut batas-batas yang mudah dan jelas secara
visual (lurus-lurus, dan tanpa memperhatikan batas ekologis)• Lahan dapat digunakan atau juga dapat tidak digunakan sepanjang waktu• Lahan dapat ditetapkan oleh pemiliknya untuk penggunaan yang
eksklutif• Lahan dapat digunakan secara eksklusif menurut nilai lokasinya
Kendala penggunaan lahan:• Pajak dan kepentingan umum• Masyarakat menetapkan nilai tempat tinggalnya• Pengaturan zonasi
Strategi Pengelolaan kualitas lingkungan
Alokasi spasialpembangunan
Teknologibersih
Limbah minimum
PerubahanMedia LH
KebijakanBaku mutulinkungan
Kualitaslingkungan
Pengelolaanlimbah
Prinsip dasar pengelolaan dana pembangunan
1. Keterbukaan (transparency)2. Partisipasi (participation)3. Tepat waktu dan langsung (quick
disbursement)4. Dapat dipertanggung-gugatkan
(accountability)5. Berkelnjutan (sustainability)6. Sederhana dapat dilaksanakan (simplicity)7. Mengembangkan potensi lokal (local and
decentralization)